No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐20
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2020
PELINDUNG DIRI Hal : 1 of 10
PROSEDUR PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
(PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT)
Dibuat : Disetujui :
Nandi Natrio A. Jelrison, ST
(Koordinator K3L) (Direktur)
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 2 of 10
DAFTAR ISI
NO. JUDUL HALAMAN
1. TUJUAN 3
2. RUANG LINGKUP 3
3. DEFENISI 3
4. REFERENSI 3
5. PROSEDUR 3
6. PEMERIKSAAN 10
7. REFERENSI APD 10
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 3 of 10
1. TUJUAN
Untuk mengatasi keenganan karyawan dalam menggunakan Alat Pelindung Diri dan membina
mereka tentang pentingnya alat‐alat pelindung diri.
2. RUANG LINGKUP
Ketentuan tentang pemakaian alat pelindung diri ini berlaku bagi semua karyawan PT. Bone
Mitra abadi termasuk pengunjung ataupun tamu.
3. DEFENISI
Alat Pelindung Diri adalah perlindungan menyeluruh mulai dari kepala hingga kaki termasuk
pakaian dan kelengkapan lain yang dibuat sebagai penahan dampak dari lingkungan kerja yang
membahayakan.
4. REFERENSI
Keputusan menteri tenaga kerja RI No. Kep‐51/MEN/1999, tentang nilai ambang batas faktor
fisika di tempat kerja.
5. PROSEDUR / STANDAR
5.1. Alat Pelindung Diri yang wajib digunakan
Setiap karyawan yang bekerja di PT. Bone Mitra Abadi harus menggunakan alat pelindung
diri yang diwajibkan, antara lain:
1. Pelindung kepala
2. Pelindung kaki
3. Pelindung tangan
4. Pelindung mata
5. Pelindung pendengaran
6. Pelindung tubuh / pelindung bekerja diketinggian (Full Body Hardness)
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 4 of 10
5.2. Pelaksanaan dan persyaratan
d. Supervisor harus mendata secara tertulis penilaian bahaya tempat kerja dalam bentuk
Hazid (Hazard Identification, JSA (Job safety Analysis), Hazob (Hazard Observation)
untuk menentukan alat pelindung diri yang diwajibkan.
e. Alat pelindung diri yang rusak atau kadaluarsa tidak boleh digunakan.
g. Penggunaan alat pelindung diri dipakai sesuai petunjuk pabrik pembuatnya.
5.3. Pelatihan
a. Pegawai atau tenaga kerja yang terkait lansung dengan pekerjaan harus diutamakan
untuk diberi pelatihan mengenai pengetahuan alat pelindung diri.
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 5 of 10
5.4. Pelindung Kepala
a. Setiap pegawai wajib memakai alat pelindung kepala ketika bekerja di area yang bahaya
potensialnya mengarah pada kepala seperti kejatuhan sesuatu dari atas atau bekerja
dekat peralatan yang berteganggan tinggi dsb.
b. Pelindung kepala harus sesuai dengan ANSI Z89.1 Class C atau E dengan spesifikasi sbb :
1. Pelindung kepala dari logam tidak diperbolehkan pada kegiatan PT. Bone Mitra
Abadi.
2. Validitas dari pelindung kepala harus sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatannya.
4. Semua komponen, shell, tali, penahan, pelindung dagu dan kelengkapan lain harus
di periksa secara visual setiap hari untuk mengetahui keretakan, lubang tembus,
tekukan atau kerusakan lain yang bisa menurunkan kualitas keselamatan dari alat
pelindung kepala yang tersedia.
5.5. Pelindung Telinga
a. Pelindung telinga harus dipakai saat tenaga kerja terpapar kebisingan pada tingkat
melebihi nilai ambang batas, seperti dalam OSHA dalam hal pemaparan oleh kebisingan
sebagai berikut :
Lamanya pemaparan setiap hari, Jam : Tingkat kebisingan terendah yang diterima :
8 85
6 92
4 95
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 6 of 10
Lamanya pemaparan setiap hari, Jam : Tingkat kebisingan terendah yang diterima :
3 97
2 100
1,5 102
1 105
0,5 110
0,25 atau kurang 115
b. Pelindung telinga seperti sumbat telinga, penutup telinga dan perlengkapan komunikasi
dikepala (head sets communication) harus memenuhi standar (OSHA 29 C.F.R 1926.52:
1. Pemaparan implusifatau dampak kebisingan yang diterima tidak boleh lebih dari 140
dB perak person level.
2. Kewajiban pemakaian pelindung telinga dilapangan harus ditaati pada area yang
bertanda atau berpostef “ ALAT PELINDUNG DIRI WAJIB DIPAKAI KECUALI SHUT
DOWN”. Suatu peraturan lapangan yang baik jika kita harus meningkatkan volume
suara di atas normal untuk memanggil atau berkomunikasi dengan rekan lain yang
tidak seberapa jauh dari kita karena persyaratan pelindung telinga.
3. Penutup telinga harus dibersihkan atau dibebaskan dari infeksi sebelum dipakai
tenaga kerja yang lain.
5.6. Pelindung Wajah Dan Mata
a. Supervisor harus memastikan bahwa pelindung mata dan wajah yang digunakan adalah
yang sesuai ketika pekerja berpotensi akan terkena bahaya dari obyek yang melayang
seperti percikan partikel kecil baik dari logam, cairan kimia, asam cairan soda, gas atau
uap kimia dan sesuatu yang berpotensi menimbulkan luka karena efek kesilauan.
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 7 of 10
b. Perusahaan akan menyediakan kaca mata keselamatan khusus bagi pegawai yang
memakai kacamata. Pengunjung yang mengenakan kaca mata untuk area
dipersyaratkan memakai pelindung mata dan memakai kaca mata pula selain kaca mata
keselamatan khusus atau pelindung keselamatan untuk mata (goggles, dsb).
c. Lensa gelap dari pelindung mata tidak diijinkan dipakai pada waktu malam hari atau
dalam ruangan.
5.7. Pelindung Pernafasan
a. Canister pemurni udara, cartridge dan filter yang digunakan pada respirator yang dipilih
harus terlebih dahulu mempertimbangkan bahaya yang akan dihadapi (debu, kabut, uap
panas, gas kimia) dan berdasarkan rekomendasi pabrik pembuatannya.
b. Alat pelindung pernafasan harus tersimpan dan terlindungi dari debu, terik matahari,
temperature yang menyengat, kelembaban yang berlebihan, dan bahan kimia perusak.
c. Respirator yang digunakan harus memenuhi syarat spesifikasi ANSI Z88.2 atau yang
sebanding.
5.8. Alat Pelindung Tangan Dan Lengan
a. Supervisor harus bisa menentukan alat pelindung lengan atau tangan yang sesuai
dengan pekerjaan berdasarkan lama waktu,kekerapan dan derajat paparan dari suatu
bahaya dan stres fisik yang diterima seorang tenaga kerja.
b. Berikut ini adalah berbagai tipe sarung tangan yang digunakan dalam setiap pekerjaan :
‐ Karet, vinyl atau neoprene untuk melindungi dari bahan kimia kaustik seperti asam,
pembersih dan produk petroleum. Mengacu pada MSDS mengenai penanganan
bahan kimia.
‐ Kulit untuk melindungi percikan api dan material kasar.
‐ Logam untuk melindungi dari pisau atau objek yang tajam.
‐ Alumunium untuk melindungi dari panas.
‐ Plastic untuk melindungi dari kontak dengan subtansi ringan seperti yang dipakai
dalam proses industry makanan.
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 8 of 10
‐ Bahan isolator, dibuat dari karet dan digunakan didalam sarung tangan kulit untuk
melindungi dari sengatan listrik.
c. Alat pelindung tangan untuk pekerjaan listrik harus memenuhi persyaratan dari ANSI
sebagaimana daftar berikut ini :
Item Standar
Rubber insulating gloves ASTM 120‐87
Rubber insulating blankets ASTM D 1084‐93 or 1084 or 1084‐88A
Rubber insulating hoods ASTM D 1084‐88 or 1049‐93A
Rubber insulating line hose ASTM D 1050‐90
Rubber insulating sleeves ASTM D 1051‐87
d. Dilarang memakai sarung tangan saat bekerja pada mesin berputar (mesin bor vertical,
mesin pemotong berputar).
5.9. Pelindung Badan
a. Pakaian Kerja
1. Perusahaan harus menyediakan pakaian kerja untuk setiap tempat kerja pada
pegawainya.
2. Semua kegiatan konstruksi termasuk tenaga kerja plus rig pengeboran dan bekerja
diatas rig harus memakai coverall yang tahan terhadap api dan panas.
3. Pakaian kerja yang dipakai pada pekerjaan offshore tidak boleh terbuat dari non
amarid fibber murni seperti polyester, rayon, Dacron atau nylon.
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 9 of 10
5.10. Pelindung Kaki
b. Bahannya dari logam yang bukan konduktor bila sepatu atau boot ketika dipakai
untuk bekerja disekitar sambungan kabel listrik.
c. Menggunakan boot bahan karetbila untuk menangani bahan kimia.
d. Pengelas harus mengenakan pelindung kaki dari kulit selama melakukan pekerjaan.
e. Tidak diperbolehkan mengecat safety shoes
f. Pekerja yang berpotensi dan beresiko untuk terluka pada lutut harus mengenakkan
boot pengaman (seperti tukang kebun dll).
5.11. Alat Pelindung Dari Jatuh
a. Supervisor harus memastikan bahwa alat pelindung dari terjatuh selalu dikenakkan
oleh tenaga kerja ketika ada kemungkinan tenaga kerja tersebut terjatuh. Kondisi
berikut dibawah ini adalah beberapa contoh yang mengharuskan tenaga kerja
mengenakan alat pelindung diri dari jatuh :
1. Ketika bekerja pada posisi ketinggian yang berpotensi terjatuh dan tidak ada
pelindung fisik seperti hand‐rail.
2. Ketika bekerja ditangga saat kedua tangan dipakai untuk menangani pekerjaan.
3. Ketika bekerja dalam basket darboom alat angkat.
5. Ketikabekerja diatap dengan sebuah slope lebih dari 3” tiap 12 yang mana lantai
kerja tidak tersedia.
No. Revisi : 0
PROSEDUR
PT. BONE MITRA ABADI PEMAKAIAN ALAT
No. Dokumen : BMA‐HSE‐PR‐17
CIVIL‐ELECTRICAL CONTRACTOR & SUPPLY Tanggal : 12‐12‐2017
PELINDUNG DIRI Hal : 10 of 10
6. Orang yang bekerja diketinggian lebih dari 6 kaki harus mengenakan full body
harness dengan 2 tali untuk pekerjaan‐pekerjaan yang 100% saat melakukan
pengantian posisi, life linea dan droplines harus memenuhi persyaratan ANSI
spesifikasi A10.14. Standar ini menyebutkan criteria dari konstruksi dan
penggunaan peralatan tersebut.
6. PEMERIKSAAN
Semua pemakai alat pelindung diri harus memeriksa setip alat pelindung diri yang dipakainya.
Alat pelindung diri yang rusak harus dipindahkan segera dilaporkan pada supervisor.
7. REFERENSI
1. ANSI Z87.1 : Practice for Occupational and Educational Eye & Face Protection
2. ANSI Z89.1 : Protective head wear for industrial works
3. ANSI S3.19 : Standar method of the measurement of real ear protection of hearing
protectors and physical attenuation of ear muffs.
4. ANSI Z88.2 : practice for respiratory protection
5. ANSI A10.14 : Requirements for safety belt, harness, lanyard, life lines and drop lines
for construction and industrial use.
6. ANSI Z41.1 : Safety‐Too Footwear
7. BS 6344 : Industrial Hearing Protectors
8. ISO 1999 : Assesment Of Occupational noise Exposure for Hearing Conservation
Purpose
9. OSHA‐29 C.F.F 1926.52 : Occupational Noise Exposure
10. OSHA‐29 C.F.R 1926.103 : Respiratory Protection