Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TERSTRUKTUR PERTEMUAN 6

KEPERAWATAN GERONTIK
“ BERIKAN CONTOH DALAM SEBUAH VIDIO DAN NASKAH KOMUNIKASI
DENGAN SEORANG LANSIA DENGAN TUJUAN MENGHINDARI AGEISM
PADA LANSIA ”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

SUCI ANNISA ESWINEL HASIBUAN


AYU FIDDINI HOTRE
AYU SRIWAHYUNI KYOKO SUPRIYADI
EKA MEIMAN HAPSAH
TYA MONIKA NOVI MINTA
CITRA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A 2021/2022
Link Vidio : Let’s and ageism (ayo akhiri diskriminasi usia)
https://youtu.be/WfjzkO6_DEI

Naskah Percakapan
Saya : Selamat siang, ibu bisakah kita berbicara sebentar saja
Lansia : Boleh nak, mau bicaran apa?
Saya : Apa pendapat ibu tentang deskriminasi usia pada lansia?
Lansia: Deskriminasi usia pada lansia maksudnya bagaimana, contohnya seperti apa ya nak
Saya : Deskriminasi usia pada lansia seperti menganggap seorang lansia tidak mampu
melakukan sesuatu secara optimal lagi dikarenakan usianya. memang tisak bisa
dipungkiri bahwa usia pada fase lansia secara fisik pasti mengalami penurunan
fungsi tubuh secara menyeluruh. Baik fisik, maupun intelektualnya
(kemampuannya)
Lansia : menurut ibu nak, tindakan deskriminasi usia tidaklah baik. Mau itu terhadap usia
yang lebih muda maupun yang sudah lansia. Lansia seperti ibu juga sebenarnya
masih ingin berkarya namun karena factor yang seperti anak jelaskan tadi ibu jadi
sadar diri. Bahwa di usia lansia memang sudah tidak bisa semaksimal dulu lagi.
Saya : Apakah saat ini ibu merasakan didalam kondisi di deskriminasi oleh orang sekitar
ibu karena usia?
Lansia : Pernah, namun ibu tak ingin ambil pusing, sebab ibu ada darah tinggi, takut kumat.
Saya : iya ibu, sebainya jika boleh saya beri saran sedikit kepada ibu ibu lebih Berani
untuk berbicara, Jangan biarkan diri ibu didiskriminasi atau dipojokkan hanya
karena usia ibu sudah lanjut. Misalnya, jika ibu sedang mendatangi sebuah acara
yang dipenuhi dengan anak-anak muda. Jangan duduk di bagian belakang,
duduklah di depan dan beranikan diri untuk berpartisipasi. Jangan biarkan usia
menghalangi ibu untuk tetap produktif. Menjadi aktif dan perhatikan apa yang
sedang terjadi. Orang-orang yang tetap aktif secara fisik dan mental dianggap
mampu melawan ageism dengan lebih mudah. Jangan takut untuk mengetahui
berita terkini, beri tahu anak dan cucu bahwa ibu juga mengerti hal-hal baru yang
sedang terjadi di dunia ini. Tetap positif, Ageism dapat dilawan dengan bersikap
mandiri Jangan berpikiran negatif saat menghadapi kasus ageism. Menjadi orang
yang positif dipercaya ampuh untuk melawan segala bentuk ageisme. Jadilah
orang lanjut usia yang berpikir dan bertindak positif, jangan sampai diri ibu
termakan oleh ageisme.
Lansia : terimakasih nah, sarannya.

Anda mungkin juga menyukai