Anda di halaman 1dari 11

UJIAN SEKOLAH (PENUGASAN)

TAHUN AJARAN 2020 – 2021

MATA PELAJARAN : PKWU (Makanan Awetan Hewani & Nabati)


NAMA : Yonathan Fransiscus Manalu
KELAS : XII-MIPA
NO.UJIAN : 3A 07 024

SMA PSKD VII DEPOK


JL. PITARA NO. 19 PANCORAN MAS DEPOK
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa, yang mana telah
memberikan saya kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas makalah PKWU
dapat selesai seperti waktu yang telah saya rencanakan.

Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang
telah berikan bantuan secara material dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada guru dan orang tua yang
telah berikan dukungan dan bantuan kepada saya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini
dapat saya selesaikan.

Semoga Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang membalas budi baik yang
tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang saya sebutkan di atas. Tak ada gading yang tak
retak, untuk itu saya pun menyadari bahwa makalah yang saya susun dan saya kemas masih
memiliki banyak kelemahan serta kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis.

Untuk itu saya membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat
memberikan saran dan kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan
mendatang. Dan apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan
di hati pembaca mohon dimaafkan.

Depok, 31 Maret 2021

Yonathan Fransiscus M.
Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. Pengawetan Makanan......................................................................................................5
B. Cara Pengawetan Makanan.............................................................................................6
C. Contoh Makanan Awetan Bahan Nabati & Hewani.......................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, bahan pangan dikelompokan menjadi dua yaitu, bahan pangan nabati dan
bahan pangan hewani. Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari
tanaman atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan
hewani adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasar
nya dari hasil hewan. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar terpenting dalam
kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan pangan terkait dengan perwujudan gizi
masyarakat, oleh karena itu tidak mengherankan jika semua negara baik maju maupun
berkembang berkomitmen untuk menyediakan pasokan pangan yang memadai, aman dan
bergizi. Salah satunya melalui penerapan berbagai metode pengolahan dan pengawetan
pangan, cara tersebut dapat memberikan perlindungan terhadap pangan yang akan dimakan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pengawetan makanan?


2. Bagaimana cara pengawetan makanan?
3. Apa saja contoh makanan awet bahan nabati dan hewani?

C. Tujuan

Untuk memenuhi syarat kelulusan dan menambah pengetahuan tentang pengawetan makanan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengawetan Makanan

Pengawetan merupakan salah satu cara agar pangan tetap tahan lama dan memiliki umur
simpan yang lama, serta menjaga sifat fisik dan kimia pangan. Perlu diperhatikan jenis bahan
pengawet pangan, keadaan pangan, cara pengawetan dan daya tarik produk pengawet pangan
tersebut. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini
berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa
konsumsi bahan makanan.

Prinsip pengawetan pangan ada tiga, yaitu:

1) Mencegah atau memperlambat penguraian (autolisis) makanan


2) Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan (termasuk serangan
hama)
3) Mencegah atau memperlambat kerusakan mikroba. Bahan kimia yang digunakan
sebagai pengawet juga diharapkan akan mengganggu kondisi optimal untuk
pertumbuhan mikroba.
B. Cara Pengawetan Makanan

Saat ini banyak cara mengawetkan pangan dengan cara yang sederhana maupun modern.
Tujuan pengawetan pangan adalah agar pangan yang bersangkutan tahan lebih lama. Di
seluruh dunia sudah ada sekitar 6 cara mengawetkan makanan yaitu mendinginkan,
mengasapi, pengalengan, mengeringkan, menambahkan gula dan menambahkan garam. Cara
tersebut masih digunakan di Indonesia karena ternyata bisa menyimpan makanan selama
beberapa bulan.Selain cara pengalengan, cara ini juga menambahkan bahan pengawet,
sehingga bisa bertahan bertahun-tahun.

Berikut 6 cara mengawetkan makanan:

1. Pedinginan
Cara ini sudah dikenal masyarakat di masyarakat pedesaan dan perkotaan. Cara
mengawetkan makanan melalui refrigerasi ini sangat mudah, cukup dengan
meletakkan makanan yang akan diawetkan pada suhu yang sangat rendah, dari -4
derajat celcius sampai 0 derajat celcius. Makanan yang biasa diawetkan dengan cara
ini adalah sayuran, daging, telur, buah-buahan, ikan, dll.
2. Pengasapan
Cara mengawetkan makanan dengan cara pengasapan adalah dengan meletakkan
makanan di tempat di mana Anda bisa asapi dari bawah. Padahal, mengawetkan
makanan dengan cara ini tidak membuat makanan benar-benar tahan lama, karena
biasanya cara ini tetap harus dipadukan dengan penggaraman dan pengeringan.
3. Pengalengan
Metode ini menggabungkan teknik kimia dan fisika. Teknik kimia, karena biasanya
perlu mencampurkan berbagai bahan pengawet ke dalam pangan dan rekayasa fisik,
karena pangan kemudian akan dimasukkan ke dalam kaleng hampa udara. Bahan
pengawet yang digunakan biasanya mengandung garam, asam atau gula dan disimpan
dalam kaleng aluminium. Makanan yang biasanya diawetkan melalui pengalengan
antara lain sayuran, buah-buahan, ikan, daging, susu, kopi, teh, dll.
4. Pengeringan
Metode pengeringan dilakukan dengan cara mengeringkan atau memanaskan
makanan yang akan diawetkan. Prinsip dari teknik ini adalah mikroorganisme
penyebab pembusukan seperti tempat yang basah, lembab dan kadar air sangat
banyak. Oleh karena itu melalui teknik pengeringan diharapkan pangan benar-benar
kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak memburuk.
5. Pemanisan
Cara mengawetkan pangan dengan teknik kemanisan adalah dengan memasukkan
pangan ke dalam bahan dengan konsentrasi gula 40% untuk mereduksi kandungan
mikroorganisme. Jika tingkat konsentrasinya dinaikkan menjadi 70%, pembusukan
makanan dapat dicegah. Beberapa makanan yang biasanya diawetkan dengan rasa
manis adalah jelly, susu, manisan buah dan lain-lain.
6. Pengasinan
Cara ini disebut juga teknik penggaraman. Garam sendiri merupakan zat yang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak makanan tersebut.
Cara ini sering digunakan masyarakat pesisir untuk membuat ikan asin. Ikan yang
diasinkan merupakan kombinasi dari teknik pengeringan dan pengasapan.

C. Contoh Makanan Awetan Bahan Nabati & Hewani

Berikut beberapa makanan awetan hewani & nabati:

1. Ikan asin

Ikan asin merupakan makanan yang diawetkan dengan daging ikan. Dalam proses
pengawetan ikan, ikan direndam dengan garam dan dijemur. Ada juga aneka ikan
asin. Ada ikan asin buulu ayam, ikan asin jambal, dan ikan teri asin. Ikan asin bisa
dimakan dengan lalapan, sambal atau lalapan asam jawa, rasanya enak.
2. Telur asin

Telur asin biasanya menggunakan telur bebek. Dalam proses pengawetannya telur
asin akan direndam dengan garam hingga matang. Telur asin aman untuk dikonsumsi
langsung. Telur asin enak jadi teman makan soto ataupun rawon.
3. Sosis

Sosis terbuat dari daging ayam atau sapi yang digiling halus dan dicampur dengan
bahan lainnya. Sosis juga bisa bertahan cukup lama untuk dikonsumsi. Sosis bisa
dimasak hanya dengan digoreng atau dicampur ke dalam tumisan sayuran.
4. Acar

Acar merupakan sebuah makanan awetan dari bahan nabati yakni berupa sayuran dan
buah yang kemudian direndam ke dalam asam cuka. Biasanya digunakan sebagai
tambahan dalam makanan lain seperti nasi goreng dan sate.
5. Buah kaleng

Buah seperti mangga, leci, apel dan nanas dapat diawetkan dengan dikalengkan dalam
wadah kedap udara. Dengan dimasukkan kedalam kaleng kedap udara kuman tidak
bisa masuk. Cairan yang berisi gula dan cuka juga mencegah perkembangan bakteri
dan aktifitas enzim di buah sehingga bisa tahan lama. Buah kaleng enak ditambahkan
dengan es, dijadikan sebagai campuran sop buah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengawet makanan merupakan salah satu cara memperpanjang masa konsumsi bahan
makanan. Ada beberaoa cara mengawetkan makanan, yaitu pedinginan, pengasapan,
pengalengan, pengeringan, pemanisan, pengasinan. Semua cara tersebut bertujuan untuk
menghambat atau menghancurkan pertumbuhan mikroba pembusuk.

B. Saran

Selalu memperhatikan aspek kesehatan bagi masyarakat yang mengkonsumsinya yaitu


dengan menggunakan zat aditif yang tidak membahayakan bagi kesehatan. Bagi konsumen
selalu memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi.
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_makanan

https://pergikuliner.com/blog/teknik-pengawetan-makanan-yang-paling-sering-
digunakan-agar-tahan-lama

https://indonesianchefassociation.com/article/content/teknik-pengawetan-
makanan

https://www.kompasiana.com/elvendigital/578615a493fdfd1e08dcfd80/6-cara-
pengawetan-makanan?page=all#sectionall

https://food.detik.com/info-kuliner/d-4957392/ini-makanan-awetan-berbahan-
nabati-dan-hewani-untuk-stok-di-rumah

Anda mungkin juga menyukai