Anda di halaman 1dari 31

BAHAN AJAR 1

KD. 3.1 Memahami QS. Az-Zumar : 53, QS. An-Najm : 39-42, QS. Ali Imron :159
Tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal serta Hadits terkait

A. Materi Al-Qur’an dan Hadits

- QS. Az-Zumar / 39 : 53
ُ ‫علَى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم ََل ت َ ْق َن‬
َّ ‫طوا ِم ْن َّر ْح َم ِة‬
َ َّ ‫َّللاِ ِإ َّن‬
‫َّللا‬ َ ‫ِي الَّ ِذ ْينَ أَس َْرفُوا‬ َ ‫قُ ْل يَا ِعبَاد‬
-٥٣- ‫م‬ َّ ‫ب َج ِم ْيعا ً إِنَّهُ هُ َو ْالغَفُ ْو ُر‬
ُ ‫الر ِح ْي‬ َ ‫يَ ْغ ِف ُر الذُّنُ ْو‬
Katakanlah, “Wahai hamba- hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri!
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-
dosa**semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Kandungan ayat :
1. Dilarang melampaui batas
2. Jangan berputus asa dari rahmat Allah
3. Allah Maha Pengampun atas segala dosa

- QS. An-Najm / 53 : 39-42

ُ‫ ث ُ َّم يُ ْجزَ اه‬-٤٠- ‫ف يُ َرى‬


َ ‫س ْو‬ َ ‫ َوأَ َّن‬-٣٩- ‫س َعى‬
َ ُ‫س ْعيَه‬ َ ‫ان ِإ ََّل َما‬ َ ‫ْل ْن‬
ِ ‫س‬ َ ‫َوأَ ْن لَّي‬
ِ ْ ‫ْس ِل‬
-٤٢- ‫هى‬ َ َ ‫ َوأ َ َّن إِلَى َربِ َك ْال ُم ْنت‬-٤١- ‫ْال َجزَ اء ْاْل َ ْوفَى‬
(39) dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya
(40) dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),
(41) kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
42) dan sesungguhnya kepada Tuhan-mulah kesudahannya (segala sesuatu),

Kandungan ayat :
1. Setiap manusia hanya mendapatkan apa yang telah diusahakannya
2. Segala usahanya itu kelak akan diperlihatkan
3. Perbuatan baik akan diberi balasan yang paling sempurna
4. Setiap segala masalah akan berujung pada keputusan Allah

-QS. Ali Imron / 3 : 159

ِ ‫ظ ْالقَ ْل‬
‫ب َلَ ْنفَضُّواْ ِم ْن َح ْو ِل َك‬ َ ً ‫ت فَظا‬
َ ‫غ ِل ْي‬ َ ‫ت لَ ُه ْم َولَ ْو ُك ْن‬َ ‫فَ ِب َما َر ْح َم ٍة ِمنَ َّللاِ ِل ْن‬
‫علَى‬ َ ‫ت فَتَ َو َّك ْل‬
َ ‫عزَ ْم‬َ ‫ع ْن ُه ْم َوا ْست َ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْرهُ ْم فِي اْل َ ْم ِر فَإِذَا‬َ ‫ْف‬ ُ ‫فَاع‬
-١٥٩- َ‫ك ِلين‬ ِ ‫َّللا يُ ِحبُّ ْال ُمت َ َو‬
َ ‫َّللاِ إِ َّن‬
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.**Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah Mencintai orang yang
bertawakal.

Kandungan Ayat :
1. Kita diperintahkan berlaku lemah lembut kepada siapapun
2. Kalau kita bersikap kasar, siapapun akan menjauh dari kita
3. Kita diperintahkan menjadi pemaaf serta memohonkan ampunan kepada Allah untuk
mereka yang berbuat dosa
4. Kita diperintahkan bermusyawarah dalam setiap urusan
5. Juga diperintahkan untuk memiliki sikap tawakal

1
Hadits tentang :

A. OPTIMIS
:‫سلَ َم قَا َل‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ ‫صلَى‬
َ ‫هللا‬ َ ‫ي‬ َ ِ‫ َجا َء َر ُج ٌل ِالَى النَب‬:‫ع ْنهُ َقا َل‬ َ ‫هللا‬ُ ‫ى‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن اَن ٍَس َر‬ َ ‫َو‬
‫هللا‬
ُ ‫ص َل‬ َ ِ‫س ْو ِل هللا‬ ُ ‫ص َل َم َع َر‬َ َ‫صالَة ُ ف‬ َ ‫ت ال‬ ِ ‫ض َر‬َ ‫ي َو َح‬ َ َ‫عل‬
َ ُ‫صبْتُ َحدًافَاَقِ ْمه‬َ َ ‫س ْو َل هللاِ ا‬ُ ‫ار‬ َ ‫َي‬
ِ ‫ب‬
‫هللا‬ ِ ‫صبْتُ َحدًافَا َ ِق ْم ِفى ِكت َا‬ َ َ ‫س ْو َل هللاِ اِ ِنى ا‬ُ ‫ار‬ َ ‫صالَة ُ قَا َل َي‬
َ ‫ضى ال‬ َ َ‫سلَ ْم فَلَ َما ق‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ
‫ متفق عليه‬.‫ك‬ َ َ‫غ ِف َرل‬
ُ ‫ قَ ْد‬:‫ قَا َل‬,‫ نَ َع ْم‬:‫صالَة َ؟ قَا َل‬َ ‫ت َم َعنَاال‬ َ ‫ض ْر‬َ ‫ ه َْل َح‬:‫قَا َل‬
Artinya: Dan dari Anas ra berkata: Seorang datang kepada Nabi SAW dan berkata, “Saya
terkena hukuman Hadd, maka laksanakanlah atas diriku.” Ketika itu bertepatan dengan waktu
shalat, maka ia shalat bersama Rasulullah. Dan sesudah selesai shalat, ia berkata, “Ya
Rasulullah, saya telah terkena Hadd, maka laksanakan atas diriku.” Rasulullah SAW bertanya,
“Apakah engkau telah shalat bersama kami?” Jawabnya, “Ya.” Sabda Nabi, “Telah diampuni
bagimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

B. IKHTIAR

ُ‫سائِلَة‬ َ ‫ ِه‬:‫ فَاليَ ُد العُ ْليَا‬،‫س ْفلَى‬


ُّ ‫ َوال‬،ُ‫ي ال ُم ْن ِفقَة‬
َ ‫ ِه‬:‫س ْفلَى‬
َّ ‫ي ال‬ ُّ ‫اليَ ُد العُ ْليَا َخي ٌْر ِمنَ اليَ ِد ال‬
“Tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Tangan diatas yaitu pemberi, sedang tangan
dibawah yaitu peminta.” (HR. Bukhari no. 1429 dan Muslim no. 1033)

C.TAWAKAL
َّ ‫ لَ ُر ِز ْقتُم َك َما ت ُ ْرزَ ُق‬،‫َّللا َح َّق ت ََو ُّك ِل ِه‬
ً ‫ ت َ ْغدُو ِخ َما‬،‫الطي ُْر‬
‫صا‬ َ َ‫لَ ْو أَنَّ ُك ْم ُك ْنتُ ْم ت ََو َّكلُ ْون‬
ِ َّ ‫علَى‬
‫طانًا‬َ ‫َوت َُر ْو ُح ِب‬
“Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya
kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam
keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. At-Tirmidzi)

B. Materi Akhlak
1. Optimis adalah :
o Sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala persoalan.
o Sikap hati yang meyakini kemampuan diri akan berhasil terhadap yang dicita-
citakan
o Sikap percaya diri akan kemampuan potensi yang dimiliki dalam meraih
harapan
o Optimis merupakan bentuk sikap percaya diri, yakin, serta memiliki harapan
positif terhadap suatu hal baik tujuan maupun ujian.
Contohnya :
❖ Saat menghadapi ujian, selalu meyakini akan lulus
❖ Saat tertimpa masalah, selalu meyakini akan mendapatkan jalan keluar terbaik
❖ Saat kehilangan sesuatu, selalu meyakini diri bahwa sesuatu tersebut akan
digantikan dengan yang lebih baik.

- Kebalikan sifat optimis adalah pesimis. Orang yang memiliki sifat pesimis
selalu berpandangan negatif dalam menghadapi persoalan.

Beberapa manfaat bersikap optimis, antara lain :


1. Senantiasa berpikir positif dalam menyikapi setiap masalah
2. Menjadikan diri tidak mudah menyerah dan putus asa
3. Menumbuhkan sikap percaya diri

2
2. Ikhtiar adalah :
o Berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan, keinginan, atau cita-
cita.
o Usaha untuk merubah keadaan semula menjadi lebih baik dari sebelumnya
o Usaha memperbaiki keadaan semula untuk membekali hidupnya
o Berusaha secara sungguh-sungguh guna mencapai harapan dan cita-citanya
Contohnya :
❖ Mendisiplinkan diri untuk mengulang pelajaran setiap hari di rumah
❖ Berlatih setiap hari untuk mempersiapkan diri menghadapi lomba
❖ Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan sebaik mungkin

Beberapa manfaat bersikap ikhtiar, antara lain :


1. Memperoleh apa yang dicita-citakan.
2. Dapat mengubah nasib dan keadaan menjadi lebih baik.
3. Menumbuhkan sikap pekerja keras dan menghindarkan diri dari sikap pemalas

3. Tawakal, adalah :
o berserah diri kepada Allah SWT dengan sepenuh hati atas hasil usaha setelah
berusaha dengan sungguh-sungguh disertai do’a sebagai penantian nasib
o sikap berserah diri dengan pasrah terhadap segala usaha yang telah
diupayakan.
o Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT setelah berusaha dengan
sungguh- sungguh secara maksimal sebagai penantian nasib dan untuk
mengambil manfaat, jika berhasil bersyukur, jika gagal tetap tabah, sabar dan
terus berusaha jangan putus asa

o Langkah-langkah tawakal :
Belajar, kerja keras, do’a, berusaha, pantang menyerah, rajin, percaya diri,
sungguh-sungguh, membaca, catatan lengkap, semangat, ikhlas, tuntas,
mencoba, bertanggung jawab. dsb

Contohnya :
❖ Belajar setiap hari agar lulus ujian dan mempercayakan hasil ujian tersebut
pada ketetapan Allah.
❖ Setelah berusaha sebaik mungkin namun hasilnya mengalami kegagalan,
harus tetap meyakini kegagalan tersebut sebagai ketentuan dari Allah yang
terbaik bagi hamba-Nya.
❖ Saat berikhtiar, tidak mengeluh melainkan mengusahakan yang terbaik sambil
mengharap ketentuan terbaik dari Allah.

Orang yang menyertakan tawakal dalam setiap tindakan dan usahanya


akan berdampak positif terhadap kepribadiannya

Beberapa manfaat bertawakal, antara lain :


1. Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Menghilangkan perilaku sombong karena kita sadar tidak ada daya kecuali
Allah SWT.
3. Memperoleh pahala dan menjadi hamba yang dicintai oleh Allah SWT.

3
C. Materi Tajwid

HUKUM BACAAN QOLQOLAH DAN RO


Qolqolah, Menurut bahasa, artinya getaran suara, atau pantulan. Dalam kaidah ilmu tajwid,
Qolqolah berarti membaca dengan cara memantulkan huruf-huruf tertentu yang terdapat
tanda baca sukun atau tanda waqaf (berhenti). Apa sajakah huruf Qalqalah itu ? Huruf-huruf
tersebut adalah :
ba’( ‫ )ب‬jim (‫ )ج‬dal ( ‫ ) د‬tha’ ( ‫ ) ط‬qhof ( ‫) ق‬
ba – ju – di – to - qo

‫قطبجد‬
Mengapa disebut qolqolah? Apabila huruf-huruf tersebut bertanda baca sukun atau berhenti
karena ada tanda waqaf, maka dibaca qolqolah.Tahukah kamu ? Qolqolah itu terbagi 2
macam:
a. Qalqalah Sughra
Qalqalah sughra disebut juga qolqolah kecil, yaitu bunyi huruf Qolqolah yang cara
membacanya dengan pantulan yang kecil atau tidak keras. Qolqolah sughra disebabkan
karena huruf qolqolah berharakat sukun dan berada di tengah kalimat / kata
Perhatikan contoh berikut!

Huruf qaf (‫ )ق‬contohnya ‫ب‬َ ‫ِإ ْقت َ َر‬


Huruf tha’ (‫ )ط‬contohnya ْ َ‫أ‬
‫ط َع َم ُه ْم‬
Huruf ba’ (‫ )ب‬contohnya ‫ار ِه ِم‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ا َ ْب‬
Huruf jim (‫ )ج‬contohnya ‫ن َْج َع ُل‬
Huruf dal (‫)د‬ contohnya َ َ‫ا َ ْدب‬
‫ارهُ ْم‬
b. Qalqalah Kubra
Qalqalah kubra atau qalqalah besar ialah bunyi huruf Qalqalah yang cara membacanya
dengan pantulan yang keras. Qalqalah Kubra disebabkan karena huruf qalqalah berharakat
selain sukun dan fathatain atau terdapat tanda waqaf yang harus dihentikan atau
diwaqafkan.

Perhatikan contoh berikut !

Huruf qaf (‫ )ق‬contohnya ٍ َ‫عل‬


‫ق‬ َ ‫ِم ْن‬
ٌ ‫ِم ْن َو َرآئِ ِه ْم ُم ِح ْي‬
Huruf tha’ (‫ )ط‬contohnya ‫ط‬

Huruf ba’ (‫ )ب‬contohnya ِ ‫أ ُ ْولُ ْوا اْْل َ ْلبَا‬


‫ب‬
Huruf jim (‫ )ج‬contohnya
ِ ‫ت ْالبُ ُر ْو‬
‫ج‬ ِ ‫ذَا‬
Huruf dal (‫ )د‬contohnya ‫ت ْال َوقُ ْو ِد‬ ِ ‫ذَا‬

4
NO QOLQOLAH KUBRO HURUF QOLQOLAH SUGHRO
1 ‫علَق‬َ ‫ان ِم إن‬ َ ‫س‬ ِ‫ق إ‬
َ ‫اْلن‬ َ َ‫َخل‬ ‫ق‬ ‫فَأَثَ إر َن بِ ِه نَ إقعا‬
2 ‫ّللاه ِمن َو َرائِ ِهم ُّم ِحيط‬
َ ‫َو‬ ‫ط‬ ‫س إط َن ِب ِه َج إمعا‬ َ ‫فَ َو‬
3 ‫ب‬ ِ ‫ص إل‬
ِ ِ‫ب َوالتَ َرائ‬ ‫يَ إخ هر ه‬
ُّ ‫ج ِمن بَي ِإن ال‬ ‫ب‬ ‫ض إبحا‬ َ ‫ت‬ ِ ‫َوا إلعَا ِديَا‬
4
ِ ‫ت ا إلبه هر إو‬
‫ج‬ ِ ‫اء ذَا‬ِ ‫س َم‬َ ‫َوال‬ ‫ج‬ ُّ ‫ِإ َن ِإلَى َرب َِّك‬
‫الرجإ عَى‬
5 َ َ‫ب ا ْل َخ ْي ِر ل‬
‫شدِيد‬ ِ ‫َوإِنَّهُ ِل ُح‬ ‫د‬ ‫ت قَ إد حا‬ ِ ‫وريَا‬ِ ‫فَا إل هم‬
Di akhir ayat, ketemu tanda waqof, Harakat sukun, mati asli, di tengah kata,
Ketera
selain ‫ آل‬harakat apa saja selain sukun tetapi ada juga di akhir ayat
ngan
dan fathatain

❖ Qolqolah Sughro hurufnya yang berada di akhir kata/ayat

ْ‫َك َّال ََل ت ُ ِط ْعهُ َوا ْس ُج ْد َوا ْقتَ ِرب‬


ْ‫صب‬ َ ‫ت فَا ْن‬ َ ‫فَ ِاذَا فَ َر ْغ‬
ْ‫غب‬َ ‫ار‬ْ َ‫َو ِإلَى َر ِب َك ف‬
‫لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬
Lam Jalalah dibaca Tafhim , karena :
o Tebal - Berat
o Mantaf - Monyong (mulutnya)
Ketika di dahului harokat fathah atau dhomah

Dhomah ‫ــــ ه‬ Fathah َ ‫ــــ‬


ْ َ‫ ف‬،ُ‫ َرزَ قَ ُك ُم هللا‬،ُ‫ فَزَ ا َد ُه ُم هللا‬،ِ‫ت هللا‬
ِ‫ض ُل لل‬ َ ‫ذَ َه‬
َ ‫ نِ ْع َم‬،ُ‫ َختَ َم هللا‬، ُ‫ب هللا‬

Lam Jalalah dibaca Tarqiq , karena :


o Tipis - Ringan
o Enteng - Nyengir (mulutnya)
Ketika di dahului harokat kasroh
ِ‫ ِب َح ْب ِل هللا‬،ِ‫ ِبيَ ِد هللا‬،ِ‫ ِب َع ْه ِد هللا‬،ِ‫ ِب ْس ِم هللا‬،ِ‫ ِم ْن د ُْو ِن َّللا‬، ‫هللا‬ ِ ‫ِم ْن ِر ْز‬
ُ ‫ يَ ْرفَ ِع‬،ِ‫ق هللا‬
Ro dibaca Tafhim , karena :
o Tebal - Berat
o Mantaf - Monyong (mulutnya)
Ro – fathah ‫َر‬ ْ َ‫ لَ ْن ن‬،ٌ‫ َكفَا َرة‬،‫ َربَّ ُك ُم‬،‫َو َر ْع ٌد‬
‫صبِ َر‬
Ro – fathatain ‫ًرا‬ ‫َص ْي ًرا‬ ِ ‫ ن‬،‫غفُ ْو ًرا‬ َ ،‫ َخ ْي ًرا‬،‫َكثِ ْي ًرا‬
Ro sukun - di awali fathah ‫ا َ ْر‬ ‫ض‬ ِ ‫ فِي اْل َ ْر‬،‫س َل‬ َ ‫ ا َ ْر‬،‫يَ َكا ُد ْالبَ ْر ُق‬
Ro – dhomah ‫ُر‬ ‫َل ْج ُر‬ َْ ‫ي‬
َ َ ‫ َو‬،‫اَل ْم ُر‬ َ ‫ض‬ ِ ُ‫ ق‬،‫ا َ ْج ُرهُ ْم‬
Ro – dhomatain ‫ٌر‬ ‫ص ْي ٌر‬ِ ‫ َب‬،‫غفُ ْو ٌر‬َ ،‫ َخ ْي ٌرلَّ ُك ْم‬،‫َونُ ْو ٌر‬
5
Ro sukun – diawali dhomah ‫ا ُ ْر‬ َ ‫ص َدقَ ْال ُم ْر‬
َ‫سلُ ْون‬ ُ ‫فَا ْن‬
َ ‫ َو‬،‫ص ْرنَا‬
Ro dibaca Tarqiq
o Tipis - Ringan
o Enteng - Nyengir (mulutnya)

Ro – kasroh ‫ِر‬ ، َ‫ع ْون‬ ُ ‫سا ِر‬ َ ُ‫ي‬،‫اآلخ ِر‬ِ ،‫َو ْالفَ ْج ِر‬
Ro – kasrotain
‫ٍر‬ ‫ ِم ْن ذَ َك ٍر‬،‫ ِب ِد ْينَا ٍر‬،‫ُم ْن ِك ٍر‬
Ro didahului ya sukun
‫ي ٌْر‬ ‫ نَ ِذ ْي ٌر ُم ِبي ٌْن‬،‫ َخ ِب ْي ٌر‬،‫قَ ِد ْي ٌر‬
Ro sukun diawali kasroh
‫اِ ْر‬ َ ‫ اِ ْر َح ْمنا‬،‫صادًا‬ َ ‫م ْر‬،ِ َ‫ع ْون‬ َ ‫فِ ْر‬
Cara belajar
1. Amal butuh ilmu (kuasai teori belajar)
2. Amal perlu niat (niatnya untuk apa ?)
3. Amal perlu sabar (perlu waktu)
4. Amal perlu ikhlas (tanpa pamri)

CITA CITA YANG HARUS DICAPAI … Pasti bisaaa…..!


Lahir ……(Tgl,bln,Thn) …….
1. TK …. 20….?
2. SDN…… 20….?
3. SMPN 265 Juni 2021 Mendengar 10
4. SMA – K ……..? 2024
5. KULIAH (PT …….) 2028 Melihat 30
6. KERJA ? 2029
7. NIKAH ? Membaca 50
Wanita 2031 ( ….. )
Pria 2034 ( ….. ) Bertanya 70
8. PUNYA RUMAH ? Meneliti 80-85
9. PUNYA MOBIL ? Plat nomor Polisi B 4 DRU
10. NAIK HAJI ? Insya Allah secepatnya Melakukan 90-100
(Alhamdulillah sudah Umroh 22 Des 2019)

Terbi- bisa-mampu
TEORI BELAJAR
1. Belajar merupakan kebutuhan bathin (niat ibadah)
2. Belajar perlu kreativitas (mencoba/meniru)
3. Perlu keteladan/ mencontoh
4. Perlu pembiasaan
5. Perlu evaluasi
6. Memulai dan mengakhiri dengan do’a

Langkah-langkah taubat :
1. Meninggalkan perbuatan dosa yang pernah dilakukannya
2. Niat dengan sungguh-sungguh tidak mengulanginya lagi
3. Merasa jera, kapok apa yang pernah dilakukannya
4. Mengganti, mengembalikan apa yang diambilnya
5. Memohon maaf kepada yang bersangkutan
6. Memohon ampunan kepada Allah atas dosa tersebut

6
BAHAN AJAR 2
KD. 3.3 Memahami makna Iman kepada Hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap
dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaan-Nya

Beriman kepada hari akhir yaitu :


❖ Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa kehidupan dunia akan mengalami berakhir
yang sebelumnya tidak pernah terjadi
❖ Berakhirnya kehidupan di dunia dengan ditandai hancurnya alam semesta beserta isinya

Alam Kehidupan yang dilalui manusia :


1. Alam Arwah (9 bln) diberi nyawa pada usia 4 bulan
2. Alam Dunia (lahir s.d mati) hidup sementara
3. Alam Barzah / kubur, (mati s.d kiamat) kiamat
4. Alam Akhirat

Fase-fase yang dilalui oleh manusia setelah kiamat


1. Yaumul Ba’ats = dibangkitkan dari kubur
2. Yaumul Hasyr = dikumpulkan di Padang Mahsyar (dari manusia pertama s.d terakhir)
3. Yaumul Ardh = dipertunjukkan amal
4. Yaumul Hisab = penghitungan amal
5. Yaumul Mizan = penimbangan amal
6. Yaumul Fashl = penentuan/diputuskan
7. Yaumul Jaza = pembalasan

Tanda-tanda kiamat sugro (Kecil)


1. tanpa malu membuka aurat
2. munculnya jahiliyah modern
3. banyak timbul fitnah dan adu domba
4. hamba sahaya melahirkan tuannya
5. berlomba menguasai dunia/kekayaan
6. bencana terjadi di mana-mana/gempa dll.
7. ilmu agama hilang/malas mempelajarinya
8. laki-laki menyerupai perempuan dan sebaliknya
9. banyaknya jumlah perempuan kemaksiatan/pelacuran di sembarang tempat

Tanda-tanda kiamat Kubro (Besar)


1. hancurnya alam semesta
2. matahari terbit dari barat
3. munculnya makhluk aneh
4. turunya Nabi Isa AS. ke bumi
5. hilang/lenyapnya Alqur’an dan mushaf
6. munculnya dajal (mengaku sebagai tuhan)
7. berkumpulnya manusia dalam jumlah banyak dalam berbagai acara
8. turunnya Imam Mahdi (Muhammad bin Abdullah) memerintah dengan adil selama 7 th

Nama Surga Nama Neraka


1. Firdaus 1. Jahanam
2. Darussalam 2. Jahim
3. DarurQoror 3. Hutomah
4. Adnin 4. Hawiyah
5. Na’im 5. Sa’ir
6. Ma’wa 6. Saqor
7. Khuldi 7. Wail

7
Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir
1. lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
2. senantiasa memohon ampunan Allah SWT.
3. berusaha berperilaku lebih baik
4. memperoleh ketenangan dan ketentraman
5. berani membela kebenaran dan rela berkorban
6. Menyadari bahwa hidup di dunia sementara

❖ Dalil Naqli (Salin Ayat dan Arti, hafalkan) :


QS. Al-zalzalah QS. Waqi’ah : 42 s.d 50 QS. Al-Qori’ah
QS. Al-Ghosiyah QS. Yasin ;65 QS. Al-Hajj : 7

BAHAN AJAR 3
KD. 3.5 Memahami penerapan jujur dan menepati janji
dalam kehidupan sehari-hari

Jujur = sikap yang dimiliki seseorang yang senantiasa berpijak pada kebenaran, terhindar
dari indikasi kemunafikan, kepalsuan, rekayasa, basa-basi-, kepura-puraan dan
perbuatan manipulative

❖ Menjaga amanah, menyampaikan amanah, menjaga rahasia,

Jujur berarti :
• kesesuaian antara pendengaran dan penglihatan
• kesesuaian antara informasi dan kenyataan
• kesesuaian antara ucapan dan perbuatan

Bentuk jujur =
Dalam perkataan = berkata benar,
tidak mengurangi,
tidak menambah,
terhindar dari sifat munafik

Dalam perbuatan= sikap seseorang yang selalu sesuai antara apa yang diucapkannya
dengan yang dilakukannya

Dalil Naqli:
1. QS.Al-Ahzab :70

َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬


َ ً‫َّللا َوقُولُوا قَ ْوَل‬
-٧٠- ً‫سدِيدا‬
Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah
perkataan yang benar,

2. QS. Ali Imran : 77

ِ ‫القَ لَ ُه ْم ِفي‬
‫اآلخ َر ِة‬ َ ‫َل َخ‬ َ ‫َّللا َوأ َ ْي َما ِن ِه ْم ثَ َمنا ً َق ِليالً أ ُ ْو َلـ ِئ َك‬
ِ ‫ِإ َّن الَّذِينَ َي ْشت َ ُرونَ ِب َع ْه ِد‬
-٧٧- ‫اب أ َ ِلي ٌم‬ َ ‫ظ ُر ِإلَ ْي ِه ْم َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َوَلَ يُزَ ِكي ِه ْم َولَ ُه ْم‬
ٌ َ‫عذ‬ ُ ‫َل َين‬
َ ‫َّللا َو‬
ُ ‫َوَلَ يُ َك ِل ُم ُه ُم‬
Sesungguhnya orang-orang yang memperjual belikan janji Allah dan sumpah-sumpah mereka
dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan
menyapa mereka, tidak akan memperhatikan mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan
menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih.

8
3. QS. Ali Imran ; 122
- َ‫علَى َّللاِ فَ ْل َيتَ َو َّك ِل ْال ُمؤْ ِمنُون‬ ُ ‫ان ِمن ُك ْم أَن تَ ْف َشالَ َو‬
َ ‫َّللا َو ِليُّ ُه َما َو‬ َّ ‫ِإ ْذ َه َّمت‬
ِ َ ‫طآئِفَت‬
-١٢٢
ketika dua golongan dari pihak kamu** ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah
Penolong mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakal.
(*Yakni Bani Salamah dari suku Khazraj dan Bani Harisah dari suku Aus, keduanya dari barisan
kaum Muslimin)

4. QS. Ash-Shof : 2-3


‫َّللا أَن تَقُولُوا َما ََل‬
ِ َّ ‫َكب َُر َم ْقتا ً ِعن َد‬ -٢- َ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َ َمنُوا ِل َم تَقُولُونَ َما ََل ت َ ْف َعلُون‬
-٣- َ‫علُون‬ َ ‫ت َ ْف‬
Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan ? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak
kamu kerjakan.
5. QS. Al-Muminun : 8
- ٨- َ‫عون‬ َ ‫َوالَّذِينَ هُ ْم ِْل َ َمانَاتِ ِه ْم َو‬
ُ ‫ع ْه ِد ِه ْم َرا‬
Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,

Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah:


1. mendapatkan kepercayaan dari orang lain,
2. mendapatkan banyak teman
3. mendapatkan ketentraman hidup karena tidak memiliki kesalahan terhadap orang lain
4. Perasaan nyaman dan hati tenang
5. Memperoleh kemudahan dalam hidupnya
6. Selamat dari azab dan bahaya
7. Dijamin masuk surga
8. Dicintai Allah dan Rasulnya

Hadits Tentang Kejujuran

‫علَ ْي ِه‬
َ ‫هللا‬ ُ ‫صلَّى‬ َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬َ ‫هللا‬
ُ ‫ي‬ َ ‫ض‬ِ ‫بن َم ْسعُ ْود َر‬ ِ ِ‫ع ْب ِد هللا‬ َ ‫ع ْن‬ َ
‫ِي ِإلَى‬ ْ ‫ َو ِإ َّن ْال ِب َّر يَ ْهد‬، ‫ِي ِإلَى ْال ِب ِر‬
ْ ‫الص ْدقَ يَ ْهد‬ ِ ‫ فَإِ َّن‬، ‫ق‬ ِ ‫الص ْد‬ َ : ‫سلَّ َم‬
ِ ‫علَ ْي ُك ْم ِب‬ َ ‫َو‬
‫ص ِد ْيقًا‬ ِ ِ‫ب ِع ْن َد هللا‬ َ َ ‫الص ْدقَ َحتَّى يُ ْكت‬ ِ ‫صد ُُق َويَتَ َح َّرى‬ ْ َ‫الر ُج ُل ي‬ َّ ‫ َو َما يَزَ ا ُل‬، ‫ْال َجنَّ ِة‬
‫ِي ِإلَى‬ ْ ‫ َو ِإ َّن ْالفُ ُج ْو َر َي ْهد‬، ‫ِي ِإلَى ْالفُ ُج ْو ِر‬ َ ‫ فَإِ َّن ْال َكذ‬، ‫ِب‬
ْ ‫ِب َي ْهد‬ َ ‫ َو ِإيَّا ُك ْم َو ْال َكذ‬،
‫هللا َكذَّابًا‬
ِ ‫ب ِع ْن َد‬ َ َ‫ِب َحتَّى يُ ْكت‬َ ‫ِب َو َيتَ َح َّرى ْال َكذ‬
ُ ‫الر ُج ُل َي ْكذ‬ َّ ‫ َو َما َيزَ ا ُل‬، ‫ار‬ ِ َّ‫الن‬
Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada
kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu
berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.
Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan,
dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta
dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).

9
Hadits tanda-tanda Munafik

ِ ‫ع ِن النَّ ِب ِى صلى هللا عليه وسلم – قَا َل آ َيةُ ْال ُمنَا ِف‬
ٌ َ‫ق ثَال‬
‫ث ِإذَا‬ َ َ ‫ع ْن أ َ ِبى هُ َري َْرة‬
َ
َ َ‫ع َد أَ ْخل‬
َ‫ َو ِإذَا اؤْ ت ُ ِمنَ خَان‬، ‫ف‬ َ ‫ َو ِإذَا َو‬، ‫ب‬ َ َ‫َّث َكذ‬َ ‫َحد‬
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika
berbicara dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia berkhianat
(HR. Al- Bukhari)

Keterangan hadits :
Jika berbicara maka ia berdusta.
Semua apa yang dikatakan orang yang munafik adalah sebuah kebohongan. Maka dari itu,
mempercayai orang munafik sama sekali tidak dianjurkan karena hanya akan merugikan
anda.

Jika berjanji maka ia mengingkari.


Orang-orang munafik benar-benar tak memiliki mulut dan omongan yang bisa dipegang.
Orang munafik, ketika mereka berjanji sesuatu, maka mereka akan dengan mudah
mengingkarinya. Meskipun mereka beralasan banyak hal, mereka akan tetap menginkari
janji mereka. Mereka mengingkari perkataan bahwa janji adalah hutang.

Jika dipercaya maka ia berkhianat.


Begitulah orang-orang munafik. Tidak ada satu hal pun dari mereka yang bisa dipercaya
dan dipegang kata-katanya. Semua omongan mereka adalah dusta, semua janji mereka
pasti diingkari, dan ketika mereka dipercaya, mereka akan dengan mudah berkhianat.

Cara menghindari sikap munafik :


1. memelihara kepercayaan dari orang lain
2. menjaga amanat yang menjadi tugasnya
3. menyampaikan pesan yang diterimanya kepada yang berhak
4. melaksanakan tugas dengan baik yang menjadi tanggungannya

Berikut adalah beberapa bahaya menjadi orang munafik :


1. Masuk neraka
Dalam hukum agama, sudah jelas, bahwa tiap orang munafik akan mendapatkan
ganjarannya di neraka nanti. Siapa manusia di dunia ini yang ingin masuk neraka?
Tentunya tidak ada.

2. Tidak dipercaya
Seperti yang sudah dibicarakan di atas bahwa semua apa yang dikatakan oleh orang
munafik adalah dusta. Mereka berlidah dua. Maka ketika anda menjadi orang munafik,
jangan harap anda bisa dipercaya lagi oleh orang lain. Rasa percaya adalah satu hal yang
penting untuk kehidupan anda. Jika anda sudah tidak mendapatkan kepercayaan dari
orang lain, maka anda akan kesulitan dalam banyak hal.

3. Dijauhi banyak orang


Ketika orang-orang sudah tahu apa yang menjadi sifat seorang munafik, maka orang-orang
pasti akan menjauhinya. Karena orang-orang takut dengan orang munafik, mereka takut
dirugikan dan takut mendapatkan bala bila dekat dengan orang munafik.

4. Kesulitan menjalani hidup


Ketika seorang munafik sudah tidak dipercaya dan dijauhi banyak orang, maka sudah pasti
hidupnya akan menjadi lebih susah lagi. Pertama jelas karena ia tak punya seorang pun
sebagai tempat meminta pertolongan, dan yang kedua adalah karena setiap perkataannya
tak lagi dipercaya orang lain.

10
BAHAN AJAR 4
KD. 3.7 M emahami makna tatakrama, sopan santun, dan rasa malu

1) Tata krama adalah


Norma/ kebiasaan yang mengatur sopan santun dan telah disepakati oleh lingkungan
Cara, aturan, perilaku kita berinteraksi dan bergaul dalam kehidupan sehari-hari,

Contoh perilaku tatakrama


1. menjadi teladan yang baik di masyarakat
2. menyayangi yang lebih muda
3. menghormati yang lebih tua
4. menghargai teman sebaya

Manfaat memeliki sikap tatakrama :


1. dapat disegani, dihormati , disenangi orang lain
2. dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain
3. dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam setiap kondisi
4. dapat menciptakan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat
5. dapat menciptakan suasana yang nyaman dalam berbagai situasi

Manfaat tatakrama, santun dan rasa malu :


1. timbulnya rasa hormat dan saling menghargai
2. terjalinnya keharmonisan dalam bermasyarakat
3. terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama

2) Sopan santun adalah


Suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul untuk saling
menghormati

Cara sopan santun yang dapat diterapkan di sekolah


1. menghormati kakak kelas
2. menyapa guru jika berjumpa dimanapun
3. tidak menentang atau tidak boleh melawan guru
4. menghargai pendapat teman jika melaksanakan diskusi dikelas

Manfaat sopan santun bagi diri sendiri,


1. dipandang sebagai orang yang mempunyai perilaku baik
2. terjalinnya komunikasi dengan siapapun dimanapunberada
3. dapat memupuk rasa persaudaraan, pertemanan dan persahabatan
4. dapat menghindari perselisihan dan pertentangan dengan orang lain
5. menjaga hubungan baik dan harmonis dengan orang yang ada di sekitar kita

Manfaat sopan santun bagi orang lain,


1. dapat membina dan menjaga hubungan baik
2. dapat menjadi contoh pembelajaran yang baik
3. memupuk rasa persaudaraan dan persahabatan
4. orang lain akan merasa nyaman dekat dengan kita

3) Rasa malu adalah :


✓ Rasa yang secara alami ingin menyembunyikan diri dari orang lain karena ada perasaan
tidak nyaman jika perbuatannya dikethui
✓ Menahan diri dari perbuatan jelek, serta merasa sangat tidak enak hati jika melakukan
perbuatan tercela

11
Manfaat dari memiliki perasaan malu
1. mendorong berbuat kebaikan
2. mencegah dari perbuatan tercela
3. menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT
4. memotivasi diri senantiasa melakukan hal terpuji
5. terpelihara dari perbuatan dosa dan pelanggaran

BAHAN AJAR 5
KD. 3.9 Memahami Ketentuan ibadah Haji dan Umrah

Haji, menyengaja mengunjungi Baitullah (ka’bah) dengan maksud beribadah karena Allah,
sesuai dengan ketentuan (syarat dan rukunnya)

Umrah, Mengunjungi Baitullah untuk melaksanakan ibadah karena Allah SWT sesuai dengan
syarat-syarat tertentu dan waktunya tidak terbatas,

Perintah haji QS. Ali Imran : 97


Perintah haji dan umrah QS. Al-Baqarah : 196

Rukun Haji, segala kegiatan haji yang harus dikerjakan apabila salah satunya tertinggal
maka hajinya Tidak syah (sia-sia)

Wajib Haji, segala kegiatan haji yang harus dikerjakan apabila salah satunya tertinggal
maka hajinya Tetap syah, tetapi harus membayar DAM (denda)

Syarat Haji Syarat Umroh Kriteria Mampu


1. Islam 1. Islam 1. Sehat Jasmaninya
2. Baligh (Dewasa) 2. Baligh (Dewasa) 2. Ada kendaraan untuk P.P.
3. Berakal (Sehat Rohani) 3. Berakal (Sehat Rohani) 3. Dalam keadaan aman
4. Merdeka 4. Merdeka 4. Bekal cukup (ongkos dan nafkah keluarga
5. Mampu (istitho’ah) 5. Mampu (Istitho’ah) 5. Ada Muhrim bagi Wanita (Suami / Familinya)

Rukun Haji Rukun Umrah


1. Ihram 1. Ihram (berniat umroh ditandai dengan memakai pakaian ihrom)
2. Wukuf di Arafah 2. Thawaf Umroh (mengelilingi ka’bah 7 X berlawanan jarum jam)
3. Thawaf Ifadah 3. Sa’i (lari-lari kecil dari Sofa menuju Marwah 7X balik)
4. Sa’i 4. Tahalul ( ditandai dengan bercukur rambut kepala)
5. Tahalul (Bercukur) 5. Tertib (mengurutkan kegiatan rukunnya)
6. Tertib (Berurutan) - Kalau Rukun Umroh tanpa ada Wukuf di Arofah

Wajib Haji Wajib Umroh


1. Ihram dari Miqot 1. Ihrom dari Miqot
2. Bermalam di Muzdalifah 2. Menjauhkan diri dari larangan pada waktu Ibadah Umroh (sama
3. Bermalam di Mina dengan Haji)
4. Melempar Jumroh Aqobah (10 Zulhijjah)
5. Melempar tiga Jumroh : Ulaa, Wustha, Aqobah
6. Thawaf Wada’
7. Menjauhkan diri dari larangan atau yang diharamkan selama Haji.

Cara Mengerjakan Haji


1. Ifrad = Haji duluan terus Umroh
2. Tamattu = mendahulukan Umroh dari Haji
3. Qiron = Haji dan Umroh sekaligus (niatnya bersamaan)
Cara Tamattu dan Qiron dikenai Wajib membayar DAM (denda)

12
Miqat makani bagi ibadat haji ialah:
a) bagi jemaah haji yang datang dari arah timur spt penduduk Najd dan Kuwait ialah Qarnul
Manazil. (94km dari Makkah)
b) jemaah haji yang melalui Lautan Hindi menuju ke Laut Merah spt dari Yaman dan India ialah
di Yalamlam; (54km dari Makkah)
c) bagi jemaah haji yang datang dari Madinah ialah Zulhulaifah @ Bi’ru Ali (450km dari
Makkah)
d) bagi jemaah haji yang tinggal di Makkah ialah di rumah mereka sendiri;
e) bagi jemaah haji yang datang dari barat laut spt Syria, Mesir, Maghribi dan Sepanyol ialah di
Juhfah.(187km dari Makkah)
f) bagi jemaah haji yang datang dari Iraq ialah Zatu lrqin (94km dari Makkah).

Kegiatan Yang dilakukan selama Haji


1. Bersuci
2. Ihram (niat untuk Haji dan memakai pakaian Ihram di Miqot)
3. Berangkat menuju Arafah dengan membaca Talbiyah, Shalawat dan Do’a
4. Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah
5. Berangkat menuju Muzdalifah sehabis maghrib
6. Mabit di Muzdalifah pada malam 10 Dzulhijah
7. Mabit di Mina dan melempar Jumrah
8. Kembali ke Mekkah untuk Thawaf Ifadah, Sai dan Thawaf Wada’

Kegiatan Yang Dilakukan Selama Umrah


1. Bersuci 5. Masuk Masjidil Haram
2. Ihram (niat untuk Umrah di Miqot) ` 6. Melihat Ka’bah
3. Membaca Talbiyah, Sholat dan Do’a 7. Melintasi Maqom Ibrahim
4. Masuk Mekkah 8. Thawaf dan Sa’i

Macam-macam Thawaf
1. Qudum = ketika sampai di kota Makkah (thowaf selamat datang)
2. Ifadah = yang termasuk Rukun Haji
3. Tahalul = Thawaf untuk menghalalkan beberapa larangan ketika Ihram
4. Wada = akan meninggalkan Makkah, masuk pada wajib Haji
5. Nazar = karena ada Nazar (yang dijanjikan)
6. Sunnah = Thawaf bebas tanpa ikatan (thawaf yang dilakukan untuk mengisi waktu)

Larangan Waktu Ihram Ketika Haji dan Umroh


Laki-laki : 1. Memakai pakaian yang terjahit
2. Memakai tutup kepala (Peci)
Perempuan : Menutup muka (pakai cadar) dan telapak tangan (kaos tangan)

Laki & Perempuan : 1. Memakai wangi-wangian


2. Mencukur Rambut atau bulu badan
3. Memotong kuku
4. Menikahkan, (Nikah, Wali Nikah, Wakil Wali/ Saksi Nikah)
5. Berkumpul (Senggama Suami Istri)
6. Berburu atau Membunuh Binatang (yang Halal/ Haram)

Tahalul, yaitu Masa penghalalan atau diperbolehkannya kembali dari hal-hal yang dilarang
selama Ihrom untuk Haji dan Umroh
Penghalalan Beberapa Larangan Ada 3 Macam :
1. Melempar Jumroh Aqobah pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijah)
2. Bercukur Rambut minimal 3 Helai (Botak lebih oke)
3. Thawaf yang diiringi dengan Sa’i (kalau ia belum Sa’i setelah Thawaf Qudum)

13
Keterangan :
Setelah mengerjakan 2 diantara 3 macam penghalalan tersebut, maka halallah bagi yang
mengerjakan haji. Penghalalan tersebut untuk : pakaian berjahit, penutup kepala bagi laki-
laki, penutup muka bagi perempuan, memotong kuku, pakai wangi-wangian, membunuh
binatang. Kalau semua cara tahalul itu dilakukan, semuanya maka halallah semua yang
dilarang itu, selanjutnya mengerjakan kegiatan Haji yang belum dikerjakan kalau ada.

Di sebelah hijir Ismail Selesai Thowaf

Di Masjid Nabawi
Di Arofah
Madinah

Hikmah Menunaikan Ibadah Haji dan Umroh


1. Menciptakan persatuan dan kesatuan antar umat Islam sedunia
2 .Menanamkan kesadaran untuk senantiasa dengan Ikhlas memenuhi perintah Allah SWT
3. Dapat mensyukuri nikmat Allah yang amat besar (karena kuasa/ mampu Haji / Umroh)
4. Mengambil teladan dari pengalaman/ peristiwa Nabi Adam / Hawa, Ibrahim, Siti Hajar dan
Ismail dan perjuangan Nabi Muhammad SAW
5. Dapat merasakan bebas dari beban dosa pada Allah dan rahmatnya menentramkan jiwa
6. Mengingatkan manusia bahwa Iblis selalu menghalangi manusia dari berbuat baik.

NB. Jawab contoh soal latihan pada akhir Bab Haji dan Umroh yang ada di buku Paket

14
BAHAN AJAR 6
KD . 3.11 Memahami Ketentuan Qurban dan Akikah

Penyembelihan = Melenyapkan nyawa binatang ternak dengan memutuskan saluran nafas


dan saluran makanan supaya halal dimakan

Syarat hewan sembelihan Syarat menyembelih :


1. Hewannya masih hidup 1. Beragama Islam (Muslim)
2. Hewannya halal dimakan 2. Dengan sengaja menyembelih
3. Menyebut Asma Allah (Bismillah)
4. Melihat (tidak buta)
Akikah = Penyembelihan hewan ternak sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
karena dikaruniai seorang anak, dipotong pada hari ketujuhnya

Dalil Hadits perintah akikah


‫غالَ ٍم َر ِه ْينَةٌ ِب َع ِق ْيقَتِ ِه ت ُ ْذ َب ُح‬
ُ ‫ ُك ُّل‬:‫س ْو َل هللاِ ص قَا َل‬ ٍ ‫س ُم َرة َ ب ِْن ُج ْن َد‬
ُ ‫ب ا َ َّن َر‬ َ ‫ع ْن‬ َ
)‫( ابو داود‬.‫مى‬ َ ُ‫سا ِب ِع ِه َو يُ ْحلَ ُق َو ي‬
َّ ‫س‬ َ ‫ع ْنهُ يَ ْو َم‬ َ
Dari Samurah bin Jundab, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tiaptiap anak tergadai (tergantung) dengan
‘aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ke-7, di hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama". [HR.
Abu Dawud juz 3, hal. 106, no. 2838]
‫سابِ ِع َو‬ َ ‫ ت ُ ْذبَ ُح‬.‫غالَ ٍم ُم ْرت َ َه ٌن بِ َع ِق ْيقَتِ ِه‬
َّ ‫ع ْنهُ يَ ْو َم ال‬ ُ ‫ ُك ُّل‬:‫ع ِن النَّبِي ص قَا َل‬ َ ‫ع ْن‬
َ َ ‫س ُم َرة‬ َ
)‫ (ابن ماجه‬.‫س َّمى‬
َ ُ‫سهُ َو ي‬ُ ْ‫يُحْ لَ ُق َرأ‬
Dari Samurah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap anak tergadai dengan ‘aqiqahnya, yang disembelih
untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama”. [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1056, no. 3165]

Ketentuan Akikah
1. Hewannya jenis kambing (domba, biri-biri atau gibas)
2. Dagingnya dimasak dahulu sebelum dibagikan
3. Dipotong pada hari ke tujuh dari kelahiran bayi
4. Untuk laki-laki 2 ekor, perempuan 1 ekor
5. Hewannya sehat dan cukup umur

Yang perlu dilakukan berkaitan dengan kelahiran seorang anak sesuai keterangan
Hadits Rasulullah Muhammad SAW. Adalah :
1. Dipotongkan hewan akikah pada hari ketujuh
2. Dicukur rambut kepalanya
3. Diberi nama yang baik bagi si anak

Fungsi dari pelaksanaan akikah :


1. Menanamkan nilai keagamaan kepada anak sejak dini
2. Melatih jiwa sosial dan silaturahim dengan warga sekitarnya
3. Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak

Kurban = Penyembelihan hewan ternak sebagai sarana beribadah dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT. pada hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik

Dalil Naqli Perintah berkurban, QS. Al-Kautsar : 1-3 (tulis dibuku berikut artinya)

ْْ ‫شانِئَ َك ُه َو ْاْلَ ْبتَ ُر‬


َ ‫ص ّل ِل َرب َّك َوا ْن َح ْر ْْ ا َِّن‬ َ ‫طيْنا َ َك ْال َك ْو‬
َ َ‫ثر ْْ ف‬ َ ‫اِنَّآ اَ ْع‬
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (1) Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
berkorbanlah (2) sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus(dari rahmat Allah)(3) (QS. Alkautsar: 1-
3)

15
Ketentuan berkurban
1. Dibagikan dagingnya masih mentah
2. Hewannya sehat dan cukup umur tidak cacat
3. Jenis hewannya unta, sapi, kerbau untuk 7 orang
4. Jenis kambing, domba, biri-biri, gibas untuk 1 orang
5. Dipotong pada hari raya haji dan hari tasyrik (10,11 s.d 13 Zulhijjah)

Fungsi berkurban
1. Sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT
2. Melatih kesabaran dan jiwa rela berkorban
3. Melatih jiwa sosial kepada masyarakat

Keterangan:
1. Bagi yang dapat bagian daging kurban tidak boleh menjualnya
2. Bagi yang berkurban boleh ikut makan daging tidak lebih dari 1/3 nya

Niat bagi yang menyembelih hewan kurban atau akikah


‫الس َم َو ِّات َو ْ َاْل ْر َض َحنِّ ْيفًا ُّم ْس ِّل ْي ًما َو َما َاَنَ ِّم َن‬ َّ ‫هللا َّالر ْ َْح ِّن َّالر ِّح ْ ِّْي ِا ِّّن َو َ َْج ُت َو ْ َِّجيَ ِّل َّ َِّّلي فَ َط َر‬ ِّ ‫ب ِّْس ِّم‬
‫هللا َا ُهلل اَ ْك ُرب‬ِّ ‫) ب ِّْس ِّم‬...... ‫ بن‬.....( ‫ْض َّي َة َم َع الْ َع ِّق ْيقَ َة‬ ِّ ْ ‫ ن ََويْ ُت َا ْن َا ْدب َ َح ُا‬.. ‫ ِّن َي ْة‬x3 ‫ َصلَ َو ْات‬x3 ‫تَ ْكب ِّْري‬...‫ْش ِّك ْ َْي‬ ِّ ْ ‫الْ ُم‬
‫ْض َّي َة َم َع الْ َع ِّق ْيقَ َة ِّن ْع َم ًة ِّمنْ َك عَ َ ََّل َوتَقَ َربْ ُت ِبِّ َا ِّالَ ْي َك فَتَقَ َّبلَهَا ِّم ِّن‬ِّ ْ ‫تروس ُدعَاء َاللَّهُ َّم َه ِّذ ِّه ِّمنْ َك َو ِّالَ ْي َك فَتَقَ َّب ْل َه ِّذ ِّه ْا ُْل‬
BAHAN AJAR 7
KD 3.12. MEMAHAMI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
Islam masuk Indonesia abad 7, menurut para sejarawan, tetapi menurut para peneliti
menyatakan abad 13, agama islam dibawa dan disebarkan para saudagar dari Saudi Arabia,
Persia dan Gujarat, masuk melalui jalur pelayaran, melalui para saudagar agama Islam mulai
berkembang pesat ditandai adanya kerajaan-kerajaan Islam.
Kehadiran Islam cepat diterima dikalangan masyarakat, bukan hanya dari kalangan
bawah akan tetapi kaum bangsawan, tokoh masyarakat, kepala suku atau ketua adat
(uleebalang)
Penyebaran dimulai dari pesisir sampai kepedalaman, yang sebelumnya berpegang
teguh pada adat nenek moyangnya, dengan kesabaran dan bijaksana akhirnya dapat menarik
masyarakat memeluk agama Islam

Selain para saudagar, faktor yang membantu tersebarnya Islam dibantu para ulama dan
mubaligh khususnya di Pulau Jawa dilakukan para wali (walisongo)
Di Cirebon, Sunan Gunung Jati (Maulana Syarif Hidayatullah) cucu raja Pajajaran
Di Kudus, Sunan Kudus (Maulana Ja’far Shodiq)di Demak bangun Masjid Menara Kudus
Sunan Kalijaga (Maulana Muhammad Syahid) - Wayang Kulit, Dangdanggula
Sunan Muria (Maulana Umar Said) Tembang Sinom dan Kinanti berisinasihat
Di Tuban, Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim/Maulana Maghribi) - meniadakan Kasta
Sunan Bonang (Maulana Makhdum Ibrahim) da’wah dengan Gamelan Sekaten
Sunan Drajat (Maulana Syaifuddin)(semasa runtuh Majapahit) Kesenian Pangkur
Di Gresik, Sunan Ampel (Maulana Rahmatullah) - melarang sesaji
Sunan Giri (Maulana Ainul Yaqin/Raden Paku) - Pendiri Pesantren Giri

Faktor penyebaran dan Pengembangan Agama Islam, melalui :


1. Perdagangan (Niaga) para pedagang membentuk komunitas dagang yaitu perkampungan
Pekayon
2. Sosial-Budaya (Kemasyarakatan) bentuk perkawinan antara pendatang dengan
Masyarakat setempat , tidak membedakan status sosial, seperti perkawinan putri raja
kerajaan Pasai (muslim) dengan Putra kerajaan Malaka yaitu Parameswara (non
muslim)
3. Pendidikan (Pengajaran)- Mendirikan Pesantren di Jawa, Surau di Minangkabau, pondok
Di Semenanjung Malaka

16
Kerajaan Islam, di Pulau Jawa,

1. Demak
a. Raden Patah (1500-1518) (Pangeran Jimbun) bergelar Sultan Al-Fatah Alamsyah Akbar
murid Sunan Ampel, putra dari Prabu Kerta Bumi Brawijaya V, Demak dapat
mengalahkan Majapahit saat dipimpin Brawijaya VII,
b. Adipati Unus (Pangeran Sebrang Lor-Sultan Demak II 1518-1521)
c. Sultan Trenggono (1521-1546)

2. Pajang
a. Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir 1546-1582)
b. Sutawijaya (Panembahan Senapati 1575-1601)

3. Mataram,
a. Sutawijaya (1586-1601) f. Amangkurat III (1703 – 1705)
b. Mas Jolang (1601-1613) g. Pakubuwono I (1705 – 1719)
c. Sultan Agung (1613 – 1645) h. Sunan Prabu (1719 – 1727)
d. Amangkurat I (1645 – 1677) i. Pakubuwono II (1727 – 1747)
e. Amangkurat II (1677 – 1703) j. Pakubowono III (1747 – 1749)

4. Cirebon
Sunan Gunung Jati (Fatahillah/ Syarif Hidayatullah)

5. Banten
a. Hasanuddin (1552-1570)
b. Panembahan Yusuf 1570-1580
c. Maulana Muhammad 1580-1596
d. Abul Mufakir 1596-1640
e. Abu Mali Mahmud 1640-1651
f. Sultan Ageng Tirtayasa 1651-1682
g. Sultan Haji 1682-1687

Kerajaan Islam di Sumatra,


1.Samudra Pasai, pendiri Nazamuddin Alkamil
a. Al-Malikush Shaleh / Merah Silu (1285- 1297)
b. Sultan Malikud Dahir I (1297 – 1326)
c. Sultan Malikud Dahir II
d. Sultan Zainal Abidin

2. Aceh
a. Ali Mughoyat Syah (1496)
b. Salahuddin (1537)
c. Alauddin Riayat Syah Al-Kahar (1568)
d. Iskandar Muda (1607-1636) – Mencapai Kejayaan

Kerajaaan Islam di Sulawesi


Gowa – Tallo, kerajaan Islam yang berdiri 1605 di kembangkan oleh Datuk Ribandang dari
Minangkabau, adapun raja-rajanya :
a. Sultan Alauddin (Karaeng Tanigallo) wafat 1639
b. Muhammad Said (1639 – 1653)
c. Sultan Hasanuddin (1653 – 1669) mencapai puncak kejayaan
Catatan : lengkapi data dengan menyimak keterangan dari buku paket pelajaran

17
BAHAN AJAR 8
KD. 3.2 Memahami QS. Al-Hujurat : 13
Tentang Toleransi dan Menghargai Perbedaan dan Hadits terkait

A. Materi Al-Qur’an
QS. Al-Hujurot : 13

‫شعُ ْوبا ً َوقَبَائِ َل‬ُ ‫اس إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ذَ َك ٍر َوأ ُ ْنثَى َو َجعَ ْلنَا ُك ْم‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
-١٣- ‫ر‬ٌ ‫ع ِل ْي ٌم َخبِ ْي‬ َ َّ ‫َّللا أَتْقَا ُك ْم ِإ َّن‬
َ ‫َّللا‬ ِ َّ ‫ارفُ ْوا ِإ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد‬
َ ‫ِلتَ َع‬
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah Menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami Jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”

Hukum bacaan pada QS. Al-Hujurot : 13 di atas adalah : …….. (dibahas bersama)

Tafsir (kandungan ayat)


o Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Tsabit bin Qais bin Syammas ketika seseorang
berkata, “Engkau anak si fulanah.” Menurut satu pendapat, ayat ini diturunkan berkaitan
dengan Bilal, muazin Nabi saw. dan beberapa orang Quraisy: Suhail bin ‘Amr, al-Harits
bin Hisyam, dan Abu Sufyan bin Harb. Pada tahun pembebasan Kota Mekah mereka
berkata kepada Bilal ketika mendengar azannya, “Tidakkah Allah Ta‘ala dan Rasul-Nya
mendapatkan pesuruh selain si gagak ini ?” Maka Allah Ta‘ala Berfirman, “Yā ayyuhan
nāsu innā khalaqnākum “wahai manusia, sesungguhnya Kami Menciptakan kalian.
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni dari Adam dan Hawa.

o Serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling


mengenal, yakni supaya kalian tahu bila ditanya, dari mana kalian ? Maka kalian dapat
mengatakan, dari suku Quraisy, Kindah, Tamim, dan Bajilah.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di akhirat di sisi Allah pada hari
kiamat. adalah yang paling bertakwa di antara kalian di dunia. Dialah Bilal.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui kemuliaan dan keturunan kalian. sungguh Allah
Maha Mengenal amal perbuatan kalian dan kemuliaan kalian di sisi Allah Ta‘ala.

o Kemulian seseorang bukan ditentukan oleh kondisi duniawi seperti, keturunan,


status sosial, jabatan, harta dsb, melainkan dengan derajat ketaqwaannya terhadap
Allah dan Rasul-Nya

o Hadis tentang toleransi

ُّ‫ان أَ َحب‬ ُّ َ ‫سلَّ َم أ‬


ِ َ‫ي اْْل َ ْدي‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫َّاس قَا َل قِي َل ِل َر‬
ِ َّ ‫سو ِل‬
َ ‫َّللا‬ ٍ ‫عب‬ َ ‫ع ِن اب ِْن‬
َ
َّ ‫َّللا قَا َل ْال َحنِي ِفيَّةُ ال‬
ُ‫س ْم َحة‬ ِ َّ ‫ِإلَى‬
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang
paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi
toleran)”

‫ع َو ِإذَا‬
َ ‫س ْم ًحا ِإذَا بَا‬ ُ َّ ‫سلَّ َم قَا َل َر ِح َم‬
َ ‫َّللا َر ُج ًال‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ِ َّ ‫سو َل‬ُ ‫أ َ َّن َر‬
‫ضى‬َ َ ‫ا ْشتَ َرى َوإِذَا ا ْقت‬
18
Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Allah merahmati orang yang memudahkan ketika
menjual dan ketika membeli, dan ketika memutuskan perkara”.

B. Materi Akhlak

Toleransi (Tasamuh):
1. Sifat dan sikap tenggang rasa (menghargai) pendirian orang lain
2. Menghargai perbedaan pendapat atau pendirian orang lain dalam berbagai hal
3. Sikap membiarkan pendirian orang lain yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian
diri sendiri

Contoh Perilaku Tasamuh :


1. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain (terutama dalam memilih agama)
QS. Al-Baqoroh : 256.

‫ج‬ ِ ‫الر ْش ُد ِمنَ ْالغَي‬ ِ ‫َلَ ِإ ْك َرا َه ِفي‬


ُّ َ‫الد ْي ِن قَ ْد تَّ َبيَّن‬
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas
(perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat…….”
QS. Al-Kafirun : 6
٦- ‫ِين‬
ِ ‫د‬ َ ‫لَ ُك ْم دِينُ ُك ْم َو ِل‬
‫ي‬
“Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.”

2. Berlapang dada dalam menerima setiap perbedaan


3. Tidak boleh mencela atau memaki sesembahan orang lain
4. Menghormati dan menghargai serta membiarkan peribadatan orang lain
5. Tetap bergaul atau bersikap baik dengan orang lain (non muslim) dalam hal duniawi

Fungsi Tasamuh :
1. Menghindari fanatisme yang berlebihan
2. Meringankan beban orang lain (ta’awun)
3. Menjaga norma-norma agama, sosial dan adat istiadat
4. Menjaga dan menghormati kewajiban dan hak orang lain
5. Mempererat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan
6. Memperkuat ukhuwah Islamiyah bagi sesama muslim (seagama)
7. Menumbuhkan perilaku saling menghormati antar pemeluk agama
8. Meningkatkan derajat manusia di hadapan Allah SWT dan orang lain
9. Menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap kehidupan di lingkungan masyarakat

BAHAN AJAR 9
KD. 3.4 Memahami Makna iman kepada Qodho dan Qadar berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya , alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
Qodar Mubrom Disini Letaknya
Qodho Qodar Takdir Allah
Qodar Mualak
Lahir
Tawakal
Ikhtiar Batin

Qodo = Hukum /putusan (QS.An-Nisaa : 65) Perintah (QS. Al-Isro : 23)


Menghendaki (QS. Al-Imron : 47) Menetapkan (QS. Al-Isro : 4)
Menjadikan/menciptakan (QS. Fussilat : 12)

19
Menurut Istilah = Keputusan atau ketetapan Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya baik
atas segala sesuatu yang akan terjadi, baik di kehidupan dunia maupun
akhirat. (Belum terjadi, baru rencana, masih berupa program, jadwal aktivitas)
Qodar = Ukuran (QS. Al-Qomar : 49)
Ketetapan (QS. Al-Ahzab : 38)
Menetapkan ukuran (QS. Al-Furqon : 2)
Menurut Istilah = Ketentuan Allah SWT yang terjadi pada setiap makhluk sesuai dengan
batas yang telah ditentukan sejak zaman azali (Terlaksana sekarang di
dunia)

Qodar disebut takdir Allah SWT , yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah,
sedang, maupun yang akan terjadi
Tidak ada seorangpun manusia yang mengetahui Qoda dan Qodar atas dirinya ataupun
peristiwa alam yang terjadi, simak Firman Allah pada QS. Al-Hadid : 22
‫ب ِم ْن قَ ْب ِل أ َ ْن نَّب َْرأَهَا‬
ٍ ‫ض َو ََل فِي أ َ ْنفُ ِس ُك ْم ِإ ََّل فِي ِكت َا‬
ِ ‫ص ْي َب ٍة فِي ْاْل َ ْر‬
ِ ‫اب ِم ْن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ ‫َما أ‬
٢٢- ‫ْر‬ ِ َّ ‫علَى‬
ٌ ‫َّللا َي ِسي‬ َ ‫ِإ َّن ذَ ِل َك‬
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis
dalam Kitab (Lauhil Mahfudzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah
bagi Allah.”

Semua yang terjadi di alam ini berdasarkan pada ketentuan Allah SWT sejak azali, namun
terjadinya takdir menyertakan peran makhluk-Nya, dengan demikian takdir menjadi 2 :

1. Takdir Mubrom, ketentuan Allah SWT yang pasti berlaku atas manusia tanpa dapat
dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar (usaha) contoh; Usia, kelahiran, umur / ajal, jenis
kelamin, jodoh, kematian, kiamat, adanya surga dan neraka

2. Takdir Mualak, Ketentuan Allah SWT yang mungkin dapat diubah (dicegah, diperbaiki, di
usahakan) oleh manusia melalui ikhtiarnya, jika Allah mengizinkan hanya akan menunda
keputusan dan menggantungkannya kepada usaha manusia sendiri, contoh :
Miskin –> berusaha –> punya harta, cukup (kaya)
Sakit –> berobat –> sehat / sembuh
Bodoh –> belajar –> bisa / pintar

Ciri-ciri orang beriman kepada Qodo dan Qodar :


1. Orang yang percaya takdir, bahwa apapun yang terjadi pada dirinya adalah ketentuan
Allah SWT sehingga tidak takabur
2. Bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan
3. Bersikap optimis dan tetap berusaha meskipun belum berhasil
4. Tawakal dan berdo’a kepada Allah SWT atas usaha yang dilakukannya
5. Tidak memohon pertolongan kepada selain Allah SWT.

Fungsi Beriman Kepada Qodo dan Qodar


1. Manusia senantiasa berusaha / berikhtiar 4. Menumbuhkan sikap optimis
2. ikhlas menerima ketentuan Allah SWT 5. Giat beribadah dan berdo’a
3. Membuat manusia tidak takabur 6. Sabar menerima cobaan

Bekal dari Allah SWT


Waktu dalam Kandungan = Qodho , Qodar (Nasib) nafas, diberikan saat usia 4 bulan
Saat dilahirkan = Pendengaran, penglihatan dan perasaan
Sekarang = Ilmu, bakat, minat, tenaga, kesempatan, keterampilan dll (potensi)

Keterangan :
1. Ikhtiar = Usaha untuk merubah/memperbaiki keadaan semula untuk membekali
hidupnya

20
2. Tawakal = Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT setelah berusaha dengan
sungguh-sungguh secara maksimal sebagai penantian nasib dan untuk mengambil
manfaat, jika berhasil bersyukur, jika gagal tetap tabah, sabar dan terus berusaha jangan
putus asa

❖ Dalil Naqli (Salin Ayat dan Arti, hafalkan) :


QS. Ar-Radu : 11 Merubah nasib QS. An-Najm : 39-42 yang diperoleh hasil usahanya
QS. Yusuf 87 : Jangan putus asa QS. Al-Ankabut : 63 Allah melapangkan rezeki
QS. Yunus : 49 ajal pasti datang QS. Al-Hijr : 5 manusia tidak bisa mendahului atau menunda ajalnya

BAHAN AJAR 10
KD. 3.6 Memahami cara berbakti dan taat kepada orang tua dan guru
Dalil Naqli : (QS. An-Nisa’: 36)
‫سانا ً َو ِبذِي ْالقُ ْر َبى َو ْال َيتَا َمى‬
َ ‫شيْئا ً َو ِب ْال َوا ِل َدي ِْن ِإ ْح‬
َ ‫َّللا َوَلَ ت ُ ْش ِر ُكواْ ِب ِه‬
َ ْ‫َوا ْعبُدُوا‬
‫ب َواب ِْن‬ِ ‫ب ِبال َجن‬ ِ ‫اح‬ِ ‫ص‬ َّ ‫ب َوال‬ ِ ُ‫ار ْال ُجن‬ ِ ‫ار ذِي ْالقُ ْربَى َو ْال َج‬ ِ ‫ين َو ْال َج‬
ِ ‫سا ِك‬ َ ‫َو ْال َم‬
-٣٦- ً ‫خورا‬ ُ َ‫َّللا َلَ يُ ِحبُّ َمن َكانَ ُم ْختَاَلً ف‬ َ ‫ت أَ ْي َمانُ ُك ْم ِإ َّن‬ْ ‫سبِي ِل َو َما َملَ َك‬َّ ‫ال‬
“Dan sembahlah 1) Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun. 2) Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua,3) karib kerabat, 4) anak-anak
yatim, 5) orang-orang miskin, 6) tetangga dekat dan 7) tetangga jauh, 8) teman sejawat,
9) ibnu sabil dan 10) hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai
orang yang sombong dan membanggakan diri.”

QS. Al-Isro : 23
‫سانا ً ِإ َّما َي ْبلُغ ََّن ِعن َد َك ْال ِك َب َر‬
َ ‫ضى َرب َُّك أََلَّ ت َ ْعبُدُواْ ِإَلَّ ِإيَّاهُ َو ِب ْال َوا ِل َدي ِْن ِإ ْح‬
َ َ‫َوق‬
ً ‫ف َوَلَ تَ ْن َه ْر ُه َما َوقُل لَّ ُه َما قَ ْوَلً َك ِريما‬ ٍ ُ ‫أَ َح ُدهُ َما أَ ْو ِكالَهُ َما فَالَ تَقُل لَّ ُه َما أ‬
-٢٣-
Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau
membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.**

Mengucapkan kata “ah” kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi
meng-ucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar
daripada itu.

Tugas Orang Tua :


Melahirkan
Merawat
Mendidik
Membimbing

Tahukah kalian bagaimana cara menghormati dan mematuhi kedua orang tua ?
Jika orang tua masih hidup maka dapat dilakukan dengan cara :

1. Mendengarkan semua perkataannya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati.
2. Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang dapat meringankan beban
orang tua.

21
3. Senantiasa meminta doa restu (harus izin orang tua kemana pergi atau pamitan)

Kiat-kiat patuh terhadap orang tua :


1. Selalu berbicara sopan kepada kedua orangtua, jangan menghardik, mengomel
ataupun memukul mereka. Karena walau hanya berkata “AH” saja tidak diperbolehkan
dalam Islam.
2. Selalu taat kepada orangtua, selama tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah SWT.
3. Selalu bersikap lemah lembut, janganlah bermuka masam di hadapan mereka.
4. Selalu menjaga nama baik, kehormatan dan harta kedua orangtua, serta tidak
mengambil sesuatu tanpa ijin mereka.
5. Selalu melakukan hal-hal yang dapat meringankan tugas mereka bedua, meskipun
tanpa diperintah.
6. Selalu bermusyawarah dengan mereka dalam setiap masalah dan meminta maaf
dengan baik jika ada perbedaan pendapat.
7. Selalu datang segera, jika mereka memanggil.
8. Selalu menghormati kerabat dan kawan-kawan mereka.
9. Selalu sopan dalam menjelaskan setiap masalah. Jangan membatah mereka dengan
perkataan kasar.
10. Selalu membantu ibu dalam pekerjaan di rumah dan membantu ayah dalam pekerjaan
di luar rumah (mencari nafkah).
11. Selalu mendoakan mereka berdua.
12. Jangan membantah perintah mereka ataupun mengeraskan suara di atas suara
mereka.
13. Jangan masuk ke tempat/kamar mereka, sebelum mendapat ijin.
14. Jangan mendahului mereka saat makan dan hormatilah mereka dalam menyantap
makanan dan minuman.
15. Jangan mencela mereka, jika mereka berbuat sesuatu yang kurang baik.
16. Jika merokok, janganlah dihadapan mereka.
17. Jika telah sanggup/mampu mencari rezeki, bantulah mereka.
18. Usahakan bangun dari tempat duduk/tempat tidur, jika mereka datang.
19. Jika meminta sesuatu dari orangtua, mintalah dengan lemah lembut, berterima
kasihlah atas pemberian mereka, maafkanlah jika mereka tidak memenuhi permintaan
kita dan janganlah terlalu banyak meminta supaya tidak mengganggu mereka.
20. Jangan keluar dari rumah/pergi sebelum mereka mengijinkan, meskipun untuk urusan
penting. Jika terpaksa pergi, maka mintalah maaf kepada mereka.
21. Kunjungilah mereka sesering mungkin, berilah hadiah, sampaikan terima kasih atas
pendidikan dan jerih payah mereka serta ambillah pelajaran dari anak-anakmu betapa
susahnya mendidik mereka. Seperti halnya betapa berat susahnya orangtua kita
mendidik kita.
22. Orang yang berhak mendapat penghormatan adalah ibu, kemudian ayah. Ketahuilah
bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.
23. Doa kedua orangtua dalam kebaikan ataupun kejelekan di terima oleh Allah Swt. Maka
berhati-hatilah terhadap doa mereka yang jelek.
24. Usahakan tidak menyakiti orangtua ataupun membuat mereka marah sehingga
membuat diri kita merana di dunia dan akhirat. Ingatlah, anak-anakmu akan
memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orangtuamu.
25. Kedua orangtuamu mempunyai hak atas kamu, istri / suamimu mempunyai hak atas
kamu. Jika suatu ketika mereka berselisih, usahakanlah dipertemukan dan berilah
masing-masing hadiah secara diam-diam.

Cara menghormati dan mematuhi kedua orang tua :


1. membantu pekerjaan rumah atau lainnya yang dapat meringankan beban orang tua
2. melakukan hal yang dapat meringankan tugas orangtua, meskipun tanpa diperintah
3. mendengarkan semua perkataannya dengan penuh rasa hormat dan rendah hati
4. senantiasa meminta doa restu, serta harus izin kemana pergi atau pamitan
5. bersikap lemah lembut, janganlah bermuka masam di hadapan mereka

22
6. berbicara sopan kepada kedua orangtua, jangan menghardik
7. selalu menjaga nama baik dan mentaatinya

Cara menghormati dan mematuhi orang tua jika sudah wafat :


1. melanjutkan cita-cita orang tua
2. mendo’akannya agar diampuni Allah SWT
3. menyambung silaturahim dengan sahabat orang tua

Menghormati dan mematuhi guru dapat dilakukan dengan cara:


1. mendengarkan dan menyimak dengan baik semua perkataannya
2. memandang guru dengan pandangan penuh rasa hormat (ta’dzim)
3. hendaklah duduk dihadapan guru dengan sopan dan tenang
4. siap membantu guru dengan ikhlas saat repot jika dibutuhkan
5. boleh bertanya atau berbicara dengan sopan di hadapan guru
6. bertutur kata yang sopan saat berbicara denganya
7. mengerjakan tugas dengan penuh tanggungjawab
8. menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu
9. mengikuti pelajarannya dengan penuh semangat
10. memperhatikan keterangan guru selama KBM
11. bila dipanggil oleh guru segera menyahut
12. tidak memotong pembicaraan guru
13. mengucapkan salam saat bertemu

Keterangan

1. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (birrul walidain),
baik masih hidup ataupun setelah meninggal dunia
2. Perilaku menghormati dan mematuhi nasihat-nasihatnya termasuk birrul walidain
3. Berdasarkan QS. An-Nisa’(4) ayat 36 dan QS Al-Isro :23 perintah berbuat baik kepada
kedua orang tua merupakan perintah langsung dari Allah SWT.
4. Seorang murid wajib menghormati dan mematuhi perintah guru selama tidak
melanggar syariat, Jasa guru kepada muridnya tidak bisa diukur dengan materi

- QS Thaha 25 -28 (Do’a Nabi Musa AS.)


‫سا ِني‬ ْ ‫ َو‬٢٦- ‫ َو َي ِس ْر ِلي أ َ ْم ِري‬-٢٥- ‫ص ْد ِري‬
ُ ‫احلُ ْل‬
َ ‫ع ْق َدةً ِمن ِل‬ َ ‫ب ا ْش َرحْ ِلي‬
ِ ‫قَا َل َر‬
-٢٨- ‫هوا قَ ْو ِلي‬ ُ ‫ َي ْف َق‬-٢٧-
Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhan-ku, lapangkanlah dadaku**,
dan mudahkanlah untukku urusanku,
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
agar mereka mengerti perkataanku,

BAHAN AJAR 11
KD. 3.8 Memahami Ketentuan Zakat
Pengertian Zakat
Menurut bahasa : Bersih/suci (thoharoh)
Kesuburan (namu)
Berkembang (barokah)
Menurut Istilah : Kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan seorang muslim kepada yang
berhak menerimanya sesuai ketentuan (syarat dan rukunnya)
Syarat wajib zakat
1. Muslim (beragama Islam) 4. Berakal (sehat rohani)

23
2. Baligh (sampai umur / dewasa) 5. Sampai Nishob dan Haul
3. Merdeka (bukan hamba sahaya) 6. Milik pribadi (sempurna / syah / resmi)
Keterangan
Nishob = Batas atau ukuran minimal banyaknya harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya
Haul = Sampai ketemu tahun (jatuhtempo), menjadi milik resmi selama satu tahun
Kadar = Banyaknya harta yang dikeluarkan dari harta yang terkena zakat
Macam – macam zakat
Mal (Harta) = dikeluarkan apabila telah sampai nishob dan haul
Fitrah (Jiwa) = dikeluarkan setiap bulan ramadhan sebagai penyempurna ibadah puasa
Jenis Harta yang wajib dikelurkan zakatnya
1. Emas (perhiasan yang disimpan sebagai tabungan – emas batangan)
Nishob = 93,6 gram = 20 dinar Contoh = 93.6 gr X Rp 500.000,- = Rp. 46.800.000,-
Haul = 1 tahun setelah satu tahun dimiliki (10-11-2012 s.d 10-11-2013)
Kadar = 2,5 % atau 1/40 maka zakatnya Rp 46.800.000 : 40 = Rp 1.170.000,-
(penghitungan mengikuti harga emas yg berlaku saat itu)
Perak
Nishob = 624 gram = 200 dirham (penghitungan zakat perak mengikuti harga yang berlaku)
Haul = 1 tahun
Kadar = 2,5 % atau 1/40

2. Uang / Tabungan / Deposito Contoh punya tabungan sebesar


Nishob = seharga dengan emas (93,6 gram) Rp. 250.000.000,-
Haul = 1 tahun 1 ramadhan 1440 s.d 1 ramadhan 1441
Kadar = 2,5 % atau 1/40 Rp.250.000.000 X 2.5% = Rp 6.250.000,-

3. Perniagaan / perdagangan
Contoh hasil dagang RP 500.000.000,-
Nishob = seharga dengan emas saat itu
10 Nop 2019 s.d 10 Nop 2020 (1th)
Haul = 1 tahun Rp. 500.000.000,- : 40 = Rp. 12.500.000,-
Kadar = 2,5 % atau 1/40

4. Binatang Ternak (yang dipelihara langsung) →Haulnya setahun


a. Unta : mulai 25 ekor dan setiap sampai 121 ekor dan bertambah / kelipatan
40 ekor zakatnya 1 ekor
b. Sapi / Kerbau : mulai 30 ekor ,=> setiap bertambah 30 ekor zakatnya 1 ekor
c. Kambing/domba : mulai 40 ekor => setiap bertambah 100 ekor zakatnya 1 ekor
Keterangan
Zakat ternak selain tersebut di atas, nishobnya sama dengan perniagaan,
zakatnya 2.5% dari hasil penjualan, seperti ayam, ikan, tambak udang, burung puyuh dll.
5. Pertanian (makanan pokok yang mengenyangkan /biji-bijian yang tahan lama zatnya)
Nishob = 750 kg / 930 liter = 5 wasoq / 300 sho (ukuran takaran di timur tengah)
Haul = setiap panen (2x panen dalam setahun 2x mengeluarkan zakat)
Kadar = 10 % kalau tadah hujan (pengairan hanya alami mengandalkan hujan)
5 % kalau sistem irigasi (nyedot air dari sungai ada biaya tambahan)
Keterangan :
Korma, anggur nishob,haul dan kadarnya sama dengan makanan pokok dizakati setiap
panen, selain hasil pertanian tersebut di atas di samakan dengan zakat perniagaan seperti
sayuran, buah-buahan, tanaman hias zakatnya 1x setahun

24
6. Rikaz atau barang temuan (harta karun / harta terpendam)
Nishob = sesuai harga jual
Haul = saat menemukannya Nilai Jual barang X 20%
Kadar = 20 % atau 1/5
Atau
Harga Jual : 5
Contoh nemu teko emas saat gali lubang dijual seharga Rp100.000.000,- zakatnya
Rp 20.000.000,- saat itu juga tunaikan zakatnya

7. Profesi / Wiraswasta : Berpedoman kepada zakat emas atau perniagaan setelah satu
Tahun zakatnya 2,5 % = 1/40 nya

Yang berhak menerima zakat (Mustahiq) ada 8 (lihat QS. At-Taubah : 60)
1. Fakir : Tidak punya pekerjaan sehingga kebutuhan hidup tidak tercukupi (bergantung
pada org lain)
2. Miskin: Punya pekerjaan tetapi hasilnya tidak mencukupi kebutuhan hidupnya
3. Amil : Panitia yang bertugas menghimpun, mendata dan menyalurkan zakat
4. Muallaf : Orang yang baru masuk Islam yang Imannya masih lemah perlu bimbingan
5. Riqhob : Hamba sahaya yang dijanjikan apabila menerima bagian zakat untuk
memerdekakan (menebus dirinya) dari tuannya
6. Ghorim : Yang banyak hutang (nafkah keluarga) tak mampu membayar
7. Sabilillah : Orang yang berjuang di jalan Allah, usaha menegakan agama, membangun
masjid, pesantren dll.
8. Ibnu Sabil : Orang yang kehabisan bekal sebelum cita-citanya tercapai (menuntut ilmu,
ibadah haji)
Hikmah mengeluarkan zakat :
1. Sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat karunuia Allah berupa harta
2. Mengurangi tindak kejahatan di masyarakat (kesenjangan sosial)
3. Menolong, meringankan beban yang lemah (kurang mampu)
4. Mempererat silaturahim antara si kaya dan si miskin
5. Membersihkan jiwa dari sifat kikir dan bakhil (pelit)
6. Menumbuhkan kasih sayang antar sesama
7. Menghilangkan sikap kecemburuan sosial

❖ Dalil Naqli (Salin Ayat dan Arti, hafalkan) :


QS. An-Nisaa : 77 Perintah zakat
QS. At-Taubah : 34 Wajib zakat bagi yang menyimpan emas
QS. At-Taubah : 60 Yang berhak menerima zakat (mustahiq) ada 8
QS. At-Taubah : 103 Zakat mensucikan hati membersihkan harta
QS. Al-An’am : 141 Hasil pertanian zakatnya setelah memetik panen
َّ ‫َوأ َ ِقي ُمواْ ال‬
َّ ْ‫صالَة َ َوآتُوا‬
َ ‫الز َكاة‬
“ … laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat ! ” ……
٣٤ ‫ب أ َ ِل ٍيم‬ َّ ‫َب َو ْال ِف‬
َ ‫ضةَ َوَلَ يُن ِفقُونَ َها فِي‬
ٍ ‫سبِي ِل َّللاِ فَبَ ِش ْرهُم بِ َعذَا‬ َ ‫َوالَّذِينَ يَ ْكنِ ُزونَ الذَّه‬
.“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan
Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab
yang pedih
,
ِ ‫علَ ْي َها َو ْال ُم َؤلَّفَ ِة قُلُوبُ ُه ْم َوفِي‬
ِ ‫الرقَا‬
‫ب‬ ِ ‫ين َو ْال َع‬
َ َ‫ام ِلين‬ ِ ‫سا ِك‬َ ‫ص َدقَاتُ ِل ْلفُقَ َراء َو ْال َم‬
َّ ‫إِنَّ َما ال‬
٦٠ ‫م‬ َ ُ‫ضةً ِمنَ َّللاِ َوَّللا‬
ٌ ‫ع ِلي ٌم َح ِكي‬ َ ‫سبِي ِل فَ ِري‬ َّ ‫سبِي ِل َّللاِ َواب ِْن ال‬
َ ‫َار ِمينَ َوفِي‬ ِ ‫َو ْالغ‬

25
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang
dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan)
orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan,
sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana

َ ‫علَ ْي ِه ْم إِ َّن‬
َ ‫صالَتَ َك‬
‫س َك ٌن‬ َ ‫ط ِه ُرهُ ْم َوتُزَ ِكي ِهم بِ َها َو‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫ُخ ْذ ِم ْن أ َ ْم َوا ِل ِه ْم‬
َ ُ ‫ص َدقَةً ت‬
١٠٣ ‫م‬ ٌ ‫ع ِلي‬
َ ‫س ِمي ٌع‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫لَّ ُه ْم َو‬
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan
berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi
mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

ً ‫ع ُم ْخت َ ِلفا‬ َّ ‫ت َوالنَّ ْخ َل َو‬


َ ‫الز ْر‬ ٍ ‫غي َْر َم ْع ُروشَا‬َ ‫ت َو‬ ٍ ‫ت َّم ْع ُروشَا‬ ٍ ‫َوهُ َو الَّذِي أَنشَأ َ َجنَّا‬
‫غيْر ُمتَشَا ِب ٍه ُكلُواْ ِمن ثَ َم ِر ِه ِإذَا أَثْ َم َر َوآتُو ْا‬ َ ‫الر َّمانَ ُمتَشَا ِبها ً َو‬ َّ ‫أ ُ ُكلُهُ َو‬
ُّ ‫الز ْيتُونَ َو‬
١٤١ َ‫ْرفِين‬ ِ ‫صا ِد ِه َوَلَ تُس ِْرفُواْ ِإنَّهُ َلَ يُ ِحبُّ ْال ُمس‬
َ ‫َحقَّهُ يَ ْو َم َح‬
Dan Dia-lah yang Menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat,
pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk
dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan
berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan

BAHAN AJAR 12
KD. 3.10 Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam

Penyembelihan = Melenyapkan nyawa binatang ternak dengan memutuskan saluran nafas


dan saluran makanan supaya halal dimakan

Syarat hewan sembelihan Syarat menyembelih :


1. Hewannya masih hidup 1. Beragama Islam (Muslim)
2. Hewannya halal dimakan 2. Dengan sengaja menyembelih
3. Menyebut Asma Allah (Bismillah)
4. Melihat (tidak buta)

Tatacara dan proses penyembelihan


a. Siapkan peralatan untuk menyembelih dan hewan yang akan disembelih.
b. Hewan yang akan disembelih dibaringkan ke kiri dan menghadap kiblat.
c. Lehernya diletakkan diatas lubang penampungan darah yang sudah disiapkan.
d. Kemudian kaki hewan yang akan disembelih diikat atau dipegang dengan kuat

Penyembelihan tradisional yaitu ;


Penyembelihan yang dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia yang biasa dilakukan
oleh masyarakat untuk kebutuhan terbatas

Penyembelihan mekanik yaitu ;


Penyembelihan yang dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin untuk mempercepat
proses pemotongan dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas (tidak
terbatas)--- biasa untuk memasok kebutuhan daging di pasar

Rukun Penyembelihan:
1. Harus beragama Islam.
2. Menyebut Nama Allah yaitu dengan membaca Bismillahi Allahu Akbar.
3. Hewan yang disembelih halal dimakan.
4. Menggunakan alat (pisau, golok, selain berasal dari gigi, tulang, kuku).

26
5. Pelaksanaan penyembelihan memutuskan kerongkongan dan tenggorokan dan
memutuskan urat tempat saluran makan dan minum.

Sunah-sunah Menyembelih hewan:


1. Menyelembih dengan pisau tajam.
2. Menghadapkan hewan yang disembelih ke arah kiblat.
3. Orang yang menyembelih menghadap arah kiblat.
4. membaca sholawat kepada nabi Muhammad s.a.w.

Do’a mau menyembelih hewan


‫اَللّٰ ُه َّم َه ِذ ِه ِم ْن َك َو ِٕالَي َْك فَتَقَب َّْل ِمنِ ْي َيا َك ِر ْي ُم‬
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub
kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarubku ini.”

Lafadz Niat menyembelih Sapi (Jantan)

َْ ْ َ َ ْ َ َْ َ َ َّ ‫َأ ُع ْو ُذ باهلل م َن‬


َّ ‫الش ْي َط ِان‬
‫ ن َو ْي ُت أ ْن أذ َب َح َهذا ال َب َق َر أ ْن َي ْقط َع ُحل ُق ْو َم َواْل ِرى َء‬:‫الر ِج ْي ِم‬ ِ ِ ِ
َّ ‫الر ْح َمن‬ ْ َٔ
ْ ‫ ب‬،‫هللا اك َب ُر‬ ْ َٔ
ُ ،‫هللا اك َب ُر‬ ْ َٔ
ُ ،‫هللا اك َب ُر‬ ْ َٔ
ُ ،‫هللا اك َب ُر‬ َ
ُ ‫ضا َّّلِل َت َعالى‬
ً ‫َف ْر‬
‫الر ِح ْي ِم‬ ِ
َّ ‫هللا‬
ِ ‫م‬ ‫س‬
ِ ِ ِ ِ
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Aku niat
Menyembelih Sapi Jantan ini untuk memutskan tenggorokan dan kerongkongannya fardhu
karena Allah Ta’ala. Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha
Besar, Allah yang Maha Besar. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang

Lafadz Niat menyembelih Kambing Kacang Laki

َْ ْ َ َ َْ َ َْ َ َ َّ ‫َأ ُع ْو ُذ باهلل م َن‬


َّ ‫الش ْي َط ِان‬
‫ ن َو ْي ُت أ ْن أذ َب َح َهذا اْل ْع َز أ ْن َي ْقط َع ُحل ُق ْو َم َواْل ِرى َء‬:‫الر ِج ْي ِم‬ ِ ِ ِ
َّ ‫الر ْح َمن‬ ْ َٔ
ْ ‫ ب‬،‫هللا اك َب ُر‬ ْ َٔ
ُ ،‫هللا اك َب ُر‬ ْ َٔ
ُ ،‫هللا اك َب ُر‬ ْ َٔ
ُ ،‫هللا اك َب ُر‬ َ
ُ ‫ضا َّّلِل َت َعالى‬
ً ‫َف ْر‬
‫الر ِح ْي ِم‬ ِ
َّ ‫هللا‬
ِ ‫م‬ ‫س‬
ِ ِ ِ ِ
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk. Aku niat
Menyembelih Kambing Kacang Laki ini untuk memutskan tenggorokan dan kerongkongannya
fardhu karena Allah Ta’ala. Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang
Maha Besar, Allah yang Maha Besar. Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.

Niat bagi yang menyembelih hewan kurban atau akikah

‫الس َم َو ِّات َو ْ َاْل ْر َض َحنِّ ْي ًفا ُّم ْس ِّل ْي ًما َو َما َاَنَ ِّم َن‬ َّ ‫هللا َّالر ْ َْح ِّن َّالر ِّح ْ ِّْي ِا ِّّن َو َ َْج ُت َو ْ َِّجيَ ِّل َّ َِّّلي فَ َط َر‬ ِّ ‫ب ِّْس ِّم‬
‫هللا َا ُهلل اَ ْك ُرب‬ِّ ‫) ب ِّْس ِّم‬...... ‫ بن‬.....( ‫ْض َّي َة َم َع الْ َع ِّق ْيقَ َة‬ ِّ ْ ‫ ن ََويْ ُت َا ْن َا ْدب َ َح ُا‬.. ‫ ِّن َي ْة‬x3 ‫ َصلَ َو ْات‬x3 ‫تَ ْكب ِّْري‬...‫ْش ِّك ْ َْي‬ ِّ ْ ‫الْ ُم‬
‫ْض َّي َة َم َع الْ َع ِّق ْيقَ َة ِّن ْع َم ًة ِّمنْ َك عَ َ ََّل َوتَقَ َربْ ُت ِبِّ َا ِّالَ ْي َك فَتَقَ َّبلَهَا ِّم ِّن‬ِّ ْ ‫تروس ُدعَاء َاللَّهُ َّم َه ِّذ ِّه ِّمنْ َك َو ِّالَ ْي َك فَتَقَ َّب ْل َه ِّذ ِّه ْا ُْل‬

27
BAHAN AJAR 13
KD. 3.13. Memahami Sejarah Tradisi Islam di Nusantara
❖ Yang dimaksud dengan pengertian seni budaya lokal, adalah adat istiadat yang sudah
menjadi seni dan tradisi wilayah setempat
❖ Yang dimaksud dengan pengertian Tradisi Islam adalah suatu adat kebiasaan yang di
dalamnya terdapat nilai-nilai agama Islam
❖ Bagi umat Islam semua bentuk tradisi-tradisi yang baik sebagai karya manusia digunakan
sebagai syi’ar agama (ajang silaturahim / melestarikan adat)
❖ Tradisi-tradisi Nusantara dapat dipakai sebagai sarana da’wah, asalkan tidak
bertentangan dengan nilai nilai keimanan / akidah (termasuk sosial masyarakat, adat
istiadat, kebudayaan lokal)
❖ Seni budaya lokal bernuansa Islam pada hakekatnya, adalah hasil cipta, rasa, karya dan
karsa para seniman muslim (seni budaya hasil perpaduan antara budaya setempat
dengan budaya bernuansa Islam)

Berikut ini adat dan budaya lokal yang mengandung nilai-nilai Islam, di antaranya :

1. Sekaten =
(syahadatain) peringatan ulang tahun Nabi Muhammad SAW diadakan setiap tanggal 5
mulud di alun-alun Surakarta dan yogyakarta (dulunya upacara menarik warga agar masuk
Islam)

2. Grebeg Maulid =
acara memperingati hari maulid Nabi Muhammad SAW dengan kirab gunungan tumpeng
raksasa dari keraton menuju Masjid Agung Surakarta

3. Dugderan =
Tradisi Nusantara yang dilakukan oleh masyarakat Semarang untuk menyambut bulan suci
Ramadhan (pertanda dimulainya puasa)

4. Basofa =
Tradisi masyarakat beramai-ramai berziarah kubur ke makam Syeikh Burhanuddin, setiap
Bulan Syafar di Padang Pariaman

5.Tabuik =
upacara memperingati wafatnya Hasan dan Husein di Padang Karbala yang terdapat di
Pariaman,

6.Tabot =
upacara memperingati wafatnya Hasan dan Husein di Padang Karbala yang terdapat di
Bengkulu dilaksanakan setiap tahun dari tgl 1 s.d 10 Muharam

7. Bakdo Kupat =
budaya masyarakat kampung pandeyan , Umbul Harjo, Yogyakarta dan masyarakat solo
seminggu setelah idul fitri dengan membawa gunungan ketupat keliling kampong sebagai
wujud rasa syukur kepada Allah SWT

8. Pawai obor Kutai =


menyambut datangnya bulan Muharom tahun baru Islam, setelah maggrib keliling kampung
dan ditutup dengan pengajian

9. Panjang Jimat (Pelal) =


Tradisi Maulid Nabi di Keraton Cirebon sejak abad 15, dilakukan setiap malam 12 Rabiul
awal setiap tahun, dengan memandikan benda pusaka (keris dsb)

28
10. Megengan =
tradisi masyarakat jawa menyambut datangnya puasa Ramadhan dilakukan di akhir bulan
sya’ban, dengan menyediakan kue apem

11. Halal Bihalal =


tradidi saling memaafkan setelah lebaran idul fitri (tradisi silaturahmi dengan melibatkan
banyak orang) jadi budaya nasional karena di tiap daerah di Indonesia hampir ada

Walisongo yang mengembangkan da’wahnya melalui seni pewayangan, yaitu Sunan


Kalijaga dan yang menggunakan gamelan sebagai media dalam menyebarkan agama
Islam, yaitu Sunan Bonang

Tahlilan =
tradisi selamatan setelah meninggalnya seseorang (seperti hari ke-3,7,14,1 bln, 40,1 tahun
dst)

Maulid Nabi =
tradisi memperingati kelahiran Rasulullah Muhammad SAW setiap bulan Rabiul Awal

Isra Mi’raj =
tradisi mengenang peristiwa Isro Miraj Rasulullah Muhammad SAW setiap bulan Rajab

Takziyah =
syariat / perintah berkunjung kepada keluarga yang berduka karena meninggalnya seseorang
Silaturahmi =
syariat / perintah saling berkunjung / bertegur sapa antar sesama muslim

❖ Jenis kesenian yang bernuansa Islami :

Seni Musik :

a. Gambus =
alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari timur tengah, sedikitnya 3 senar sampai
12 senar diiringi dengan gendang, syairnya bernafas da’wah / pesan moral

b. Rebana =
Bahasa jawa (terbang) gendang berbentuk bundar dan pipih merupakan symbol kota Bumi
ayu, terbuat dari bingkai kayu yang dibubut salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit
kambing.
c. Hadroh =
sebuah musik / nyanyian bernafaskan Islami dengan melantunkan Sholawat Nabi, dzikir
dinyanyikan dengan iringan sejenis alat rebana (gendang besar)

d. Marawis =
jenis band tepuk dengan perkusi sebagai alat musik utamanya, kolaborasi kesenian timur
tengah dengan Betawi, syairnya bernuansa keagamaan berlirik religi yang merupakan
pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta

e. Qosidah =
seni suara bernafaskan Islam, syairnya berunsur da’wah dan nasihat diiringi rebana

f. Nasyid =
seni suara bernuansa Islami berisi nasihat, kisah para Nabi, memuji Allah, dinyanyikan
secara acappela (koor) dengan hanya diiringi gendang

29
Seni Tari :

a. Saman =
sebuah tarian suku Gayo / Aceh dipentaskan dalam acara adat dengan syair Bahasa gayo,
dalam menyampaikan pesan (da’wah) yng mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan
santun, kepahlawanan, kekompakkan, kebersamaan, juga ditampilkan pada acara maulid
Nabi,

b. Seudati =
asal dari kata syahadat yang berarti saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada Tuhan
selain Allah dan Nabi Muhammad SAW, syairnya selalu membangkitkan semangat
pemuda Aceh untuk bangkit melawan penjajah, zaman kolonial sempat dilarang
ditampilkan
c. Zapin =
berasal dari Bahasa arab“Zafn”(pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan) tarian dari
rumpun melayu bersifat edukatif, menghibur, digunakan sebagai media da’wah melalui
syair yang didendangkan

Sekedar mengingatkan buat diri masing-masing


ِ َّ‫الناس أَنفَعُ ُهم ِللن‬
‫اس‬ ِ ‫َخي ُْر‬
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat
ath-Thabrani,
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh
seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang
lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah
bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.
Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali
untuk kebaikan diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah:

َ ‫سنت ُ ْم أَ ْح‬
‫سنت ُ ْم ِِلَنفُ ِس ُك ْم‬ َ ‫… ِإ ْن أَ ْح‬
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri …” (QS al-
Isrâ/ 17: 7), dan sabda Rasulullah saw:

ُ َّ َ‫َو َم ْن َكانَ فِي َحا َج ِة أ َ ِخ ْي ِه َكان‬


… ‫َّللا فِي َحا َجتِ ِه‬
“… dan barangsiapa (yang bersedia) membantu keperluan saudaranya, maka Allah (akan
senantiasa) membantu keperluannya.” (Hadits Riwayat Bukhari,

Penulis / Penyusun :
Drs. Badrujaman, MM. Kantor :
Jl.H.Sa’aba Ujung RT008/003 No.72-73 SMPN 265 Jakarta
Meruya Selatan – Kembanagan 11650 Jl. Asem Baris II/10 Kebon Baru
Jakarta – Indonesia- badruj63@gmail.com Tebet – Jakarta Selatan 12830
Hp.081806280265 Telp. 0218302935

30
RINGKASAN MATERI DAN BAHAN AJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI
SMP Negeri 265 Jakarta

Kelas 9

Untuk Kalangan Sendiri


Disusun oleh :
Drs. Badrujaman, MM.

Punya :
………………….

Kelas 9 ..

SMP NEGERI 265 JAKARTA


Jl. Asem Baris II / 10 Kebon Baru Tebet Telp. 021 8302935
JAKARTA SELATAN 12830

31

Anda mungkin juga menyukai