Anda di halaman 1dari 20

TUGAS INDIVIDU

TANAMAN DAN BUAH LANGKA YANG MEMILIKI KHASIAT OBAT


HERBAL
Dosen Pengampu: Apt. Almahera, S.Farm., M.Farm.

Disusun untuk penilaian tugas individu


pada mata kuliah Farmakognosi

Oleh:

TUTUT SELAMET
2008060042

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
NUSA TENGGARA BARAT
2021
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................... i
TANAMAN OBAT INDONESIA .............................................................. 1
DAFTAR TANAMAN OBAT HERBAL INDONESIA ............................ 3
DAFTAR BUAH HERBAL INDONESIA ................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

i
TANAMAN OBAT INDONESIA

Herbal adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang mempunyai sifat
terapetik. Tanaman obat atau herbal medicine merupakan salah satu tipe diet
tumbuhan (dietary supplement). Herbal medicine biasanya dijual dalam berbagai
bentuk seperti tablet, kapsul, powder, the, ekstrak, segar atau kering. Masyarakat
menggunakan tanaman obat untuk membpertahankan atau menjaga kesehatan atau
stamina. Banyak masyarakat meyakini bahwa obat-obatan yang berlebel “natural”
atau “bahan alam” selalu aman dan bagus untuk kesehatan mereka, namun hal ini
belum tentu benar, karena perlu dilakukan serangkaian tes atau penelitian tentang
kandungan senyawa yang terkandung dalam suatu tanaman atau tumbuhan herbal.
Beberapa tanaman atau tumbuhan herbal sering menyebabkan bahawa dan
beberapa tumbuhan lainnya menyebabkan OTC (Over The Counter) obat.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar, merupakan negara tropis,
dan memiliki kondisi geologi yang sangat kompleks. Kondisi ini menjadikan
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah baik spesies maupun
endemisnya, dan merupakan negara dengan keanekaragaman hayati
(biodiversitas) kedua di dunia setelah Brazil. spesies dan endemisnya.
Berdasarkan keanekaragaman spesies tumbuhan, Indonesia menempati urutan
kelima di dunia, dengan lebih dari 38.000 spesies tumbuhan (55% diantarnya
bersifat endemik) dan sekitar 2.518 spesies tumbuhan telah dilaporkan berkhasiat
sebagai obat, dari jumlah tersebut hanya 847 spesies tumbuhan yang telah diteliti.
Pengobatan herbal dan pemanfaatan bahan alami untuk obat sudah
memberikan kontribusi nyata bagi industri farmasi Indonesia. Tren penggunaan
obat dengan bahan alami, baik untuk peningkatan kesehatan maupun pengobatan
penyakit, cenderung meningkat di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Selama ini, pengobatan bahan alami sendiri digunakan berdasarkan praktis
empiris, yaitu pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan, penyembuhan
penyakit dan sebagai kosmetik. Contohnya tanaman brotowali, kumis kucing,
buah merah, dan temulawak merupakan sedikit dari beragam jenis tumbuhan asli
Indonesia yang diketahui dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti

1
diare, darah tinggi, diabetes, hiperkolesterorl, hepatitis, asam urat, asma, batu
ginjal, reumatik, batu empedu, keputihan, hingga obesitas.

2
DAFTAR TANAMAN OBAT HERBAL INDONESIA
JENIS DAN NAMA LATIN NAMA KANDUNGAN DAN MANFAAT
NO MORFOLOGI
TANAMAN DAERAH KROKOT
Jalu-Jalu Tiki Krokot merupakan tanaman Krokot mempunyai rasa masam.
(ternate), Gelang tahunan, yaitu tanaman yang melengkapi Beberapa bahan kimia yang terkandung
(Sunda dan siklus hidupnya selama 1 tahun, tumbuh dalam krokot, diantaranya KCI, KSO4,
Sumatera), Ma setinggi 0,3 m. Batangnya bewarna KNO3, nicotinic acid, tanin, saponin,
Chi Xian (Cina). merah keungguan, bentuknya gemuk dan flavonoid, vitamin (A, B dan C), 1-
tebal. Daunya juga tebal dan berdaging, noradrenalin, noradrenalin, dopamin, dan
dan bunganya bewarna kuning. Daun dopa. Efek farmakologis yang di miliki
tamana krokot merupakan daun tunggal krokot, diantaranya penurun panas
bewarna hijau berbentuk bulat telur, (antipyretic), penghilang sakit, (analgetic),
ujung dan pangkalnya tumpul. Tepi peluruh kencing (diuretic), antitoksik,
daunya rata dan berdaging yang memiliki penenang (sedative), penurunan gula
KROKOT panjang 1-3 cm dan lebar 1-2 cm. Krokot darah, antiskorbut ( karena kekurangan
(Portulaca oleracea L.) juga memiliki kelopak bunga bewarna vitamin C), penguat jantung (cardio-tonic),
1 hijau, bertajuk, dan bersayap. Makhota penghilang bengkak, serta pelancar darah
bunga krokot berbentuk jantung, (Hariana 2013).
memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih
dan kuning. Buah krokot berbentuk
kotak, bewarna hijau, dan memiliki biji
yang banyak. Bijinya bulat kecil
mengkilap, bewarna hitam. Sistem
perakaran tanaman krokot yaitu akar
tunggang. Cara perbanyakan dapat di
lakukan dengan biji ataupun stek batang
(Hardiman, 2014).

3
Kompri, Gomfri, Komfrey (Komprei) merupakan Senyawa kimia yang terkandung pada
Kompering tanaman tahunan terutama tumbuh dalam tanaman Komfrey antara lain; symphytine,
(Jawa). kelompok beberapa tanaman di parit, echimidine, anadoline, alkaloid
padang rumput lembab, hutan, lembah pyrrolizidine (Pas), tanin, minyak atsiri,
dan sungai, jurang, semak-semak, di allatonin dan vitamin B1, B2, C dan
sepanjang pinggiran rawa. Akarnya tebal, E.Efek farmakologis yang dapat
bercabang hingga panjang 70 cm, ditimbulkan oleh tanaman Komfrey yaitu
bercabang dari rimpang yang pendek dan diabetes/ kencing manis, tekanan darah
kuat. Hampir hitam di luar, di dalam tinggi, kolestrol, leukimia (rendah HB),
keputihan. Saat pecah, mereka pneumonia, asthma, gangguan pencernaan
KOMFREY mengeluarkan lendir, rasa sepat, lengket batu ginjal/ kencing darah, gangguan
(Symphytum officinale L.) asam. Batangnya tunggal, tebal, tegak, empedu, tumor dan kanker, ambeien,
berwarna hijau cerah, tinggi mencapai 30 anemi, patah tulang.
- 100 cm, pada penampang bersayap Tanaman Komfrey juga memiliki efek
karena pangkal daun menjalar ke bawah terapeutik, yaitu sebagai berikut: anti
2 batang. Susunan daun berikutnya. inflamasi, hemostatik, dan antimikroba.
Daunnya banyak, lonjong-lanset, besar,
dengan ukuran helai daun 10-15 cm dan
lebar 3-5 cm. Pembuluh darah yang
menonjol terlihat jelas dari bawah. Tepi
daunnya padat atau agak bergerigi. Daun
bagian bawah memanjang dari tangkai
daun bersayap panjang, yang bagian
atasnya sesil. Daunnya, seperti
batangnya, memiliki permukaan yang
kasar, karena ditutupi bulu-bulu kaku
berwarna keputihan.

(https://sewerge.ru/id/okopnik-opisanie-
okopnik-lekarstvennyi-gde-rastet-foto-i- (https://web.facebook.com/Tanamanobatal
opisanie/ © sewerge.ru) am)

4
Jarongan, Pecut Pecut kuda merupakan tanaman terna Senyawa kimia yang dikandung antara
Kuda, Ngadi tahunan, tegak, tinggi 20-90 cm. Daun lain adalah karbohidrat, glikosida,
rengo, Jarong tunggal, bertangkai, letak berhadapan. saponin, flavanoid, tannin, terpenoid dan
lalaki, Daun Helaian daun berbentuk bulat telur, alakaloid. Tanaman pecut kuda dikenal
Sangketan, pangkal menyempit, ujung runcing, tepi bisa digunakan sebagai pembersih darah,
Nyarang. bergerigi, permukaan jelas berlekuk- anti radang dan diuretik. Juga bisa
lekuk, panjang 4-8cm, lebar 3-6cm, digunakan mengatasi penyakit wanita
berwarna hijau tua. Bunga majemuk seperti haid tidak teratur dan
tersusun dalam poros bulir yang keputihan.Selain itu juga dimanfaatkan
memanjang, seperti pecut, panjangnya 4- untuk antihepatitis, antidiabetes,
PECUT KUDA 20 cm.Bunga mekar dalam waktu yang pengobatan masalah kulit, mengatasi
(Stachytarpheta jamaicensis L. berbeda, ukurannya kecil, berwarna ungu, ketegangan dan insomnia. Pecut kuda juga
Vahl) jarang berwarna putih (Ulung, 2014). bisa digunakan untuk membersihkan luka.
Penelitian menunjukkan tanaman ini
bersifat toksik terhadap nyamuk Aedes
3 aegyptii dan berpotensi dimanfaatkan
sebagai larvasida atau adultisida untuk
mencegah penyakit demam berdarah.
Pecut kuda juga bermanfaatsebagai
antioksidan (Ulung, 2014).

Ulung .2014. Sehat Alami Dengan Herbal.


PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,
299-300.

5
Binahong Daunnya termasuk daun tunggal, Rachmawati, (2008) dalam Ekaviantiwi
(Indonesia), terletak berseling, bertangkai sangat et al., (2013), kandungan metabolit
Dheng Shang Chi pendek (subsessile), bentuk jantung sekunder daun binahong, yaitu flavonoid,
(Cina). (cordata), panjang 5-10 cm, lebar 3-7 cm, alkaloid, tanin, steroid, triterpenoid,
ujung runcing, pangkal berlekuk saponin, dan minyak atsiri. Selanjutnya,
(emerginatus), tepi rata, helaian daun menurut penelitian Kumalasari dan Nanik,
tipis lemas, permukaan licin, bisa (2011), menyatakan bahwa hasil skrining
dimakan (Nuraini, 2014). fitokimia ekstrak etanol 70% dari batang
Batang tanaman binahong lunak, binahong mengadung senyawa polifenol,
bentuk silindris, saling membelit, flavonoid, dan saponin. Senyawa ini
berwarna merah, dan bagian solid dengan diduga memberikan konstribusi dalam
permukaan halus (Utami dan Desty, aktivitas antimikroba.
2013). Seluruh bagian tanaman menjalar ini
Bentuk dari akarnya rimpang dan berkhasiat mulai dari akar, batang, dan
berdaging lunak (Susetya, 2012). daunnya. pemanfaatannya bisa direbus
4 Bentuk bunganya majemuk rimpang, atau dimakan sebagai lalapan untuk
bertangkai panjang, muncul di ketiak daunnya. Semakin praktis, kini binahong
daun, mahkota berwarna krem keputih- dikemas dalam bentuk kapsul sehingga
BINAHONG putihanan berjumlah lima helaian tidak mudah dikonsumsi. Khasiat dari tanaman
(Anredera cordifolia) berlekatan dan panjang helaian mahkota binahong adalah melancarkan dan
0,5-1 cm, berbau harum (Susetya, 2012). menormalkan peredaran dan tekanan
darah, mencegah stroke, asam urat, maag,
menambah dan mengembalikan vitalitas
daya tahan tubuh, ambeien, melancarkan
buang air kecil, buang air besar, diabetes,
rematik, asam urat dan sariawan berat.

6
Omak (Batak), Tanaman ini merupakan tumbuhan Daun dan batang Kremah
Daun Kremak, tahunan yang hidup di sawah-sawah, dan (Alternanthera sessilis) mengandung
Daun Tusa, Sayor air yang berarus tenang. Bagian pangkal saponin, flavonoida dan polifenol.
Udang (Melayu), tumbuh menjalar atau merapung sedang Batang bersama daun Kremah
Bayem Kreman, bagian ujung tumbuh tegak, panjang 50- (Alternanthera sessilis) berkhasiat sebagai
Kremek, Kremo, 100 cm. pada batang, berongga, agak obat perut mulas, berak darah, dan obat
Matean, Keremi lunak warna hijau kemerah-merahan. pening kepala.
(Jawa), Tolot Daun panjangnya 10 cm, tepi daun rata, Tanaman yang dianggap gulma
Sayah, Tolot umumnya berbulu-bulu halus. Karangan ternyata banyak manfaatnya dan berkhasiat
(Sunda) bunga berbentuk bongkol, terdapat di obat. Sebagai obat herbal, tanaman ini
ketiak dan tunggal. Mempunyai tangkai memiliki sifat diuretik, pendinginan, tonik
dengan panjang 1-5 cm. perhiasan bunga dan pencahar. Tanaman Kremah
berwarna putih terang, tidak berbulu- digunakan untuk pengobatan disuria dan
bulu, panjang 4-7 mm. wasir. Kremah juga diyakini bermanfaat
KREMAH bagi mata, dan digunakan sebagai bahan
5 (Alternanthera sessilis, dalam pembuatan minyak rambut obat dan
Alternanthera nodiflora) Kajal atau kohl.

7
Jombang dan Jombang (Taraxacum officinale) Jombang (Taraxacum
Taraksakum merupakan tanaman semak berumpun, officinale) mengandung polisakarida dalam
(Jawa), Randa berbatang semu atau tidak berbatang, jumlah banyak utamanya fruktosa dan
Tapak (Indonesia) akar tunggang, kuning kecoklatan. inulin, dalam jumlah sedikit pektin, peptin,
Daunnya tunggal, duduk daun resin dan musilago, dan berbagai
membentuk roset akar, lonjong, tepi flavonoid. Tiga jenis glikosida flovonoid
berlekuk, pangkal berpelepah, putih, yaitu luteolin 7-glukosida dan luteolin 7-
pertulangan menyirip, hijau. Bunga diglukosida disolasi dari daun dan bunga
berbentuk majemuk, berumpun, daun Jombang (Cordatos, 1992).
bertangkai, berbulu jarang, berlubang, Tanaman Jombang (Taraxacum
beralur dan berpelindung, tersusun seperti officinale) juga mengandung asam kafeat,
sisik, bentuk bongkol, mahkota bentuk asam kicorat, pollinastanol, taraksasterol,
cakram, pangkal rambut lebat, hijau tarakserol, flavosanthin, lutein 5,6-
muda. Buah berbentuk tabung putih. Biji epoksida, isorhamnetin 3,7-diglukosida,
berupa padi, pipih memanjang, berusuk ixerin D, deepoksineosanthin, 11-beta,13-
6 berambut halus seperti beludru kuning dihidrolaktusin (Taylor and Francais,
(Syamsuhidayat and Johny, 1991). 1999).
JOMBANG Jombang (Taraxacum officinale)
(Taraxacum officinale) memiliki berbagai macam kegunaan antara
lain sebagai antitumor, antineoplastic (Koo
et al., 2004; Sigstedt et al., 2008),
antiinflamasi (Jeon et. al., 2007), cholague
(Vogel, 1977), imunostimulan (Luo, 1993),
antidiabetes (Petlevski et al., 2001),
antidiuretic (Clare, 2009).

(https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2
381)

8
Ekor Kucing, Tanaman ekor kucing (Acalypha Tanaman (Acalypha hispida Burm.
Wungu Tambang hispida Brum F.) merupakan tanaman F) mengandung beberapa senyawa kimia
(Jawa), Tali perdu, tahunan, tinggi 2 - 3 m, tumbuh diantaranya tanin, flavonoid, saponin,
Anjing (Sunda), tegak, batang bulat, percabangan minyak atsiri, acalyphin dan bahan lain
Lofoti (Ternate), simpodial, permukaan kasar, dan seperti Gallic acid, Corilagin, Geraniin,
berwarna coklat kehijauan. Daun tunggal, Quercetin 3-O-rutinoside, dan Kaempferol
bertangkai panjang, letak berseling, 3-O-rutinoside (Akintola, 2006).
helaian daun bentuknya bulat telur atau Bagian yang dapat digunakan untuk
lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, pengobatan adalah daun dan bunga. Daun
tepi bergerigi, permukaan mengkilat, ekor kucing berkhasiat sebagai penutup
panjang 12 - 20 cm, lebar 6 - 16 cm, luka dan peluruh air seni, obat bercak putih
berwarna hijau muda. Bunga berkelamin dikulit karena kehilangan pigmen
tunggal dalam satu pohon, bunga betina (vitiligo), disentri, batuk darah
berkumpul dalam karangan berbentuk (hemoptitis), luka berdarah, dan sariawan.
bulir yang keluar dari ketiak daun, Sedangkan bunganya dapat dijadikan
7 bentuknya bulat panjang, beruntai ke sebagai obat disentri, radang usus,
bawah, berdiameter 1 - 1,5 cm, panjang perdarahan, seperti berak darah, muntah
EKOR KUCING 20 - 50 cm, berwarna merah. Buahnya darah, mimisan, luka bakar, dan tukak di
(Acalypha hipsida Burm. F.) bulat, kecil dan berwarna putih kotor kaki (Dalimartha,1991).
(Akintola, 2006, Dalimartha, 1991).

Dalimartha, S. 1991. Atlas Tumbuhan


Indonesia. Jilid 1. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

9
Pangle (Jawa Bangle merupakan tanaman yang Rimpang bangle mengandung
Barat), Bengle berfamili Zingiberaceae atau merupakan minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati,
(Jawa Timur dan tanaman herba musiman. Memiliki tannin, saponin, flavonoid, triterpenoid,
Jawa Tengah), batang tegak bewarna hijau, dengan steroid, alkaloid, dan glikosida
Banggele (Bali), rimpang kuat. Tanaman bangle (Padmasari,dkk. 2013). Bangle
Kunyit Bolai, mempunyai rimpang yang menjalar dan mengandung senyawa kimia yang
Bungle, Mungle, berdaging, berbentuk tidak beraturan, berkhasiat antiinflamasi dan antiedema
Bengle, Banglai, tebal rimpang tanaman bangle 2 sampai 5 seperti (E)- 1-(3,4-dimethoxyphenyl)-
atau Kunit Bolai mm dengan permukaan rimpang tidak butena dan (E)-1-(3,4- dimethoxyphenyl)-
(Sumatera). rata. Warna rimpang tanaman bangle butadiena (DMPBD)(Guyton (1997) dan
berwarna kecoklatan. Tanaman bangle Chay,dkk, 2008). Ekstrak rimpang bangle
berkembang biak menggunakan rimpang. memiliki efek mukolitik (berfungsi sebagai
Tangkai daun pendek, permukaan obat yang dapat mengencerkan sekret
berbulu halus, panjang helai daun 23-25 saluran napas) sehingga mengurangi
BANGLE cm, lebar 20-25. Bagian bunga berbentuk kekentalan dahak dan dapat digunakan
8 (Zingiber purpureum Roxb) tandan bentuk bundar telur atau seperti sebagai obat batuk tradisional (Alam,dkk,
gelendong, panjang 6-10 cm, lebar 4-5 2012).
cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik Masyarakat indonesia biasanya
tebal. Kelopak seperti tabung, ujungnya menggunakan tumbuhan Bangle (Zingiber
bergerigi 3, panjang lebih kurang 1,5 cm, purpureum Roxb) sebagai penurun panas
warna merah menyala (Syukur,dkk, (antipiretik), peluruh kentut (karminatif),
2001). peluruh dahak (ekspektoran), pembersih
darah, pencahar (laksatif), antioksidan, dan
obat cacing (vermifuge) (Mursito 2007;
Dalimartha 2009; Tim TPC 2012;
Alam,dkk, 2012 ).

(http://repository.uma.ac.id/bitstream/1234
56789/1926/5/138700006_file5.pdf)

10
Jeruju (Melayu), Jeruju (Acanthus ilicifolius L.) Menurut Aonullah et al pada tahun
Daruju (Jawa) tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, 2013, senyawa yang terkandung dalam
serta tempat lain yang tanahnya Daruju (Acanthus ilicifolius L. adalah
berlumpur dan berair payau, merupakan saponin, flavonoida, polifenol, senyawa
semak tahunan, berbatang basah, tumbuh verbaskosida dan asam fenolat (asam
tegak atau berbaring pada pangkalnya, vanilat, asam siringat, asam ferulat, asam
tinggi 0,5-2 m, berumpun banyak. Batang p-hidroksibenzoat dan asam p-kumarat)
bulat silindris, agak lemas, permukaan merupakan senyawa metabolit sekunder
licin, berwarna kecokelatan, berduri yang dihasilkan oleh tanaman. Pada bagian
panjang dan runcing. Daun tunggal, aerial tanaman berhasil ditemukan
bertangkai pendek, letak berhadapan beberapa senyawa lignin glukosida,
bersilang. Helaian daun berbentuk benzoksazinoid glukosida (Khancanapoom
memanjang atau lanset, pangkal dan et al, 2001).
ujung runcing, tepi bercangap menyirip Daruju (Acanthus ilicifolius L.
DARUJU dengan ujung-ujungnya berduri tempel, digunakan secara tradisional sebagai
9 (Acanthus ilicifolum L.) panjang 9-30 cm, lebar 4-12 cm. Bunga aphrodisiac (perangsang libido), asma,
majemuk berkumpul dalam bulir yang (buah); diabetes, diuretic, hepatitis, leprosy
panjangnya 6-30 cm, keluar dari ujung (buah, daun dan bunga); obat penyakit
batang, mahkota bunga berwarna ungu kanker hati, pembesaran limfa, TBC,
kebiruan. Buahnya berupa buah kotak, kelenjar parotis, nyeri lambung dan obat
bulat telur, panjang ± 3 cm, berwarna cacing (Purnobasuki, 2004). Akar Daruju
cokelat kehitaman. Biji berbentuk ginjal, berkhasiat sebagai anti radang dan peruh
jumlahnya 2-4 buah. Akarnya berupa dahak (ekspektoran). Biji berkhasiat
akar tunggang, berwarna putih sebagai pembersih darah (Dalimartha,
kekuningan (Rudiyanto, 2015). 2010).

(http://eprints.umbjm.ac.id/464/4/BAB% (http://repository.ump.ac.id/2602/3/HARI
202.pdf) %20JOHARI%20BAB%20II.pdf)

11
Daun Wungu Perdu atau pohon kecil, tinggi 1,5 – Daun Wungu (Graptophyllum
(Jawa), Pudin 3 m, batang berkayu. Kulit dan daun pictum L. Griff) mengandung alkaloid
(Sumatera), berlendir dan baunya kurang enak. yang tidak beracun, glikosida, steroid,
Temen (Nusa Cabang bersudut tumpul, berbentuk dalah saponin, tannin, klorofil, dan lendir.
Tenggara), Daun dan beruas rapat. Daun tunggal, Batangnya mengandung kalsium oksalat,
Putri (Ambon), bertangkai pendek, letaknya berhadapan asam formic, dan lemak.
Karoton bersilang, bulat telur sampai lanset, ujung Tanaman Handeuleum menghasilkan
(Madura), dan pangkal runcing, tepi bergelombang, daun yang dapat dimanfaatkan sebagai
Handaeleum pertulangan menyirip, panjang 8 – 20cm, obat, antara lain untuk obat luar terutama
(Sunda). lebar 3 – 13 cm, permukaan atas wasir, darah tinggi, borok, bisul, pencahar,
warnanya ungu mengkilap. Perbungaan obat sakit telinga, dan dapat melancarkan
majemuk, keluar di ujung batang, haid (Wijayakesuma 1992 dalam Novita
tersusun dalam rangaian berupa tandan 2011) Kandungan flavonoid yang ada yang
yang panjang 3 – 12 cm, warnanya merah terdapat pada tanaman memiliki sifat
keunguan. Buahnya kotak, bentuknya sebagai antibakteri, antialergi, anti
10 lonjong, warnanya ungu kecoklatan. Biji inflamasi, antikarsinogen, antioksidan, dan
kadang-kadang 2, bentuknya ulat, bersifat melindungi pembuluh darah (Sabir
DAUN WUNGU warnanya putih (Dalimartha 1999). 2003).
(Graptophylum pictum L. Griff)

(http://repository.unpas.ac.id/46321/3/BA (https://distanbun.ntbprov.go.id/doc/leaflet
B%20II.pdf) /daun_unggu.pdf)
(http://repository.unpas.ac.id/46321/3/BA
B%20II.pdf)

12
DAFTAR TANAMAN BUAH HERBAL INDONESIA
JENIS DAN NAMA LATIN NAMA KANDUNGAN DAN MANFAAT
NO MORFOLOGI
BUAH DAERAH
Jeruk Kingkit Triphasia trifolia merupakan Kandungan kimia yang terdapat pada
(Indonesia), tumbuhan berupa semak atau perdu Jeruk Kingkit adalah coumarin,
Limau Kiah, dengan ketinggian samapi 3 m. daunnya isomeranzin, umbelliferon, tripasiol atau
Limau Kunci majemuk berjari tiga (trifoliata), 7-(3-methyl-2,3-dihyroxybutyloxy)-8-(3-
(Melayu), berwarna hijau tua mengkilap. Mahkota methyl-2-oxobuthyl), dan coumarin.
Kalijage, Kingkip bunganya berwarna putih sebanyak tiga, Khasiat dari buah dan daunnya adalah
(Sunda), Jeruk kecil (panjang sekitar 10-13 mm). anti-diare, obat untuk penyakit gonorhoe,
Rante (Madura), buahnya merah, bertipe hesperidium dan sebagai ekspektoran.
Lemo-lemo dengan diameter sampai 1,5 cm.
(Ternate), Joji
Koyo (Tidore)

JERUK KIKIT
1 (Tripashia trifolia P. Wills)

13
Ciplukan Physalis angulata L. adalah tumbuhan Senyawa-senyawa aktif yang
(Indonesia), herba anual (tahunan) dengan tinggi 0,1-1 m. terkandung dalam ciplukan antara
Ceplukan (Jawa), Batang pokoknya tidak jelas, percabangan lain saponin, flavonoid, polifenol, dan
Cecendet menggarpu, bersegi tajam, berusuk, fisalin. Komposisi detail pada beberapa
(Sunda), Yor- berongga, bagian yang hijau berambut bagian tanaman, antara lain:
pendek atau boleh dikatakan gundul.
yoran (Madura), a. Herba : Fisalin B, Fisalin D, Fisalin
Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah
Lapinonat tersebar, di atas berpasangan, helaian F, Withangulatin A
(Seram), Angket, berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset b. Biji: 12-25% protein, 15-40%
Kepok-kepokan, dengan ujung runcing, ujung tidak sama minyak lemak dengan komponen
Keceplokan (runcing-tumpul-membulat-meruncing), utama asam palmitat dan
(Bali), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 asam stearat.
Kenamplokan, x 2,5-10,5 cm. c. Akar: alkaloid
Dedes Bunga tunggal, di ujung atau ketiak d. Daun: glikosida flavonoid (luteolin)
(Sasak/Lombok), daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak e. Tunas: flavonoid dan saponin
CIPLUKAN Leletokan dengan ujung yang mengangguk, langsing, Akar tumbuhan ciplukan pada
2 (Physalis angulata L.) (Minahasa) lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh umumnya digunakan sebagai obat cacing
sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 5
dan penurun demam. Daunnya digunakan
cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk
yang lembayung. Mahkota berbentuk untuk penyembuhan patah tulang, busung
lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo,
dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah
di bawah tiap noda terdapat kelompokan ciplukan sendiri sering dimakan; untuk
rambut-rambut pendek yang berbentuk V. mengobati epilepsi, tidak dapat kencing,
Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala dan penyakit kuning.
sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik
gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal
buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah
ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai Baedowi, 1998, Timbunan Glikogen dalam
14 mm, hijau sampai kuning jika masak, Hepatosit dan Kegiatan Sel Beta Insula
berurat lembayung, memiliki kelopak buah. Pancreatisi Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Akibat Pemberian Ekstrak Daun Ciplukan,
Penelitian Tanaman Obat di Beberapa
Perguruan Tinggi di Indonesia IX, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta, 139.

14
Pepaya Dieng, Carica memiliki tinggi rata-rata 1-3 Kandungan kimia yang terdapat dalam
Carika, Karika meter, bunga jantan memiliki tangkai yang biji carica yaitu: 25% atau lebih lemak
(Wonosobo), panjang mencapai 15 cm dan bunga betina campuran, 26,2% lemak, 24,3% protein, 17%
Gedang Memeki berukuran lebih besar dengan tangkai yang serat, 15,5% karbohidrat, 8,8% abu dan 8,2%
(Bali) keras dan pendek. air.
Buah carica berbentuk bulat dengan Selain itu zat gizi yang terdapat pada
ukuran panjang 6 cm –10 cm dan diameter 4– buah Carica antara lain; zat besi, zat agrinin,
5 cm, dagingnya bertekstur lebih keras fosfor, kalsium, vitamin A, vitamin B1, vitamin
dibandingkan dengan pepaya, berwarna C, vitamin E.
kuning-jingga, rasanya asam dan memiliki Selain merupakan buah yang segar, buah
aroma harum, di sekeliling rongganya carica juga memiliki kandungan serta manfaat
terdapat banyak biji yang dilapisi oleh untuk kesehatan tubuh, antara lain;
sarcostesta dan mengandung banyak air. melancarkan proses pencernaan, mebunuh
Buah yang belum masak memiliki warna bakteri jahat, menjaga kesehatan mata,
kulit hijau gelap dan buah yang telah masak menjaga kesehatan kulit, membantu
memiliki warna kulit berwarna kuning. metabolisme tubuh, menghambat
Biji buah berwarna hitam dengan jumlah pertumbuhan sel kanker.
yang banyak dan padat. Biji carica berbentuk
agak bulat dengan panjang kira-kira 5 mm.
Bagian biji terdiri atas embrio, jaringan
BUAH CARICA bahan makanan, dan kulit biji. Kulit biji
3 (Vasconcellea Pubescens, caricaberwarna coklat gelap dengan
Carica pubescens) permukaan kasar, bergerigi, membentuk alur-
alur sepanjang biji, tebal dan keras. Dalam
satu gram biji carica terdapat masih melekat
pada buah, biji dilapisi oleh suatu lapisan
kulit biji yang berwarna keputihan, lunak,
dan agak bening (Kalie, 1996).

(https://b-pikiran.cekkembali.com/carica/)

15
Bangsal, Sedah, keledang ini merupakan buah khas Buah keledang memiliki banyak
Tempunang, Kalimantan. Pohonnya dapat tumbuh kandungan yang sangat bermanfaat bagi
Kateh, Binturung, hingga mencapai 35-40 meter. Dagingnya kesehatan, buah ini mengandung senyawa
Kayu dadak, berwarna oranye kemerahan dengan rasa berupa metabolit dan flavonoid, serta
Emputu, Kakian, yang unik. kandungan vitamin dan mineral lainnya.
Tarap hutan, Pada permukaan kulitnya terdapat Manfaat buah keledang bagi
Pudu, Tiwadak duri-duri tumpul kecil, ukurannya seperti kesehatan tubuh manusia antara lain:
banyu (Borneo/ bola futsal berdiameter 20-25 cm, 1. Mencegah dan menghambat
Kalimantan) mempunyai biji kecil berwarna putih, pertumbuhan sel kanker di tubuh.
batangnya keras dan kuat dengan 2. Memiliki antioksidan yang ampuh
ketebalan ranting hingga mencapai 6-8 untuk menangkal radikal bebas dan
mm. Buah ini termasuk ke dalam suku menguatkan sistem imun atau daya
Moraceae atau nangka-nangkaan seperti tahan tubuh terhadap penyakit.
halnya sukun, kluwih, cimpedak, dan 3. Menjaga dan melindungi sistem
nangka itu sendiri. pencernaan di tubuh terkait sembelit,
4 KELEDANG wasir, kanker usus, dll.
(Artocarpus lanceifolius Roxb.) 4. Memperlancar sistem pencernaan
khususnya di penyerapan sari menu.
5. Mengaktifkan kembali sel-sel yang
sudah rusak.

(https://steemit.com/indonesia/@ulfanaba
wiyah/buah-keledang-artocarpus-
lanceifolius-roxb-e9dfdbf19df97)

16
5 Ripia, Lipia, Tanaman sagu (Rumbia) memiliki Kandungan zat gizi yang terdapat
Lepia (Papua), bentuk batang silinder yang tumbuh pada buah Rumbia antara lain
Buah Sagu mencapai tinggi sekitar 10-15 m. karbohidrat, zat besi, serat, kalsium,
(Sumatera, diameter batangnya sekitar 10-15 m. tiamin, asam askorbat dan Karoten.
Sulawesi) tanaman Rumbia dewasa memiliki sekitar Adapun manfaat yang diperoleh
18 tangkai daun yang panjangnya 5-7 m, dari buah Rumbia antara lain:
dan di setiap tangkai ini terdapat 50 1. Menyembuhkan diare
pasang daun yang ukurannya bervariasi 2. Meningkatkan kepadatan tulang
antara panjang 60-180 cm. 3. Meningkatkan berat badan
Tanaman Rumbia memiliki bunga 4. Melancarkan pencernaan
majemuk yang muncul dari ujung atau 5. Menambah daya tahan otot
pucuk batang sagu. Bunga sagu berwarna 6. Menambah sistem kekebalan tubuh
merah kecoklatan, tersusun dalam 7. Menambah sel darah merah
manggar secara rapat dan bercabang 8. Menambah energi
banyak. Pada cabang ini terdapat 9. Meningkatkan kinerja otak
RUMBIA sepasang bunga jantan dan betina. 10. Meurunkan kadar kolesterol
(Metroxylon sagu Rottb) Tanaman Rumbia (sagu) berbunga
dan berbuah ketika berumur antara 10-15
tahun tergantung jenisnya dan setelah itu
tananam akan mati. Berbunganya
tanaman sagu ditandai dengan munculnya
daun bendera.
Tanaman sagu akan membentuk
buah jika tanaman tidak ditebang. Buah
sagu berbentuk bulat, berukuran kecil
serta berwarna cokelat. Buah ini bersisik
dan tersusun pada tandan.

(http://www.materipertanian.com/klasifik
asi-dan-morfologi-tanaman-sagu/)

17
DAFTAR PUSTAKA

Baedowi, 1998, Timbunan Glikogen dalam Hepatosit dan Kegiatan Sel Beta
Insula Pancreatisi Tikus Putih (Rattus norvegicus) Akibat Pemberian
Ekstrak Daun Ciplukan, Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan
Tinggi di Indonesia IX, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 139.
Dalimartha, S. 1991. Atlas Tumbuhan Indonesia. Jilid 1. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Ulung .2014. Sehat Alami Dengan Herbal. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,
299-300.
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1926/5/138700006_file5.pdf
http://eprints.umbjm.ac.id/464/4/BAB%202.pdf
http://repository.ump.ac.id/2602/3/HARI%20JOHARI%20BAB%20II.pdf
http://repository.unpas.ac.id/46321/3/BAB%20II.pdf
https://distanbun.ntbprov.go.id/doc/leaflet/daun_unggu.pdf
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2381
https://steemit.com/indonesia/@ulfanabawiyah/buah-keledang-artocarpus
lanceifolius-roxb-e9dfdbf19df97

18

Anda mungkin juga menyukai