5 6190418990305641368
5 6190418990305641368
1. Bank Indonesia dapat memberikan penggantian atas uang yang karena suatu sebab telah rusak
sebagian sepanjang:
a. Tanda keaslian uang tersebut masih dapat diketahui atau dikenali
b. Nilai nominal dan tahun emisi masih tertera (jelas terlihat)
c. Tidak disengaja untuk dirusak dan dapat dibuktikan secara fisik
d. Ketiga jawaban di atas benar
Pembahasan:
Jawaban A karena berdasar Pasal 22 UU 23 tahun 1999
Pembahasan: Uang Rusak
Bank Indonesia dan/atau pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia memberikan penggantian kepada
masyarakat yang menukarkan Uang Rusak sebagai berikut:
Apabila uang rusak dapat dikenali ciri-ciri keasliannya dan memenuhi kriteria penggantian uang rusak,
masyarakat akan mendapat penggantian dengan uang layak edar sejumlah uang rusak yang ditukarkan.
Apabila ciri-ciri keasliannya sulit diketahui, penukar wajib mengisi formulir permintaan penelitian uang
rusak untuk penelitian selanjutnya. Uang rusak yang ciri-ciri keasliannya sulit dikenali dapat dikirimkan
dalam kemasan yang layak ke Bank Indonesia. Hasil penelitian dan besarnya penggantian akan
diberitahukan kemudian. Informasi selengkapnya mengenai hal ini dipublikasikan pada Buku Panduan
Penukaran Uang Tidak Layak Edar.
6. Mana dari pernyataan di bawah ini yang paling tepat mencerminkan independensi Bank Indonesia:
a. Sistem nilai tukar ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia sebagai suatu upaya mendukung
kestabilan nilai Rupiah
b. Bank Indonesia tidak diperkenankan lagi memberikan kredit kepada Pemerintah sebagai wujud bahwa
Bank Indonesia berada di luar Pemerintahan (kabinet)
c. Bank Indonesia harus sudah melepaskan penyertaannya pada badan-badan hukum di luar yang telah
ditetapkan dalam pasal 64 UU No. 23/1999
d. Dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai single objective, Bank Indonesia diberikan wewenang yang
penuh dalam 3 bidang (moneter, sistem pembayaran dan pengawasan bank).
Kalau B
7. Pengangkatan dan pengusulan Gubernur dan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia
dilakukan oleh Presiden. Hal ini menunjukan bahwa:
a. Fungsi Presiden sebagai Kepala Negara bukan sebagai Kepala Pemerintahan
b. Kita masih belum sepenuhnya independen karena Presiden masih dapat pula memberhentikan
Gubernur dan DGS
c. Presdien bisa mencari calon Gubernur dan DGS yang dapat menjalankan Bank Indonesia sejalan
dengan program-program Pemerintah
d. Presiden wajib mengundang pimpinan Bank Indonesia dalam rapat kabinet terutama yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas BI dan rancangan APBN
8. Perlakuan Bank Indonesia terhadap perbankan syariah tercermin pada hal-hal berikut kecuali:
a. Fungsi BI sebagai Lender of the Last Resort (LLR) dapat memberikan FPJP kepada bank-bank
syariah
b. Telah dikeluarkannya instrumen moneter untuk perbankan syariah yang disebut dengan Sertifikat
Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI)
c. Biro Perbankan Syariah yang dibentuk merupakan perwujudan dari Unit Usaha Syariah (UUS) yang
khusus menangani bank-bank syariah
d. Standar Akuntansi dan perhitungan kualitas aktiva produktif perbankan syariah telah disusun khusus
9. Siapa yang dapat menyerahkan kewenangan mewakili dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia:
a. Dewan Gubernur
b. Gubernur
c. Bank Indonesia
d. Anggota Dewan Gubernur dan pejabat Bank Indonesia yang diberi hak mengambil keputusan sesuai
dengan batas wewenangnya
Pasal 39
(3) Gubernur dapat menyerahkan kewenangan mewakili sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada
Deputi Gubernur Senior, dan atau seorang atau beberapa orang Deputi Gubernur, atau seorang atau
beberapa pegawai Bank Indonesia, dan atau pihak lain yang khusus ditunjuk untuk itu.
10. Modal Bank Indonesia berdasarkan UU No. 23/1999:
a. Sekurang-kurangnya Rp 2 triliun (UU No. 23 99 pasal 6)
b. 10% dari kewajiban moneter
c. Rp 2 triliun ditambah dengan sisa surplus setelah dikurangi cadangan tujuan sebesar 30%
d. Jumlahnya masih mengacu pada modal yang ditetapkan berdasarkan UU No. 13/1968 tentang Bank
Sentral
11. Kata kestabilan yang terdapat pada pasal 7 UU tentang Bank Indonesia:
a. Menunjukan ukuran dari harapan dalam pencapaian tujuan Bank Indonesia yaitu nilai Rupiah
terhadap barang dan jasa serta terhadap mata uang negara lain (valuta asing)
b. Laju inflasi dan nilai tukar yang tidak berubah nilainya sepanjang waktu tertentu (periode waktu 1
tahun kalender)
c. Jumlah uang beredar berdasarkan hasil perhitungan dengan memperhatikan variabel ekonomi baik
makro maupun mikro
d. Tiga kondisi mapan yang tercipta dari pelaksanaan tugas-tugas Bank Indonesia, yaitu sistem moneter,
sistem pembayaran nasional dan sistem perbankan
12. Penyertaan Bank Indonesia pada beberapa bank seperti Ficorinfest, Uppindo dan PDFCI:
a. Dalam rangka penyelamatan bank-bank tersebut mengingat pada saat itu lembaga seperti Badan
Penyehatan Perbankan Nasional belum dibentuk
b. Dilarang karena tidak sesuai dengan pasal 64 UU No. 23/1999
c. Diperkenankan karena masih terkait dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia khususnya mengatur
dan mengawasi bank sesuai dengan pasal 64 UU NO. 23/1999
d. Bersifat sementara dan telah disetujui oleh DPR sampai bank-bank tersebut dicabut izin usahanya
(fungsi Bank Indonesia sebagai Lender of the Last Resort)
13. Penyampaian informasi Bank Indonesia melalui media massa pada setiap awal tahun anggaran
kepada Presiden bersifat:
a. Pengawasan Kepala Negara terhadap pelaksanaan tugas oleh Dewan Gubernur
b. Pertanggungjawaban
c. Pemantauan pengelolaan kewenangan atas anggaran
d. Informatif
17. Jasa sistem pembayaran dapat dilakukan oleh pihak lain yang memenuhi persyaratan khusus yaitu:
a. Keamanan dan efisiensi
b. Profesional dan good governance
c. Independen dan kompeten
d. Semuanya benar
18. Wewenang Bank Indonesia dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran antara lain
kecuali:
a. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
b. Menjadi perantara antara perusahaan yang mengeluarkan instrumen atau alat pembayaran
c. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran
d. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang
kegiatannya
19. Pengertian kliring antar bank yang paling benar menurut UU BI adalah:
a. Pertukaran warkat bukan tunai antar bank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil
perhitungannya diselesaikan pada waktu transaksi
b. Pertukaran data keuangan elektronik antara bank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil
perhitungannya diselesaikan pada waktu transaksi
c. Pertukaran data keuangan elektronik berupa warkat antara bank baik atas nama bank maupun
nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
d. Pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antara bank baik atas nama bank maupun nasabah
yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu
22. Untuk mengamankan uang dari upaya pemalsuan, maka pada uang diberikan:
a. Bahan-bahan khusus baik kertas maupun logam
b. Macam uang
c. Ciri uang berupa tanda-tanda tertentu
d. Tanggal berlaku
Penjelasan Pasal 19 UU No. 23 Tahun 1999: Ciri uang adalah tanda-tanda tertentu pada setiap uang
yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia, dengan tujuan untuk mengamankan uang tersebut dari upaya
pemalsuan.
23. Bank Indonesia adalah satu-satunya lembaga yang berwenang, kecuali:
a. Memusnahkan uang
b. Mencetak uang
c. Mencabut uang
d. Menarik
24. Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia:
a. Tidak dikenakan pajak
b. Dikenakan pajak sebesar 0%
c. Dibebaskan dari bea materai
d. a, b, dan c benar
26. Penyebutan nama undang-undang perbankan sesuai dengan pasal 24 UU Bank Indonesia yang
benar adalah:
a. UU No. 7 tahun 1992 sebagaimana telah disempurnakan dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang
Perbankan
b. UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 tahun 1998
c. UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan yang merupakan perubahan atas UU N0. 7 tahun 1992
d. UU No. 10 tahun 1998 yang merupakan perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan
27. Salah satu wewenang Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank
adalah:
a. Melakukan restrukturisasi perbankan, termasuk diantaranya program rekapitalisasi
b. Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
c. Melakukan penyehatan bank
d. Menyerahkan bank kepada lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen sesuai
pasal 34 UU Bank Indonesia
Apa yaaaa? D kan udah ke OJK tapi B
31. Sistem informasi antar bank yang diatur dan dikembangkan oleh Bank Indonesia diatur dalam UU
Bank Indonesia:
a. Pasal 31 ayat (1)
b. Pasal 30 ayat (2)
c. Pasal 32 ayat (1)
d. Pasal 33 ayat (2)
32. Sistem informasi pada soal nomor 53 tersebut di atas antara lain meliputi, kecuali:
a. Informasi pasar uang
b. Informasi modal bank dalam rangka program rekapitalisasi
c. Informasi kredit (debitur)
d. Informasi keadaan dan status bank
33. Lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen sesuai pasal 34 UU Bank Indonesia
menyampaikan laporan kepada:
a. Dewan Perwakilan Rakyat
b. Badan Pemeriksa Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat
c. Badan Pemeriksa Keuangan untuk diaudit laporan tersebut
d. Presiden karena bersifat independen yang berarti berada di luar Pemerintah atau lembaga lainnya
diberhentikan sementara
36. Sesuai pasal pada soal nomor 58 di atas, apabila Gubernur dan Deputi Gubernur Senior
berhalangan, siapa yang akan memimpin Dewan Gubernur:
a. Deputi Gubernur yang paling lama masa jabatannya, yaitu yang menduduki urutan pertama dari
seluruh Deputi Gubernur yang ada berdasarkan surat pengangkatan sebagai Deputi Gubernur
b. Deputi Gubernur yang tidak sedang menjalani masa liburan
c. Seorang Deputi Gubernur yang ditunjuk oleh Gubernur dan Deputi Gubernur Senior
d. Deputi Gubernur yang sisa masa jabatannya paling lama
37. Siapa yang melaksanakan tugas dan wewenang Bank Indonesia:
a. Seluruh pegawai Indonesia
b. Dewan Gubernur
c. Pejabat yang diangkat untuk jabatan tertentu dan diberi hak mengambil keputusan sesuai dengan
batas wewenangnya
d. b dan c benar
38. yang dimaksud dengan pihak lain dalam pasal 39 ayat (4) bab mengenai Dewan Gubernur adalah:
a. Pihak interen dan eksteren Bank Indonesia yang diberi tugas mewakili Dewan Gubernur di dalam dan
di luar pengadilan
b. Pihak di luar Bank Indonesia yang tidak dapat melakukan campur tangan terhadap pelaksanaan tugas
dan wewenang oleh Dewan Gubernur
c. Pemerintah dan lembaga atau badan hukum lain
d. Badan atau orang di luar Bank Indonesia yang memiliki kapasitas tertentu yang menyediakan jasa
untuk mewakili Gubernur
39. Pemberian kuasa kepada pihak lain pada soal nomor 61 di atas pada umumnya:
a. Dilakukan secara langsung
b. Deiberikan sebagai substitusi Dewan Gubernur di dalam dan di luar pengadailan
c. Berdasarkan perjanjian antara Bank Indonesia dan pihak tersebut
d. Tidak ada jawaban yang sesuai UU No. 23 tahun 1999
40. Akhlak dan moral yang tinggi sebagai salah satu syarat calon anggota Dewan Gubernur memiliki
pengertian sebagai berikut, kecuali:
a. Tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam
kehidupan sehari-hari
b. Senantiasa melakukan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku secara adil
c. Dapat dipercaya baik dalam ucapan maupun tindakannya
d. Patuh dalam menjalankan perintah agama yang dianutnya, dan senantiasa berperilaku sesuai UUD
1945 dan Pancasila
41. Latar belakang perjalanan karir seorang anggota Dewan Gubernur antara lain di bidang, kecuali:
a. Hukum atau perbankan
b. Keuangan atau ekonomi
c. Moneter, perbankan atau sistem perbankan
d. Jawaban a, b dan c benar semua
42. Untuk setiap jabatan Gubernur dan atau Deputi Gubernur Senior, Presiden menyampaikan kepada
DPR jumlah calon:
a. Sebanyak 3 orang
b. Paling kurang 3 atau paling banyak 5 orang
c. Sekurang-kurangnya 4 dan sebanyak-banyaknya 7 orang
d. Sebanyak 3 orang dengan dukungan Deputi Gubernur yang ada
43. Peranan atau posisi Presiden dalam pengangkatan anggota Dewan Gubernur adalah:
a. Pejabat/lembaga eksekutif dalam pemerintahan
b. Kepala pemerintahan
c. Kepala negara
d. Mandataris MPR yang diberi wewenang mengangkat eksekutif bank sentral
Pejelasan pasal 41
44. Pengangkatan calon anggota Dewan Gubernur yang telah disetujui DPR dilakukan oleh Presiden:
a. Selambat-lambatnya 2 minggu sebelum berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Gubernur yang
akan digantikan
b. Paling lambat 3 minggu setelah disetujui oleh DPR
c. Maksimal 2 minggu setelah berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Gubernur yang digantikan
d. Menunggu kesiapan dari Mahkamah Agung yang akan mengambil sumpah atau janji terhadap calon
anggota Dewan Gubernur
Pasal 41
45. Alasan penggantian anggota Dewan Gubernur dilakukan secara berkala setiap tahun adalah:
a. Pengangkatan awal setiap anggota Dewan Gubernur tidak bersamaan pada tahun tertentu
b. Telah ditentukan sesuai dengan UU No. 13 tahun 1968 tentang bank Sentral yang merupakan cikal
bakal UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia
c. Menjaga agar tidak terjadi kekosongan jabatan
d. Menjamin kesinambungan kepemimpinan dan pelaksanaan tugas pengelolaan Bank Indonesia
46. Dalam Rapat Dewan Gubernur yang diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam seminggu:
a. Menetapkan kebijakan umum di bidang moneter
b. Menetapkan kebijakan lain yang prinsipil dan strategis
c. Evaluasi atas kebijakan moneter yang telah ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur yang
diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 kali dalam sebulan
D. Piihan b dan c benar
47. Bagaimana mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Gubernur, apabila jumlah
anggota Dewan Gubernur yang hadir tidak memenuhi sekurang-kurangnya lebih dari separuh anggota
Dewan Gubernur?
a. Gubernur menetapkan keputusan akhir yang didasari atas musyawarah untuk mufakat seluruh
anggota Dewan Gubernur
b. Rapat tidak dapat dilakukan menunggu, kecuali dapat diupayakan melalui teleconference bagi
anggota Dewan Gubernur yang tidak sedang berada di kantor pusat bank Indonesia
c. Gubernur atau sekurang-kurangnya 2 orang anggota Dewan Gubernur dapat menetapkan kebijakan
dan atau mengambil keputusan
d. Penundaan pengambilan keputusan dan dilaporkan pada Rapat berikutnya
48. Anggota Dewan Gubernur dan atau pejabat Bank Indonesia tidak dapat dihukum karena telah
mengambil keputusan atau kebijakan yang sejalan dengan tugas dan wewenangnya, karena:
a. Dilakukan dengan maksud tidak untuk mencari keuntungan bagi siapapun yang mengindikasikan
korupsi, kolusi dan nepotisme
b. Dilakukan berdasarkan analisis yang mendalam dan berdampak positif
c. Diikuti dengan tindakan preventif dan sistem pemantauan
d. Dilakukan dengan itikad baik berdasarkan wewenangnya telah mengambil keputusan yang sulit tetapi
sangat diperlukan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
Pasal 45
Gubernur, Deputi Gubernur Senior, Deputi Gubernur, dan atau pejabat Bank Indonesia tidak dapat
dihukum karena telah mengambil keputusan atau kebijakan yang sejalan dengan tugas dan
wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini sepanjang dilakukan dengan itikad
baik.
49. Anggota Dewan Gubernur dilarang, kecuali: (berarti cari yang gak dilarang)
a. Memangku jabatan secara ex-officio karena kedudukannya
b. Menjadi pengurus dan atau anggota partai politik
c. Mempunyai hubungan keluarga sampai derajat ketiga dan besan
d. Mempunyai usaha yang berorientasi non-profit
Pasal 46
(1) Antara sesama anggota Dewan Gubernur dilarang mempunyai hubungan keluarga sampai derajat
ketiga dan besan.
Pasal 47
(1) Anggota Dewan Gubernur baik sendiri maupun bersama-sama dilarang:
a. mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung pada perusahaan manapun juga;
b. merangkap jabatan pada lembaga lain kecuali karena kedudukannya wajib memangku jabatan
tersebut;
c. menjadi pengurus dan atau anggota partai politik.
50. Anggota Dewan Gubernur tidak dapat diberhentikan dalam masa jabatannya karena, kecuali:
a. Pengunduran diri secara sukarela
b. Tidak mempunyai hubungan keluarga sampai derajat ketiga dan besan
c. Terbukti melakukan tindakan pidana kejahatan
d. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia
Pembahasan:
51. Pengertian dari Bank Indonesia sebagai pemegang kas Pemerintah adalah:
a. Kasir Pemerintah, dalam melakukan pembayaran dan menerima penyetoran
b. Menatausahakan rekening Pemerintah
c. Membantu keuangan dalam hal Pemerintah mengeluarkan surat utang
d. Memberikan pertimbangan mengenai RAPBN dan kebijakan lain yang berkaitan dengan tugas dan
wewenang Bank Indonesia
Pembahasan:Pasal 52 Sebagai pemegang kas Pemerintah, Bank Indonesia menatausahakan rekening
Pemerintah.
53. Pembelian surat utang Pemerintah oleh Bank Indonesia di pasar sekunder semata-mata bertujuan:
a. Untuk pelaksanaan kebijakan moneter
b. Agar memberikan kesempatan pertama kepada publik berpartisipasi dalam penerimaan negara untuk
keperluan pembangunan
c. Untuk menghindari konflik kepentingan bahwa Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada
Pemerintah
d. Jawaban b dan c benar
Penjelasan Pasal 55
79. Penyampaian informasi kepada masyarakat secara terbuka melalui media massa pada setiap awal
tahun anggaran dimaksudkan:
a. Agar masyarakat sebagai salah satu stakeholders mengetahui jalannya pelaksanaan tugas bank
sentral oleh Bank Indonesia
b. Agar masyarakat ikut serta memantau/mengawasi Bank Indonesia dalam menetapkan dan
melaksanakan kebijakannya
c. Membantu DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat
d. Untuk memenuhi kewajiban akuntabilitas dan anggaran Bank Indonesia
55. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah:
a. Penyampaian informasi kepada masyarakat disampaikan juga secara lisan kepada Presiden dan DPR
b. Penyampaian informasi kepada Presiden adalah dalam rangka laporan Dewan Gubernur kepada
Presiden yang melakukan pengangkatan sebagai pimpinan Bank Indonesia
c. Laporan perkembangan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia kepada DPR disampaikan
setiap 3 bulan
d. Laporan perkembangan kepada DPR untuk diteruskan kepada BPK sebagai lembaga pemeriksa Bank
Indonesia
Pembahasan: Pasal 62 Ayat (1) Cadangan Umum dipergunakan untuk menambah modal atau menutup
defisit Bank Indonesia, sedangkan Cadangan Tujuan dipergunakan antara lain untuk biaya penggantian
dan/atau pembaruan harta tetap, pengadaan perlengkapan yang diperlukan, dan pengembangan
organisasi dan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas dan wewenang Bank Indonesia, serta
penyertaan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64. Dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral, pembagian surplus Bank
Indonesia untuk Cadangan Tujuan ditetapkan sebesar 20% (dua puluh perseratus) yang digunakan untuk
biaya penggantian/pembaruan aktiva tetap dan perlengkapan yang diperlakukan dalam melaksanakan
tugas dan usaha Bank Indonesia. Dalam undang-undang ini, Cadangan Tujuan digunakan untuk biaya
penggantian dan/atau pembaruan harta tetap, pengadaan perlengkapan yang diperlukan,
pengembangan sumber daya manusia dan organisasi dalam melaksanakan tugas dan wewenang Bank
Indonesia serta penyertaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64. Pembagian surplus Bank Indonesia
untuk Cadangan Tujuan dalam undang-undang ini ditingkatkan menjadi 30% (tiga puluh perseratus),
mengingat tantangan yang dihadapi Bank Indonesia antara lain perlunya peningkatan kualitas sumber
daya manusia yang berkesinambungan serta perlunya peningkatan kualitas teknologi informasi.