Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH WAWASAN KEMARITIMAN

“LINGKUNGAN MARITIM”
“EKOSISTEM DAN PENCEMARAN LAUT”

DISUSUN OLEH:
NAMA : NUR INSANI
NIM : F1A220053
E-mail : nurinsani2311@gmail.com

JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UHO


PROGRAM STUDI STATISTIKA
KENDARI 2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kita segala macam
nikmat, diantaranya nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah wawasan kemaritiman ini dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita
habibina wa syafi’ina Muhammad saw. sebagaimana kita ketahui beliaulah yang
telah merombak umatnya dari zaman kejahilan menuju zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah wawasan
kemaritiman ini dengan tepat waktu. Tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kebaikan makalah ini.
Wallahulmuawiq walhadi ilaa sabilirrosyad Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Kendari, 18 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Bab I Pendahuluan.................................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................
1.4 Manfaat.....................................................................................................
Bab II Pembahasan..................................................................................................
2.1 Pengertian Ekosistem Laut.......................................................................
2.2 Peranan Ekosistem Laut............................................................................
2.3 Definisi Pencemaran Ekosistem Laut.......................................................
2.4 Upaya Penanganan Pencemaran Ekosistem Laut.....................................
Bab III Penutup.......................................................................................................
3.1 kesimpulan................................................................................................
3.2 saran..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan lingkungan telah menjadi salah satu isu penting dalam dunia
internasional. Dimana suatu permasalahan lingkungan yang terjadi disuatu
negara telah menjadi tanggung jawab dunia internasional. Permasalahan
lingkungan yang terjadi meliputi pencemaran lingkungan, degradasi sumber
daya dan pemanasan global. Pencemaran lingkungan adalah salah satu bentuk
kerusakan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan/aktivitas manusia ataupun
secara alami. Selain pencemaran tanah dan udara, pencemaran air laut
menjadi salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh beberapa negara di
dunia.
Laut di dalam kehidupan suatu negara mempunyai arti dan peranan yang
penting sekali. Laut terutama sekali merupakan jalan raya yang
menghubungkan seluruh pelosok dunia. Melalui laut, masyarakat dari
berbagai bangsa mengadakan segala bentuk pertukaran dari komoditi
perdagangan sampai ilmu pengetahuan. Dalam sejarah, laut terbukti telah
mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai: sumber makanan bagi
manusia, jalan raya perdagangan, sarana untuk penaklukkan, tempat
pertempuran-pertempuran, tempat bersenang-senang dan pemisah atau
pemersatu bangsa. Laut juga mempunyai arti penting bagi riset mengingat 2/3
dari permukaan bumi terdiri dari laut. Dewasa ini dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi dan eksploitasi terhadap laut oleh
manusia sering menimbulkan kerusakan lingkungan laut. Dalam hal ini
kegiatan-kegiatan manusia kurang bersahabat dengan lingkungan laut
sehingga menyebabkan pencemaran yang berakibat rusaknya air laut
sehingga berdampak buruk pada biota laut. Oleh karena itu, tindakan manusia
yang merusak ini harus dikendalikan. Salah satu alat pengendaliannya adalah
“hukum” dalam hal ini hukum lingkungan.
Pencemaran laut dapat berasal dari operasi kapal tanker, kecelakaan kapal
tanker, scrapping kapal (pemotongan badan kapal untuk menjadi besi tua),
serta kebocoran minyak dan gas dilepas pantai.
Secara umum, kegiatan atau aktivitas di daratan (land-based pollution) yang
berpotensi mencemari lingkungan pesisir dan laut antara lain: penebangan
hutan (deforestation), buangan limbah industri (disposal of industri waste),
buangan limbah pertanian (disposal of agricultural wastes), buangan limbah
cair domestik (sewage disposal), buangan limbah padat (solid wastes
disposal), konversi lahan mangrove dan lamun (mangrove and swamp
convertion), dan reklamasi di kawasan pesisir (reclamation). Sedangkan
kegiatan atau aktivitas di laut (sea-based pollution) yang berpotensi
mencemari lingkungan pesisir dan laut antara lain: perkapalan (shipping),
dumping di laut (ocean dumping), pertambangan (mining), eksplorasi dan
eksploitasi minyak (oil exploration and exploitation), budidaya laut
(mariculture), dan perikanan (fishing).
1.2 Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari ekosistem laut?
- Apa peranan ekosistem laut?
- Apa definisi dari pencemaran ekosistem laut?
- Bagaimana upaya penanganan pencemaran ekosistem laut?
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian dari ekosistem laut
- Untuk mengetahui peranan ekosistem laut
- Untuk mengetahui definisi dari pencemaran ekosistem laut
- Untuk mengetahui apa saja upaya penanganan pencemaran ekosistem laut
1.4 Manfaat
- Dapat mengetahui pengertian dari ekosistem laut
- Dapat mengetahui peranan ekosistem laut
- Dapat mengetahui definisi dari pencemaran ekosistem laut
- Dapat menerapkan upaya penanganan pencemaran ekosistem laut
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekosistem Laut
Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem bahari merupakan ekosistem
yang terdapat di perairan laut. Terdiri atas ekosistem perairan dalam,
ekosistem pantai pasir dangkal/litoral, dan ekosistem pasang surut. Ekosistem
laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
- Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi
- NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%
- Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh terhadap ekosistem laut
- Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.
2.2 Peranan Ekosistem Laut
Ekosistem laut berperan penting bagi lingkungan di daratan. 50%
oksigen yang dihisap organisme di daratan berasal dari fitoplankton di lautan.
Habitat pantai (estuari, hutan bakau, dan sebagainya) merupakan kawasan
paling produktif di bumi. Ekosistem terumbu karang menyediakan sumber
makanan dan tempat berlindung bagi berbagai jenis organisme dengan
keanekaragaman hayati tingkat tinggi di lautan.
Ekosistem lautan pada umunya memiliki tingkat keanekaragaman hayati
yang tinggi sehingga diperkirakan memiliki ketahanan yang baik terhadap
spesies invasif. Namun beberapa kasus yang melibatkan spesies invasif telah
ditemukan dan mekanisme yang menentukan kesuksesan spesies invasif ini
belum dipahami secara pasti.
2.3 Definisi Pencemaran Ekosistem Laut
Definisi pencemaran laut mengacu pada peraturan pemerintah No. 19
Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran dan/atau perusakan laut adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya. Pencemaran laut
tidak dapat dipandang hanya sebagai permasalahan yang terjadi di laut,
karena lautan dan daratan merupakan satu kesatuan ekosistem yang tidak
dapat dipisahkan dan terpengaruh satu dengan yang lainnya. Kegiatan
manusia yang sebagian besar dilakukan di daratan disadari atau tidak, secara
langsung maupun tidak langsung, berdampak terhadap ekosistem di lautan.
Salah satu bahan pencemar laut yang umum dijumpai adalah sampah.
Berdasarkan dokumen Pemantauan Sampah Laut Indonesia tahun 1997 yang
diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),
menunjukkan bahwa sampah laut di Indonesia didominasi oleh sampah
plastik sebesar 41% dari keseluruhan komposisi sampah laut di Indonesia.
Permasalahan pencemaran laut yang berasal dari sampah laut (marine debris)
khususnya sampah plastik merupakan isu yang menjadi perhatian tidak hanya
Indonesia tetapi juga negara-negara lain di dunia. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk menanggulangi pencemaran laut melalui sistem yang
kompherensif. Diperlukan kolaborasi bersama antara masyarakat, pemerintah
dan stakeholder terkait dalam upaya pengurangan, pengelolaan dan
pemanfaatan bahan-bahan yang berpotensi menjadi bahan pencemar laut
dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat terdapat kekayaan sumber daya alam
kelautan yang perlu diperhatikan kelestariannya di Repubik Indonesia yang
sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia.
2.4 Upaya Penanganan Pencemaran Ekosistem Laut
Hingga saat ini, banyak hal yang diupayakan pemerintah dalam
penanganan permasalahan pencemaran dan sampah di laut. Upaya tersebut
melibatkan berbagai instantsi teknis yang meliputi Dinas Lingkungan Hidup,
Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan dan lainnya namun tetap perlu
upaya yang lebih besar, sinergis dan efektif dalam mengurai permasalahan
sampah agar dapat terselesaikan dengan baik.
Dari segi perlindungan hukum dalam rangka penanggulangan sampah,
pemerintah telah menerbitkan PP 81 tahun 2002 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, dimana pada
pasal 13 dinyatakan bahwa produsen wajib melakukan pendauran ulang
sampah. Pasal 14 produsen wajib melakukan pemanfaatan kembali sampah.
Sampai saat ini telah banyak upaya yang telah dilakukan dengan
berusaha melakukan pengolahan sampah, konversi ke bentuk lain atau
mengolah sampah menjadi biji sampah, akan tetapi belum bisa di selesaikan
dengan maksimal. Kementrian kelautan dan perikanan juga memberikan
perhatian yang lebih terhadap permasalahan pencemaran dan sampah di laut
karena berkaitan dengan kelestarian sumberdaya perikanan yang menyangkut
hajat hidup masyarakat. Terkait dengan pengurangan smpah plastik di laut,
upaya-upaya tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
- Perencanaan Program Pengolahan Sampah Plastik Dan Sampah Organik
Ditjen PRL, KKP
- Sosialisasi Dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Di Setokok, Batam
- Sosialisasi Program Penyediaan Sarana Pengolah Sampah Plastik di PPN
Sibolga
- Sosialisasi Program Penyediaan Sarana Pengolah Sampah Plastik di PPS
Bungus
Diperlukan upaya bersama yang terintegrasi dalam penanganan sampah
karena sebagian besar sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia di darat
akan bermuara di laut. Diperlukan kesadaran dari setiap elemen masyarakat
dari lingkup terkecil yaitu individu untuk mengurangi potensi dan timbulan
sampah dari aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah dengan menerapkan
konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) sekaligus memulai gaya hidup
dengan meminimalkan sampah plastik dalam aktivitas sehari-hari demi
kelestarian lingkungan dan laut untuk generasi mendatang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekosistem laut berperan penting bagi lingkungan di daratan. 50%
oksigen yang dihisap organisme di daratan berasal dari fitoplankton di lautan.
Habitat pantai (estuari, hutan bakau, dan sebagainya) merupakan kawasan
paling produktif di bumi. Ekosistem terumbu karang menyediakan sumber
makanan dan tempat berlindung bagi berbagai jenis organisme dengan
keanekaragaman hayati tingkat tinggi di lautan. Akan tetapi sayangnya
kerusakan ekosistem laut sebagian besar di akibatkan oleh masyarakat
setempat, salah satunya yang mencemari ekosistem laut adalah sampah. Oleh
karena itu, diperlukan kesadaran dari setiap elemen masyarakat dari lingkup
terkecil yaitu individu untuk mengurangi potensi dan timbulan sampah dari
aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah dengan menerapkan konsep 3R
(Reuse, Reduce dan Recycle) sekaligus memulai gaya hidup dengan
meminimalkan sampah plastik dalam aktivitas sehari-hari demi kelestarian
lingkungan dan laut untuk generasi mendatang.
3.2 Saran
Sebagaimana kita ketahui ekosistem laut sangat berpengaruh terhadap
kehidupan di bumi, jadi marilah kita menjaga kelestarian ekosistem laut. Jaga
laut kita, sayangi laut kita, karena itu juga demi kebaikan bersama penduduk
lautan dan penduduk bumi.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
wikipedia.com
https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/page/1053-pencemaran-laut

Anda mungkin juga menyukai