Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji syukur, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia Nya kepada kami.
Karya tulis ini penulis susun untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial dan Budaya,
Ada juga maksud dan tujuan penulisan Karya Tulis ini
1. Memenuhi tugas Ilmu Sosial dan Budaya
2. Mengetahui masalah-masalah di sekitar kita yang berhubungan dengan Human
Trafficking
3. Mengetahui penyebab munculnya masalah Human Trafficking
4. Menumbuhkan sikap ilmiah dan mengembangkan pola pikir kritis
5. Dengan mengatahui penyebabnya, maka didapatkan cara-cara untuk mengurangi dan
menanggulangi dari pada masalah ini.
Demikian laporan ini penulis susun, Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun,
penulis harapkan demi adanya perbaikan di masa yang akan datang.

Surakarta, 14 Juni 2016

Aji Masa’id
I0415011
Pencemaran Sungai Ciliwung Kian parah

Depok (ANTARA News) - Pencemaran Sungai Ciliwung kian parah akibat limbah yang
diduga berasal dari pabrik dan tempat usaha di sekitar sungai di Kota Depok, Jawa Barat.

Penelusuran Antara selama dua jam dengan menggunakan perahu karet bersama dengan
pemerintah daerah setempat dan Komunitas Ciliwung menemukan bahwa sungai tidak hanya
dicemari tumpukan sampah, tapi juga limbah sisa pabrik dan juga limbah dari warga.

Ditemukan pula urukan tanah hingga mendekati bibir sungai di sebuah perumahan elit.
Kondisi itu membuat bibir sungai rawan longsor dan membahayakan masyarakat.

Limbah yang ditemukan terdiri dari limbah sisa pabrik tahu, meubel (furniture) hingga
limbah rumah tangga.

"Perumahan ini sudah beberapa kali kami peringatkan tetapi tetap membandel," kata Kepala
Bidang Pengawasan BLH Depok Sarwi Amanulah.

Dikatakannya hasil temuan ini akan segera dikoordinasikannya pada sejumlah dinas terkait
untuk dapat melakukan tindakan tegas. Sarwi mengatakan tak hanya menimbulkan bau tak
sedap, limbah yang ada juga diyakini telah merusak ekosistem alam yang ada disekitarnya.
Koordinator Komunitas Ciliwung, Taufik, mengatakan perlu adanya sikap tegas dari
pemerintah terhadap kondisi ini. Sebab, jika tak mendapat perhatian serius maka bukan tidak
mungkin Sungai Ciliwung akan beralih fungsi hingga bisa menimbulkan bencana alam.

Ia mengatakan tumpukan sampah dan limbah salah satu pabrik beberapa bulan lalu hanya
mencapai lima meter namun kini sudah mencapi sepuluh meter lebih. Parahnya lagi, banyak
perumahan baru yang dibangun telah merusak hutan di bantaran kali.

Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Enty Sukarti mengatakan Pemerintah Kota Depok dapat
memperhatikan hal tersebut agar Sungai Ciliwung tetap dapat terjaga keaslian alamnya.

"Limbah-limbah pabrik yang dibuang ke Sungai Ciliwung harus segera dicegah," katanya.

Menurut dia kalau pabrik tersebut memepunyai skal besar maka pemda bisa mendesak untuk
membuta pengolahan limbah yang sesuai dengan atauran yang ada sehingga tak mencemari
Usngai Ciliwung tersebut.

"Tapi kalau skala UKM bisa dibantu dibuatkan pengolahan limbahnya," katanya.
Analisis Masalah Pencemaran Sungai
Air merupakan elemen penting dalam kehidupan. Meskipun merupakan salah satu
sumber daya yang dapat diperbaharui, akan tetapi menjaga kualitasnya agar tetap layak
dikonsumsi merupakan hal yang harus diupayakan. Seiring perubahan struktural ekonomi
yang semula banyak didominasi sektor pertanian hingga berkembang ke sektor industri dan
jasa, pertumbuhan penduduk, serta perkembangan pola hidup masyarakat, krisis air bersih
mulai membayangi daerah perkotaan.

Masalah pencemaran air yang ada di Indonesia sendiri setiap tahun semakin meningkat.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat-zat atau komponen yang lainnya yang
menyebabkan kualitas airterganggu bahkan menurun. Pencemaran air bersumber dari
beberapa hal yaitu limbah pertanian,limbah rumah tangga, limbah industri dan penangkapan
ikan yang tidak dilakukan dengansemestinya. Akibat dari pencemaran air merusak ekosistem
yang di dalam maupun di luar kehidupan air terganggu. Pencemaran air juga menyebabkan
rusaknya lingkungan hidup.

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini
masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah.
Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di
tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat
berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang
membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari.
Faktor pencemaran air bisa juga disebabkan oleh adanya kandungan logam. Salah satu
penelitian kandungan logam dilakukan untuk mengetahui tingkat delapan logam berat dalam
irigasi air sumur dan tanah dan untuk menilai kesesuaian beberapa tanaman berdaun hijau
yang umum dibudidayakan di wilayah Al-Kharj, Arab Saudi, untuk konsumsi manusia
menggunakan spektrometer serapan atom . Konsentrasi rata-rata logam berkisar ,0001-0,436
mg / L dalam air dengan baik dan ,248-164,52 mg / kg dalam tanah. Konsentrasi logam berat
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tanaman berdaun hijau yang berbeda
dipelajari. Peterseli (4,98 mg / kg) menunjukkan tingkat yang lebih tinggi dari Pb
dibandingkan tanaman berdaun hijau lainnya, sedangkan mallow (0,097 mg / kg)
mengungkapkan jumlah yang lebih besar dari Cd dibandingkan tanaman lainnya. Semua
tanaman berdaun hijau dipertahankan logam esensial (Cu, Zn, Fe dan Mn) lebih dari logam
beracun (Pb dan Cd). Tingkat dari beberapa logam dalam tanaman berdaun hijau yang
ditemukan untuk memenuhi FAO / WHO-direkomendasikan batas. Pemantauan logam berat
pada tanaman berdaun hijau harus dilanjutkan karena tanaman ini merupakan sumber utama
makanan bagi manusia di berbagai belahan dunia dan dianggap bio-indikator pencemaran
lingkungan.

Penelitian lain juga dilakukan pada Danau Uluabat di Turki yang terancam oleh stres
alami dan antropogenik sebagai konsekuensi dari lokasi. Sistem Informasi Geografis (GIS)
analisis adalah alat yang telah banyak digunakan, terutama untuk manajemen kualitas air
dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan
ditentukan titik paling tercemar menggunakan analisis GIS danau. Suhu, pH, oksigen terlarut,
kebutuhan oksigen kimia, Kjeldahl nitrogen, fosfor total, klorofil-a, arsenik, boron, besi, dan
mangan dipantau setiap bulan dari Juni 2008 sampai Mei 2009, dengan sampel yang diambil
dari 8 poin di danau. Pengaruh pH, hubungan suhu, dan CHL-dengan parameter kualitas air
lainnya dan logam ditetapkan sebagai signifikan secara statistik. Data dipetakan
menggunakan ArcGIS 9.1 software dan dinilai sesuai dengan Water Peraturan Pengendalian
Pencemaran Pantai (TWPCR). Penelitian ini juga berfokus pada mengklasifikasikan dan
pemetaan kualitas air di danau dengan menggunakan fungsi analisis spasial GIS. Akibatnya,
ditetapkan bahwa Danau Uluabat milik kelas 4, yaitu, air yang sangat tercemar, termasuk air
berkualitas rendah. Sebagian luar biasa dari polusi di cekungan air disebabkan pembuangan
domestik air limbah, kegiatan industri dan pertanian, dan pertambangan.

Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air antara
lain: 1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar. 2. Tidak membuang sampah ke sungai. 3. Mengurangi
intensitas limbah rumah tangga. 4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah
yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. 5.
Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak
tercemar. Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.
Pohon selain bisa mencegah longsor,diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak.
Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon
merupakan penyerap air paling efektif dan handal.Bahkan, daerah resapan air pun
dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab
dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-
sumber air potensial di bawahnya. Dalam menyikapi permasalahan
pencemaran air ini, Badan PengelolaanLingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa
Barat, menetapkan beberapacara penanggulangan pencemaran air
yang bisa diterapkan oleh kita.Beberapa cara penanggulangan pencemaranair tersebut di
antaranya sebagai berikut :

• Mengurangi beban pencemaran badan airoleh industri dan domestik.

• Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.

• Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.

• Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM

(Environmental Pollution Control Manager).


DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Pencemaran Air, Volume 2, hal.1-7

Dharmawan, Arya. H. 2007. Dinamika Sosio-Ekologi Pedesaan: Perspektif dan Pertautan

Keilmuan Ekologi Manusia, Sosiologi Lingkungan, dan Ekologi Politik, Vol. 01, No. 01

Jurnal Pengelolaan Sampah Di TPA Yang Merupakan Salah Satu Faktor Penentu Pada
Penilaian ADIPURA. February 8, 2015,
https://uwityangyoyo.wordpress.com/2015/02/08/pengelolaan-sampah-di-tpa-yang-
merupakan-salah-satu-faktor-penentu-pada-penilaian-adipura/#more-451

Jurnal Evaluation of heavy metal pollution in water wells and soil using common leafy
green plant indicators in the Al-Kharj region, Saudi Arabia, Bushra Ahmed Al-
Hammad and Magda Magdy Abd El-Salam
Environmental Monitoring and Assessment. 188.6 (June 2016): p1. From InfoTrac
Agriculture Collection 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.1007/s10661-016-5331-2

Jurnal Applications of Geographic Information System (GIS) analysis of Lake Uluabat.


Saadet HacA[+ or -]salihoglu, Feza Karaer and AslA[+ or -]han Katip, Environmental
Monitoring and Assessment. 188.6 (June 2016): p1. From InfoTrac Agriculture
Collection 2017. DOI: http://dx.doi.org/10.1007/s10661-016-5332-1
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibaawah ini :

Nama : ARGA AHMADI NUGRAHA

NIM : I0415019

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan tugas ISBD ini berdasarkan


pemikiran dan disusun sendiri oleh penyusun. Jika terdapat karya orang lain, saya akan
mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima konsekuensi apapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak
manapun.

Surakarta, 14 Juni 2016

Arga Ahmadi Nugraha


I0415019
TUGAS ISBD

“ KEBAKARAN HUTAN”

Nama : Arga Ahmadi Nugraha


NIM : I0415019

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET


SURAKARTA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai