SKRIPSI
Oleh :
NILA SILVIA
210715127
Pembimbing:
AGUNG EKO PURWANA, SE, MSI
19710923200001002
keputusan yang diambil bukan melihat pada besarnya risiko yang akan
terjadi namun lebih melihat pada besarnya keuntungan yang akan diterima.
1
Irham Fahmi, Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabet, 2015), 1.
1
2
konsumen.2
yang memiliki kepuasan yang tinggi biasanya akan setia lebih lama,
mendorong konsumen untuk loyal terhadap suatu produk dan jasa tersebut
maka penjualan naik dan pendapatan juga akan naik dan dengan senang
hati mempromosikan produk dan jasa tersebut dari mulut ke mulut.4 Maka
2
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer,
(Bandung: Alfabeta, 2017), 196.
3
Ibid, 199.
4
Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen Teori dan Praktik, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2015), 233.
3
barang atau jasa yang telah dibeli oleh konsumen. Apabila konsumen
5
Priansa, Perilaku, 209-210.
6
Ibid, 216.
7
Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua, (Yogyakarta, BEFE
Yogyakarta, 2008)271.
4
ukur mencapai kepuasan konsumen yaitu harga, hal ini dikarenakan harga
produk, harga yang terjangkau dan diimbangi kualitas yang baik akan
beberapa aspek salah satunya yaitu harga, konsumen akan membeli barang
yang mereka butuhkan dengan harga yang relatif murah tetapi juga dengan
8
Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran, ed. 3, Yogyakarta, Andi. hal.302.
5
yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Dimana tujuan
produk.10 Suatu produk bisa dikenal oleh masyarakat luas dengan adanya
9
Bukhari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2016),
181-183.
10
Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Erlangga, 2009), 130.
6
ini karena harga dan promosi dapat memberikan kepuasan bagi konsumen,
dan bila konsumen puas maka dapat memberikan hal positif yaitu dapat
produk (atau hasil) terhadap ekspetasi mereka”.11 Jika kinerja produk tidak
akan merasa puas dan apabila kinerja produk tersebut melebihi ekspektasi,
Dalam hal ini, harga dan promosi merupakan faktor yang paling
hati dalam menentukan harga. Dengan harga yang baik dan sesuai dengan
11
Philip Kotler. 2014. Manajemen Pemasaran. Bandung: Penerbit Erlangga. hal.138.
7
Tabel 1.1
sesuai dengan kinerja dan manfaat maka konsumen menjadi puas dan
senang, begitu pun sebaliknya jika harga tidak sesuai dengan manfaat
12
Yuniarti, Perilaku, 239.
8
maka konsumen merasa tidak puas dan kecewa. Selain harga, promosi
begitu pun sebaliknya jika promosi buruk konsumen merasa tidak puas dan
kecewa.
produk yang dibandrol di mini market Mekar wangi standart, dia tidak
puas karena kualitas dan bahan yang kurang baik. Juga promosi yang
dilakukan sudah baik, tetapi kurang menarik dia tidak puas karena kurang
Semua perusahaan baik barang maupun jasa, sudah barang tentu harus
menerus dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk
13
Lilik Rahayu, Hasil Wawancara 26 September 2020
9
mendapatkan suatu jasa dan membayar produk atau jasa tersebut. Dan
B. Rumusan Masalah
Mlarak, Ponorogo) ?
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
E. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab, dengan rincian sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
sistematika pembahasan.
umum dan metode yang digunakan dalam penelitian ini, lokasi, populasi
mengumpulkan data, dan yang terakhir adalah teknik analisis data yang
BAB IV Pembahasan
berupa data umum dan data khusus serta hasil temuan atas variabel
dianalisis dengan metode analisis yang telah dijabarkan pada bab III untuk
kemudian diteliti lebih lanjut dan diambil kesimpulannya pada sub bab
pembahasan.
BAB V Penutup
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian ini dan
saran yang peneliti utarakan sebagai wujud tindak lanjut dari adanya
penelitian ini.
BAB II
HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Kepuasan Konsumen
1
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi,(Yogyakarta: Andi, 2016),
78.
2
Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen Teori dan Praktik, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2015), 233.
13
14
terhadap suatu barang atau jasa yang telah dibeli oleh konsumen.
1) Kesesuaian harapan
3) Kesediaan merekomendasikan
sebagai berikut:5
3
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer,
(Bandung: Alfabeta, 2017), 196-197.
4
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2008), 101.
5
Priansa, Perilaku, 210-211.
15
1) Harapan (Expectations)
2) Kinerja (Performance)
3) Perbandingan (Comparison)
4) Pengalaman (Experiece)
2. Harga
a. Pengertian Harga
yang disebutkan dalam bentuk mata uang seperti rupiah, dinar atau
suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua
jasa.7
6
Harman Malau, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Alfabeta, 2017), 125.
7
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1, (Jakarta:
Erlangga, 2006), 345.
17
uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu
barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu dan
8
Malau, Manajemen, 147.
9
Danang Sunyoto, Teori, Kuesioer,dan Analisis Data untuk Pemasaran dan Perilaku
Konsumen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), 15.
10
Sudaryono, Manajemen, 216.
18
perusahaan-perusahaan penerbangan.
19
4) Stabilisasi Harga
5) Tujuan lainnya
pemerintah.11
11
Malau, Manajemen, 148-149.
20
c. Indikator Harga
1) Keterjangkauan harga
diperoleh konsumen.
3. Promosi
a. Pengertian Promosi
12
Stanton, Prinsip, 308.
13
Ibid, 308.
21
b. Tujuan Promosi
1) Informing
14
Kasmir dan Jakfa, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2003), 58.
15
Malau, Manajemen, 103
16
Bukhari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2016),
181.
17
Amstrong, Prinsp-Prinsip, 224.
22
2) Persuading
demikian dalam tahap ini tugas dari promosi bukan lagi untuk
3) Reminding
c. Indikator Promosi
1) Adversiting (periklanan)
18
Alma, Manajemen, 184.
24
produk perusahaan.19
19
Ibid, 184-189.
25
terdapat dua variabel yaitu harga dan kualitas produk sebagai variabel
berganda. Hasil dari penelitian ini bahwa harga dan kualitas produk
20
Ibid, 189-191.
26
Acer. 21
Makan Istana Hot Plate yang jumlahnya 13.815 orang yang diambil
21
Eriyanto Prasetyo Nugroho, “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Konsumen Pengguna Notebook Acer (Studi Kasus Mahasiswa Unnes Fakultas Ekonomi),” Skripsi
(Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2011).
27
kepuasan konsumen.22
peneliti sebelumnya.
Sri Yuniarti, dan Donni Juni Priansa. Teori variabel harga yang
5. Kerangka Berfikir
Sejalan dengan tujuan penelitian dan kajian teori yang sudah dibahas
Dalam penelitian ini, diketahui ada dua variabel independen dan satu
Gambar 1.1
Kerangka Berfikir
Harga (X1)
Kepuasan
konsumen (Y)
Promosi
(X2)
30
Keterangan
: Secara Parsial
: Secara Simultan
6. Hipotesis
tinjauan diatas maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai
berikut:
dalam mata uang dolar atau medium moneter lainnya sebagai alat
24
Ridwan, Dasar-Dasar Statistik, (Bandung: Alfabeta, 2014), 163.
31
25
Sunyoto, Teori, 15.
26
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Edisi III, (Yogyakarta: Andi, 2008), 152.
32
atas, maka hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
27
Malau, Manajemen, 103
28
Alma, Manajemen, 181-183.
33
29
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi,(Yogyakarta: Andi, 2016),
78.
30
Doni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, 209 –
210.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
variabel saja.3 Pada penelitian ini terdapat dua variabel independen, yaitu
konsumen. Data yang akan diperoleh dari penelitian ini yaitu data
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. 4 Data ini
1
Priyono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Sidoarjo: Zifatama Publishing, 2008), 43.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
R&D), (Bandung: Alfabeta, 2015), 4.
3
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), 8.
4
Ibid, 23.
yang akan digunakan dalam menguji besarnya pengaruh harga dan
yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
5
Sugiyono, Metode, 58 – 59.
6
Ibid, 109.
7
Ibid, 109.
Definisi operasional dalam penelitian ini menjelasan mengenai cara-
menjadi variabel penelitian yang dapat dituju. Dengan kata lain dalam
suatu variabel diukur. Berikut merupakan tabel 2.1 yang akan menjelaskan
Tabel 2.1
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
8
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2012), 5.
ingatkan sasaran pasar penjualan)
atas perusahaan dan
produknya agar
bersedia, berminat,
dan loyal kepada
produk yang ditawar-
kan.
3. Kepuasan Kepuasan adalah hasil 1. Kesesuaian Skala
konsumen dari penilaian harapan
Likert
konsumen bahwa 2. Minat
produk atau jasa berkunjung
pelayanan telah kembali
memberikan tingkat 3. Kesediaan
kenikmatan di mana merekomen-
tingkat pemenuhan ini dasikan
bisa lebih atau kurang
1. Populasi
ditarik kesimpulannya.9
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2015), hal.80.
diperlukan adanya teknik pengambilan sampel, Sampel merupakan
data”.11
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer yaitu data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini
Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya
responden, yaitu orang yang akan kita jadikan sebagai sarana mendapatkan
informasi atau data.12 Data primer dari penelitian ini menggunakan data
10
Ibid, hal.81
11
Ibid, hal.85.
12
Umi Narimawati, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Teori dan Aplikasi,
(Bandung: Agung Media, 2008), 98.
langsung yang berupa penjelasan atau angka yang dinyatakan dalam
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
internet.14
F. Instrumen Penelitian
fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
13
Sugiyono, Metodologi, 12.
14
Sugiyono, Metode, 219.
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.15 Penelitian menyediakan skala
berikut:
Tabel 3.2
Skala likert
Kriteria Skor
SS (Sangat setuju) 5
S (Setuju) 4
N (Netral) 3
TS (Tidak setuju) 2
STS (Sangat tidak setuju) 1
a. Validitas Instrumen
mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen yang valid atau
15
Ibid., 133.
16
Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar), (Bandung: Alfabeta,
2014), 42.
17
Sugiyono, Metode,172.
SPSS (statistical product and service solution). Pengujian
rhitung dengan rtabel atau membandingkan nilai Sig. dengan nilai α yang
sebagai berikut:18
a) Jika nilai rhitung > rtabel atau nilai Sig. < nilai α (0,05), maka item
b) Jika nilai rhitung < rtabel atau nilai Sig. ≥ nilai α (0,05), maka item
valid”.19
b. Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur
18
Ibid.
19
Ibid.
dalam waktu yang berlainan.20 Reliabilitas sering juga diartikan
reliabilitas tinggi jika hasil tes dari instrumen tersebut memiliki hasil
diukur. 21
reliabel.
reliabel.24
20
Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Penngantar), 43.
21
Imam Machali, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2017), 80 – 81.
22
Ibid.
23
Ibid.
24
Machali, Metode, 85.
2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1) Uji Normalitas
dari kurva dalam output analisis SPSS berupa suatu bentuk kurva
sebagai berikut:
(2) Jika nilai Sig. < 0,05, maka ditribusi data tidak normal.25
2) Uji Linearitas
dari dua buah variabel yang sedang diteliti apakah ada hubungan
25
Machali, Metode, 85.
yang linear dan signifikan. Uji linearitas merupakan pra syarat
(1) Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel memiliki hubungan
yang linier.
(2) Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel memiliki hubungan yang
tidak linier.26
3) Uji Heteroskedastisitas
berarti ada atau terdapat varian variabel dalam model yang tidak
sama. Gejala ini dapat pula diartikan bahwa dalam model terjadi
ada tidaknya gejala ini. Untuk melakukan uji ini beberapa cara
26
Ibid, 90.
Spearman atau uji spearman’s rho, metode grafik Park Gletser.
heteroskedasitas.27
4) Uji Autokorelasi
waktu, cross section atau time series. Uji ini bertujuan untuk
autokorelasi.
5) Uji Multikolinearitas
berarti ada aspek yang sama diukur pada variabel bebas. Hal ini
(1) Jika nilai VIF < 10 atau memiliki tolerance > 0,1, maka
regresi.
(2) Jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5,
30
Ibid, 107.
31
Silalahi, Metode, 552.
32
Slamet Santoso, Penelitian Kuantitatif Metode dan Langkah Pengolahan Data (Ponorogo:
Umpo Press, 2015), 40.
Y = a + b. X
Keterangan:
a : Konstanta
b : Koefisien Regresi
Di mana:
33
Sugiyono, Statistika, 275.
b2 = koefisien regresi kedua (harga)
a = konstanta
e = standar error34
d. Koefisien Determinasi
3. Uji hipotesis
a. Uji t
(Y).
a) Cara 1
34
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi, 160.
35
Ibid, 162 – 164.
b) Cara 2
(2) Jika t tabel < -t tabel dan t hitung > t tabel maka Ho
ditolak.36
a) Cara 1
b) Cara 2
36
Ibid, 162.
BAB IV
1. Profil Perusahaan
Mini market Mekar Wangi merupakan jenis usaha dagang retail yang
Ponorogo, Jawa Timur. Pada tahun 2010 bapak Katimun selaku pemilik usaha
mini market ini membantu seorang rekan untuk menjual tanah serta bangunan
tanah beserta bangunan tersebut dengan uang hasil pinjaman dari bank sebesar
tersebut ide untuk membuka sebuah mini market muncul sehingga sedikit
demi sedikit bapak Katimun melakukan renovasi pada bangunan yang sudah
untuk pembangunan, dan selesai renovasi bangunan pada tahun 2015. Pada
bulan Juni 2016, mulai dibuka Mini Market Mekar Wangi yang terletak di
Mekar Wangi yang mekar berarti berkembang Wangi berarti baik. Jadi
terhadap usaha ini agar berkembang dengan baik dan memiliki dampak yang
50
51
market bukan merupakan hal yang mudah. Selain modalnya yang cukup
besar, pengelolaannya yang harus terstruktur juga menjadi hal yang cukup
sulit untuk seorang yang belum mengerti strategi untuk mengatur berjalannya
mini market. Setelah mini market ini berdiri, omzet yang didapat meningkat
secara bertahap. Hingga saat ini omzet dari mini market ini rata-rata 4 juta
perhari.
Setiap perusahaan tentu memiliki visi dan misi yang akan dicapainya.
a. Visi
Visi mini market Mekar Wangi adalah melayani serta menyediakan segala
kebutuhan konsumen.
b. Misi
a. Uji Validitas
Science). Hasil pengolahan data untuk uji validitas dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.
Tabel 4.4
Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Harga (X1)
promosi (X2) tersebut adalah “valid” atau sah digunakan sebagai instrumen
Tabel 4.6
Rangkuman Hasil Uji Validitas
Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
kepuasan konsumen (Y) tersebut adalah “valid” atau sah digunakan sebagai
b. Uji Reliabilitas
(Y), harga (X1), dan promosi (X2) dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.7
RANGKUMAN HASIL UJI RELIABILITAS
VARIABEL X1, X2 DAN Y
Alpha Alpha
No. Variabel Keterangan
hitung Cronbach
1 X1 0,791 0,6 Reliabel
2 X2 0,790 0,6 Reliabel
4 Y 0,786 0,6 Reliabel
Sumber data: Data primer diolah pada lampiran 5,6 dan 7
sebesar 0,791 > 0,6. Pengujian reliabilitas variabel promosi (X2) menunjukan
nilai alpha cronbach sebesar 0,790 > 0,6. Pengujian reliabilitas terhadap
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
responden.
56
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 11 19.3 19.3 19.3
perempuan 46 80.7 80.7 100.0
Total 57 100.0 100.0
Sumber data: Data primer diolah (Lampiran 8)
b. Umur Responden
berdasarkan umur.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 25 tahun 8 14.0 14.0 14.0
26-40 tahun 35 61.4 61.4 75.4
> 40 tahun 14 24.6 24.6 100.0
Total 57 100.0 100.0
57
kurang dari atau 25 tahun sebanyak 8 orang atau 14%, usia 26-40 tahun
sebesar 61,4% atau sebanyak 35 orang, sedangkan yang berusia lebih dari 40
responden.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 5 8.8 8.8 8.8
SMA Sederajat 34 59.6 59.6 68.4
Diploma 6 10.5 10.5 78.9
Sarjana 12 21.1 21.1 100.0
Total 57 100.0 100.0
Sumber data: Data primer diolah (Lampiran 8)
market Mekar Wangi Ponorogo yang menjadi responden dalam penelitian ini
a. Uji Normalitas
terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak
(Analisis Explore) yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data terdistribusi
normal dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak terdistribusi secara
59
Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 57
a
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .19070180
Most Extreme Differences Absolute .162
Positive .139
Negative -.162
Kolmogorov-Smirnov Z 1.222
Asymp. Sig. (2-tailed) .101
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data primer diolah dari lampiran 9
b. Uji Linieritas
mengetahui apakah dua variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistic
linearitas ini melihat fungsi yang digunakan dalam studi empiris seaiknya
60
berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan memperoleh
hasil atau infoemasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau
Hasil uji linearitas harga terhadap kepuasan konsumen pada tebel 4.9
sebagai berikut.
Tabel 4.9
Uji linearitas Harga terhadap Kepuasan Konsumen
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
kepuasan Between (Combined) 14.195 13 1.092 23.291 .000
konsumen * Groups
harga Linearity 13.666 1 13.666 291.502 .000
Deviation from
.529 12 .044 .940 .518
Linearity
Within Groups 2.016 43 .047
Total 16.211 56
Tabel 4.10
Uji linearitas Promosi terhadap Kepuasan Konsumen
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Deviation
from .992 12 .083 1.634 .118
Linearity
Within Groups 2.176 43 .051
Total 16.211 56
Berdasarkan tabel 4.9 dan tabel 4.10 di atas dalam hasil SPSS pada
signifikansi < 0,05, maka hubungan antara dua variabel linier dan sebaliknya
jika signifikansi > 0,05, maka hubungan antara dua variabel tidak linier
Priyatno (2010:46).
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji linearitas pada tabel 4.8
mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000. Dilihat dari nilai signifikan di atas
data kepuasan konsumen terhadap harga sebesr (0,000 < 0,05) dan kepuasan
c. Uji Multikolinearitas
dengan melihat Nilai Inflation Factor (VIF) pada model regresi. Menurut
jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan
Tabel 4.11
Coefficients
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk harga sebesar
4,744 dan promosi sebesar 4,744. Karena nilai VIF kurang dari 10, maka
masalah multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus
heteroskedastisitas.
64
Tabel 4.12
Correlations
Unstandardized
Residual harga promosi
Spearman's Unstandardize Correlation
1.000 .041 .009
rho d Residual Coefficient
Sig. (2-tailed) . .764 .949
N 57 57 57
Harga Correlation
.041 1.000 .879**
Coefficient
Sig. (2-tailed) .764 . .000
N 57 57 57
Promosi Correlation
.009 .879** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .949 .000 .
N 57 57 57
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data primer diolah dari lampiran 12
korelasi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi
e. Uji Autokorelasi
residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.
terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada
65
1) Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dl), maka hipotesis 0
3) Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-du) dan (4-dl), maka tidak
Tabel 4.13
Model Summary
Du 4-du DW
2010:87) .
Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel 4.14
Tabel 4.14
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.081 .231 -.350 .727
Harga .608 .111 .576 5.479 .000
promosi .397 .108 .386 3.670 .001
apabila:
Wangi Ponorogo.
4. Uji F
Tabel 4.15
Uji F
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 14.174 2 7.087 187.913 .000a
Total 16.211 56
berikut:
degree of freedom (df) = n-k (57–3 = 54), maka nilai F tabel sebesar
3,168.
3,168.
signifikan, karena F hitung lebih besar dari pada F tabel, pada tingkat
keyakinan 95%.
Tabel 4.16
Model Summary
bahwa variasi dan ketiga variabel bebas, yaitu harga, promosi memberikan
mini market Mekar Wangi Ponorogo sebesar 87% sedangkan 13% lainnya
dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian,
harga sebesar 5,479. Karena t hitungnya = 5,479 > t tabel = 2,004 dengan
artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara harga berpengaruh terhadap
Wangi Ponorogo.
72
ini menggunakan penelitian kuantitatif dimana terdapat dua variabel yaitu harga
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari
penelitian ini bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh secara parsial dan
Dari uraian di atas maka hipotesis pertama diterima yaitu ada pengaruh
dan manfaat minyak goreng Fortune. Namun hal ini bisa di siasati dengan
promosi sebesar 3,670. Karena t hitungnya = 3,670 > t tabel = 2,004 dengan
tiga variabel yaitu promosi dan kepuasan konsumen sebagai variabel bebas
regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa promosi
Dari uraian di atas maka hipotesis kedua diterima yaitu ada pengaruh
promosi yang dilakukan sudah baik tetapi kurang menarik dan kurang
memanfaatkan media sosial, sehingga konsumen merasa tidak puas. Namun hal
itu bisa disiasati dengan promosi yang dilakukan benar-benar mewakili produk
yang di jual, jangan sampai promosi dan keadaan di toko tidak sesuai, lebih
(X1), kepuasan konsumen (X2) dan harga (X3) berpengaruh terhadap kepuasan
Irna Agriani, Tuti Solehan (2017). Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap
penelitian ini pada uji t variabel promosi dapat diketahui nilai t hitung 3,461
sedangkan t tabel 0,166 bahwa nilai t hitung > t tabel (3,695 > 1,66) dan nilai
signifikasi 0,000 < α (0,05) maka Ho ditolak. Sedangkan pada hasil uji t
variabel harga memperoleh hasil analisis regresi diperoleh nilai thitung 3,461
sedangkan ttabel 1,66 maka nilai t hitung > t tabel (3,461 > 1,66) dan nilai
Suralaya Merak – Banten, dan terdapat pengaruh promosi dan harga terhadap
Dari uraian di atas maka ada pengaruh secara simultan harga dan
yang diterima oleh konsumen, harga yang ditawarkan sesuai dengan promosi
pembelian.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
berikut:
75
76
Fahmi, Irham. Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi, Bandung: Alfabeta.
2015
Kasmir dan Jakfa. Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Prenadamedia Group. 2003.
Yuniarti, Vinna Sri. Perilaku Konsumen Teori dan Praktik. Bandung: CV.
Pustaka Setia. 2015.
Skripsi