Anda di halaman 1dari 11

I

PROPOSAL PENELITIAN
Analisis penyumbang oksigen(O2) paling banyak
Dipermukaan bumi

Aril mauludin.R
Absen 05

Guru pembimbing Selvidia Ariani,S.pd

SMA NEGERI 1 DAMPAL UTARA


KABUPATEN BUOL DAN TOLI-TOLI
TAHUN AJARAN 2021/2022

I
II
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat ilahi
Robbul Izzati, yang berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat
menyelesaikan proposal ini.Tujuan proposal ini adalah untuk
menyelesaikan tugas bahasa indonesia

Penulisan proposal ini peneliti mengambil judul “Analisis penyumbang


Oksigen paling banyak di permukaan bumi”.Mengingat keterbatasan
pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulisan, draft proposal
ini tidak luput dari kekurangan dan belum sempurna, namun penulis
berharap semoga draft proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya serta bagi semua pihak yang berkenan memanfaatkannya.

Pada proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Ibu
Selviadia Ariani,S.pd sebagai guru Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan pengarahan
sampai terselesaikan draft proposal ini.

DAFTAR ISI
II
III
Halaman
HALAMAN JUDUL..............................................................1
KATA PENGANTAR............................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................4
1.1. Latar belakang........................................................4
1.2. Tujuan ....................................................................4
1.3. Dasar teori..............................................................5
1.4. Metode penelitian...................................................7
BAB II TINJAU PUSTAKA...................................................8
BAB III PENUTUP................................................................9
1.5. Kesimpulan.............................................................9

SUMBER REFERENSI........................................................10

BAB I PENDAHULUAN
III
IV
1.1 Latar belakang
Biologi merupakan Cabang ilmu yang berdekatan dengan kehidupan
sehari hari,dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu
dan juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dan ilmu sosial.

Salah satu pokok pembahasan didalam ilmu biologi adalah


Oksigen(O2).Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital
dalam metebolisme.Oksigen memegang peranan penting dalam semua
proses tubuh secara fungsional serta kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.

Berdasarkan uraian diatas Saya ingin mencari tahu dan


meneliti ,"penyumbang oksigen yang paling banyak dipermukaan bumi"
Itu berasal dari mana.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui penghasil oksigen

2. Untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran bahasa Indonesia

1.3. Dasar teori


Pernah dengar istilah "negara paru-paru dunia"? Istilah tersebut
biasanya diberikan untuk negara yang memiliki kawasan hutan terluas
di dunia. Paru-paru dunia maksudnya adalah hutan. Layaknya paru-paru
IV
V
yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2) untuk proses pernapasan, hutan yang memiliki
beragam jenis pohon juga berfungsi untuk menyerap karbondioksida
dan menggantinya dengan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup di sekitarnya.
meskipun hutan dianggap sebagai paru-paru dunia, faktanya, pohon-
pohon di hutan bukanlah sumber penghasil oksigen terbesar di bumi, Di
sekolah dasar dulu, kita belajar materi tentang fotosintesis.Kita tahu
kalau tumbuh-tumbuhan memperoleh makanannya dengan melakukan
fotosintesis, Hasil dari fotosintesis tersebut adalah oksigen. Oksigen ini
kemudian akan digunakan kita untuk bernapas.
Tumbuhan atau pohon memang penghasil oksigen, tapi bukan yang
terbesar. Ternyata, penghasil oksigen terbesar bumi berasal dari laut,
dihasilkan oleh suatu organisme bernama fitoplankton.
Fitoplankton merupakan jenis plankton yang berasal dari sisa-sisa
tumbuhan, seperti alga. Karena berasal dari tumbuhan inilah,
menyebabkan fitoplankton juga dapat melakukan fotosintesis.
Menyerap karbondioksida dan mengubahnya menjadi oksigen, sama
seperti tumbuh-tumbuhan. Organisme ini hidup di dalam zona pelagik
(bagian atas) samudra, pesisir pantai, dan badan air tawar. Semua
lapisan perairan yang terdapat kandungan garam mineral dan sinar
matahari yang cukup

Ukuran fitoplankton sangatlah kecil, yaitu berkisar 0,2 𝛍m sampai >


20 𝛍m (1 𝛍m = 0,001 mm), sehingga untuk melihatnya, kita butuh
bantuan alat seperti mikroskop. Tapi, meskipun ukuran mereka sangat
kecil, jika di suatu perairan terdapat fitoplankton dalam jumlah yang

V
VI
besar, hal ini bisa menyebabkan perubahan pada warna air menjadi
kehijauan (pengaruh klorofil)

Fitoplankton memerlukan dua hal untuk melakukan fotosintesis dan


bertahan hidup. Dua hal tersebut, antara lain cahaya matahari dan
nutrisi dari air. Para peneliti memperkirakan bahwa fitoplankton
menghasilkan sekitar 50 - 85% oksigen di bumi, sedangkan tumbuhan
(pohon) hanya sekitar 20%-an aja. hampir setengah persen oksigen di
bumi kita ini dihasilkan oleh makhluk mungil tersebut,
Sebagian besar wilayah bumi yang merupakan perairan menyebabkan
jumlah populasi fitoplankton memang cukup banyak, nih. Namun,
pertumbuhan fitoplankton juga dapat berubah-ubah secara musiman,
dan dipengaruhi oleh nutrisi air, suhu, serta faktor lainnya. Fitoplankton
dapat tumbuh begitu pesat ketika musim semi, yaitu saat nutrisi dan
cahaya matahari tersedia dengan baik.

VI
VII
populasi fitoplankton yang pesat Kenampakan populasi fitoplankton
yang pesat di perairan Iceland

Meskipun populasi plankton tersedia melimpah di lautan dan


menghasilkan oksigen yang cukup untuk makhluk hidup di sekitarnya,
bukan berarti, kita bisa seenaknya nggak memerhatikan kelestarian
tumbuhan atau bahkan hutan yang ada di bumi . Tumbuhan atau
pohon juga menghasilkan oksigen yang sangat penting untuk kita
semua. Tetap jaga kebersihan lingkungan, baik darat maupun laut agar
ekosistem yang ada di dalamnya juga terjaga dengan baik.
1.4. Metode penelitian
Dalam penelitian kali ini,Saya menggunakan metode library research
atau telaah pustaka yaitu penelaahan kepustakaan dengan mencari
data data atau keterangan dari berbagai sumber dengan masalah yang
akan dibahas

BAB II TINJAU PUSTAKA


Sebagian besar permukaan laut akan berubah warna pada akhir abad
ke-21. Hal ini disebabkan oleh peningkatan panas yang akan
mengurangi jumlah fitoplankton atau organisme kecil di laut. Para
ilmuwan mengatakan perubahan warna itu akan terjadi pada lebih dari
50% laut dunia pada tahun 2100.
Fitoplankton memainkan peran yang sangat penting di lautan. Selain
mengubah sinar matahari menjadi energi kimia, dan mengonsumsi
VII
VIII
karbon dioksida, mereka adalah bagian terbawah dalam rantai
makanan laut.
Mereka juga berperan dalam bentuk dan warna lautan. Semakin
banyak fitoplankton di air, semakin sedikit warna biru akan terlihat di
laut, dan semakin besar kemungkinan mereka akan berwarna
kehijauan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, pemanasan telah
mengakibatkan pengurangan fitoplankton di banyak tempat. Studi baru
yang dipublikasikan oleh Nature Communiation ini memodelkan
dampak yang mungkin terjadi dari perubahan-perubahan ini terhadap
warna lautan dan planet ini saat dunia semakin memanas.
"Apa yang kami temukan adalah warnanya akan berubah, mungkin
tidak terlalu banyak yang akan Anda lihat dengan mata. Dari sensor
akan dapat diketahui bahwa ada perubahan. Dan itu mungkin akan
menjadi salah satu sinyal peringatan paling awal bahwa kita telah
mengubah ekologi lautan," jelas Stephanie Dutkiewicz penulis
penelitian.
Guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas
Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Zahidah, M.S. menyatakan bahwa fitoplankton
memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam menghasilkan oksigen
di bumi.

Didukung dengan penelitian proyek Tara Oceans yang terdiri dari 200
ilmuwan, menyebutkan bahwa setiap tarikan nafas ke lima dari
manusia berasal dari produksi oksigen fitoplankton. Bahkan para
peneliti memperkirakan oksigen yang diproduksi fitoplankton mencapai
50-85% dari seluruh oksigen yang ada di bumi.Dengan begitu peran
fitoplankton sangatlah besar bahkan menyaingi peran tumbuhan dan
pepohonan dalam menghasilkan oksigen.
Prof. Dr. Ir. Zahidah, M.S. juga menyebutkan bahwa keseimbangan
populasi fitoplankton dapat berkurang dan bertambah. Salah satunya
VIII
IX
adalah perubahan iklim. “Jadi jumlah fitoplankton itu dinamis
sepanjang tahun jumlahnya atau lebih tepat kelimpahannya berubah-
ubah mengikuti perubahan parameter yang mempengaruhi
pertumbuhannya,” tuturnya saat diwawancara melalui Whatsapp pada
Kamis, 19 November 2020.

BAB III PENUTUP


1.5 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah bukan hanya pohon lah yang
menghasilkan oksigen di permukaan bumi ini Tetapi ada juga penghasil
oksigen lainya yaitu sebuah organisme yang bernama fitoplankton yang
berasal dari lautan dan bahkan peneliti memperkirakan bahwa
fitoplankton menghasilkan sekitar 50-85% oksigen di permukaan
bumi,sedangkan pohon hanya sekitar 20% saja.Tapi setelah kita
mengetahui hal ini bukan berarti kita jadi berhenti untuk melestarikan
IX
X
pohon kita harus tetap menjaga kelestarian ekosistem kita.baik itu itu
di perairan maupun di daratan.

SUMBER REFERENSI
https://ketik.unpad.ac.id/posts/741/penyumbang-produksi-oksigen-
terbesar-di-bumi-inilah-fitoplankton-1 (Di akses 24 Januari 2022)

Thurman, H. V. (2001). Introductory Oceanography. New Jersey, USA:


Prentice Hall College.
Richtel, M. (May 1, 2007), "Recruiting Plankton to Fight Global
Warming",

X
XI
Sumber foto
Gif image,tautan : www.limesoda.com(diakses 24 Januari 2022)
Phytoplankton. : Tautan : phys.org (diakses 24 Januari 2022)

Phytoplankton bloom of Iceland,Tautan:


earthobservatory.nasa.gov(diakses 24 Januari 2022)

Keterangan Nilai nilai untuk Siswa


A+ = 100
A- = 90
B+ = 85
B- .= 80
C. = 75

XI

Anda mungkin juga menyukai