Anda di halaman 1dari 5

Kenangan Tak Terlupakan

Ombak berkejaran meraih pantai nyaris menyentuh pesisir.Tiada lelah tiada kesah.Ribut
bergemuruh tanpa henti.Datang lalu pergi dan begitu seterusnya.Tak berlalu pun tak berganti.
Deburan ombak mengalun seperti musik ditelingaku.
Bongkahan kayu menyatu dan terapung berselimutkan langit senja. Senja terindah! Dua
onggok kayu beradu dalam air tuk melaju. Menatap fatamorgana nan remang di balik air.
Aku terduduk beralaskan pasir putih.Pikiran ku terhanyut pada suatu kejadian.Teringat
kembali peristiwa semasa SMA ku.Disanalah cinta pertama ku berasal.
‘Flashback On’
Ku berjalan di tepi lapangan basket sekolah sambil membaca novel favoritku. Tiba-tiba
“taakkk” sesuatu menghantam kepala ku dengan keras, itu adalah bola basket. Aku mulai
kehilangan keseimbangan kemudian terjatuh.Dahiku terluka karna mengenai bebatuan dan
aku tergeletak pingsan.Walaupun mata ku masih terpejam tetapi aku bisa merasakan bahwa
ada seseorang yang menggendong ku.Saat aku setengah sadar kemudian perlahan membuka
mata, samar-samar kulihat sepasang mata berwarna coklat hazel indah menatap ku dengan
penuh cemas.Kupegangi dahiku yang telah diperban, dan aku berkali-kali mengusapkan
mata. Kulihat kembali pemilik bola mata indah itu dan ternyata dia adalah kak Rendy, Kakak
kelas ku semasa SMP. Dialah orang yang menggendongku ke UKS.Raut wajahnya mulai
tampak lega.Dia meminta maaf dan aku pun memakluminya. Betapa terkejutnya aku ketika
memandangi jam dinding, aku pingsan dalam waktu yang cukup lama dan kak Rendy masih
setia menunggui ku sampai aku sadar. Dengan langkah yang tertatih kak Rendy memegangi
tangan ku membantu berjalan menuju kelas.Entah mengapa kurasakan kehangatan
ditangannya.Sejak tempo hari itu kami menjadi semakin dekat.Aku dan kak Rendy mulai
menjalin persahabatan.Dan tanpa sadar aku mulai menyukainya.
***
Persahabatan kami semakin erat.Kami sering menghabiskan waktu bersama.Karena terlalu
sering bersama banyak orang yang mengira kami berdua sepasang kekasih, tetapi kami tidak
mempermasalahkan itu. Kak Rendy adalah tipe orang yang supel, dia cepat berbaur dengan
orang lain. Dia sangatlah humoris, disetiap harinya dia selalu memiliki bahan candaan yang
sukses membuat ku tertawa lepas.Setiap kali aku berjalan bersamanya banyak tatapan sirik
dari para senior perempuan, tetapi aku selalu menghiraukannya.
***
Sebentar lagi ulang tahunnya kak Rendy.Dia sangatlah menyukai sepatu sports. Aku pergi ke
sebuah toko sepatu dan membelikannya sepatu sports sebagai hadiah. Kemudian aku pergi ke
sebuah toko yang menyediakan berbagai bahan-bahan kue. Aku merencanakan akan
membuatkan kue ulang tahun spesial untuknya. Sebenarnya ini adalah kali pertama aku
membuat kue tart.Pada percobaan pertama, aku gagal membuatnya.Kuenya gosong karena
terlalu lama dioven.Pada percobaan kedua, kue yang dihasilkan bentuknya bagus.Aku pun
mencicipi kuenya dan “hueekkk”, aku memuntahkannya.Rasanya benar-benar asin,
sepertinya aku salah memasukkan gula.Aku malah menambahkan garam ke dalam kuenya.
Aku sempat kecewa dan menyerah, tetapi aku bertekad akan memberikan kue spesial buatan
ku sendiri. Aku mulai membuat kuenya kembali dan megerjakannya dengan hati-hati.Pada
percobaan ketiga inilah, kue yang kuhasilkan bentuknya bagus dan rasanya pun enak sepadan
dengan jerih payah ku.Di bagian atas kuenya aku menambahkan tulisan “My Sweet
Rendy”.Aku bersorak sorai kegirangan.
***
Tibalah hari ulang tahun kak Rendy, aku pergi ke salon untuk mempercantik diri.Aku
memakai gaun hitam selutut terbaik ku berusaha tampil mempesona.Segala persiapan telah
siap, aku menuju ke tempat pesta ulang tahun kak Rendy.Sesampainya disana aku keluar dari
taksi yang kunaiki.Aku berjalan berlenggok di atas karpet merah bak seorang bintang sembari
memegang kue tart.Senyuman di wajah ku tiada hentinya mengembang.Langkah ku terhenti
saat melihat kak Rendy menyuapkan sepotong kue pertamanya pada sesosok
perempuan.Ternyata acara pemotongan kue sudah di mulai sedari tadi.Dari kejauhan ku
melihat kak Rendy menyodorkan setangkai mawar merah kepada perempuan itu.Dia sedang
menyatakan perasaannya.Aku teringat suatu ketika Kak Rendy pernah menceritakan tentang
cinta pertamanya yaitu Almira. “perempuan itu apakah benar dia Almira”, batin ku.Aku
berjalan mundur perlahan menjauhi acara pesta.Seketika tubuh ku membatu.Kaki ku bergetar
hebat. Tangan ku refleks membuang kue tart yang telah ku buat susah payah ke dalam tempat
sampah. Mata ku berkaca-kaca.Langit pun mulai mendung dan merintikkan hujan yang
semakin lama semakin lebat.Seakan langit mengerti perasaan ku.Aku mencengkram erat
kepalaku.Di tengah hujan, aku masih harus mengalami perdebatan sengit antara hati dan
otak.Mungkin hanya aku yang menganggap kita lebih dari sekedar teman.Disini akulah yang
berharap.Menangis di tengah hujan yang sangat deras memang efektif karena tetesan air
matapun takkan terlihat.Suara tangisan ku pecah diantara lebatnya hujan.Kuberjalan compang
camping menuju ke rumah.Mata sembab memerah, kulit dan bibir pucat pasi, tubuh yang
menggigil, kaki gemetaran, dan tatapan yang kosong.Betapa menyedihkannya keadaan ku
saat ini.Sesampainya di rumah, aku mengurung diri di kamar dan menagis semalaman.
***

Keesokan harinya aku tidak masuk sekolah karena terkena demam.Ku menyelimuti tubuh
dengan selimut tebal.Hampa rasanya seperti tidak memiliki semangat hidup.Membayangkan
peristiwa kemarin benar-benar membuat ku sakit hati.Air mata ku terurai mulus di pipi
ku.Tangis ku terisak-isak.Aku menangis cukup lama hingga tertidur dengan tangan memeluk
lutut.
***

Setelah pulih dari demam, aku kembali ke sekolah.Sesampainya disana kumendengar kabar
bahwa Kak Rendy telah resmi berpacaran dengan perempuan bernama Almira.Aku hanya
terdiam sambil menahan rasa sakit ku.Sejak itulah persahabatan kami mulai merenggang.Aku
berusaha melupakannya namun tak bisa.Aku menyesal telah memberikan seluruh kasih
sayang ku padanya.Dialah cinta pertama ku dan dialah patah hati terbaik ku. Mengapa tuhan
harus mempertemukan kita bila akan berakhir menyakitkan.Kak Rendy selalu menghilang
tanpa kabar sejak itu.Dia selalu menghabiskan waktu bersama pacarnya.
***

Sudah 8 bulan berlalu, persahabatan ku dengan kak Rendy masih terjalin baik walaupun tidak
sedekat dulu. Perasaan ku terhadapnya masih sama seperti dulu. Kala itu aku sedang
menonton tv di ruang keluarga. Tiba-tiba “tok tok tok”, terdengar suara ketukan pintu.Aku
segera membukanya dan terlihat kak Rendy berdiri diambang pintu dalam keadaan sedih.
Aku dibuatnya penasaran ada maksud apa dia datang kemari. Kemudian aku
mempempersilahkannya masuk.Kak Rendy menceritakan tentang hal yang terjadi.Dia telah
putus dengan Almira.Dia telah mengetahui bahwa ternyata selama ini Almira telah
menduakannya.Terlihat pundak kak Rendy bergetar hebat.Dia berusaha menahan air
matanya, namun akhirnya tumpah juga.Pundakku dijadikannya sadaran tempat curahan air
mata.Dia tidak tahu bahwa disini sebenarnya akulah yang paling tersakiti.Aku berusaha
menenangkannya dan menghiburnya.
***
Masa-masa SMA ku akan segera berakhir. Aku dan teman-teman ku pergi ke puncak untuk
acara perpisahan.Saat itu aku sedang duduk sendirian di balkon villa. “kemana semua orang”,
gumam ku. Terdengarlah bunyi petikan gitar dan nyanyian.Aku pun menoleh kebelakang,
aku sangat terkejut mendapati kak Rendy lah yang memainkan gitar sambil menyanyikan
lagu Andra and the backbone berjudul sempurna.Aku terhanyut dalam nyanyiannya.Usai
bernyanyi, dia membacakan sebait lagu dengan nada puitis.
“Hampamu takkan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap di uji
Kupercaya diri, cintakulah yang sejati”
Hati ku mulai tak karuan.Aku dilanda perasaan senang.“Entah mengapa, aku selalu merasa
nyaman bila didekat mu.Kamu selalu ada untukku.Pundak mu selalu menjadi sandaran
bagiku di kala sedih.Kita sering menghabiskan waktu bersama.Persahabatan kita sudah
terjalin selama 3 tahun ini.Dan aku baru menyadari bahwa selama ini aku sangat menyayangi
mu.Aku ingin kita bisa menjadi lebih dari seorang sahabat”, ucapnya.Seketika pipi ku merona
dan aku tertunduk malu. “Resta....”, ucapnya terpotong. Sambil memegang tangan ku, dia
menyodorkan sebuket bunga mawar. “would you be mine?”, kata-kata itu meluncur dari
mulut kak Rendy. Tiba-tiba teman-teman ku muncul dari persembunyiannya.Sorak sorai riuh
teman-teman ku menyerukan kata “terima”.Aku pun mengiyakannya.Kulihat senyumnya
merekah.Aku menangis terharu dalam pelukannya. Tidak pernah ku bayangkan hal ini akan
terjadi. Penantiakan ku selama ini ternyata membuahkan hasil.

‘Flashback Off’

Kenangan indah yang tidak akan pernah kulupakan. Seseorang tampak menghampiri
ku.Kupandangi langkahnya yang ringan dan tampak melayang, berjalan dengan irama
konstan.Tapak kakinya sudah tahu bagaimana bersahabat dengan pasir yang kadang
mengembung dan kadang mengempis dimainkan napas ombak.Seorang laki-laki
berperawakan muda dan tinggi semampai. Duduklah dia di sebelahku.Dia adalah kak Rendy.
“aku cari kemana-mana ternyata kamu disini”, ucapnya. Aku tertawa kecil dan dia mengacak
rambut ku. “lagi apasih”, tanya kak Rendy. “Aku lagi mengingat kembali kenangan semasa
SMA”, jawab ku. “wahh aku jd teringat hari dimana aku menyatakan perasaan ku ke kamu”,
ujarnya. “Happy anniversary 6 years sayang”, sambungnya.“Happy anniversary too”, jawab
ku.Aku tersenyum sambil memandanginya.Kami berdua saling bertukar kado hadiah.Aku
mendapatkan kado sepatu high heels merah dan dia mendapat hadiah jaket kulit.“Ngga terasa
ya kita udah 6 tahun pacaran”, ucapnya.“Iya, waktu cepat sekali berlalu”, ujar ku.“Sayang
aku masih punya satu kado lagi buat kamu”, ucapnya.Dia mengeluarkan kotak kecil berisikan
cincin dari dalam sakunya. “Sayang, will you mary me”, ucapnya. Aku membekap mulut ku
seakan tidak percaya.Kemudian aku mengiyakannya. Tidak pernah terlintas oleh ku
hubungan ini akan sampai ke pernikahan yang pasti aku sangat bahagia.
Tentang penulis
Hayy gaes !!!Namaku Inayah Dea Adilla, biasa dipanggil Dea. Hobi ku menulis cerita.Aku
sangat suka membaca novel. Beberapa diantaranya bergenre fiksi, ilmiah dan cerita remaja.

Anda mungkin juga menyukai