Anda di halaman 1dari 6

JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743

Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

PENERAPAN DATA MINING TERHADAP PENJUALAN PIPA PADA CV.


GASKINDO SENTOSA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI
Golda TM Napitupul1, Anggi Oktaviani2, Dahlia Sarkawi3, Ita Yulianti4

1Sistem
Informasi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
www.nusamandiri.ac.id
goldatmn0904@nusamandiri.ac.id

2Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri


www.nusamandiri.ac.id
anggi.aov@nusamandiri.ac.id

3AdministrasiPerkantoran
Universitas Bina Sarana Informatika
www.bsi.ac.id
dahlia.dls@bsi.ac.id

4Sistem
Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika
www.bsi.ac.id
ita.iyi@bsi.ac.id

Abstrak
CV. Gaskindo Sentosa merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang penjualan
pipa. Guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen, perusahaan tersebut dituntut untuk
dapat mengatasi permasalahan yang seringkali muncul diantaranya, kurangnya atau tidak ada (habis)
stok persediaan dari jenis pipa yang paling diminati. Hal tersebut dapat disebabkan karena pola perilaku
belanja konsumen yang selalu berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, dalam upaya
mengatasi permasalahan yang terjadi, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memprediksi penjualan
pipa pada CV. Gaskindo Sentosa dengan menerapkan algoritma apriori sehingga dapat diketahui pola
perilaku konsumen dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan pada perusahaan tersebut. Adapun
untuk data yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan data history dari semua transaksi yang pernah
terjadi di CV. Gaskindo Sentosa. Dari hasil penelitian ini, diperoleh bahwa algoritma apriori dapat
membantu mengembangkan strategi pemasaran untuk memasarkan produk lain dengan menganalisa
kelebihan dari nilai jual produk yang paling laris terjual.

Kata kunci: Algoritma Apriori, Data Mining, Penjualan Produk, Pipa

Abstract
CV. Gaskindo Sentosa is one of the manufacturing companies engaged in pipe sales. In order to improve the
quality of service to consumers, the company is demanded to be able to overcome problems that often arise
including, lack or not (out of stock) inventory of the most desirable types of pipes. This can be caused by the
ever-changing and unpredictable patterns of consumer shopping behavior. Therefore, in an effort to
overcome the problems that occur, this study was made with the aim to predict the sales of pipes in the CV.
Gaskindo Sentosa by applying a priori algorithm so that it can be known patterns of consumer behavior and
is expected to increase sales at the company. As for the data used, namely by utilizing data history of all
transactions that have occurred in the CV. Gaskindo Sentosa. From the results of this study, it was found that
a priori algorithm can help develop marketing strategies to market other products by analyzing the
advantages of selling the most selling products.

Keywords: A priori Algorithms, Data Mining, Product Sales, Pipes

167

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

PENDAHULUAN penelitian yang dilakukan oleh (Choiriah, 2019)


yang memanfaatkan algoritma apriori dalam
Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan memprediksi penjualan e-tiket sehingga dapat
sudah tentu harus bisa bersaing dan berpikir diketahui pola frekuensi tiket yang paling banyak
bagaimana caranya agar perusahaan bisa terus terjual.
berkembang dan dapat memperluas skala Algoritma apriori termasuk jenis rule
bisnisnya tersebut. Agar dapat meningkatkan asosiasi dalam data mining yang memiliki cara
penjualan produk yang dijual, para pelaku usaha kerja dengan mencari frekuensi set items yang
harus memiliki berbagai strategi yang dilakukan. dijalankan di sekumpulan data yang kompleks
Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan (Pane, 2013). Analisis apriori juga bisa dikatakan
seluruh data transaksi penjualan yang telah terjadi sebagai suatu proses dimana pencarian semua rule
pada perusahaan itu sendiri. apriori dilakukan dengan melihat syarat minimum
CV. Gaskindo Sentosa merupakan salah untuk support dan confidence-nya. Dari model
satu perusahaan manufaktur yang bergerak di pengetahuan yang dihasilkan oleh algoritma
bidang penjualan pipa dengan jenis pipa tersebut dapat digunakan untuk memprediksi
diantaranya Pipa Spiral, Pipa Seamless, Pipa kecenderungan data yang akan datang (Warumu,
Carbon Steel, Pipa Bakrie, Pipa Gasket, Gasket Buulolo, & Ndururu, 2017).
Tombo, Gasket Non Asbestos, Reducer Tee, Berdasarkan penjelasan tersebut,
Reducer Concentric dan masih banyak lagi jenis penelitian ini bertujuan untuk memprediksi
yang lainnya. Guna meningkatkan kualitas penjualan pipa pada CV. Gaskindo Sentosa dengan
pelayanan terhadap konsumen pada CV. Gaskindo menerapkan algoritma apriori sehingga dapat
Sentosa, perusahaan dituntut untuk dapat diketahui pola perilaku konsumen dan diharapkan
mengatasi permasalahan yang seringkali muncul dapat meningkatkan penjualan pada perusahaan
diantaranya, kurangnya atau tidak ada (habis) stok tersebut.
persediaan dari jenis pipa yang paling diminati
oleh konsumen sehingga dapat berdampak METODE PENELITIAN
terhadap penurunan penjualan. Hal tersebut dapat
disebabkan karena pola perilaku belanja Jenis Penelitian
konsumen saat ini yang selalu berubah-ubah dan Penelitian ini menggunakan pendekatan
tidak dapat diprediksi setiap harinya. kuantitatif dan berupa penelitian terapan.
Maka dari itu, untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi pada CV. Gaskindo Target/Subjek Penelitian
Sentosa, diperlukan suatu model khusus agar dapat Target/subjek dalam penelitian ini akan
memprediksi penjualan periode selanjutnya menghasilkan prediksi penjualan pada CV.
dengan memanfaatkan data melalui pengamatan Gaskindo Sentosa dengan menggunakan data
history transaksi. Data tersebut tidak hanya history transaksi yang sudah terjadi dan
berfungsi sebagai arsip bagi perusahaan, tetapi menerapkan teknik data mining yaitu algoritma
juga dapat diolah menjadi informasi yang berguna apriori dengan cara mencari rule prediksinya.
dalam upaya peningkatan penjualan dan
pemasaran produk. Model Pengembangan Sistem
Ada beberapa peneliti yang sebelumnya Model pengembangan sistem digunakan
sudah melakukan penelitian mengenai prediksi dalam penelitian ini melibatkan teknik data
penjualan diantaranya; (Purnia & Warnilah, 2017), mining, dimana data mining ini merupakan
pada penelitian tersebut untuk mendapatkan rangkaian proses untuk menemukan nilai tambah
informasi produk yang paling laris dan diminati dari kumpulan data yang besar berupa
tiap konsumen dari suatu database transaksi pengetahuan yang selama ini tidak diketahui
digunakan algoritma apriori sehingga secara manual (Kusrini & Taufiq, 2007). Dalam
menghasilkan model dari penelitian yang dapat proses penggunaannya data mining selalu
digunakan untuk pengembangan dalam melibatkan teknik statistik, matematika,
meningkatkan jumlah jual dan pemasaran produk. kecerdasaan buatan, dan mesin pembelajaran yang
Selain itu, algoritma apriori juga dapat biasanya digunakan untuk mengektraksi dan
diimplementasikan sebagai metode yang dapat merekongnisi informasi yang bermanfaat dan
memprediksi penentuan tata letak barang seperti pengetahuan yang terbentuk dari berbagai
penelitian yang telah dilakukan oleh (Syahdan & database besar dan kompleks. Data mining
Sindar, 2018) sehingga dapat mempermudah dan bertujuan untuk mencari pola atau hubungan yang
mennghemat waktu para konsumen dalam biasanya tidak disadari kebenarannya berdasarkan
menemukan letak barang yang dicari. Terakhir,
168

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743
Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

hasil analisis otomatis dari data yang berjumlah frekuensi tinggi (frequent pattern mining). Cara
besar atau kompleks (Kusrini & Taufiq, 2010). kerja algoritma ini adalah dengan memeriksa
Berdasarkan uraian yang telah perkembangan calon itemset dari hasil frekuensi
disampaikan, ada beberapa hal penting yang itemset dengan support-based pruning yang
terkait dengan data mining, diantaranya: bertujuan untuk menghapus itemset yang tidak
1. Data mining merupakan suatu prosedur berpengaruh dengan memilih minimal support.
otomatis yang menghasilkan prediksi Sedangkan prinsip dari algoritma apriori itu
berdasarkan data yang sudah ada. sendiri adalah bila mana itemset dikategorikan
2. Data yang akan dianalisi yaitu berupa sebagai frekuensi itemset yang mempunyai support
kumpulan data yang kompleks . lebih dari yang ditetapkan sebelumnya, maka
3. Data mining bertujuan untuk menemukan setiap subset-nya juga termasuk golongan
relasi yang memungkinkan dapat frekuensi itemset, begitupun sebaliknya. Support
menghasilkan manifestasi yang merupakan suatu parameter yang membuktikan
bermanfaat. besarnya tingkat dominasi suatu item/itemset dari
total transaksi yang terjadi. Parameter ini
Proses Data Mining terdiri dari beberapa memastikan apakah suatu item/itemset disebut
fase yang saling terkait dan tidak harus dijalankan layak untuk dicari nilai confidence-nya; contohnya
secara linear (Lukman & Imam Sunoto, 2017). seperti, dari total transaksi yang ada, seberapa
Metodologi Cross-Industry Standard Process Model besar tingkat dominasi yang membuktikan bahwa
for Data Mining (CRISP-DM) merupakan upaya item A dan B memungkinkan dibeli secara
untuk standarisasi proses Data Mining yang bersamaan.
memiliki enam fase saling terkait meliputi bussines
understanding, data understanding, data Berikut tahapan yang dilakukan dalam
preparation, modelling, evaluation, dan deployment perhitungan dengan Algoritma Apriori:
yang digunakan untuk menggambarkan proses 1. Mencari 3 nilai yang paling banyak terjual.
data mining (Maimon & Rokach, 2010). Untuk langkah pertama yaitu dengan
mencapai nilai penjualan yang paling tinggi
dalam suatu data transaksi selama sebulan
dengan langakah-langkah:
a. Menentukan daftar merek pipa.
b. Menentukan data penjualan pipa.
2. Melakukan pengelompokan 3 merek pipa yang
paling laku terjual.
3. Melakukan representasi data transaksi .
Sumber: (Maimon & Rokach, 2010) Setelah pengelompokan 3 merek yang
Gambar 1. Proses CRISP-DM dilakukan pada tahap 2 selanjutnya data juga
dapat direpresentasikan.
Algoritma apriori adalah salah satu 4. Pembuatan Format Tabular Bila sudah
algoritma yang menggunakan teknik asiosiasi diketahui nilai penjualan terbesar setiap
dengan melakukan pencarian frequent itemset bulannya maka di buatlah format tabular agar
(Gunadi & Sensue, 2012). Algoritma Apriori juga dapat dianalisis dengan Algoritma apriori.
merupakan salah satu algoritma yang dapat 5. Analisa pola frekuensi tinggi
digunakan pada implementasi analisis pemasaran Tahapan ini dilakukan dengan mencari full
dengan menemukan setiap rule pada asosiasi yang item yang telah termasuk kedalam syarat
telah memenuhi syarat yakni batas support dan minimum dari nilai support dalam database.
confidence-nya. Setiap rule asosiasi ditemukan Nilai support pada sebuah item dapat
dengan cara menggunakan parameter, sehingga ditemukan dengan menggunakan rumus
pembentukan rules yang didapat menghasilkan sebagai berikut:
nilai prediksi yang akurat. Rule asosiasi dinyatakan
dengan beberapa atribut yang biasanya sering 𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴)
disebut sebagai (affinity analysis) atau (market
basket analysis). Analisis asosiasi atau association =
∑𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴
*100....................(1)
rule pada data mining merupakan salah satu teknik ∑𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖

data mining untuk mencari aturan suatu pada


gabungan item. Yang menarik dari analisis ini Sementara itu, untuk perhitungan 2 itemset
yaitu salah satu tahapannya dalam menghasilkan dapat diperoleh dengan menggunakan rumus
algoritma yang efisien dengan menganalisis pola berbeda dari sebelumnya yaitu:

169

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴, 𝐵) = 𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵) sumber dari situs internet yang berhubungan


𝑆𝑢𝑝𝑝𝑜𝑟𝑡 (𝐴, 𝐵) dengan objek yang akan diteliti.
∑𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝐵
= *100..........(2)
∑𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖
Teknik Analisis Data
Setiap data yang diperoleh akan dianalisa
Dalam pencarian pola frekuensi tinggi akan supaya dapat diketahui tentang apa saja yang
dihentikan apabila kombinasi sudah tidak dibutuhkan pada proses asosiasi data dalam
memenuhi syarat support yang sudah di penyelesaian masalah (Yanto & Khoiriah, 2015).
tentukan. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang
6. Pembentukan aturan asosiasi digunakan adalah analisis data kuantitatif yang
Setelah langkah kelima dilakukan yakni merupakan suatu analisis data yang dipergunakan
menemukan semua pola frekuensi tinggi, jika kesimpulan yang diperoleh dapat dibuktikan
langkah selanjutnya adalah mencari rule dengan angka dan perhitungan rumus yang ada
asosiasi yang telah termasuk kedalam syarat keterkaitannya dengan analisis objek penelitian.
minimum confidence dengan cara menghitung Data tersebut berupa jumlah penjualan dari tiap
confidence atau asosiatif menggunakan jenis produk yang nantinya akan diterapkan
ketentuan berikut: kedalam algoritma apriori sehingga dapat
𝐴 → 𝐵 ............................................................................ (3) menghasilkan prediksi penjualan periode
berikutnya di CV. Gaskindo Sentosa.
Dengan minimum confidence 70%
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari nilai confidence tersebut, kemudian
dihasilkan rumus berikut: Analisa Kebutuhan
Pada tahapan ini dilakukan analisa semua
𝐶𝑜𝑛𝑓𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒(𝐵|𝐴) kebutuhan yang diperlukan untuk menerapkan
∑Transaksi mengandung A dan B
= ∑Transaksi mengandung A .............................. (4) algoritma apriori dalam memprediksi penjualan
produk di CV. Gaskindo Sentosa. Data yang
Pencarian nilai confidence juga dibutuhkan untuk menerapkan algoritma tersebut
dilakukan sampai nilainya sudah tidak memenuhi digunakan data primer penjualan produk pipa yang
syarat minimum confidence lagi. diperoleh dari CV. Gaskindo Sentosa dengan list
Aturan Asosiasi Final Dari analisis yang sebagai berikut:
telah dilakukan dalam tahap ini akan terlihat
asosiasi yang terbentuk dengan menggunakan Tabel 1. List Nama Material Pipa
perhitungan algoritma apriori. No Nama Material
1 Stud Bolt
2 Stud Anchor
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data 3 Union Tee
Untuk menunjang penulisan penelitian ini, 4 Tee
penulis menggunakan beberapa metode 5 Union Connector
6 Red Union
pengumpulan data yaitu: 7 Male Connector
1. Observasi (Field research) 8 Needle Valve
Pada tahapan ini pengumpulan data 9 Ball Valve
dilakukan dengan mengamati proses
kegiatan jual beli pada CV Gaskindo. Langkah selanjutnya yaitu melakukan
2. Wawancara (Conversation research) pengelompokkan 3 merk pipa yang paling banyak
Pada tahap ini wawancara dilakukan terjual berdasarkan data transaksi penjualan pada
langsung kepada pemilik dan karyawan yang CV. Gaskindo Sentosa dimulai dari Januari 2018
terlibat dalam transaksi penjualan produk di sampai dengan Desember 2018, sehingga
CV. Gaskindo Sentosa untuk mendapatkan menghasilkan pola transaksi yang disajikan pada
data yang diperlukan dalam penelitian. tabel dibawah ini:
3. Studi Pustaka (Library research)
Untuk melengkapi informasi-informasi Tabel 2. Pola Transaksi Penjualan Pipa di CV.
yang berhubungan dengan penelitian ini, Gaskindo Sentosa pada Tahun 2018
penulis mengumpulkan data dari sumber- No Nama Material Pipa
sumber yang berhubungan dengan objek 1 Stud Anchor, Red Union, Stud Bolt
2 Stud Anchor, Red Union, Union Tee
maupun target penelitian ini. Sumber-sumber
3 Stud Anchor, Union Tee, Red Union
bacaan ini dapat berupa artikel, jurnal atau 4 Stud Anchor, Tee, Union Tee
5 Red Union, Union Tee, Stud Bolt

170

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


JURNAL RISET INFORMATIKA P-ISSN: 2656-1743
Vol. 1, No. 4 September 2019 E-ISSN: 2656-1735

6 Stud Anchor, Red Union, Union Tee Aturan/Rule Asosisasi Final


7 Tee, Union Tee, Red Union Setelah semua pola frekuensi tinggi
8 Stud Bolt, Tee, Red Union
9 Stud Anchor, Tee, Stud Bolt ditemukan (C1 C2, dan C3) barulah dicari aturan
10 Stud Anchor, Union Tee, Red Union asosiasi dengan hasil pola frekuensi yang disajikan
11 Stud Anchor, Tee, Stud Bolt dalam Tabel 7.
12 Stud Anchor, Red Union, Union Tee
Tabel 7. Hasil Pola Frekuensi Tinggi Yang
Penentuan Itemset Memenuhi Syarat
Tahapan ini diawali dengan proses Itemset Support
pembentukan C1 atau biasa disebut itemset dengan Stud Anchor, Red Union 50%
jumlah minimun support = 30% dan dihitung Stud Anchor, Union Tee 50%
menggunakan rumus (1) yang menghasilkan nilai Red Union, Union Tee 58,33%
support sebagai berikut: Stud Anchor, Red Union, Union Tee 41,67%

Tabel 3. Hasil Support dari Tiap Itemset Langkah berikutnya yaitu mencari aturan
Itemset Support asosiasi yang memenuhi syarat minimum untuk
Stud Anchor 75% confidence pada Tabel 7. dengan menghitung
Red Union 75% confidence atau asosiatif A→B, dengan minimum
Tee 41,67% confidence 70% menggunakan rumus (3) dan (4).
Stud Bolt 41,67%
Union Tee 66,67% Tabel 8. Hasil Confidence atau Asosiasi
Aturan Confidence
Jika membeli Stud Anchor,maka akan
Setelah hasil perhitungan C1 didapat, maka membeli Red Union
6/9 66,66%
dapat dilanjutkan proses pembentukan C2
(kombinasi 2 itemset) dengan menggunakan rumus Jika membeli Red Union,maka akan
6/9 66,66%
(2). membeli Stud Anchor

Jika membeli Stud Anchor,maka akan


Tabel 4. Support dan Kombinasi 2 Itemset 6/9 66,66%
membeli Union Tee
Itemset Support
Stud Anchor, Red Union 50% Jika membeli Union Tee,maka akan
6/8 75%
Stud Anchor, Tee 25% membeli Stud Anchor
Stud Anchor, Stud Bolt 25%
Stud Anchor, Union Tee 50% Jika membeli Red Union,maka akan
7/9 77.78%
Red Union, Tee 16,67% membeli Union Tee
Red Union, Stud Bolt 25%
Red Union, Union Tee 58,33% Jika membeli Union Tee,maka akan
7/8 87,5%
Tee, Stud Bolt 25% membeli Red Union
Tee, Union Tee 16,67%
Stud Bolt, Union Tee 8,33% Jika membeli Stud Anchor dan Red Union,
5/6 83,33%
maka akan membeli Union Tee
Minimal Support yang ditentukan yaitu Jika membeli Stud Anchor dan Union Tee,
30%, maka kombinasi 2 itemset yang tidak 5/6 83,33%
maka akan membeli Red Union
memenuhi minimal suppport akan dihilangkan,
sehingga menghasilkan nilai berikut: Langkah terakhir, pembentukan asosiasi
final terurut diperoleh berdasarkan minimal
Tabel 5. Minimal Support 2 Itemset 30% support dan minimal confidence yang telah
Itemset Support ditentukan sehingga dapat dideskripsikan pada
Stud Anchor, Red Union 50% tabel dan grafik dibawah ini:
Stud Anchor, Union Tee 50%
Red Union, Union Tee 58,33%
Tabel 9. Rule asosiasi final
Rule Support Confidence
Terakhir, dilanjutkan proses pembentukan
Stud Anchor, Red Union 50% 85,71%
C3 (kombinasi 3 itemset) dengan jumlah minimal Stud Anchor, Union Tee 50% 85,71%
support = 30% yang menghasilkan itemset sebagai Red Union, Union Tee 58,33% 77,78%
berikut: Stud Anchor,Red
41,67% 83,33%
Union, Union Tee
Tabel 6. Minimal Support 3 Itemset 30%
Itemset Support
Stud Anchor, Red Union, Union Tee 41,67%

171

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional


P-ISSN: 2656-1743 JURNAL RISET INFORMATIKA
E-ISSN: 2656-1735 Vol. 1, No. 4 September 2019

Grafik Apriori yang kompleks serta melibatkan lebih banyak jenis


support count support confidence produk untuk asosiasi aturan final.

58.33
DAFTAR REFERENSI
41.67
Choiriah, W. (2019). Analisis Penjualan E-Tiket
Menggunakan Algoritma Apriori Pada Cv.
Guti Mulia Wisata. ZONAsi: Jurnal Sistem
Informasi, 1(1).
Gunadi, G., & Sensue, D. . (2012). Penerapan Data
Mining Market Basket Analysis Terhadap
56%
67% 7% Data Penjualan Produk Buku Dengan
6 6 7 Menggunakan Algoritma Apriori dan
Frequent Pattern Growth (FP-Growth). Jurnal
5 50% 5

41.67% 50% 78% 56%

stud anchor,red stud anchor,red stud anchor,union red union, union stud anchor,red
TELEMATIKA MKOM, 4(1).
union,union tee union tee tee union,union tee Kusrini, & Taufiq, L. E. (2007). ALGORITMA DATA
MINING. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Gambar 2. Hasil Pembentukan Aturan Asosiasi Kusrini, & Taufiq, L. E. (2010). ALGORITMA DATA
Final Penjualan Terbanyak. MINING. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
Lukman, & Imam Sunoto. (2017). KOMPARASI
Berdasarkan Tabel 9. dan Gambar 2., dapat ALGORITMA MULTILAYER PERCEPTRON
diketahui produk mana yang paling laris terjual DAN SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM
produknya pada CV. Gaskindo Sentosa. PEMILIHAN BEASISWA. Jurnal SAP, 2(1),
114–128.
SIMPULAN DAN SARAN Maimon, & Rokach. (2010). Data Mining and
knowledge Discovery Handbook. New York:
Simpulan Springer.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka Pane, D. K. (2013). Implementasi Data Mining Pada
dapat diperoleh kesimpulan bahwa penelitian Penjualan Produk Elektronik dengan
algoritma apriori dapat membantu Algoritma Apriori (Studi Kasus: Kreditplus).
mengembangkan strategi pemasaran untuk Pelita Informatika Budi Darma, 4(3), 25–29.
memasarkan produk lain dengan menganalisa Purnia, D. S., & Warnilah, A. I. (2017). Implementasi
kelebihan dari nilai jual produk yang paling laris Data Mining Pada Penjualan Kacamata
terjual. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Menggunakan Algoritma Apriori.
penelitian yang menunjukkan bahwa penjualan Implementasi Data Mining Pada Penjualan
produk pipa paling banyak terjual pada CV. Kacamata Menggunakan Algoritma Apriori,
Gaskindo Sentosa, dengan melihat produk yang 2(2), 31–39.
memenuhi minimal support dan minimal Syahdan, S. Al, & Sindar, A. (2018). Data Mining
confidence, produk yang banyak terjual tersebut Penjualan Produk Dengan Metode Apriori
adalah Stud Anchor, Red Union, Stud Bolt, Union Pada Indomaret Galang Kota. Jurnal Nasional
Tee. Dari aturan asosiasi final yang diketahui jika Komputasi Dan Teknologi Informasi (JNKTI),
membeli Union Tee maka akan membeli Red Union 1(2).
dengan support 50% dan confidence 87,5%. Jika https://doi.org/10.32672/jnkti.v1i2.771
membeli Red Union maka akan membeli Union Tee Warumu, F. T., Buulolo, E., & Ndururu, E. (2017).
dengan support 50% dan confidence 77,78%. Jika IMPLEMENTASI ALGORITMA APRIORI PADA
membeli Stud Anchor, Red Union maka akan ANALISA POLA DATA PENYAKIT MANUSIA
membeli Union Tee dengan support 33,33% dan YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK. KOMIK
confidence 83,33%. Jika membeli Stud Anchor, (Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan
Union Tee maka akan membeli Red Union dengan Komputer), 1(1), 176–182.
support 33,33% dan confidence 83,33%. Yanto, R., & Khoiriah, R. (2015). Implementasi Data
Mining dengan Metode Algoritma Apriori
Saran dalam Menentukan Pola Pembelian Obat.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka Citec Journal, 2(2), 102–113.
dapat diambil saran bahwa penerapan algoritma
apriori dapat di selaraskan dengan aplikasi tanagra
dan dengan mendefinisikan lebih banyak variable

172

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional

Anda mungkin juga menyukai