Anda di halaman 1dari 3

Logika

Kombinasional

Rangkaian digital merupakan komponen perangkat keras (hardware) yang
memanipulasi informasi biner. Rangkaian diimplementasikan dengan menggunakan
transistor-transistor dan antar hubungan dalam peralatan semikonduktor kompleks yang
disebut IC. Masing-masing rangkaian dasar disebut gerbang lojik. Masing-masing gerbang
menyelenggarakan operasi lojik tertentu. Keluaran dari gerbang diterapkan sebagai
masukan dari gerbang lain untuk membentuk suatu rangkaian digital.

Logika Biner dan Gerbang
Logika biner berurusan dengan variable-variable biner yang mempunyai dua nilai
diskrit, yaitu 0 dan 1. Variabel biner dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, E, …, X, Y, Z.
Kombinasi dari sinyal-sinyal berbentuk bit-bit dapat diteruskan ke komponen-komponen
lain dengan berbagai macam rangkaian. Rangkaian yang rumit dapat tersusun atas unit-unit
kecil yang disebut gerbang (gate). Suatu gerbang tertentu disusun berdasarkan fungsi
Boolean.
Berikut gerbang dasar yang sering digunakan:
Nama Gerbang Simbol Aljabar Boolean

NOT X’ = X
X X’

OR X Z = X + Y
Z
Y

X
AND Z Z = X.Y
Y




Tiga operasi lojik dasar, yaitu:
1. AND
a. Dinyatakan dengan titik (dot) atau tanpa operator
b. Misalnya: Z = X.Y atau Z = XY (dibaca X AND Y)
c. Z = 1, berarti X dan Y adalah 1
2. OR
a. Dinyatakan dengan tambah (+)
b. Misalnya: Z = X + Y (dibaca X OR Y)
c. Z = 0, berarti X dan Y adalah 0
3. NOT
a. Dinyatakan dengan petik tunggal (‘)
b. Misalnya: Z = X’ (dibaca not X)
Bila digambarkan dengan tabel kebenaran maka operasi lojik dasar memiliki tabel
sebagai berikut:
Operasi AND Operasi OR
X Y Z = X.Y X Y Z = X + Y
1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1
0 1 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0

Operasi NOT
X Z = X’
1 0

0 1

Aljabar Boolean
Aljabar Boolean adalah aljabar yang berhubungan dengan variable-variabel biner dan
operasi-operasi lojik. Fungsi Boolean terdiri dari variable-variabel biner yang menunjukkan
fungsi. Fungsi Boolean bisa sama dengan 1 dan 0.
Contoh: F = X + Y’Z
X dan Y’Z disebut suku-suku (term) dari fungsi F, sedangkan X, Y’, dan Z disebut literal.
Fungsi F sama dengan 1 jika term X=1 atau term Y’Z=1. Term Y’Z=1 terjadi bila Y=0 dan Z=1.

Tabel kebenaran untuk fungsi F = X + Y’Z:
X Y Z F = X + Y’Z
1 1 1 1
1 1 0 1
1 0 1 1
1 0 0 1
0 1 1 0
0 1 0 0
0 0 1 1
0 0 0 0

LATIHAN:
Buatlah tabel kebenaran untuk fungsi berikut:
1. X’YZ + X’YZ’ + XZ
2. (A + B)’(A’+B’)

Anda mungkin juga menyukai