933-Article Text-1747-3-10-20190430
933-Article Text-1747-3-10-20190430
TALENTA PEGAWAI PT X
ABSTRACT
ABSTRAK
Manajemen karir menjadi priority for improvement pada survei pegawai PT X di tahun 2014.
Sayangnya, perencanaan karir belum diperhatikan dalam manajemen sumber daya manusia.
Penelitian bertujuan untuk memberikan rekomendasi penerapan perencanaan dan pengembangan
karir pegawai di PT X. Penelitian deskriptif ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan
data penelitian melalui studi literatur, observasi dan review dokumen. Penelitian ini membuktikan
pentingnya pengelolaan karir di PT X. Manajemen karir merupakan salah satu unsur dalam
penyusunan talent pool. Melalui pengelolaan karir yang baik, maka akan memberikan dampak
positif baik bagi perusahaan ataupun individu itu sendiri. PT X diharapkan dapat melakukan studi
lebih mendalam mengenai perumusan dan implementasi perencanaan dan pengembangan karir yang
akan diterapkan di PT X dan melibatkan pegawai, bidang pengembangan sumber daya manusia, dan
organisasi dalam perumusan dan penerapannya.
Kata kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Karir, Talenta Pegawai
pengelolaan talenta tersebut adalah berupa aplikasi tersebut berisi informasi mengenai data
talent pool pegawai yang dipetakan berdasar- pribadi pegawai, data pekerjaan pegawai, data
kan kompetensi dan kinerja individu yang model kompetensi dan capaian kompetensi
selanjutnya dipetakan kedalam diagram talenta pegawai, data posisi pegawai pada diagram
sebagai berikut: talenta dan sebagainya.
Human Capital Information System
Penggunaan sistem pegawai berbasis
kompetensi tersebut sebagaimana diatur dalam
Peraturan Direksi PT X nomor 97 tahun 2014
tentang Pedoman SMKPBK. Pada SMKPBK,
pegawai dinilai dari lima komponen, yakni:
1. Hasil kerja. Komponen hasil diukur
berdasarkan tanggung jawab utama dan key
performance indicator (KPI) pada setiap
tanggung jawab pemangku jabatan dan
dinilai oleh atasan langsung.
2. Kompetensi. Komponen Kompetensi yang
Gambar 1. Diagram Talenta PT X diukur meliputi kompetensi dasar,
Setelah setiap pegawai menempati kompetensi perilaku, dan kompetensi
posisinya masing-masing pada diagram talenta teknis yang dipilih oleh pegawai untuk
tersebut kemudian khusus untuk pegawai yang dikembangkan pada periode tertentu dan
berada pada kelompok diagram berwarna hijau dinilai secara multirater (360 derajat).
yaitu future star, curent star dan consisten star 3. Komitmen. Komponen komitmen diukur
akan masuk kedalam talent pool pegawai melalui penilaian kesesuaian perilaku
diprioritaskan untuk mengikuti tahap assesment pegawai dengan key behaviour (perilaku
sebagai persyaratan promosi jabatan. yang diharapkan) yang dijabarkan pada tata
Dalam proses penilaian kompetensi dan nilai organisasi dan dinilai secara
kinerja pegawai PT X tersebut mengacu pada multirater (360 derajat).
pengelolaan human capital, yaitu menganggap 4. Tugas Tambahan. Komponen tugas
pegawai sebagai aset, bukan sumber daya. tambahan merupakan kegiatan diluar
Pengelolaan pegawai tersebut dilaksankan tanggung jawab utama pemangku jabatan
secara terbuka melalui aplikasi dan dapat yanng berasal dari atasan atau pihak lain,
diakses dimana saja oleh pegawai. Pada dengan memenuhi kriterian tertentu.
5 Tujuan Karier Tanda untuk menentukan arah Berdasarkan kepentingan Kelemahan: Ketidakpuasan pegawai Adanya career counselor yang
karier yang harus ditempuh organisasi meningkat karena belum jelasnya jelas.
seseorang dan selaras dengan tujuan karier organisasi dan individu
keinginan organisasi
6 Pengembangan Karier a Model pengembangan karir Belum jelas Kelemahan: pegawai tidak mengetahui Disusun model pengembangan
model mana yang dipakai dan pada karir yang baku
jabatan mana
b Komponen sistem Belum ada Kelemahan : tidak dapat membantu Penerapan komponen sistem
pengembangan karier menentukan jalur karir pengembangan karier
c Penyusunan program Belum ada Kelemahan : tidak dapat membantu Penerapan career need
84 | Medical pengembangan
Technology karier
and Public Health Journal (MTPH menentukan jalur karir
Journal) assessment, career
opportunities dan need-
opprtunities alignment
7 Feedback Karir Memperbaiki diri sendiri dan Coaching dan mentoring pada Kelemahan: tidak ada pembahasan Adanya career counselor yang
meningkatkan sasaran karier saat pembinaan kinerja dalam spesifik mengenai evaluasi karier jelas.
rangka pencapaian kinerja
4 Jalur Karir Sistem dan metode Jalur Karir Pola penempatan pada pegawai Kelemahan: Pola penempatan belum sistem dan metode jalur karir
promosi berdasarkan klasifikasi diinformasikan ke pegawai dan kurang menggunakan kombinasi sesuai
organisasi konsisten penerapannya jabatan masing-masing dan
MTPH Journal, Volume 3,diinformasikan No. 1, Marchkepada pegawai
2019
5 Tujuan Karier Tanda untuk menentukan arah Berdasarkan kepentingan Kelemahan: Ketidakpuasan pegawai Adanya career counselor yang
karier yang harus ditempuh organisasi meningkat karena belum jelasnya jelas.
Komponen seseorangNormatif
dan selaras dengan Yang dilaksanakan di BPJS tujuan Kelebihan
karier organisasi dan individu
No / kelemahan Perbaikan
Manajemen Karier keinginan organisasi Kesehatan
16 Manajemen Karir
Pengembangan Karier a Pengelolaan pengembangan
Model pengembangan karir skill Sistem penilaian kinerja berbasis
Belum jelas Kelebihan
Kelemahan: : pengelolaan
pegawai tidak sudah
mengetahui Tambahan informasi
Disusun model model
pengembangan
Individu dan wawasan dari setiap kompetensi dengan komponen obyektif dan yang
model mana sudahdipakai
dinilai secara
dan pada kompetensi jabatan yang
karir yang baku
karyawan penilaian adalah hasil kerja, multirater
jabatan mana menjadi jalur karirnya
b Komponen sistem kompetensi
Belum ada dan komitmen. Kekurangan: pengembangan
Kelemahan : tidak dapat membantu Penerapan komponen sistem
pengembangan karier kompetensi
menentukanuntuk pegawai yang sudah
jalur karir pengembangan karier
c Penyusunan program Belum ada sesuai model: tidak
Kelemahan kompetensi kurang
dapat membantu Penerapan career need
pengembangan karier terarah.
menentukan jalur karir assessment, career
2 Manajemen Karir Proses penyusunan jalur karier Belum ada Karyawan tidak mengetahui tujuan Adanya jalur karir
opportunities setiap
dan need-
Organisasi dari masing-masing karyawan karirnya serta hierarki posisi dalamkaryawan.
opprtunities alignment
7 Feedback Karir berdasarkan
Memperbaikiposisinya.
diri sendiri dan Coaching dan mentoring pada struktur organisasi
Kelemahan: perusahaan
tidak ada pembahasanAdanya career counselor yang
3 Perencanaan Karier meningkatkan
a Pendidikan sasaran karier
karier saat pembinaan
Sudah ada padakinerja dalam
sebagian spesifik mengenai
Kelemahan: Tidakevaluasi karier
seluruh pegawai jelas. pendidikan karir pada
Adanya
rangka pencapaian kinerja
pegawai dapat merencanakan kariernya saat diklat dasar
b Penyediaan Informasi Sudah terdapat data informasi Kelemahan: Belum terdapat informasi Agar ditambahkan informasi
pegawai pada aplikasi HCIS persyaratan jabatan yang ada dalam persyaratan jabatan dalam jalur
SIMPULAN DAN SARAN 3. Fred, L.O. & Peggy, G.H. Helping
c Career Counselor Employees Manage Careers. In Gaol,
Simpulan Coaching dan mentoring pada
saat pembinaan kinerja dalam C.J.L. Human Capital : Manajemen
Manajemen
rangka pencapaian kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kompas
4 Jalur Karir karir
Sistemmerupakan salah
dan metode Jalur Karir Pola satu
penempatan pada pegawai
promosi berdasarkan klasifikasi
Gramedia. p.252. 2014.
unsur dalam penyusunan talent pool. organisasi Untuk jalur karirnya, seperti job family.
4. Gaol, C.J.L. Human kariernya, Capital: atau job family atau
Sumber
alternative jalur karier
itu perlu dikembangkan pengelolaan karir di Daya
Kelemahan:Manusia
tidak ada pembahasan (Konsep,
Adanya career Teori dan
counselor yang
5 Tujuan Karier Tanda untuk menentukan arah Berdasarkan kepentingan spesifik mengenai perencanaan karier jelas.
karier yang harus ditempuh organisasi
Pengembangan dalam konteks organisasi
PT X. Dengan pengelolaan karir yang baik publik dan bisnis). Jakarta:
seseorang dan selaras dengan Kelemahan: Pola penempatan belum sistem dan metodeKompas
jalur karir
keinginan organisasi
akan memberikan dampak positif
6 Pengembangan Karier a Model pengembangan karir
baik bagi
Belum jelas
Gramedia.
diinformasikan ke 2014.
pegawai dan kurang menggunakan kombinasi sesuai
konsisten penerapannya jabatan masing-masing dan
dan melibatkan pegawai, bidang pengem- 7. Gutteride, T.G. “Commentary opportunities dan need-: A
opprtunities alignment
Comparison of Perspective”,
Kelemahan: tidak ada pembahasan Career in
Adanya career counselor yang
bangan sumber daya manusia, dan organisasi Organizational. pp.39-41.
spesifik mengenai evaluasi karier jelas.1976.