Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UJI EFEKTIVITAS PERASAN BAWANG DAYAK (Eleutherine americana Merr) SEBAGAI ANTI
JAMUR (Candida albicans) SECARA IN VITRO
ABSTRACK
Bawang dayak (Eleutherine americana Merr) contains medicinal ingredients for various diseases one of
them it can be used as antifungal. Kind of this research is experimental laboratoris and is done in Laboratory
Parasitology maoring Analis Kesehatan Surabaya in Karangmenjangan No. 18A on 2018 June. This research
use broth dilution test using juice of Bawang Dayak on concentration 75%, 70%, 65%, 60%, 55%, and 50% with
replication four times. It is juice is inoculated 0,5 mL fungal suspension Candida albicans and then it is incubsted
for 2 x 24 hours, after that for affirmantion test is planted on Sabauroud Dextrose Agar (SDA) and it is incubated
for 2 x 24 hours. The result of test statistic analysis One Way Anova show the value p = 0,00 (p < 0,05), which
mean there is influence of giving juice Bawang Dayak to growth of fungal Candida albicans, Minimal Inhibitory
Concentration (KHM) on 65% concentration and Minimum Fungisidal Concentration (KBM) is on 70%
concentration because Bawang Dayak contain ingredients of damage of fungal cell, so the growth of fungal is
hampered that is marked which nothing fungal Candida albicans on Sabauroud Dextrose Agar. From this
research, it can be information to society or researchers that juice of Bawang Dayak has power inhibition and
power kill to fungal Candida albicans.
Keywords: Fungal Candida albicans, Minimum Fungisidal Concentration (KBM), Minimal Inhibitory
Concentration (KHM), Juice of Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr).
jamur Candida albicans. Didapatkan hasil bahwa Uji One Way Anova
pada konsentrasi 50% terjadi kekeruhan yang Berdasarkan hasil uji One Way Anova
ditandai dengan adanya pertumbuhan koloni didapatkan nilai Asymp Sig (2-tailed) 0,000 ≤ α
sebanyak 169 koloni jamur, pada konsentrasi 55% (0,05) sehingga diambil kesimpulan H0 ditolak yang
terjadi kekeruhan yang ditandai dengan adanya artinya adanya efektivitas pemberian perasan
pertumbuhan koloni jamur Candida albicans pada Bawang Dayak sebagai anti jamur Candida
media SDA dengan rata-rata pertumbuhan koloni albicans.
sebanyak 146 koloni jamur, pada konsentrasi 60% Pembahasan
terjadi kekeruhan yang ditandai dengan adanya Dalam proses penelitian uji antijamur
pertumbuhan koloni jamur Candida albicans pada perasan bawang dayak terhadap pertumbuhan
media SDA dengan rata-rata pertumbuhan koloni jamur Candida albicans terdapat 6 konsentrasi yaitu
sebanyak 109 koloni jamur, pada konsentrasi 65% 50%, 55%, 60%, 65%, 70% dan 75% dengan
terjadi kekeruhan yang ditandai dengan adanya replikasi 4 kali.dan menggunakan zat pengencer
pertumbuhan koloni jamur Candida albicans pada aquades steril.
media SDA dengan rata-rata pertumbuhan koloni Dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi
sebanyak 101 koloni jamur, pada konsentrasi 70% konsentrasi maka pertumbuhan dari jamur Candida
dan 75% tidak terdapat pertumbuhan koloni jamur albicans akan berkurang ini buktikan bahwa
Candida albicans pada media SDA, pada kontrol terdapat pertumbuhan dengan jumlah koloni yang
positif juga tidak terdapat pertumbuhan jamur lebih sedikit pada konsentrsi 65% dibandingkan
Candida albicans pada media SDA dan pada dengan konsentrasi 60%, jumlah koloni 60% lebih
kontrol negatif terdapat pertumbuhan koloni jamur sedikit dibandingkan dengan konsentrasi 55%,
Candida albicans pada media SDA sebanyak 267 jumlah koloni 55% lebih sedikit dibandingkan
koloni. dengan konsentrasi 50%, bahkan pada konsentrasi
Perasan Bawang Dayak yang mempunyai 70% dan 75% tidak terdapat pertumbuhan koloni
konsentrasi paling rendah yaitu 50% terdapat paling jamur Candida albicans. Disebabkan kemungkinan
banyak pertumbuhan jamur Candida albicans dan karena kandungan perasan pada konsentrasi 65%
pada konsentrasi tertinggi yaitu 75% tidak terdapat lebih tinggi ketimbang konsentrasi 60%, konsentrasi
pertumbuhan jamur Candida albicans. 60% lebih tinggi ketimbang konsentrasi 55%, dan
Sehingga berdasarkan penelitian ini konsentrasi 55% lebih tinggi ketimbang konsentrasi
terdapat pengaruh pemberian perasan Bawang 50% dimana semakin tinggi konsentrasi perasan
Dayak terhadap pertumbuhan jamur Candida maka semakin tinggi juga efek anti jamur yang
albicans yang dibuktikan dengan hasil pada 50%, dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Imelda
55%, 60%, 65% dan kontrol negatif terjadi Tande et al (2014), bahwa semakin besar
kekeruhan yang ditandai dengan adanya konsentrasi ekstrak yang terdapat dalam medium,
pertumbuhan koloni jamur Candida albicans pada maka jumlah perasan yang berdifusi kedalam sel
media SDA dan konsentrasi 70%, 75% dan kontrol jamur semakin meningkat sehingga menyebabkan
positif tidak terjadi kekeruhan atau jernih yang terganggunya pertumbuhan jamur.
ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan koloni Konsentrasi terbesar perasan Bawang
jamur Candida albicans pada media SDA. Dayak yang terjadi kekeruhan dan paling sedikit
Uji Normalitas Data terdapat pertumbuhan koloni jamur Candida
Berdasarkan hasil uji normalitas albicans ditetapkan sebagai Kadar Hambat
Kolmogorov Smirnov didapatkan nilai Asymp Sig Minimum (KHM) yaitu pada konsentrasi 65% dan
(2-tailed) 0,059 ≥ α (0,05) sehingga dapat diambil konsentrasi terkecil perasan Bawang Dayak yang
kesimpulan H0 diterima yang artinya berdistribusi jernih atau tidak terjadi kekeruhan dan tidak ada
normal. pertumbuhan koloni jamur Candida albicans
Uji Homogenitas Data ditetapkan sebagai Kadar Bunuh Minimum (KBM)
Berdasarkan hasil uji Homogeneity of yaitu pada konsentrasi 70%.
Variances didapatkan nilai Asymp Sig (2-tailed) Pada hasil analisis data statistik, mengenai
0,070 ≥ α (0,05) sehingga diambil kesimpulan H0 uji efektivitas anti jamur perasan Bawang Dayak
diterima yang artinya data homogen. Sehingga bisa terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans
dilanjutkan dengan melakukan uji parameter One didapatkan nilai signifikan 0,000. Jika dibandingkan
Way Anova. dengan nilai = 0,05 maka nilai p < 0,05, sehingga
dapat diambil kesimpulan Ho ditolak dan Hi diterima
yang artinya ada pengaruh pemberian perasan
Bawang Dayak terhadap pertunbuhan jamur konsentrasi 60% sebanyak 109 koloni, konsentrasi
Candida albicans. 65% sebanyak 101 koloni .Untuk konsentrasi 70%
Uji fitokimia Bawang Dayak terdapat dan 75% tidak terdapat pertumbuhan koloni.
senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan polifenol
merupakan senyawa anti jamur yang bekerja Saran
dalam mempengaruhi pertumbuhan jamur Candida 1. Melakukan penelitian uji anti jamur perasan
albicans. Mekanisme kerja dari senyawa tersebut Bawang Dayak menggunakan jamur spesies
dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel lain.
dan perubahan permeabilitas sel jamur (Ningsih, 2. Diharapkan dapat melakukan penelitian
dkk. 2017) dengan mampu menimbulkan menggunakan metode ekstraksi untuk
ketidakteraturan membran sitoplasma jamur mengambil senyawa metabolit sekunder
dengan cara mengubah permeabilitas membran tertentu dalam Bawang Dayak yang diduga
dan mengubah fungsi membran dalam proses sebagai anti jamur seperti flavonoid.
pengangkutan senyawa-senyawa essensial yang DAFTAR PUSTAKA
dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolik Bhaskara, Gandhy Yoga. 2012. Uji Daya Antifungi
sehingga pertumbuhan terganggu atau Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium
menimbulkan kematian sel jamur Candida albicans polianthum [Wight] Walp) Terhadap
(Moersidi, 2015). Candida albicans ATCC 10231 Secara In
Dengan adanya senyawa alkaloid, Vitro. Skripsi. Surakarta: Fakultas
flavonoid, tanin dan polifenol maka pertumbuhan Kedokteran Universitas Muhammadiyah
jamur Candida albicans akan terhambat yang Surakarta.
ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan jamur Ermawati, Nita. 2013. Identifikasi Jamur Candida
Candida albicans pada media Sabauroud Dextrose albicans Pada Penderita Stomatitis
Agar. Dengan Menggunakan Metode Swab
Faktor yang dapat mempengaruhi metode Mukosa Mulut Pada Siswa SMK Analis
dilusi cair adalah perbedaan tingkat konsentrasi Bhakti Wiyata Kediri. Skripsi. Kediri:
perasan yang berpengaruh pada zat aktif yang Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
terkandung. Meskipun senyawa tersebut berpotensi Universitas Nusantara PGRI Kediri.
sebagai anti jamur, tetapi bila tingkat konsentrasi Hidayah, Anita Sarah dkk. 2015. Uji Aktivitas
tidak seimbang dengan jumlah jamur maka akan Antioksidan Umbi Bawang Dayak
berpengaruh terhadap daya hambat dan bunuh (Eleutherinebulbosa Merr). Bandung: Prodi
jamur. Farmasi FMIPA Universitas Islam
Berdasarkan uraian diatas membuktikan Bandung.
bahwa perasan Bawang Dayak berpengaruh Irianto, Koes. 2014. Bakteriologi Medis, Mikologi
terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans Medis dan Virologi Medis (Medical
karena perasan bawang dayak mengandung zat Bacteriology, Medical Micology and
anti jamur yaitu senyawa alkaloid, flavonoid, tanin Medical Virology). Bandung: Alfabeta, cv.
dan polifenol yang dapat menyebabkan kerusakan Kumalasari, Eka & Nanik Sulistyani. 2011. Aktivitas
pada membran sel jamur serta perubahan Antifungi Ekstrak Etanol Batang Binahong
permeabilitas sel sehingga mempengaruhi (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen.)
pertumbuhan jamur Candida alabicans bahkan Terhadap Candida Albicans Serta Skrining
dapat menyebabkan kematian sel pada jamur Fitokimia. Jurnal Ilmiah Kefarmasian,Vol.
Candida albicans (Bhaskara, 2012). 1, No. 2 : 51-62 Yogyakarta: Fakultas
KESIMPULAN DAN SARAN Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
Kesimpulan Yogyakarta.
Perasan Bawang Dayak berpengaruh Kuntorini, Evi Mintowati. 2013. Kemampuan
terhadap pertumbuhan jamur Candida alabicans Antioksidan Bulbus Bawang Dayak
yang ditunjukkan melalui metode dilusi cair. Nilai (Eleutherine americana Merr) Pada Umur
Kadar Hambat Minimum (KHM) yaitu pada Berbeda. Lampung: Program Studi Biologi
konsentrasi 65% sedangkan nilai Kadar Bunuh FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.
Minimum (KBM) yaitu pada konsentrasi 70% Maulidah. 2015. Pertumbuhan Tunas Dari Umbi
Jumlah rata-rata koloni jamur Candida albicans Bawang Dayak (Eleutherine americana
Jumlah rata-rata koloni jamur Candida albicans Merr) Dengan Penambahan IAA dan
yang tumbuh pada konsentrasi 50% sebanyak 169 Kinetin Pada Media MS (Murashige and
koloni, konsentrasi 55% sebanyak 146 koloni, Skoog).Skripsi. Malang: Fakultas Sains