Anda di halaman 1dari 16

1.

Perencanaan Menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang
akan diolah untuk memenuhi selera konsumen pasien dan kebutuhan zat
gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang(PGRS, 2014)

Pada instalasi Gizi RSUP H. Adam Malik Medan menggunakan siklus


menu 10 hari dan penambahan 1 menu untuk tanggal 31. Menu yang
digunakan dibedakan menjadi makanan biasa dan makanan lunak. Dan
juga dibedakan makanan yang berdiet dan tidak. Untuk makanan tidak
berdiet menggunakan garam, sedangkan untuk makanan berdiet,
terkhusus diet RG, DG, RP dimana baik lauk hewani, lauk nabati serta
sayur tidak diberi garam. Selain itu, khusus untuk diet ginjal dan rendah
purin, pemberian makanan tidak diberikan lauk nabati serta buah.

Penanggung jawab perencanaan menu adalah koordinator di bagian


pengolahan makanan di instalasi gizi RSUP H.adam malik , dimana
peruangan seperti R. SVIP,VIP,SR maupun kelas 1,2, dan 3. Instalasi gizi
RSUP H.adam malik medan telah menerapkan standar porsi, standar
resep dan standar bumbu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh WHO( world health organization), menu disusun oleh tim ahli gizi yang
bertanggung jawab di ruangan kemudian di ajukan ke pihak manajemen
instalasi gizi .

Pola menu di RS Adam Malik terdiri dari 3 kali makanan utama dan 2 kali
makanan selingan. Pada pagi hari terdiri dari nasi, lauk hewani, lauk
nabati, dan sayur. Pada siang hari menu yang diberikan terdiri dari nasi,
lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah. Pada malam hari menu yang
diberikan terdiri dari nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah, dan
diberikan makanan selingan 2 kali sehari.

2. Pengadaan Bahan Makanan


Kegiatan pengadaan BM meliputi penetapan spesifikasi BM,
perhitungan harga makanan, pemesanan dan pembelian BM dan
melakukan survey pasar. Pemesanan bahan makanan merupakan
serangkaian kegiatan penyediaan macam, jumlah, spesifikasi bahan
makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen/pasien sesuai ketentuan
atau kebijakan yang berlaku. Di instalasi gizi RSUP H. Adam Malik Medan,
pembelian bahan makanan merupakan prosedur yang penting untuk
memperoleh bahan makanan Pembelian bahan makanan dan dilakukan
oleh badan logistik. Untuk melakukan pembelian bahan makanan langkah
awal yaitu survey pasar artinya melihat semua harga bahan makanan yang
akan digunakan. Jika sudah setuju dengan harga yang sudah ditetapkan
maka akan dibuat kontrak dengan jangka tertentu. Dengan adanya kontrak
tersebut maka pihak rumah sakit akan menetap melakukan pembelian
bahan makanan secara tetap dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
Pembelian bahan makanan basah dilakukan setiap hari sedangkan untuk
pembelian makanan kering dilakukan berdasarkan stock yang masih
tersedia.

3. Penerimaan Bahan Makanan


Di instalasi RSUP H. Adam Malik Medan,proses penerimaan bahan
makanan yaitu meliputi memeriksa/meneliti, mencatat dan melaporkan
macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima dengan
pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Proses Penerimaan bahan makanan di Instalasi Gizi RSUP H. Adam
Malik Medan dilakukan setiap hari jam 08.30 WIB dengan memakai alat
transportasi seperti mobil diantar langsung oleh rekanan yaitu bahan
makanan yang telah dipesan diterima oleh petugas penerimaan bahan
makanan untuk diperiksa setiap bahan makanan yang masuk apakah
sesuai dengan spesifikasi pemesanan atau tidak, baik itu jumlah, jenis
serta kualitas bahan makanan. Sebelum bahan makanan diterima, petugas
dan rekanan melakukan pemeriksaan serta penimbangan kembali bahan
makanan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Apabila terdapat bahan makanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi


yang telah ditetapkan, maka rekanan akan menggantikannya segera pada
hari itu juga.jika bahan makanan yang di pakai esok hari , maka bahan
makanan yang kuang akan di antar besok harinya, serta bahan makanan
yang kurang jumlahnya , yang akan di pakai pada siang atau sore hari,
maka bahan makanan akan di antar pada siang harinya atau secepatnya.

Dalam penerimaan bahan makanan, bahan makanan datang untuk 2


hari sekaligus. Jenis bahan makanan yang di terima setiap harinya untuk di
pakai pada hari tersebut,seperti buah – buahan , tahu , tempe dan kelapa
parut. Sedangkan bahan makanan seperti sayur, ikan , daging, telur dan
bumbu kering(di terima 10 hari sekali), basah, untuk di pakai esok harinya
dan penerimaan juga berlangsung satu hari sebelum di olah. Setelah
semua bahan makanan diterima , petugas akan memberikan label barcode
berupa tanggal masuk dan tanggal keluar bahan makanan, yaitu tanggal
keesokan harinya untuk di pakai dan yang di terima 1 hari sebelum di olah.

4. Penyimpanan Bahan Makanan


Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
mempunyai ruangan khusus yang digunakan untuk penyimpanan bahan
makanan. Penyimpanan bahan makanan dilakukan berdasarkan jenis
bahan makanan, yaitu bahan makanan kering dan bahan makanan segar.

a. Penyimpanan bahan makanan basah


Penyimpanan bahan makanan segar dilakukan setiap hari. Jika bahan
makanan telah melewati tahap penerimaan dan sudah sesuai dengan
spesifikasi, maka bahan makanan sebelumnya telah dibersihkan dan
dikemas siao disimpan. Penyimpanan bahan makanan segar dilakukan
oleh anggota logistik. Adapun prosedur penyimpanan bahan makanan
segar di RSUP H. Adam Malik :
- Setelah bahan makanan memenuhi syarat diterima, apabila
makanan langsung digunakan, setelah ditimbang dan diawasi oleh
bagian penyimpanan bahan makanan dibawa ke ruang persiapan.
- Bahan makanan segar yang akan digunakan untuk besok harinya,
dibersihkan terlebih dahulu sebelum disimpan dilemari pendiingin
- Bahan makanan yang sangat mudah rusak
seperti,ikan,daging,sebelum disimpan dalam freezer dibersihkan
terlebih dahulu.
- Bahan makanan buah dan sayuran yang tidak berdaun terlebih
dahulu di bersihkan
- Untuk sayuran yang berdaun seperti ubi,bayam,dipotong akarnya
dan dibersihkan dari daun menguning kemudian dikemas dalam
wadah tertutup atau plastik dan disimpan dalam lemari pendingin.
- Suhu tempat penyimpanan disesuaikan dengan jenis bahan
makanan dan lamanya waktu penyimpan, berikut suhu
penyimpanan BM basah :

No Jenis Bahan Makanan < 3 hari ≤ 1 mgg ≥ 1 mmg


Daging, ikan, ayam,
1 udang dan hasil -5 – 0 ᵒC -10 – -5ᵒC < –10ᵒC
olahannya
Telur, buah dan hasil
2 5 – 7 ᵒC -5 – 0ᵒC < -5ᵒC
olahannya
Sayur, buah dan
3 5 – 10ᵒC 5 – 10ᵒC 5 – 10ᵒC
minuman
4 Tepung dan biji-bijian 25ᵒC 25ᵒC 25ᵒC
b. Penyimpanan bahan makanan kering
Untuk penyimpanan bahan makanan kering tidak dilakukan setiap
hari seperti penyimpanan bahan makanan segar. Melainkan bahan
makanan kering disimpan ketika bahan makanan sudah datang.
Penyimpanan bahan makanan kering juga dilakukan oleh anggota
logistik. Bahan makanan kering di pesan oleh petugas logistik
sebanyak 10 hari sekli dalam sebulan yaitu pada tanggal 1, 11, dan 21
Adapun prosedur penyimpanan bahan makanan kering yaitu :
 Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima segera
dibawa ke gudang penyimpanan
 Bahan makanan ditempatkan secara teratur menurut macam,ataupun
urutan pemakainnya
 Semua bahan makanan ditempatkan dalam tempat
tertutup,terbungkus rapar dan tiddak berlobang.diletakkann diata rak
bertingkat
 Menggunakan bahan yang diterimma terlebih dahulu
 Kartu,penerimaan dan pengeluaran bahan makanan harus diisi
 Pintu harus selalu terkunci pada saat tidak ada kegiatan.Pegawai yang
keluar masuk gudang hanya pegawai yang ditentukan.

Dalam ruang penyimpanan bahan kering, terdiri dari , susu bubuk, teh,
beras, minyak, mentega, kecap, selai dan lain – lain dengan ketentuan
sebagai berikut:
 Jarak bahan makanan dengan lantai : 15 cm
 Jarak bahan makanan dengan dinding : 5 cm
 Jarak bahan makanan dengan langit-langit : 60 cm

Pembersihan ruangan dilakukan setiap hari, dan pembersihan massal


dilakukan 1 kali seminggu pada hari Jumat. Semua lubang yang ada di
gudang berkasa, serta bila terjadi pengrusakan oleh binatang pengerat,
akan segera diperbaiki. Gudang dibuka pagi pada pukul 08.00-WIB dan
siang pada pukul 13.00-14.00 WIB. Pintu harus selalu terkunci pada saat
tidak ada kegiatan. Pegawai yang masuk dan keluar gudang hanya
pegawai yang telah ditentukan yaitu pegawai logistic.

5. Persiapan Bahan Makanan


Yaitu serangkain kegiatan dalam mempersiapkan BM yang siap diolah
(mencuci, memotong, menyiangi, meracik dan sebagainya )sesuai dengan
menu, standar resep, standar porsi, standar bumbu, dan jumlah pasien
yang dilayani. Persiapan dan pengolahan bahan makanan dilakukan
setiap hari oleh petugas. Persiapan bahan makanan di instalasi gizi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan di kelompokkan
Menjadi enam ruangan dan masing – masing persiapan memiliki memiliki
ruangan tersendiri.

a. Persiapan lauk
Persiapan lauk di instalasi gizi RSUP. H Adam Malik yaitu dengan tata
cara yaitu dimulai dari bahan makanan yang diterima dari petugas logistic
sesuai dengan permintaan bahan makanan, di bawa ke ruang persiapan
lauk hewani untuk dilakukan kegiatan menyiangi dan memotong bahan
makanan sesuai dengan standar menu dan resep. Lauk hewani yang
telah di potong di hitung dan diberi label untuk disalurkan ke persiapan
sonde, ke pengolahan makanan berdiet dan kepengolahan makanan biasa.
Namun ada juga lauk hewani yang di simpan untuk digunakan besok di
dalam freezer dalam keadaan tertutup dan diberi label jumlah serta tanggal
penyimpanan. Persiapan lauk dilakukan setiap kali pengolahan akan
dimulai dan dilaksanakan oleh pekerja atau orang yang shift pada saat itu.

b. Persiapan sayur dan buah


Pada proses persiapan sayur dan buah petugas persiapan sayur/buah
mengambil sayuran dari lemari pendingin dengan menggunakan troli.
Sayur dan buah yang telah diterima dari petugas logistic sesuai dengan
permintaan bahan makanan di bawa keruang persiapan sayur dan buah
untuk dilakukan persiapan. Sayur dan buah yang di terima dilakukan
pencucian, pengupasan dan pemotongan. Sayur yang sudah di potong di
masukakan kedalam plastik bersih di ikat dan diberi label untuk pemakaian
sesuai menu dan resep. sayur dan buah yang sudah di potong di salurkan
ke ruang pengolahan untuk di lakukan pengolahan lebih lanjut. Pada
pengolahan sayur yang bekerja pada sif siang bertugas memotong sayur
untuk digunakan pada esok hari yang di simpan pada ruang chiller yang
diberi label untuk digunakan. Namun untuk buah tidak dilakukan
penyimpanan.

c. Persiapan susu
Persiapan susu adalah suatu proses mempersiapkan susu yang
berdasarkan resep yang telah di tetapkan seperti susu untuk pasien gagal
ginjal, penyakit hati, anak premature, malnutrisi dan lain sebaginya.Dalam
persiapan susu di instalasi gizi RSUP H. Adam Malik, setiap permintaan
susu diterima oleh penanggung jawab bagian dari persiapan susu dari
ruang administrasi permintaan makanan pasien. Setelah diterima, daftar
permintaan terlebih dahulu dihitung oleh petugas susu untuk mengetahui
jumlah takaran susu yang akan digunakan untuk pencairan susu setiap
pasien. Untuk melakukan perhitungan harus disesuaikan dengan standar
cara pencairan susu lalu kemudian setelah selesai di bawa oleh pramu saji
untuk dilakukan penyeduhan sebelum di distribusikan ke ruang – ruang
pasien.

d. Persiapan sonde
Persiapan sonde dilakukan sebanyak tiga kali dalam satu hari oleh
masing –masing petugas yang bekerja pada shif subuh, siang dan sore.
Dalam pembuatan sonde yang dilakukan di RSUP H.Adam malik
berdasarkan SOP sebelum makanan didistribusikan dinilai terlebih dahulu
oleh ahli gizi. Setelah sonde diolah selanjutnya diletakkan dalam trolley
untuk selanjutnya di distribusikan oleh pramusaji keruangan pasien.
Prosedur persiapan sonde yaitu :
 Makanan cair yang akan diolah dipahami oleh petugas
 Bahan makanan yang diterima di cek sesuai kalori
 Jumlah porsi makanan cair yang harus disediakan sesuai dengan
laporan rekapitulasi
 Jumlah bahan makanan yang akan diolah sesuai dengan jumlah
pasien dan standar porsi makanan cair
 Pengolahan makanan cair disesuaikan dengan teknik pemasakan
 Makanan cair yang sudah dimasak dinilai oleh ahli gizi sebelum
didistribusi
 Makanan cair dibawa kemeja distribusi dalam keadaaan tertutup

e. Persiapan bumbu dan jus


Ruangan persiapan bumbu sama dengan ruang persiapan jus. Pada
proses persiapan bumbu, petugas persiapan bumbu mengambil bumbu
dari lemari pendingin yang berada di ruang bumbu. Manajemen persiapan
bumbu dilakukan sebanyak satu kali persiapan dalam sehari dengan kata
lain bumbu yang dibuat petugas untuk bumbu subuh, sore dan siang .
Pada proses persiapan jus, petugas persiapan jus membersihkan dan
memotong buah yang akan dihaluskan selanjutnya disaring dan diberikan
gula menggunakan air panas diruang persiapan jus. Pemberian jus pada
pasien dilakukan pada pukul 10.00 dan jumlah jus didalam cup adalah 200
cc . Dalam mempersiapkan bumbu dan jus, petugas wajib menggunakan
APD yaitu terdiri dari masker rambut, masker mulut, sarung tangan
celemek dan sepatu tertutup dengan bahan karet

f. Persiapan Snack
Pada persiapan snack terbagi menjadi dua yaitu persiapan snack
khusus dan snack biasa. Pada snack khusus, snack di buat oleh petugas
langsung seperti snack untuk penderita Diabetes Militus (DM). sedangkan
untuk snack biasa tidak dibuat langsung oleh pihak rumah sakit namun
dibuat oleh pihak ketiga dan disalurkan ke instalasi gizi yang telah
dibungkus kedalam plastik. Pada persiapan snack di instalasi gizi hanya
membagikan snack yang telah dipersiapkan ke dalam box berdasarkan
penyakit dan jumlah pasien pada setiap ruangan. Snack yang telah dibagi
kemudian diserahkan kepada pramusaji untuk didistribusikan.

7. Pengolahan Bahan Makanan


Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan merubah
bahan makanan mentah menjadi makanan yang masak yang berkualitas
tinggi untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi pasien. Kegiatan pengolahan
bahan makanan pada instalasi gizi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan dilakukan proses pengolahan tiga kali sehari yaitu pada
waktu subuh, siang dan sore hari. Untuk proses pengolahan waktu subuh
dilakukan pada pukul 04.00 WIB, untuk makan siang proses persiapan dan
pengolahan dilakukan pada pukul 08.00 WIB, sedangkan untuk makan
malam di lakukan pengolahan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Proses
pengolahan dilakukan oleh jasa boga dan ahli gizi. Pada setiap ahli gizi
dan jasa boga menggunakan APD lengkap seperti masker, tutup kepala,
sarung tangan dan masker untuk menghindari kontaminasi langsung pada
makanan. ruang pengolahan juga terjaga kebersihanya.

Proses pengolahan makanan terdiri dari pengolahan makanan biasa


dan makanan khusus / makanan berdiet. Pada Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan memiliki siklus 10 hari dan terdapat menu khusus
untuk setiap tanggal 31. Selain pengolahan makanan biasa dan khusus /
diet juga terdapat pengolahan makanan berupa sonde. Pada proses
pengolahan sonde terpisah dari ruang pengolahan makanan biasa dan
makanan berdiet. pada sonde makanan yang telah siap diolah disajika
dalam mangkuk stainless yang diberi label atau barcod yang berisi nama
pasien, tanggal lahir pasien, ruang rawat, serta jenis diet yang diberikan.
Pada pengolahan sonde makanan diolah berdasarkan hasil rekapan
permintaan.

8. Penyajian Makanan
Makanan yang sudah matang untuk selanjutnya di salurkan ke pasien
untuk di konsumsi di porsikan kedalam tempat penyajian makanan berupa
ompreng / plato stainless atau piring dan nampan sesuai dengan kelas
pasien. Makanan diberikan berdasarkan kebutuhan dan jenis diet pasien.
Makanan yang telah di tata di dalam ompreng dan diberi barkod / label
selanjutnya dilakukan wrapping agar makanan terhindar dari kontaminasi
bakteri. Penyajian makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi yaitu
bebas dari kontaminasi, bersih dan tertutup serta dapat memenuhi
kebutuhan diet pasien di rumah sakit. Penyajian makanan dilakukan tiga
kali sehari, dimana untuk makan pagi dilakukan pada pukul 05.30 WIB,
untuk makan siang dilakukan pada pukul 11.00 WIB serta untuk makan
malam pada pukul 17.00. pada proses penyajian dilakukan secara steril
dimana setiap petugas harus menggunakan APD lengkap.

9. Distribusi Makanan
Pendistribusian makanan di instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat H
Adam malik Medan dilakukan oleh petugas satu petugas bertanggung
jawab mendistribusikan makanan untuk satu ruangan. Alat yang digunakan
untuk melakukan distribusi makanan keseluruh ruangan dengan
menggunakan trolley. Makanan yang disajikan berdasarkan jumlah pasien,
diet pasien yang telah ditentukan oleh ahli gizi yang bertugas diruangan.
Pada alat penyajian makanan diberikan barcode/label sehingga
memudahkan pramusaji dalam pendistribusian makanan. Dan ada
perbedaan tempat penyajian makanan antar kelas, pasien S VIP, VIP dan
kelas I penyajian makanan di dalam piring sedangkan pasien kelas II dan
III langsung di dalam ompreng. Petugas pramusaji yang bertugas
mendistribusikan makanan berjumlah 39 orang. Pada instalasi Gizi
Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Medan, pendistribusian makanan
dengan metode sentralisasi, sedangkan penyajian susu kombinasi
sentralisai dan disentralisasi.

Piring maupun ompreng di wraping setelah diletakkan makanan.


Distribusi makanan diinstalasi Gizi dilakukan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan yaitu:
1) Makan pagi : pukul 06.00-07.00 WIB
2) Snack pagi : pukul 09.00-10.00 WIB
3) Makan siang : pukul 12.00-13.00 WIB
4) Snack sore : pukul 15.00-15.30 WIB
5) Makan malam : pukul 17.30-18.30 WIB

10. Pencatatan dan Pelaporan


Pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pencatatan
dan pelaporan sudah dilakukan oleh pihak instalasi gizi. Pencatatan
dilakukan setiap hari berdasarkan diet pasien yang direkap yang kemudian
diamprah oleh ahli gizi ruangan. Amprahan diet pasien yang sudah dibuat
oleh ahli gizi ruangan, kemudian di teruskan via online kepada petugas
yang berada di ruang perencanaan di instalasi gizi. Selanjutnya dilakukan
rekapitulasi jumlah makanan yang diperlukan setiap harinya, sehingga
jumlah makanan yang akan di pesan oleh pihak instalasi gizi kepada pihak
ke tiga dapat dilihat berdasarkan jumlah pasien dan jenis dietnya. Petugas
yang berada di ruang perencanaan instalasi gizi memiliki bidang atau
tugasnya masing – masing seperti menuliskan diet pasien di komputer
sesuai data amprahan diet ruangan dengan tujuan agar menjamah
makanan dapat melihat berapa jumlah dan jenis makanan yang harus di
produksi selanjutnya menerima telepon dari ahli gizi ruangan apabila
terdapat pasien yang baru masuk dan membutuhkan makanan dengan
jenis diet tertentu serta pasien yang pindah kamar atau jenis diet yang
berganti. Berikutnya menginput data nama pasien dan dietnya ke dalam
computer agar dapat di arsipkan dan diserahkan kepada pihak ketiga
sebagai pelaporan jumlah makanan yang sudah dipesan perharinya.

Adapun petugas pencatatan dan pelaporan pada instalasi gizi Rumah


Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan berjumlah dua orang.
Pencatatan di lakukan pada setiap langkah kegiatan. Sedangkan laporan
sendiri dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
seperti bulanan, triwulan dan tahunan. Instalasi gizi RSUP H. Adam Malik.
Medan telah melakukan Pencatatan dan pelaporan yang sudah memenuhi
persyaratan dan sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. Adapun
pencatatan dan pelaporan dalam pelayanan Gizi Rumah Sakit sebagai
berikut :

a. Pencatatan dan pelaporan pengadaan


makanan
 Formulir pemesanan bahan makanan harian
 Pencatatan sisa bahan makanan harian maupun bulanan
 Pencatatan permintaan bahan makanan
 Pencatatan pemakaian dan stock bahan makanan

b. Pencatatan dan pelaporan perencanaan bahan makanan


 Buku laporan timbang terima antara pergantian rotasi
( berisi pesan – pesan yang penting)
 Buku laporan pasien baru yang berdiet khusus
 Buku laporan pasien baru makanan biasa
 Buku pergantian atau pertukaran diet pasien
 Laporan jumlah pasien setiap pagi hari
 Laporan jumlah petugas yang dilayani instalasi gizi.

11. Pencucian Alat

Untuk proses pencucian, ada yang dilakukan secara manual di ruang


penerimaan bahan makanan yaitu mencuci peralatan masak. Sedangkan
untuk pencucian alat makanan pasien dilakukan dengan menggunakan
mesin cuci piring pada suhu 50-600C (untuk proses pencucian / wash), 80-
900C (untuk proses pembilasan/rinse). Langkah-langkah mencuci piring :
a) Scrubing : membuang sisa makanan yang masih menempel pada
peralatan yang akan dicuci
b) Racking : susun peralatan yang akan dicuci dan jangan ditumpuk
c) Ganti air dalam mesin minimal 3 kali sehari
d) Cuci peralatan makanan sesuai dengan jenisnya
e) Jangan mengangkat pintu mesin pencuci ketika mesin masih
berlangsung
12. Pembuangan Sampah atau Limbah

Sampah atau limbah di RSUP Adaam Malik dibuang ke dalam tong


sampah berdasarkan warna. Tong sampah berwarna hitam (non infeksius)
berisi sampah plastic, bungkus spuit, bungkus infuse, botol minuman, kertas
dan tissue. Sedangkan tong sampah berwarna kuning (infeksius/medis) berisi
sampah handscun, masker, plaster, unger pad, selang WSD/02, Chater
Suction, Drain, CVC, Tampon, kapas injeksi, set infuse/transisi, sisa jaringan,
pembalut, pampers, chateter dan urine, dan botol infuse. Selanjutnya sampah
akan dikelola oleh cleaning service untuk dipisahkan menurut jenisnya.

13. Program Penjamin Mutu

Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian,


pemantauan dan pemeriksaan terhadap langkah-langkah manajemen logistik
yang sedang/telah berlangsung. Bentuk kegiatan pengendalian antara lain :

a. Merumuskan tata laksana dalam bentuk manual, standar,


kriteria, norma, instruksi dan prosedur lainnya
b. Melaksanakan pengamatan atau monitoring,evaluasi dan laporan,
guna mendapatkan gambaran dan informasi tentang penyimpanan
serta jalannya pelaksanaan dari rencana
c. Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi cara pelaksanaan
dalam rangka pencapaian tujuan
d. Melakukan survey dan pengecekan suhu refrigerator dan suhu ruang
penyimpanan. Untuk memantau suhu penyimpanan, di RSUP HAM
sudah dilakukan pengecekan suhu setiap pergantian shift yaitu, jam
08.00, 14.00, 19.00 WIB jika suhu tidak sesuai dengan standar maka
segera dilakukan perbaikan oleh teknisi

e. Menyisihkan setiap masakan sebagai sampel dan bahan pertanggung


jawaban apabila ada masalah pada makanan yang sam pai pada
pasien
Melakukan pengawasan terhadap higiene dan sanitasi pada proses
penyelenggaraan makanan seperti menjaga ruangan agar selalu terhindar dari
serangga, menyediakan hand soap dan tissue pada tempat mencuci tangan
selalu menutup pintu apaila keluar atau masuk dari ruangan yang satu ke
ruangan yang lailn, tetap menjaga kebersihan meja dan peralatan masak
meskipun sedang bekerja, tetap menggunakan APD saat berada di dapur
pengolahan dll.

Anda mungkin juga menyukai