NIM :105431101621 KELAS :Ppkn 21 MATKUL : PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA PEREKAT KEBERSAMAAN DI
KELURAHAN BALANG TOA Pancasila berasal dari bahasa sanskerta yang terdiri dari dua kata,yaitu `panca’ yang berarti lima dan `sila’ yang berarti prinsip atau asas.Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa,Kemanusiaan yang adil dan beradab,Persatuan Indonesia,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permuswaratan/perwakilan,Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut mempunyai nilai-nilai yang harus ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jeneponto adalah sebuah kabupaten tempat tinggal saya tepatnya DI KELURAHAN BALANG TOA.Nilai-nilai pancasila yang ada di kampung saya yaitu dalam sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa.Masyarakat di kampung saya saling menghormati sesama manusia terutama menghormati orang yang lebih tua,menghormati agama orang lain,hidup dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbinalah kerukunan hidup. Kritik saya dalam sila pertama ini yaitu masih ada beberapa orang di kampung saya yang belum menerapkan sila pertama seperti menghormati orang yang lebih tua.Ada beberapa anak-anak atau remaja yang saya lihat cara berbicaranya kurang ajar atau tidak sopan kepada orang yang lebih tua darinya.Etika pada anak-anak seakan-akan sudah tidak ada lagi.Harusnya kita sebagai warga negara Indonesia menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehri-hari karena pancasila merupakan dasar negara yang menjadi sumber nilai dan moral dalam berperilaku baik bagi masyarakat Indonesia juga bagi pemerintah dalam menjalankan kewenangannya menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selanjutnya nilai pancasila dalam sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab yang ada di kampung saya yaitu masyarakat di kampung saya sangat peduli dan menyayangi lingkungannya oleh sebagaimana itu siapapun yang terkena musibah,masyrakat sangat berantusias untuk saling menolong atau membantu karna itu memang hak dan kewajiban kita sebagai umat islam untuk saling membantu sesame manusia.Di kampung saya juga sangat antusias dalam penggalangan dana apabila ada informasi mengenai berita bencana alam seperti banjir,gempa bumi,kebakaran hutan dan rumah,gempa bumi dan sebagainya. Kritik saya yaitu masih ada sebagian orang yang kurang peduli akan hal itu,dia merasa dengan menyumbangkan uang atau barang yang dia miliki akan mengurangi harta yang dia punya padahal jika kita menyumbang berupa uang atau pakaian itu akan dibalas yang lebih banyak lagi dari ALLAH SWT. Selanjutnya,nilai sila ketiga Persatuan Indonesia yang ada di kampung saya yaitu setiap minggu kampung saya selalu mengadakan kerja bakti.Dengan adanya kerja bakti ini menjadikan lingkungan di kampung saya jadi bersih dan segar dan juga sehat sehingga kita terbebas dari segala penyakit terutama penyakit DBD yang dapat merenggut nyawa. Kritik saya yaitu namun ada beberapa warga merasa tidak peduli ketika melakukan kerja bakti.Warga tersebut selalu punya alasan untuk tidak menghadiri padahal kerja bakti ini sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga karna dapat menghidarkan dari segala penyakit.sebagai masyarakat harusnya sadar diri untuk ikut berpartisipasi dalam kerja bakti agar kita sesama masyarakat semakin rukun dan terhindar dari segala macam konflik dalam masyarakat agar terwujud persatuan bangsa dan juga sebagai masyarakat kita harus saling tolong menolong demi terciptanya kebersihan lingkungan kita. Penerapan sila ketiga lagi di kampung saya yaitu pada tanggal 17 agustus dalam rangka memeriakan hari kemerdekaan republik Indonesia.lomba 17an biasa di adakan dengan beragam lomba seperti panjang pinang,lomba makan krupuk,balap karung,lomba kebersihan setiap halaman rumah dan sebagainya.Ini bukan sekedar lomba saja,tapi panitia yang menyelenggarakan lomba ini juga menyiapkan hadiah bagi para pemenang lomba.semua bisa ikut berpastisipasi baik lelaki,perempuan,anak-anak maupun orang tua.Lomba ini dia adakan agar kita sesama masyrakat bisa saling bekerja sama dan tali silahturahmi kita semakin kuat. Kritik saya yaitu ada beberapa orang yang tidak ikut berpartisipasi dalam lomba kemerdekaan ini karena menurutnya ini hanya perlombaan yang menguras tenaga dan menunda pekerjaan mereka padahal perlombaan ini sangat bagus karena bisa menghibur orang-orang dan juga menumbuhkan sikap tolong menolong. Pengalaman sila ke empat kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yaitu musyawarah dalam pelaksanaan kegiatan kerja bakti yang biasa dilakukan dikampung saya.Musyawarah dilakukan agar kegiatan kerja bakti dapat terlaksana dengan baik dan semua masyarakat dapat berpastisipasi dalam kegiatan kerja bakti.Musyawarah dilakukan dengan cara berunding dengan masyarakat. Kritik saya yaitu dalam melakukan musyawarah masih ada beberapa orang yang egois artinya dia tidak bisa menerima pendapat orang lain,dia hanya memikir pendapatnya saja.Harusnya dalam musyawarah kita bertukar fikiran agar yang kegiatan yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai yang kita inginkan bersama. Pengamalan sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu anak membantu orang tuanya dalam pekerjaan rumah sehari-hari seperti anak perempuan membantu ibunya masak dan anak laki-laki membantu bapaknya di sawah atau kebun untuk menanam padi.Apalagi di kampung saya ini banyak dijumpai persawahan yang merupakan penghasil makanan pokok sehari-hari bagi masyarakat balang.sebagian masyrakat balang bekerja sebagai petani pada musim hujan sebagian masyarakat ke sawahnya untuk mengelolah sawahnya yang akan ditanami bibit padi dan anak-anaknya pun biasa ikut membantu bapak dan ibunya di sawah. Kritik saya yaitu ada juga beberapa anak yang tidak peduli kepada orang tuanya dia seperti tidak mempunyai sifat kasihan sehingga tidak membantu orang tuanya.Biasanya hal ini terjadi karena anaknya gengsi ke teman-temannya jika dia ikut ke sawah membantu orang tuanya.Harusnya kita sebagai anak membantu orang tua kita karena apa yang dikerjakan oleh orang tua kita itu untuk kita sendiri kedepannya dan janganlah kalian gengsi jika pekerjaan yang halal tapi gengsilah kalian jika pekerjaan itu haram.