Anda di halaman 1dari 31

OUTLINE

• LETAK PROPINSI GORONTALO


• FISIOGRAFI GORONTALO
• POTENSI BENCANA ALAM GORONTALO
• UPAYAH MITIGASINYA
• SIMPULAN
Pulau Sulawesi dibagi menjadi 4 wilayah
geologi , yairu :
1. Mandala Barat (West & North Sulawesi
Volcano-Plutonic Arc)
a. Bagian utara, Buol – Manado Batuan yang
bersifat riodasitik – andesitik (Miosen –
Resen)
Batuan dasar basaltik (Eosen – Oligosen)
b. Bagian barat, Buol – Makassar Batuan
bersifat kontinen terdiri atas batuan gunung
api – sedimen (Mesozoikum – Kuarter) dan
batuan malihan berumur Kapur
2. Mandala Tengah (Central Sulawesi
Metamorphic Belt)
3. Mandala Timur (East Sulawesi Ophiolite Belt)
4. Fragmen benua Bangai-Sula-Tukang Besi

Peta Geologi dan Tektonik Sulawesi (Hall and Wilson, 2000)


Stratigrafi Regional

1. Batuan beku berupa : Gabro, Diorit, granodiorit, granit, dasit


dan monzonit kuarsa.
2. Batuan piroklastik berupa : lava basalt, lava andesit, tuf, tuf
lapili dan breksi gunungapi.
3. Batuan sedimen berupa : batupasir wake, batulanau, batupasir
hijau dengan sisipan batugamping merah, batugamping klastik
dan batugamping terumbu. endapan danau, endapan sungai
tua dan endapan alluvial.
Jalur Patahan di
Sulawesi
• North Sulawesi Trench
• Balantak Fault
• East Sangihe Trench
• Gorontalo Fault
1. Gempa Bumi
2. Tsunami
3. Longsor/gerakan tanah
4. Banjir
5. Likuifaksi
Potensi Gempabumi Tahun 2020
Kejadian gempa Januari - juli 2021
5.8

5.3

6.1 5.5

5
5 5.2
Tsunami

Peta potensi Tsunami


di Indonesia
Fenomena pada masa tanah yang
kehilangan sebagian besar
tahanan geser ketika mengalami
pembebanan monotonik, siklik,
mendadak dan mengalir menjadi
cair sehingga tegangan geser
pada masa tanah menjadi
rendah seperti halnya tahanan
gesernya
(Sladen, et.al., 1985).
CITRA SATELIT GORONTALO

BEKAS DANAU

DANAU LIMBOTO
Pembagian WS (Wilayah Sungai)
(PerMen PUPR nomor 04/PRT/M/2015 tanggal 18 Maret 2015 tentang Kriteria dan
Penetapan Wilayah Sungai)

Wilayah Sungai (WS) adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalambsatu atau
lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan
2.000 km2
Propinsi Gorontalo di bagi menjadi 3
Wilayah Sungai (WS), Yaitu :
WS Strategi Nasional (20 DAS)
1. WS Paguyaman
WS Lintas Propinsi
1. WS Randangan (14 DAS)
Gorontalo - Sulawesi Tengah)
1. WS Limboto-Bolango-Bone (75
DAS)
(Gorontalo - Sulawesi Utara)
Berbentuk mangkok yang diapit oleh teretan pengunungan yang
memanjang timur-barat

- B one
B ol ango
DA S

ta l
Ko ronta
Danau Go
Limboto o
boto
im
SL
DA
DAS Limboto-Bolango-Bone yang memiliki
luas sekitar 2.731,91 Km2 hanya memiliki 1
outlet yang melewati cela sempit di Teluk
Gorontalo
Tipe banjir di Kota Gorontalo
• Tipe Banjir Kiriman • Tipe Banjir Genangan
Kabupaten Bone Bolango – Umumnya di bagian
– Sungai Bone perkotaan akibat drainase
Kec. Dumbo Raya, Kec. Kota Timur, yang tidak saling terhubung
Kec. Hulontalangi
– Alih fungsi lahan menjadi
– Sungai Bolango areal terbangun
Kec. Sipatana, Kec. Dungingi, Kec.
Kota Barat, Kec. Kota Selatan, Kec.
Hulontalangi
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo melalui
Outlet Danau Limboto
Meluapnya Sungai Bone
Kab. Bone Bolango

Desa Alale

Kondisi Banjir di Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah,


Kabupaten Bone Bolango, kamis (11/6) (F. Dulohupa.id)
Kota Gorontalo

Kel. Ipilo

Foto udara Sungai Bone yang meluap dan merendam rumah warga
di Ipilo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (24/7/2020). [ANTARA
FOTO/Adiwinata Solihin]
Meluapnya Sungai Paguyaman Kab.
Gorontalo

Luapan sungai Paguyaman membuat puluhan rumah warga di


Desa Motoduto, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo
terendam banjir, Senin (3/8/2020) foto istimewa
Upayah Penanggulangan Banjir
• Untuk Tipe Banjir Kiriman
– Peran pemerintah Propinsi dan BWS untuk monitorin DAS secara berkala
– Kordinasi antar Pemda Kota Gorontalo, Pemda Kabupaten Gorontalo dan
Pemda Kabupaten Bone Bolango untuk pemeliharaan DAS Limboto -
Bolango - Bone secara holistik
– Kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan studi terkait banjir
dari berbagai aspek
– Melakukan Perencanaan Berjenjang
• Jangka Pendek => Pembangunan bangunan penahan air dan sebagainya (Fisik)
• Jangka Menegah => Restorasi Sungai (Fisik dan Non Fisik)
• Jangka Panjang => Menyiapkan generasi sadar lingkungan melalui integrasi
kurikulum kebencanaan sebagai muatan lokal di sekolah dasar hingga perguruan
tinggi (Non Fisik)
Banjir Genangan

Genangan air di jalan Achmad Nadjamudin, Kota Gorontalo. Selain drainase yang buruk,
sampah juga menyebabkan air sampai meluap ke jalan dan rumah warga. Foto: Lukman
Polimengo.
Longsor/Gerakan Tanah

Desa Olele

Foto aerial warga bergotong royong membersihkan material longsor di Desa Olele, Kabupaten Bone
Bolango, Gorontalo, Selasa (4/8/2020). Desa tersebut terisolasi akibat material longsor yang menutup
akses keluar masuk sejak 31 Juli lalu, sedangkan alat berat sulit dikerahkan akibat struktur tanah yang
tidak stabil. (FOTO : Antara/Adiwinata Solihin)
Kec. Monano

Longsor yang melanda Desa Tolitehuyu, Kecamatan Monano, Gorontalo Utara, Senin
(2/3/2020) menyebabkan akses transportasi di jalur lintas Sulawesi bagian barat kawasan
tersebut terputus. (Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)
Daerah Rawan Longsor
• Daerah Rawan Longsor :
– Kabupaten Gorontalo Utara
• Umumnya bermorfologi Terjal
• Disusun oleh batuan volkanik
muda
• Rawan Goncangan
– Kabupaten Bone Bolango
• Umumnya bermorfologi Terjal
• Disusun oleh batuan volkanik
muda
• Rawan Goncangan
UPAYAH MITIGASI BENCANA
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana
(Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana)
Upayah Pengurangan Resiko Bencana

REGULASI,
Mitigasi Tsunami
UPAYAH DAN
a. Kesiapsiagaan; Mitigasi Bencana Gempa Bumi PROGRAM
b. Peringatan Dini; Sebelum, Saat dan Sesudah Gempa TEHNIS DAN
Bumi NON TEKNIS
c. Mitigasi Bencana.
Mitigasi Bencana Tanah Longsor PENGURANG
Mitigasi Bencana Banjir AN RESIKO
BENCANA
Sebelum, Saat dan Sesudah Banjir

a. Kesiapsiagaan (masyarakat, pemerintah desa, kab, prov)


b. Peringatan Dini (peringatan dini tsunami di Gorut dan Kota Gorontalo)
c. Mitigasi Bencana (Pra, saat dan Pasca Bencana)
Upayah Mitigasi melalui Integrasi antar
Instansi (data dan Peta)

ONE MAP (One Map Policy)


Upayah Mitigasi Melalui Teknologi dan
Pendidikan
• Teknologi
– penerapan teknologi dan peringatan dini dan infrastruktur
• Pendidikan Siaga bencana
– berbagai elemen mesyarakat :
• Masyarakat umum (melalui Desa Tangguh Bencana)
• Mahasiswa melalui Kampus Tangguh Bencana
• Siswa melalui Sekolah Tangguh Bencana dan Kurikulum Kebencanaan
• Pengenalan potensi bencana alam di daerah kita
merupakan salah satu upaya mitigasi
• Pemerintah mengsinergikan antar instansi/dinas dalam
menyiapkan data dari masing-masing instansi secara
terbuka
• Mempercepat One Map Policy untuk digunakan dalam
perencanaan (RTRW, RDTR, KRB Kab/Prop, dokumen
lingkungan, perencanaan pembagunan infrastruktur dl)
• Pendidikan Kebencanaan masuk dalam kurikulum
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai