1. Masyarakat
2. Konsep waktu
4. Politik
1. Bertele-tele
2. Memasukan bahan yang tidak relevan
3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis
4. Pesan terlupakan
Pentingnya pengorganisasian yang baik
Apa yang perlu diperhatikan agar dapat mengorganisir pesan-pesan bisnis dengan baik
ada 4 hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
A. Subjek dan tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis harus jelas. Pengirim pesan-
pesan bisnis harus memahami dengan baik apa maksud dan tujuan dari penyampaian
pesan-pesan bisnis mempengaruhi penerima pesan atau melakukan kerja sama
(kolaborasi) degan pihak lain
B. Semua pesan-pesan bisnis yang disampaikan harus berhubungan dengan subjek dan
tujuan. Usahakan pesan-pesan bisnis yang disampaikan kepada pihak lain berkaitan
dengan subjek dan tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis, penyampaian bisnis
tidak fokus pada dan tujuannya, dengan sendirinya akan menyebabkan pencapaian
tujuan tidak optimal. Disamping itu, hal tersebut juga dapat menjadi suatu pesan
yang disampaikan bias dan kabur.
C. Ide-ide atau gagasan harus dikelompokan dan disajikan dengan cara yang logis. Agar
pesan-pesan bisnis dapat dipahami dengan mudah oleh penerima pesan, maka ide/
gagasan harus dikelompokan secara logis dan runtun.
D. Semua pesan-pesan bisnis yang penting harus sudah tercakup di dalamnya. Perlu
dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa substansi pesan-pesan bisnis
yang disampaikan benar-benar sudah termasuk di dalamnya.
Pesan-pesan bisnis secara tertulis yang disusun dengan baik akan membantu penerima
pesan, memahami pesan yang disampaikan menghemat waktu dan mempermudah pekerjaan
komunikator dalam menyampaikan pesan bisnis. Penjelasan masing-masing poin secara lebih
rinci dapat dilihat sebagai berikut:
Pendekatan langsung sering disebut dengan istilah pendekatan deduktif dimana ide pokok
suatu pesan bisnis ditempatkan pada pembuka (awal) kemudian diikuti dengan bukti
pendukungnya guna pendektan langsung apabila reaksi pembaca cukup positif atau
menyenangkan, sebagai contoh pimpinan perusahaaan menyampaikan suatu penghargaan bagi
karyawan yang berprestasi memberi promosi jabatan atau memberikan insentif finansial
(bonus) bagi karyawan .
Pendekatan tidak langsung sering disebut dengan istilah pendekatan induktif, ini merupakan
kebalikan dari pendekatan langsung dimana bukti-bukti pendukung disampaikan dibagian
pembuka kemudian di ikuti oleh ide pokoknya. Pendekatan ini sering digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis yang cenderung memberikan dampak kurang
menyenangkan (negatif) bagi penerima pesan sebagai contoh surat penolakan pengajuan kredit,
surat pemutusan hubungan kerja (PHK) surat pemberian sanksi kerja dan surat penolakan kerja
Setelah anda menganalisis kemungkinan reaksi para pembaca dan memiliki suatu
pendekatan umum. Anda dapat memilih rencana organisasional yang paling cocok sebagai
berikut;
A. Direct Request
Jenis/tipe pesan-pesan bisnis yang paling umum digunakan adalah penyampaian
langsung pada point yang dituju, contoh jika anda tertarik untuk mengetahui lebih detail
tentang suatu produk baru seperti krakteristik produk, harga, cara pembayaran, manfaat,
cara menggunakan, cara memelihara, dan seterusnya, anda dapat membuat surat
permintaan langsung dengan kata lain bila pembaca tertarik atau memiliki keinginan
yang sangat kuat maka dapat digunakan permintaan secara langsung. Karena itu
permintaan langsung menggunakan pendekatan langsung , karena langsung pada yang
dituju.
B. Pesan-pesan rutin, Good News, atau Goodwill
Dalam dunia bisnis pesan-pesan bisnis yang rutin mencakup semua bentuk kegiatan
tulis menulis yang bisa dilakukan sehari- hari, seperti mempersiapkan surat pengantar
pengiriman produk, surat penawaran produk, surat pembelian bahan baku dan surat
tugas karyawan. Sementra itu surat yang masuk dalan kelompok pesan-pesan bisnis
yang menyenangkan/menggembirakan pihak lain disebut dengan good news (berita
kabar yang menyenangkan). Sebagai contoh pengumuman promosi Jabatan, pemberian
insentif, dan bonus gaji serta memperoleh penghargaan (pengakuan) standarisasi
produk secara nasional. Jadi pesan-pesan rutin, good news, atau good will lebih cocok
pendekatan langsung.
C. Pesan-pesan Bad News
Pesan bisnis secara tertulis yang memberikan kesan negatif atau tidak menyenangkan
(mengecewakan) pihak lain, sering disebut sebagai bad news (berita tidak
menyenangkan). Pesan yang termasuk bad news antara lain berita tentang penolakan
suatu lamaran kerja, penolakan kredit, perampingan karyawan/pegawai, pemutusan
hubungan kerja (PHK) dan penurunan pangkat jabatan.
D. Pesan-pessan persuasif
Bila pembaca benar-benar sangat tidak tertarik dengan pesan-pesan bisnis yang
disampaikan pesan-pesan persuasif dapat digunakan dengan pendekatan tidak
langsung. Berbagai pendekanatn tidak langsung antara lain menawarkan produk baru,
melakukan penagihan pinjaman dan melakukan negosiasi. Sementar itu pendekatan
yang dapat digunakan untuk melakukan persuasi kepada pihak lain adalah pendekatan
tidak langsung.
PENGORGANISASIAN IDE/GAGASAN
1. Waktu (Kronologi)
2. Klasifikasi pengelompokan
3. Tingkatan Pentingnya
4. Sebab dan akibat
5. Perbandingan dan kontras perbandingan
6. Masalah dan solusi (problem solving)
Sebagai contoh penjualan produk mengalami penurunan sebesar 20%. Apa yang harus
dilakukan oleh manajer pamasaran. Dalam hal ini manajer pemasaran harus melakukan
evaluasi atas faktor-faktor penyebab menurunnya penjualan produk tersebut.