Anda di halaman 1dari 6

Tarumanagara Medical Journal

Vol. 3, No. 1, 85-90, Oktober 2020

Gambaran pengaruh hipertensi pada kehamilan terhadap


ibu dan janin serta faktor-faktor yang memengaruhinya
di RSUD Ciawi
Ignasius Hans1, David Dwi Ariwibowo2,*
1
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
2
Bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
*korespondensi email: davida@fk.untar.ac.id

ABSTRAK

Hipertensi pada kehamilan dapat menimbulkan komplikasi terhadap ibu berupa trombositopenia,
infark miokard, edema paru, kematian maternal dan penurunan fungsi ginjal. Dampak yang
ditimbulkan juga dapat berakibat terhadap janin, berupa kematian janin dan berat badan lahir
rendah (BBLR). Hipertensi pada kehamilan dipengaruhi oleh usia, status gizi, riwayat hipertensi
dan paritas ibu mengandung. Studi ini untuk mengetahui gambaran pengaruh hipertensi pada
kehamilan terhadap ibu dan janin, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kejadiannya di RSUD
Ciawi. Studi deskriptif dengan menggunakan judgemental non - random sampling terhadap 88
ibu hamil di RSUD Ciawi. Data diperoleh menggunakan rekam medis. Berdasarkan usia,
didapatkan 33 (37,5%) subyek berusia ≤ 20 tahun atau ≥ 35 tahun dan 55 (62,5%) subyek
berusia 21-34 tahun. Berdasarkan status gizi, 47 (53,41%) subyek memiliki IMT normal dan 41
(46,59%) subyek memiliki IMT obesitas. Dari faktor riwayat hipertensi ditemukan 21 (23,86%)
subyek memiliki riwayat hipertensi sebelumnya dan 67 (76,13%) subyek tidak memiliki Riwayat
hipertensi sebelumnya. Dari faktor paritas, 25 (28,41%) subyek adalah primigravida dan 63
(71,59%) subyek multigravida. Berdasarkan komplikasi, ibu hamil dengan hipertensi yang
memiliki komplikasi trombositopenia sebanyak 3 (3,41%) subyek, penurunan fungsi ginjal
sebanyak 2 (2,27%) subyek serta tidak ditemukan komplikasi edema paru dan kematian
maternal. Komplikasi yang terjadi pada janin berupa BBLR sebanyak 25 (28,41%) subyek dan
kematian janin sebanyak 4 (4,55%) subyek.

Kata kunci: hipertensi pada kehamilan, faktor risiko, komplikasi

PENDAHULUAN

Hipertensi pada kehamilan menurut mortalitas dan morbiditas ibu bersalin di


National High Blood Pressur Education samping infeksi dan perdarahan.
Program Working Group on High Blood Kejadian hipertensi di Jawa Barat
Pressure in Pregnancy dibagi menjadi 4 berdasarakan data yang dikeluarkan oleh
kategori yaitu hipertensi kronik, Departemen Kesehatan Republik
hipertensi gestational, preeklampsia- Indonesia menempati urutan keempat
eklampsia, dan superimposed pre- tertinggi secara nasional dengan angka
eklampsia.1 Kejadian hipertensi pada kejadian sebesar 29,4%.2
kehamilan diketahui sebesar 5–15% dan Gangguan ini bertanggung jawab
merupakan salah satu dari 3 penyebab terhadap kematian ibu, gangguan ginjal,

85
Tarumanagara Med. J. 3, 1, 85-90, Oktober 2020

gangguan jantung, trombositopenia dan terkait tekanan darah, berat badan, tinggi
organ lain. Hiper-tensi pada kehamilan badan ibu dan bayi, paritas, dan data
merupakan penyebab kedua terbanyak komplikasi seperti nilai trombosit darah,
terhadap kejadian kematian ibu sebesar foto rontgen dada yang menunjukkan
27,1% disamping perdarahan sebesar adanya edema paru dan kadar kreatinin
30,3% dan infeksi sebesar 7,3%. darah untuk mengetahui penurunan
Hipertensi tidak hanya memberikan fungsi ginjal, Data-data tersebut
dampak terhadap ibu yang mengandung kemudian disajikan dalam tabel dan
tetapi juga pada janin. Dampak yang diagram.
dapat ditimbulkan berupa kematian janin
sebesar 17% dan kejadian berat bayi lahir
HASIL PENELITIAN
rendah (BBLR) sebesar 34%. Kejadian
Hasil studi didapatkan mayoritas
hipertensi pada kehamilan diketahui
responden berusia 21-34 tahun, memiliki
dapat dipengaruhi beberapa faktor di
IMT kategori normal, tidak memiliki
antaranya adalah usia, partus, status gizi,
riwayat hipertensi dan multigravida.
riwayat hipertensi, genetik, riwayat
(Tabel 1)
penyakit ginjal.3,4
Berdasarkan data di atas dan tingginya Tabel 1. Karakteristik subyek
kejadian hipertensi di Jawa Barat, maka
Karakteristik Jumlah (%)
penulis tertarik untuk mengetahui N=88
gambaran pengaruh hipertensi pada Usia (tahun)
≤20 atau ≥35 33 (37,5)
kehamilan terhadap ibu dan janin, serta
21-34 55 (62,5)
faktor-faktor yang mempengaruhi ke- Indeks massa tubuh (IMT)
<18,5 (underweight) 8 (9,09)
jadian hipertensi pada kehamilan di
18,5-22,9 (normoweight) 39 (44,32)
RSUD Ciawi. 23-24,9 (overweight) 30 (34,09)
≥25 (obesitas) 11 (12,5)
Riwayat hipertensi
Ada 21 (23,86)
METODE PENELITIAN
Tidak ada 67 (76,14)
Studi deskriptif dilakukan terhadap 88 ibu Paritas
Primigravida 25 (28,41)
hamil dengan hipertensi yang menjalani Multigravida 63 (71,59)
persalinan di RSUD Ciawi. Sampel
diambil secara judgemental non - random Diambil dari data 88 rekam medis
sampling menggunakan data rekam terhadap ibu hamil dengan hipertensi
medis. Data yang diambil adalah data didapatkan ibu dengan preeklampsia-

86
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 3, No. 1, 85-90, Oktober 2020

eklampsia sebanyak 52 (59%) subyek, Berdasarkan komplikasi yang dapat


hipertensi gestational sebanyak 15 (17%) terjadi pada hipertensi pada kehamilan,
subyek, hipertensi kronik sebanyak 10 didapatkan mayoritas komplikasi berupa
(11%) subyek dan superimposed BBLR, namun tidak ditemukan
preeklampsia sebanyak 11 (13%) subyek trombositopenia, edem paru, kematian
(Gambar 1). maternal dan janin, serta penurunan
fungsi ginjal (Tabel 2).

Tabel 1. Gambaran komplikasi hipertensi pada


kehamilan terhadap ibu dan janin.

Komplikasi Jumlah (%)


N=88
Trombositopenia
Ada 3 (3,41)
Tidak ada 85 (96,59)
Edema paru
Gambar 1. Distribusi jenis hipertensi pada
Ada 0
kehamilan
Tidak ada 88 (100)
Penurunan fungsi ginjal
Pada penelitian ini didapatkan kejadian Ada 2 (2,27)
hipertensi pada kehamilan dilihat dari Tidak ada 86 (97,73)
Kematian maternal
faktor risiko seperti usia berisiko (≤ 20
Ada 0
dan ≥ 35) sebanyak 33 (37,5%) subyek, Tidak ada 88 (100)
IMT berisiko (kategori obese) sebanyak BBLR
Ya (<2500 gram) 25 (28,41)
41 (46,6%) subyek, disertai riwayat Tidak (≥2500 gram) 63 (71,59)
hipertensi sebelumnya sebanyak 21 Kematian janin
Ada 4 (4,55)
(23,86%) subyek dan pada primigravida Tidak ada 84 (95,45)
sebesar 25 (28,41%) subyek (Gambar 2).

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, usia ibu


hamil dengan hipertensi di RSUD Ciawi
paling banyak berusia 21-34 tahun
sebanyak 62,5%, sedangkan untuk yang
≤ 20 tahun dan ≥ 35 tahun sebanyak
Gambar 2. Gambaran faktor risiko 37,5%. Hasil ditemukan berbeda pada
terhadap hipertensi pada kehamilan.
studi serupa lainnya yang dilakukan oleh

87
Tarumanagara Med. J. 3, 1, 85-90, Oktober 2020

Novida. Hasil studi tersebut memiliki riwayat hipertensi sebanyak


mengemukakan kejadian preeklamsi 23,86%, sedangkan yang tidak
pada ibu hamil dengan usia ≤ 20 tahun memiliki riwayat hipertensi sebanyak
sebanyak 20,3%, 21-34 tahun 17,2 % dan 76,13%. Hasil ini sesuai dengan studi
≥ 35 tahun sebanyak 62,5%. Faktor yang dilakukan oleh Apriliani yang
terjadinya preeklamsi adalah umur ≤ 20 mengemukakan bahwa ibu hamil
tahun dan ≥ 35 tahun. Hal ini dikarenakan dengan hipertensi disertai riwayat
pada usia ≤ 20 tahun keadaan alat hipertensi sebanyak 18 orang (17,1%)
reproduksi belum siap untuk menerima sedangkan ibu hamil dengan hipertensi
kehamilan dan pada usia ≥ 35 tahun yang tidak dengan riwayat hipertensi
terjadi perubahan pada organ sebanyak 87 orang (82,9%).5,7
reproduksi.5 Jumlah ibu hamil dengan hipertensi
Jumlah paritas pada ibu hamil dengan yang memiliki IMT kategori
hipertensi sebagian besar terdapat pada underweight sebanyak 8 (9,09%),
multigravida sebanyak 71,59% dalam batas normal sebanyak 39
sedangkan pada primigravida sebesar (44,32%), overweight sebanyak 30
28,41%. Hasil studi Bobak (2005) orang (34,09%), dan obese sebanyak
mengatakan kira-kira 85% preeklamsi 11 (12,5%). Hasil ini tidak sejalan
terjadi pada kehamilan pertama. Pada dengan studi yang dilakukan oleh Esti
multigravida merupakan paritas paling yang mendapatkan hasil ibu hamil
aman ditinjau dari kejadian dengan hipertensi paling banyak
preeklampsia. Lain dengan studi yang dengan ibu obese sebesar sebanyak
dilakukan oleh Fuji yang mendapatkan (51,28%). Status gizi berhubungan
hasil bahwa wanita pada primigravida dengan hipertensi pada kehamilan
sebanyak 40% dan pada multigravida karena menurut penelitian yang
sebanyak 60%. Hal ini dikarenakan pada dilakukan oleh Esti risiko hipertensi
primigravida terjadi gangguan pada kehamilan dengan kenaikan berat
imunologik (blocking antibodies) dimana badan bersifat progresif.8,9
produksi antibodi penghambat ber- Komplikasi hipertensi pada kehamilan
kurang. Hal ini dapat menghambat invasi salah satunya adalah trombositopenia.
arteri spiralis ibu oleh trofoblas sampai Pada studi ini, ibu hipertensi pada
batas tertentu hingga mengganggu fungsi kehamilan disertai dengan trombosito-
plasenta.6,7 penia sebanyak 3,41%. Hasil ini berbeda
Ibu hamil dengan hipertensi yang dengan studi yang dilakukan oleh
88
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 3, No. 1, 85-90, Oktober 2020

Elmukhtar yang mendapatkan ibu mengalami kematian janin sebanyak 4


hipertensi pada kehamilan yang disertai (4,55%) orang. Hal ini didukung oleh
dengan trombositopenia sebanyak studi Ahmad yang mendapatkan hasil
23,5%.10,11 Berdasarkan hasil studi, ibu ibu dengan hipertensi dan mengalami
hamil dengan hipertensi yang disertai kematian janin sebesar 4,9%.
dengan penurunan fungsi ginjal sebanyak Hipertensi pada kehamilan memberi
2 (2,27%) orang. Berdasarkan studi oleh pengaruh buruk pada kesehatan janin
Zhonghua, insiden gagal ginjal akut pada yang disebabkan oleh menurunnya
wanita preeklamsi dan eklamsi sebesar perfusi uteroplasenta, hipovolemia,
12,21%. Hasil ini juga sama pada studi vasospasme, dan kerusakan sel endotel
oleh Lindheimer yang menyatakan pembuluh darah plasenta.2
bahwa terjadi perubahan morfologis yang
ditandai dengan endoteliosis glomerolus
KESIMPULAN
yang menyumbat sawar filtrasi.
Penurunan filtrasi ini yang menyebabkan Faktor risiko pada ibu hamil dengan
nilai kreatinin serum meningkat.12 Dari hipertensi didapatkan usia berisko (≤ 20
88 ibu hamil dengan hipertensi tahun atau ≥ 35 tahun) sebanyak 33
didapatkan sebanyak 25 (28,41%) bayi (37,5%), IMT berisiko (kategori obese)
lahir dengan berat badan lahir rendah. sebanyak 41 (46,59%), riwayat hipertensi
Hasil serupa juga didapatkan sebanyak 21 (23,86%), dan pada
Syajaratuddur, dimana 34,5% bayi lahir primigravida sebesar 25 (28,41). Aangka
dengan berat dibawah 2500 gram pada kejadian komplikasi pada ibu hamil
ibu dengan hipertensi. Studi lain yang dengan hipertensi didapatkan kejadian
dilakukan oleh Xu mengemukakan trombositopenia sebanyak 3 (3,41%),
bahwa terdapat perbedaan berat rata-rata penurunan fungsi ginjal sebanyak 2
janin pada ibu dengan preeklampsia (2,27%), dan tidak ditemukan kejadian
dengan ibu yang normal tetapi perbedaan edema paru, maupun kematian maternal.
itu tidak terlalu signifikan. Berat lahir ini Angka kejadian komplikasi pada janin
dipengaruhi oleh dua proses penting yaitu dari ibu hamil dengan hipertensi
lamanya (usia) kehamilan dan didapatkan kejadian BBLR sebanyak 25
pertumbuhan intrauterine.2 (28,41%) dan kematian janin sebanyak 4
Ibu hamil dengan hipertensi yang (4,55%)

89
Tarumanagara Med. J. 3, 1, 85-90, Oktober 2020

SARAN 5. Retnani TII. Hubungan Antara Umur dan


Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian Pre
Berdasarkan hasil studi ini, terdapat Eklamsia, Surabaya. Inc; 2014. Available
from:http://ws.ub.ac.id/selma2010/public/ima
beberapa hal yang perlu ges/UserTemp/2015/04/16/20150416154117_
dipertimbangkan untuk dilaksanakan, 3218.pdf
6. Radjamuda N, Montolalu A. Faktor-faktor
yaitu institusi kesehatan memberikan
risiko yang berhubungan dengan kejadian
edukasi kepada wanita yang ingin hipertensi pada ibu hamil di poli klinik obsgin
rumah sakit jiwa Prof. Dr. V. L.
hamil dan yang sedang hamil Ratumbuysang kota Manado. Jurnal Ilmiah
mengenai faktor-faktor yang berisiko Bidan; 2014. Available from:
http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/ind
tinggi terhadap hipertensi pada ex.php/jib/article/download/217/232
kehamilan, memberikan edukasi 7. Windaryani Yuyun, Sunarti Dode, & Alfrida
kepada wanita yang ingin hamil dan Mallo. (2013) Hubungan Antara Primigravida
/ Multigravida Dengan Angka Kejadian
yang sedang hamil mengenai Preeklamsia / Eklamsia Di RSKDIA Siti
Fatimah Makassar. Volume 1 Nomor 6 Tahun
komplikasi hipertensi pada kehamilan
2013; 1-6.
terhadap ibu dan janin. 8. Cunningham, F Gary. et all. 2010. Obstetri
Williams 23rd ed. USA : The McGrawHill
Companies, Inc.
9. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina
DAFTAR PUSTAKA Gizi Masyarakat Cara mencegah dan
mengatasi Obesitas. Available from:
1. Hypertension and pregnancy: Overview, http://gizi.depkes.go.id/download/Pedo
chronic hypertension, differential diagnosis. man%20Gizi/Obesitas.pdf
2016. Web. 11 July 2016. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/26143 10. Papadakis M, McPhee S. Current Medical
5-overview Diagnosis & Treatment. 52nd ed. New York:
The McGraw-Hill Co., Inc; 2013.
2. Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan. 1st ed.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka; 2016. 11. Andi Rismawaty Darma, Idham Jaya Ganda,
Dasril Daud trombositopenia sebagai faktor
3. Seventh Report of The Joint National prognostic pada penderita yang dirawat di
Committee on Prevention, Detection, perawatan intensif skripsi Ilmu Kesehatan
Evaluation, And Treatment Of High Blood Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas
Pressure. Available from: https://www.nhlbi. Hasanuddin, Makassar. Available from:
nih.gov/files/docs/guidelines/jnc7full.pdf http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/6c0b201a
4. Pusat data dan informasi kementrian 0894aa05b9fbbaf5fdb1b48c.pdf
kesehatan RI Available from: 12. Kaitan Antara Hipertensi dan Penyakit Ginjal.
http://www.depkes.go.id/download.php?file= 1st ed. Republika; 2007. Available
download/pusdatin/infodatin/infodatin- from:http://www.ui.ac.id/download/kliping/29
hipertensi.pdf. 0907/Kaitan_Antara_Hipertensi_dan_
Penyakit_Ginjal.pdf

90

Anda mungkin juga menyukai