Conditional Sentences
Conditional Sentences
Conditonal Sentence
Conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Di antaranya adalah:
Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud alias
memaparkan sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah.
Kalimat ini biasanya berbentuk present tense dengan rumus: if + simple present,
simple present. Contoh kalimat (berdasarkan contoh dari grammarly.com):
Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk
kemungkinan terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini memiliki
bentuk kalimat simple future alias kalimat yang akan datang.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi
namun juga bisa menjadi kenyataan.
Dalam bentuk kalimat ini, rumus yang digunakan adalah if + simple past/were,
would/could/might + bare infinitive.
Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil atau hanya sebuah
mimpi atau imajinasi.
Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka past
perfect yang dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan should.
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
We might have gone to South America if she had not been pregnant.
If you had told me you needed a ride, I would have left earlier.
If I had cleaned the house, I could have gone to the movies.
If she hadn’t taken the course, she wouldn’t have gotten the scholarship.
If I had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
Had I locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.