1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. M
b. No. Reg : 0339810
c. Usia : 50 tahun
d. Jenis Kelamin : perempuan
e. Diagnosis medis : hipertensi dan gaga ginjal kronis
2. Resume
a. Kelengkapan Pre-HD
i. BB Pre-HD : 50 kg
ii. BB Post-HD : 47,5 kg
iii. TD Pre-HD : 206/114 mmHg
iv. TD Post-HD : 147/81 mmgH
v. Heparinisasi : Dosis Sirkulasi (5000 iu), Dosis Continue (1000 iu/jam)
vi. Lain-lain : QB : 205 m/mnt
QD : 500 ml/menit
MAP : 157
vii. Keluhan: Pasien mengalami gagal ginjal kronik. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat penyakit hipertensi dan pola hidup tidak sehat, sering minum-minuman
yang tidak sehat dan pasien dianjurkan tidak boleh makan-makanan buah seperti
belimbin dan pisan dikarenakan akan terjadi sesak nafas, pasien untuk
melakukan cuci darah rutin yang ke 655 kali, klien telah melakukan pencucian
darah selama 10 tahun dalam seminggu 2 kali dengan jadwal tiap hari selasa-
jumat. Saat datang ke ruangan hemodialisa pasien mengeluhan sesak napas,
lemas, lalu pada saat melakukan hd pasien mengeluh lemas dan pasien saat
setalah di hd berat badan turu.
b. Diagnosis Keperawatan :
Pre hemodialisa :
1. Pola nafas tidak efektif b.d dispnea
Intra hedmodialisa :
1. Resiko ketidakseimbangan elektrolit b.d kelebihan cairan
2. Intoleransi b.d kelemahan umum
Post hemodialisa
1. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan
c. Intervensi Keperawatan :
Pre Hemodialisa
Terapeutik :
1. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien.
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan.
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. informasikan hasil
pemantauan, jika perlu.
2. (D.0056) Pasien menunjukan Observasi :
toleransi aktivitas Observasi : Mengetahui
Intoleransi
meningkat dengan 1. Identifikasi gangguan penyebab yang harus
Aktivitas kriteria hasil: fungsi tubuh yang diarasi
1. Kemudahan mengakibatkan kelelahan 1. Memberikan
b.d prosedur 2. Monitor lokasi dan
melakukan kenyamanan
invasif aktivitas sehari- ketidaknyamanan selama agar aktivitas
hari meningkat melakukan aktivitas dapat berjalan
berulang
2. Kecepatan 3. Identifikasi adanya nyeri 2. Menghindari
berjalan atau keluhan fisik lainnya terjadinya
meningkat 4. Identifikasi toleransi fisik komplikasi
3. Jarak berjalan melakukan ambulasi akibat aktivitas
meningkat Terapeutik: 3. Fisik dapat
4. Dispnea saat 1. Lakukan latihan rentang dilatih untuk
dan setelah gerak aktif/pasif melakukan
beraktivitas 2. Fasilitasi duduk di sisi ambulasi
menurun tempat tidur jika dapat Terapeutik :
5. Perasaan lemah berpindah/berjalan 1. Otot tidak
menurun 3. Fasilitasi aktivitas menjadi kaku
6. TD, nadi, RR ambulasi dengan alat dan sulit
dan SPO2 bantu (kursi roda) digerakan
membaik 4. Libatkan keluarga dalam 2. Pasien dapat
membantu pasien dalam melakukan
meningkatkan ambulasi ambulasi secara
Edukasi : bertahap
1. Anjurkan melakukan 3. Pasien dapat
aktivitas secara bertahap mandiri
2. Jelaskan tujuan dan melakukan
prosedur ambulasi ambulasi
4. Keluarga dapat
membantu
pasien
melakukan
ambulasi dan
tidak terjadi
cidera
Edukasi :
1. Pasien dapat
belajar
melakukan
pergerakan
2. Pasien mengerti
tujuan dari
ambulasi
Post Hemodialisa
Diagnosa Tujuan dan
No Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1 (D.0022) Pasien Manajemen Observasi :
Hipervolemia menunjukan Hipervolemia 1. Mengetahui
b.d gangguan keseimbangan Observasi : terjadinya
mekanisme cairan dengan 1. Periksa tanda dan hipervolemia
regulasi d.d kriteria hasil: gejala 2. Untuk mengurangi
berat badan 1. Output urin hypervolemia kejadian
menurun meningkat 2. Identifikasi hipervolemia
dalam waktu 2. Membran penyebab berulang
singkat mukosa hypervolemia 3. Menghindari
lembab 3. Monitor status terjadinya
meningkat hemodinamik, komplikasi atau
3. Edema tekanan darah, penurunan kondisi
menurun MAP, CVP, PAP, pasien
4. Dehidrasi PCWP, CO jika 4. Menyeimbangkan
menurun tersedia cairan
5. TD membaik 4. Monitor intake 5. Mencaritahu nilai
6. Frek.Nadi dan output cairan abnormal
membaik 5. Monitor tanda Terapeutik :
hemokonsentrasi ( 1. Memantau cairan
7. MAP
kadar Natrium, yang harus
membaik
BUN, hematocrit, dikurangi
8. Turgor kulit
berat jenis urine) 2. Menghindari
membaik
6. Monitor tanda kelebihan cairan
BB membaik.
peningkatan 3. Memberikan posisi
tekanan onkotik nyaman pasien
plasma Edukasi :
Terapeutik :
1. Timbang berat Mengedukasi pasien
bada setiap hari serta membantu
pada waktu yang perawat agar haluaran
sama cairan terkontrol
2. Batasi asupan seimbang dengan
cairan dan garam intake
3. Tinggikan kepala
tempat tidur 30-40
derajat
Edukasi :
1. Anjurkan melapor
jika haluaran urine
<0.5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
2. Anjurkan melapor
jika BB bertambah
>1 kg dalam sehari
3. Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan
dan haluaran cairan
4. Ajarkan cara
membatasi cairan
d. Evaluasi Keperawatan:
S:
Intoleransi Pasien mengatakan setiap
Aktivitas b.d dilakukan hd terkadang badan
kelemahan umum terasa lemas
O:
Pasien terlihat tiduran saja lemas
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
3 Post hd Hipervolemia b.d S : Pasien mengatakan BB nya Delia
gangguan berkurang 4 kilo kg sejak post
Anggani
4/1/2022 mekanisme HD hari sebelumnya Putri
regulasi d.d s
berat badan O:
menurun dalam Keadaan umum pasien sedang,
waktu singkat pasien terlihat lebih segar
A:
Masalah teratasi sebagian setelah
HD 5 jam
P:
Intervensi dihentikan sebagian,
lanjutkan intervensi dengan
batasi asupan cairan
Sertakan seting mesin HD sejak mulai persiapan sampai dengan selesai dan lakukan analisis
terhadap seting mesin tersebut. (lampirkan dalam bentuk foto)