Skripsi
Untuk memenuhi sebagian Persyaratan
untuk mencapai derajat Sarjana S-1
Oleh
Wandi Harmawan
E 121 10 907
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
ii
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah Swt atas segala nikmat yang telah di
limpahkan kepada kita semua sehingga skripsi ini dapat terselesaikan pada
waktunya, tak lupa salam serta salawat kepada Nabi Muhammad SAW
Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan serta
masih jauh dari yang namanya kesempurnaan, oleh karena itu, kritik serta
dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis ingin mengucapkan terima kasih
i
1. Ibu Prof.Dr.Dwia Aries Tina Pulubuhu selaku Rektor Universitas
Hasanuddin Makassar.
dan jajarannya.
4. Ibu Dr. Hj. Nurnilah yunus, M. Si selaku ketua prodi Ilmu Pemerintahan
Seluru stafnya.
5. Ibu Dr. Hj. Rabina Yunus, M.Si selaku Pembimbing 1 dan Bapak A.
ini.
Universitas Hasanuddin.
Angkatan), Dina, Dian, Isar, Mail, Yenni, Ayyub, Yaya, Acil, Tuti, Nely,
Nasar, Cau, Eka, Evi, Riska, Nana, Yusuf, Harry, Rian, Ika, Megie,
12. Keluarga Besar Karate-Do Gojukai Unit Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Okta, Atul.
15. Teman-teman kostku, Idris, ka’Nur, Anwar, Yudi, terima kasih atas
segalanya.
16. Seluruh Keluarga, rekan dan sahabat yang kesemuanya tidak bisa
Akhirnya, Penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam Skripsi ini
Wandi Harmawan
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN.......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iii
LEMBAR PENERIMAAN ................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................... vi
INTISARI ............................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... x
vi
4.2.2. Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten
jabatan Struktural............................................ 72
vii
4.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
Kepulauan .................................................................. 83
Daftar Pustaka
Lampira-Lampiran
viii
INTISARI
Wandi Harmawan, Nomor Pokok E 121 10 907, Program Studi Ilmu
Pemerintahan, Jurusan Ilmu Politik Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Menyusun Skripsi dengan Judul “
Analisis Pelaksanaan Fungsi Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan”, dibawah Bimbingan Ibu Dr. Hj. Rabina Yunus, M.Si dan Bapak A.
Murfi, S.Sos, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan fungsi
Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan untuk menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi efektivitas Pengawasan kinerja Inspektorat Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara
secara langsung dilokasi penelitian dengan narasumber yang kompeten dan
relevan, dengan topik yang diajukan secara tajam dan mendalam, serta
memaparkan secara deskriptif berbagai hasil wawancara dan kemudian melakukan
analisis terhadap data tersebut.hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan
fungsi yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam hal
ini meliputi fungsi pemeriksaan, pengujian dan pengusutan sudah berjalan dengan
baik dan diperkuat dengan berhasilnya Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan
Kepulaun meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk yang kedua kalinya, hal
tersebut tidak serta merta diraih begitu saja mengingat didalam melakukan
pengawasan, kerjasama antara pihak pengawas dan pihak yang akan diperiksa
belum terjalin dengan baik dalam artian masih ada beberapa pihak yang absen
ketika akan periksa, belum lagi faktor faktor yang turut mempengaruhi proses
pengawasan diataranya, masih kurangngnya satuan pengawas yang ada dikantor
Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menyebabkan kurang
maksimalnya proses pengawasan, selain itu sarana dan prasarana juga menjadi
faktor yang mempengaruhi kinerja Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan, misalnya saja alat transportasi yang digunakan Oleh Inspektorat
Kabupaten Pangkjene dan Kepulauan ketika melakukan pengawasan di daerah
kepulauan, alat transportasi yang digunakan masih terbilang tradisional, karena
masih menggunakan perahu nelayan, belum lagi kondisi alam yang harus dilalui
untuk sampai kedaerah kepulauan yang terbilang extreme dan tentu saja
mengancam keselamatan dari pihak Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan itu sendiri. Hal ini tentu harus diberikan jalan keluar agar proses
pengawasan dapat berjalan lebih lancar dan juga dari segi keselamatan para
pengawas dapat lebih terjamin.
ix
ABSTRACT
Wandi Harmawan, student number E 121 10 907, Government Study Program,
Political Government Department, Faculty of Social Science and Politics,
Hasanuddin University, compiles a research entitled “Implementation Analysis
of Inspectorate Performance of Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,” under
guidance of Dr. Hj. Rabina Yunus, M.Si. and A. Murfi, S.Sos., M.Si.
This research is aimed at analyzing the implementation effectiveness of Inspectorate
Performance of Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan and to analyze factors that
influence the supervision effectiveness of inspectorate performance of Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan. This research is done by doing direct interview with
competent and relevant informants. Besides, the topics are asked sharply and
deeply and also descriptively explain the result of interview then the data are
analyzed. The result of this research shows that performance implementation done
by the Inspectorate of Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan comprises
investigation, examination and investigation functions are running well and this fact is
strengthen by the achievement of the inspectorate of Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan to get (WTP) or Fair without Exception predicate for the second time.
This achievement, of course, cannot be obtained easily considering that in the
implementation of supervision, the cooperation between the investigated people and
the investigator are not well-organized yet. The absence of people when they are
going to be investigated is the example of it. Moreover there are some factors that
influence the process of supervision such us: lacking of investigators that lead to
lowering supervision process. In addition to that, facilities is also play important role
in influencing inspectorate performance of Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,
for instance, the transportation used by inspectorate officers are considered
traditional one because they still use fisherman boat while extreme condition that
must be passed to reach the island territory could threaten the safety of the
inspectorate officers. The solution of these problems, of course, must be formulated
so that the supervision process can be faster and also the safety of the officers is
guaranteed.
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
efektifnya pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh badan yang
1
Victor (1994, hal 28)
2
Victor (1994, hal.38)
2
bersih dan berwibawa, dan untuk mewujudkannya maka perlu
pembangunan.
Dimana salah satu hal yang ingin dicapai adalah dengan mencegah
3
Manullang (2006, hal 13)
3
penandatanganan dalam surat perintah tugas pemeriksaan dan
4
tersebut, penulis tertarik untuk membahasnya dalam penulisan Skripsi
sebagai berikut:
5
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas
dan Kepulauan.
tingkat penyimpangan.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Analisis
http://www.bimbingan.org/teori-analisis-menurut-para-ahli.htm),
menganalisis merupakan :
proses tersebut merupakan proses yang saling terkait dan sangat erat
hubungannya.
tindakan analisis harus dilakukan secara teliti dan hati-hati karena hasil
2.2. Pengawasan
5 Victor (1994)
6
Sondang p. Siagian (Efektifitas kebijakan kelembagaan pengawasan) (2010:176)
7
Victor M. Situmorang (Efektivitas kebijakan kelembagaan pengawasan) ( 2010:176)
10
kesatuan (unitary):”… if local autonomy is not to produce a state of
8
Sir William O. Hart – J.F. Garner, Introduction To the Law of The Local Government and
Administration, Butterworths, London, 1973, hal. 297. Dikutip kembali oleh Bagir Manan dalam,
hubungan…, Op. Cit., hlm 181, (pengawasan pusat dan daerah, 2007;33)
9
Muchsan, Sistem pengawasan terhadap perbuatan aparat Pemerintah dan peradilan tata usaha
Negara Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 1992, hlm. 37 (pengawasan terhadap pusat dan daerah,
2007;33)
10
Robert J. Mockler. The Management Control Process, dalam T. Hani Handoko, Manajemen , BPEE,
Yogyakarta, 1991, hal. 360 (pengawasan pusat terhadap daerah, 2007;34).
11
Apabila dihubungkan dengan pengawasan terhadap Pemerintah,
masyarakat kepada pelaksanaan yang baik pula dan tetap dalam batas
kekeliruan itu.12
11
SF. Marbun, peradilan administrasi Negara dan upaya administrative diindonesia, Liberty,
Yogyakarta, 1997, hlm. 12.
12
Irfan Fachruddin, pengawasan peradilan administrasi terhadap tindakan Pemerintah, alumni,
Bandung, 2004 hlm. 90-91.
12
2.2.1. Maksud pengawasan
rencanakan.
atau tidak.
13
Victor M. Situmorang dan Jusuf juhir ( Aspek hukum pengawasan melekat 1993:21)
13
3. Bawha seseorang sungguh-sungguh ditempatkan sesuai dengan
mungkin.
terutama keuangan14.
15
Achhmad natsier (1994;20)
14
berdasarkan penemuan-penemuan tersebut dapat diambil tindakan
adalah:
16
Sondang P. Siagian (proses pengelolaan pembangunan nasional 1982:134)
17
Sujamto, 1989;18)
15
2. Untuk memberikan penilaian apakah organisasai telah berjalan
jawabnya.
dan efisien.
tidak.
Metode pengawasan:
18
http://matakristal.com/pengertian-fungsi-pengawasan/.
19
Hadari Nawawi, (1989:5)
16
1) Pengawasan Lansgsung
mempengaruhinya.
17
4) Memperhaatikan keputusan pimpinan, pengawasan bertitik tolak pada
18
a. Pengawasan Preventif
lain.
b. Pengawasan Represif
sebagainya.
a. Pengawasan Intern
19
keseluruhan aparat dalam organisasi itu, seperti oleh
b. Pengawasan Ekstern
Intern.
20
g. Pengawasan kualitas hasil kerja (Quality Control)20.
1) Pengawasan Fungsional
2) Pengawasan Masyarakat
Masyarakat.
3) Pengawasan Legislatif
20
Ir Sujamto Aspek-Aspek Pengawasan Di Indonesia (1986:16)
21
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001, Tentang Tata Cara Pengewasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
21
1) Kegiatan BUMN dan BUMD.
kekayaan negara.
22
Sistem administrasi negara RI ( 1987:129 )
22
d. Dan yang terpenting adalah untuk setiap temuan yang tertulis oleh
sepihak.
23
merekam hasil tanya jawab sebaiknya auditor terlebih dahulu
senyatanya.
yang diperiksa.
diperiksa.
data yang berhubungan dan dibuat oleh pihak yang berbeda untuk
antara saldo rekening bank dengan saldo buku yang disusun oleh
bendaharawan.
penyimpangan.
23
Panduan Pelatihan Pengawasan Internal Bagi Staf Badan Pengawasan Daerah ( Oktober : 2008 )
26
dipergunakan untuk melakukan kegiatan tersebut secara efisien
dan efektif.
individu.
tersebut.
pihak.24
dilaksanakan
24
Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi 1985:99
27
4. Terpusat, dengan memutuskan pada bidang-bidang
yang memerlukannya.
perubahan kondisi.
25
Sarwoto (2010 : 28)
28
2.2.11. Pentingnya Pengawasan
secara baik. Disiplin yang dari rasa sadar dan insaf akan membuat
tanpa harus diarahkan oleh orang lain. Bahkan lebih dari itu yang
bersangkutan akan merasa malu atau risih jika melakukan hal-hal yang
29
2. Peningkatan komplesitas organisasi. Semakin besar organisasi
30
4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang. Bila
pencapaian tujuan.26
26
Siswanto (2009 : 200)
31
2.3. Pemerintahan
kebutuhan dan tuntutan tiap orang akan jasa-publik dan layanan civil,
27
Taliziduhu ndaraha, kyberlonogy (ilmu Pemerintahan baru) 2007;7
32
kata government sebagai kata Pemerintah atau dapat juga diartikan
sebagai Pemerintahan28.
tujuan negara. Pemerintah dalam arti luas adalah semua aktivitas yang
28
S. Pamudji (1986:22-23)
29
Haryanto dkk, 1997:2-3
33
yang mencakup aparatur Negara yang meliputi semua organ-organ,
legislatif31.
30
http://sistemPemerintahan-indonesia.blogspot.com/
31
Soewarno
32
Moerdiono (1992: 38),
34
a. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas Kabupaten dan kota,
demokratis.
pembantuan.
antara lain:
daya alam dan sumber daya lainnya antar Pemerintah pusat dan
Agustus 2000).
1945 yang juga pada amandemen kedua yang terdiri atas 2 (dua) ayat,
antara lain:
daya alam dan sumber daya lainnya antar Pemerintah pusat dan
36
Pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan
Pemerintahan daerah.34
33
Amandemen UUD 19445, 18 Agustus 2000
34
UU Otonomi daerah Nomor 32 Tahun 2004
37
2.4. Inspektorat
perundang-undangan.
bidang pengawasan.
Pemerintahan.
kesejahteraan sosial
Daerah memiliki peran dan posisi yang sangat strategis baik ditinjau dari
Belanja Daerah.
adalah :
bersangkutan.
40
Pasal 537:
Pembangunan Nasional.
Pasal 538:
Pembangunan Nasional.
Pasal 539:
41
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
dan pemeriksaan.
BagianKedua
Bagian Ketiga:
Utama.
42
2.5. Kerangka Konsep
bidang pengawasan.
Pemerintahan;
perekonomian;
kesejahteraan sosial;
43
d. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
Daerah memiliki peran dan posisi yang sangat strategis baik ditinjau dari
adalah :
bersangkutan.
45
Dari uraian di atas maka, dapat di buatlah kerangka konsep
sebagai berikut:
pemeriksaan
Efektifas
pelaksanaan
Inspektorat fungsi
Kabupaten pengawasan
selaku pengujian
Indikator :
pengawas 1. tepat waktu
fungsional 2. obyektif
3. keakuratan
data
pengusutan
Faktor yang
mempengaruhi:
1. Aparat
pengawasan
2. Sarana dan
prasarana
46
BAB III
METODE PENELITIAN
dari proposisi teoritis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang
47
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subyek tunggal
penelitian.
48
Ditambah penulusuran data online, dengan pencarian data
2. Sekertaris Inspektorat
7. Auditor
49
3.5. Analisis Data
50
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi daripada pelaksanaan fungsi
1. Aparat pengawas
51
BAB IV
berikut:
sosial.
jaringan partnership.
52
4.1.2. Wilayah Administratif Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
.00’ Bujur timur dan 040. 40’ – 080. 00’ lintang selatan.
53
4. Sebelah barat berbatasan dengan pulau Kalimantan, pulau
4.1.3. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
54
Tabel 4.1
berdasarkan kecamatan
55
laki-laki. Dari seluas 1.122,29 km, Kabupaten Pangkajene dan
Tabel 4.2
56
Peningkatan jumlah penduduk tersebut diakibatkan adanya
57
tabel 4.3
Jumlah 419
Sumber: BPS Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
mempunyai tugas pokok membantu kepala daerah dalam hal ini bupati
pengawasan.
58
Inspektorat Daerah ini di pimpin oleh seorang inspektur,
Kepulauan.
59
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN
INSPEKTUR KABUPATEN
JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
60
4.2.1. Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan
Penyelewengan.
kemasyarakatan.
baik yang sifatnya fisik maupun non fisik, agar lebih dini
61
mengantisipasi terjadinya kebocoran-kebocoran,
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
62
5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
desa.
a. Tugas Pokok
b. Fungsi
teknis fungsional.
63
4. Penyusunan, penginventarisasian dan
Tugas Pokok :
Tugas Pokok :
pengawasan.
Tugas Pokok :
64
Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan
Tugas Pokok :
diwilayah kerjanya.
Fungsi :
kerjanya
Tugas Pokok :
diwilayah kerjanya.
65
Fungsi :
kerjanya.
Tugas Pokok :
diwilayah kerjanya.
Fungsi :
kerjanya.
Tugas Pokok :
diwilayah kerjanya.
Fungsi :
kerjanya.
dan Kepulauan
67
jumlah SKPD dan jumlah kecamatan yang menjadi dasar
wilayah.
68
bungoro, kecamatan labakkang dan kecamatan tondong
tallasa.
69
4.2.4. Kelompok jabatan Fungsional
keahliannya.
peraturan perundang-undangan.
70
bawahan masing-masing memberikan bimbingan, petunjuk-
lebih lanjut.
71
4.2.6. Pengangkatan dan pemberhentian pemegang jabatan
struktural
Pemerintah provinsi.
72
4.3. Hasil dan Pembahasan
73
1. Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah
daerah.
direncanakan.
74
bertanggung jawab langsung kepada bupati terkait
berikut:
76
melakukan pemeriksaan sehingga segala bentuk
mengatakan bahwa:
78
membuat pemeriksaan dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
dan Kepulauan.
79
data yang didapatkan sudah akurat dan dapat dijadikan
80
membandel ketika akan diperiksa selin itu jika dilihat dari
datanya.
81
pelaksanaan pengusutan. Oleh karena itu perlu ditunjang
82
hasil wawancara dengan ibu Dra. Rasmy Rahman selaku
83
yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan, pengujian
mengatakan bahwa:
mengakatakan bahwa:
85
Dari hasil wawancara dengan bapak seketais maka dapat
ditambahkan.
86
Kemudian dari hasil penilaian mengenai efektivitas dalam
selama ini telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hal
data-data.
87
dijadikan sebagai pedoman di dalam melakukan penyelidikan lebih
transparant dan sesuai dengan hasil pemeriksaan yang ada, hal ini
direncanakan sebelumnya.
88
Kepulauan, ditengah kurangnya kuantitas para pengawas di kantor
dilapangan.
89
BAB V
1.1. Kesimpulan
sudah berjalan dengan efektif, hal ini dapat dilihat dari segi
dilapangan.
90
sumber daya manusia yang ada dikantor Inspektorat
selain itu sarana dan prasaran menjadi salah satu faktor yang
1.2. Saran
91
Pemerintahan segera di berikan solusi agar supaya nantinya tidak
92
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Yogyakarta : 1980
Jakarta.
Aditama, Bandung.
1
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D,
B. Dokumen
tentang uraian tugas pokok, fungsi dan tata kerja Inspektorat Kabupaten
dan Kepulauan nomor 12 tahun 2007 tentang organisasi dan tata kerja
C. Data Internert
http://sistemPemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/04/definisi-
wita).
[http://faturrozifirman.blogspot.com/2012/01/tahap-tahap-proses