1. BAKTERI
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri yaitu :
a) Salmonellosis atau Disentri
Nama Agent : Bakteri Salmonella
Portal Of Entry : masuk ke tubuh penderita melalui makanan yang tercemar
bakteri ini yang kemudian akan menyebabkan peradangan pada saluran
pencernaan sampai rusaknya dinding usus (Saluran Pencernaan)
Portal Of Exit : Saluran Urogenitalia
Transmisi : Memakan makanan yang sudah tercemar bakteri
Cara Pencegahannya :
- Mengganti popok.
2. Menjaga daging, unggas dan makanan laut terpisah dari makanan lainnya. Baik
penyimpanan hingga pengolahan.
5. Hindari makan mentah yang tidak dipasteurisasi, seperti telur setengah matang
atau susu segar. Untuk sayuran segar yang akan dijadikan salad, pastikan untuk
membersihkannya dengan benar dan memotongnya di talenan yang terpisah.
2. KOLERA ASIATICA
1.Konsumsi minuman hanya dari air kemasan yang telah diproses secara
kimiawi.
3.Jika tidak tersedia sabun, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
4.Gunakan air kemasan atau air yang telah dimasak untuk mencuci peralatan
makan.
5.Konsumsi makanan kemasan atau yang baru dimasak dan dihidangkan masih
panas.
6.Hindari makan makanan mentah atau setengah matang.
7.Buang feses dengan cara yang tepat untuk menghindari kontaminasi sumber
air dan sumber makanan.
3. TETANUS
Nama Agent : Clostridium Tetani
5.
B. VIRUS
1. DBD
Nama Agent : nyamuk Aedes aegypti
Portal Of Entry : melalui jalur kulit juga, yaitu melalui pori-pori kulit.
Melalui gigitan nyamuk.
Portal Of Exit : jalur kulit (isapan darah nyamuk) melalui pori-pori kulit.
Melalui gigitan nyamuk.
Transmisi : melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, Mode of transsmision
Transmisi tidak langsung melalui vektor . Ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypty. Peningkatan aktivitas
menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum
matahari tenggelam. Biasanya menggigit pada siang hari.
Cara Pencegahan :
1. Menguras tempat penampungan air
2. Menutup rapat tempat penampungan air
3. Mengubur barang bekas
4. Menggungakan obat anti nyamuk
5. Mengenakan pakaian tertutup saat keluar rumah
6. Menggunakan kelambu
7. Meletakkan tanaman pengusir nyamuk di dalam rumah
8. Menghentikan kebiasaan mengantung pakaian di dalam rumah
2. COVID-19
Nama Agent : evere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2)
Portal Of Entry : selaput lendir yang terdapat pada mata, hidung dan mulut
(saluran pernapasan)
Portal Of Exit : melalui menempelnya butiran (droplets) air liur pembawa
virus
Transmisi : melalui udara
Transmisi Udara : virus menyebar melalui jalur udara dan seberapa besar
kontribusinya terhadap pandemi.
Trasmisi permukaan benda : menyentuh permukaan tempat seseorang yang
terkena virus batuk atau bersin, menyentuh meja atau gagang pintu yang
terkontaminasi lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata. Virus dapat hidup
di permukaan seperti plastik dan baja tahan karat selama 2 hingga 3 hari.
Feses oral : infeksi dapat menyebar melalui kontak dengan tinja orang
yang terinfeksi.
Cara Pencegahan :
1.Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan pembersih
tangan berbahan alkohol.
2.Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.
3.Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.
4.Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.
5.Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau tisu.
6.Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.
7.Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
3. CACAR AIR
Nama Agent : virus varicella-zoster
Portal Of Entry : menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran nafas
bagian atas (saluran pernapasan)
Portal Of Exit : kulit
Transmisi : menyebar melalui udara
Cara Pencegahan :
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi
diberikan pada kelompok-kelompok berikut:
1. Anak-anak dengan usia 12-18 bulan yang belum pernah mengalami cacar air
diberikan satu dosis vaksin
2. Anak-anak dengan usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum pernah
mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin
3. Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan bekerja atau
tinggal di lingkungan yang sangat mudah terjangkit cacar air
4. Wanita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air dan tidak dalam
kondisi sedang hamil
5. Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami cacar air dan tinggal
dengan anak-anak
6. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum pernah mengalami
cacar air
Voricella Zoster Immunoglobulin (VZIG) adalah zat kekebalan terhadap virus
penyebab cacar air. VZIG hanya diberikan pada kelompok-kelompok tertentu:
1. Orang dengan sistem kekebalan rendah
2. Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah terkena cacar air
sebelumnya
3. Bayi dibawah usia 28 hari yang lahir dari usia kahamilan kurang dari 28
minggu atau berat lahirnya kurang dari 1000 gram
4. Bayi dibawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau yang
mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah
persalinan
4. HIV
Nama Agent : Human immunodeficiency virus
Portal Of Entry :Melalui Penyaluran Semen (reproduksi), Darah,
cairan vagina, dan ASI
Portal Of Exit : Ketika HIV menginfeksi sel, pertama-tama HIV akan
menempel dan bergabung dengan sel inang. Kemudian RNA virus
diubah menjadi DNA dan virus menggunakan mesin sel inang untuk
mereplikasi dirinya sendiri selama proses yang disebut transkripsi
terbalik. Salinan HIV baru kemudian meninggalkan sel inang dan
melanjutkan untuk menginfeksi sel lain
Transmisi : HIV dapat ditularkan melalui injeksi langsung ke aliran
darah, serta kontak membran mukosa atau jaringan yang terlukan
dengan cairan tubuh tertentu yang berasal dari penderita HIV, cairan
tertentu itu meliputi darah, semen, sekresi vagina, dan ASI, beberapa
jalur penularan HIV yang telah diketahui adalah melalui hubungan
seksual, dari ibu ke anak (perinatal), penggunaan obat-obatan
intravena, transfusi dan transplantasi, tetapi untuk tiap satu kali
tindakan, maka yang paling beresiko adalah transfusi darah
Cara Pencegahannya : HIV dapat dicegah dengan menggunakan jarum
dan alat suntik yang bersih, dicegah dengan melakukan pemeriksaan
produk darah dan transplan sebelum didonorkan dan menghindari
donor yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV, serta tidak
melakukan hubungan seksual kebanyak orang atau berganti¬¬-ganti
pasangan
5. FLU (Influenza)
1. HELMINTHS
Nama Agent : Helminths Clariasis
Portal Of Entry : Saluran Pencernaan
Portal Of Exit : saluran urogenitalia
Transmisi : memalui tanah,feses dll
Cara Pencegahan :
1. Menyimpan daging mentah dan ikan dengan baik, kemudian masak hingga
matang.
2. Mencuci buah dan sayur dengan benar sebelum dikonsumsi.
3. Jika terkena infeksi cacing, basuh bagian anus Anda pada pagi hari untuk
mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam
hari.
4. Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi.
5. Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas
untuk membasmi telur cacing.
6. Hindari menggaruk daerah di sekitar anus yang gatal. Gunting kuku agar
tidak ada tempat untuk telur cacing. Jangan menggigit kuku.
7. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok
bayi, sebelum memasak dan sebelum makan.
8. Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa
sarung tangan.
2. KUDIS
Nama Agent : Sarcoptes scabiei
Portal Of Entry : Melalui kulit atau skin
Portal Of Exit : Melalui kulit
Transmisi : Penularan dapat terjadi akibat kontak langsung dengan kulit
pasien atau tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi tungau
Cara Pencegahan : Mandi dengan memakai sabun dan shampo hingga
bersih, sesudah mandi keringkan badan dengan handuk hingga bersih,
berjemur di bawah terik matahari langsung dapat mengurangi risiko sampai
menghentikan siklus scabies ( bila sudah terjangkit ), waktu ideal untuk
berjemur antara pk. 09.00 - 11.00 tergantung seberapa parah keluhan scabies
yang diderita, menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya dan dalam periode
tertentu diadakan disinfektan rumah dengan bahan anti septik, Hindari
masuknya hewan liar / tidak terawat ke dalam rumah tinggal seperti: Kucing,
Anjing karena disinyalir kedua hewan dalah pembawa atau sumber scabies
dan dapat menularkannya ke diri seseorang
3. AMEBIASIS
Nama Agent : Entamoebae histolytica
4. ZIKA
Nama Agent : infeksi zika
Portal Of Entry : kulit
Portal Of Exit : kulit
Transmisi : melalui gigitan nyamuk
Cara Pencegahan :
1. Selalu kenakan baju berlengan panjang, celana panjang, serta kaus kaki.
2. Oleskan losion antinyamuk dengan kandungan DEET minimal 10 persen.
Jangan mengoleskan losion ke mata, mulut, luka terbuka, dan area kulit yang
mengalami iritasi.
3. Gunakan pendingan ruangan (AC) jika memungkinkan. Jika tidak ada AC,
pasang kawat nyamuk di jendela dan pintu.
4. Pasang kelambu di tempat tidur. Jika Anda memiliki bayi atau balita, pasang
kelambu di kereta dorong bayi.
5. Jika Anda harus tinggal di sana cukup lama, bersihkan tempat penampungan
air setiap satu minggu sekali dan tutup tempat air tersebut agar nyamuk tidak
bertelur di dalamnya.
6. Sebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air untuk membunuh
larva nyamuk.
7. Buang barang bekas yang dapat menyebabkan air tergenang, seperti ember,
pot bunga, atau ban yang sudah tidak terpakai.
5. TRIKOMONIASIS
Nama Agent : flagellated protozoa/ trichomonas vaginalis
Portal Of Entry : saluran urogenital
Portal Of Exit : saluran urogenital
Transmisi : melalui hubungan seksual dan sering menyerang traktusuro
genitalis bagian bawah baik pada perempuan maupun pria.
Cara Pencegahan :
a. Menggunakan kondom saat berhubungan intim.
b. Setia pada satu pasangan, dan tidak berganti-ganti pasangan dalam
berhubungan intim.
c. Tidak meminjamkan alat-alat pribadi, seperti handuk. Karena parasit
ini dapat hidup di luar tubuh manusia selama 45 menit.
d. Bersihkan diri sesegera mungkin setelah bermain di tempat umum,
seperti kolam renang.
e. Mencuci Mr. P atau Miss V sebelum dan setelah berhubungan intim.
D. JAMUR
1. KANDIDIASIS
Nama Agent : candida
Portal Of Entry : saluran pernafasan, saluran urogenital
Portal Of Exit : saluran pencernaan, saluran urogenital
Transmisi : jamur Candida menular kepada pasangan melalui ciuman. Tetapi
itu tidak berarti bahwa mereka akan mengembangkan sariawan sebagai
hasilnya. Sariawan terjadi ketika faktor risiko, seperti minum antibiotik atau
sistem kekebalan yang ditekan, mengganggu keseimbangan alami flora
Candida albicans tubuh seseorang.
Cara Pencegahan :
1. Jaga kebersihan mulut dan gigi dengan rutin menggosok
gigi dan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal
6 bulan sekali
2. Hentikan kebiasaan merokok.
3. Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
4. Ganti pakaian, pakaian dalam, dan kaos kaku, secara
teratur.
5. Ganti pembalut secara rutin saat menstruasi.
6. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan probiotik.
7. Bersihkan area vagina dengan air mengalir, serta hindari
penggunaan panty liner dan sabun pembersih kewanitaan
tanpa anjuran dokter.
8. Lakukan kontrol rutin ke dokter, jika Anda menderita
penyakit yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh,
seperti diabetes, kanker, atau HIV/AIDS.
9. uga perlu dilakukan bila Anda menjalani kemoterapi atau
menggunakan obat kortikosteroid untuk waktu yang
lama.
10.Jangan menggunakan obat kortikosteroid dan antibiotik
di luar anjuran dokter.
2. TINEA CAPITIS
Nama Agent : jamur mycrosporum serta trichophyton
Portal Of Entry : kulit
Portal Of Exit : kulit
Transmisi : Caranya bisa melalui kontak kulit langsung dengan
pengidapnya, atau dari hewan (hewan ternak, kucing, atau babi) ke manusia.
Di samping itu, tinea capitis juga bisa menular melalui benda yang telah
tercemar jamur.
Cara Pencegahan :
3.Tidak berbagi penggunaan barang-barang, seperti sisir, handuk, dan baju dengan
orang lain.
4. JERAWAT
1.Hindari stress
5. KURAP
B. PROTOZOA
1. BALANTIDIASIS
Nama Agent : siliofora
Portal Of Entry : mulut
Portal Of Exit : saluran pencernaan,saluran urogenital
Transmisi : Dengan menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang
terinfeksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang
terkontaminasi.Penularan sporadis terjadi karena masuknya kotoran ke
mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan yang terkontaminasi.
Cara Pencegahan : mencuci tangan
2. PENYAKIT TIDUR
2.Merebus air yang akan dikonsumsi hingga matang, khususnya jika sumber air
berasal dari sumur, sungai, atau sumber air lainnya. Jika perlu, pengidap bisa
mengonsumsi air kemasan.
3.Menghindari konsumsi minuman dan makanan yang tidak diketahui secara pasti
kebersihan dan keamanannya.
5.Menghindari perilaku seks bebas dan berusaha melakukan seks yang aman.
4. COCCIDIOSIS
Nama Agent : phylum protozoa
Portal Of Entry : mulut, kulit
Portal Of Exit : saluran pencernaan
Transmisi : melalui hewan
Cara Pencegahan : sanitasi kandang, lantai kandang usahakan kering, bersih
dari kotoran - Semprot dengan desinfektan - Tempat makanan dan minuman
dibersihkan jangan sampai terkontaminasi kotoran - Diberi coccidiostat
dalam makanan - Periksa tinjanya secara rutin 24 2.
Pengobatan : Dengan preparat sulfa. Sebagai penguat dan untuk membantu
penyembuhan diberikan vit.K, ion Ca dan Vit.A
5. PENYAKIT KULIT
Nama Agent : Leishmaniasis
Portal Of Entry : Melalui kulit
Portal Of Exit : Melalui kulit
Transmisi : Berkembang biak pada lalat sandfly dan manusia dapat
terinfeksi oleh karena gigitan lalat tersebut.
Cara Pencegahan : Pencegahan hanya dapat dilakukan dengan cara
menghindari gigitan lalat sandfly, menggunakan pakaian tertutup seperti
celana panjang, baju lengan panjang (baju diselipkan ke dalam celana bila
perlu), dan kaus kaki tinggi, menggunakan obat nyamuk pada bagian tubuh
yang tidak tertutup baju seperti pada bagian ujung tangan dan kaki.
Menyemprotkan insektisida pada ruang tidur.
E. RICKETTSIA
1. ANAPLAMOSIS
Nama Agent : anaplasma
Portal Of Entry : kutu hewan
Portal Of Exit : saluran pencernaan
Transmisi : bakteri yang ditularkan ke manusia oleh Ixodes scapularis (kutu
berkaki hitam atau kutu rusa), kutu yang sama yang menularkan penyakit
Lyme. Kutu harus dipasang setidaknya 12-24 jam untuk menularkan bakteri
penyebab anaplasmosis.
Cara Pencegahan : Pencegahan dengan jalan vaksinasi anaplasmosis
menggunakan darah sapi carier. Tetapi vaksinasi akan lebih efektif dengan
menggunakan cara preimunisasi dengan menyuntikan Anaplasma marginale
dosis rendah
2. TYPUS
3. TYPUS EPIDEMIK
Nama Agent : bakteria Rickettsia prowazeki
Portal Of Entry : kulit
Portal Of Exit : kulit/pernafasan
Transmisi : melalui kutu
Cara Pencegahan : Mandi secara teratur dan ganti pakaian bersih setidaknya
sekali dalam seminggu, cuci pakaian yang terkena kutu setidaknya sekali
dalam seminggu, cuci pakaian dan seprai yang terkontaminasi kutu dengan
menggunakan air panas dan keringkan, jangan berbagi pakaian, tempat tidur,
seprai, atau selimut, atau handuk yang digunakan oleh orang yang memiliki
kutu, hindari kontak dengan tupai terbang dan sarangnya.
4. TYPUS MURINE
Nama Agent : Rickettsia typhi, R. prowazekii atau R. felis
Portal Of Entry : kulit/ saluran pernafasan
Portal Of Exit : sel
Transmisi : kutu
Cara Pencegahan : meminimalkan pajanan vektor dengan membatasi kontak
hewan pengerat dan kutu, menjaga kebersihan diri, menurunkan populasi
hewan pengerat
5. ENDEMIK TYPUS
Nama Agent : Rickettsia typhi
Portal Of Entry : kulit/sel
Portal Of Exit : kulit/ pernafasan
Transmisi : gigitan kutu
Cara Pencegahan : Hindari mengonsumsi es batu yang bukan dibuat sendiri.
Hindari mengonsumsi buah dan sayuran mentah, kecuali terlebih dahulu
dicuci dengan air bersih dan kulitnya dikupas. Batasi konsumsi jenis-jenis
makanan boga-bahari (seafood), terutama yang masih mentah, karena
tingkat kesegarannya sulit diketahui secara pasti