Anda di halaman 1dari 20

Tugas Mandiri

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TENTANG PHBS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Ns. Margiyati. M. Kep

Di Susun Oleh :
Susi Indah Karisma
20101440120087
2A

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/ DIPONEGORO SEMARANG
2021/2022
SAP PHBS
(SATUAN ACARA PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT)
Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
Sasaran : Kumpulan Ibu-ibu Kader Desa Pengkolrejo
Hari/Tanggal : Selasa, 7 Oktober 2021
Waktu Pertemuan : 30 menit
Tempat : Balai Desa Pengkolrejo
A. Latar Belakang Penyuluhan
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin gencar dikampanyekan
oleh Departemen Kesehatan. PHBS merupakan upaya promosi kesehatan yang
diharapkan dapat dipraktikkan sebagai dasar pembelajaran menjadikkan seseorang
dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperawan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Ada 5 tatanan PHBS yaitu di lingkungan
rumah, sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan institusi kesehatan. PHBS
penting untuk diperhatikan untuk meminimalkan terjadinya penyebaranpenyakit
khususnya di Rumah Sakit dan di lingkungan rumah
Kurangnya kesadaran serta pengetahuan akan pedidikan kesehatan
menjadikan lingkungan rumah yang kurang sehat dan menjadi sumber penyakit
dalam keluarga, oleh karena itu dierlukannya pengetahuan dalam memiliki
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)
B. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umun
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan ibu-ibu kader
mampu memahami dan mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat
di rumah tangga.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan ibu-ibu kader
mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian PHBS dirumah tangga
2. Menjelaskan Mengapa PHBS di Rumah Tangga sangatlah
penting
3. Menjelaskan apa saja 10 PHBS di Rumah Tangga
4. Menjelaskan apa saja masing masing manfaat 10 PHBS di
Rumah Tangga
C. Materi Penyuluhan Penyuluhan
a. Pengertian PHBS di Rumah Tangga
b. Manfaat pentingnya PHBS di Rumah Tangga
c. Cara menerapkan 10 PHBS di Rumah
d. Manfaat masing-masing 10 PHBS di Rumah Tangga
D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
E. Media Penyuluhan
a. Poster
F. Setting Tempat Penyuluhan

Penyuluh

G. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Wakt Kegiatan Sasaran Media
o u
1. Pembukaa 5 a. Mengucapkan a. Menjawab Kata-
n Menit salam salam kata
b. Memperkenalk b. Mendengark atau
an diri an dengan kalima
c. Menyampaikan baik dan t
tentang tujuan menyimak
pokok materi c. Bertanya
d. Kontrak waktu mengenai
perkenalan
dan tujuan
jika ada yang
kurang jelas
2. Pembahasa 20 a. Pembagian a. Melihat serta poster
n menit poster memahami
b. Penyampaian media yang
materi diberikan
c. Menjelaskan b. Mendengark
tentang an dan
pengertian menyimak
PHBS dengan baik
d. Menjelaskan 10 c. Bertanya
PHBS sangat mengenai hal
penting di yang belum
Rumah Tangga jelas dan
e. Menjelaskan dimengerti
cara penerapan
10 PHBS di
Rumah Tangga
f. Menjelaskan
manfaat
masing-masing
10 PHBS di
Rumah Tangga
g. Tanya jawab
h. Memberikan
kesempatan
kepeda peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 a. Melakukan a. Sasaran Kata-
Menit evaluasi dapat kata
b. Menyampaikan menjawab atau
kesimpulan pertanyaan kalima
materi yang t
c. Mengakhiri diajukan
pertemuan dan b. Menjawab
menutup salam
dengan salam

H. Evaluasi Penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir 5 menit sebelum penyuluhan
b. Kesiapan materi SAP
c. Kesiapan media : Poster
d. Penyelanggaran penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa
Pengkolrejo
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan tepat
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian PHBS di Rumah Tangga
b. Peserta mengetahui pentingnya PHBS di Rumah Tangga
c. Peserta mengetahui cara penerapan 10 PHBS di Rumah Tangga
d. Peserta mengetahui manfaat masing-masing 10 PHBS di Rumah
Tangga.
I. Lampiran
Lampiran 1
Pengertian
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah
Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan
10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

b. Memberi ASI ekslusif

c. Menimbang bayi dan balita

d. Menggunakan air bersih

e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

f. Menggunakan jamban sehat

g. Memberantas jentik di rumah

h. Makan buah dan sayur setiap hari

i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

j. Tidak merokok di dalam rumah

Tujuan
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.
a. Manfaat pentingnya PHBS di Rumah Tangga

1. Bagi Rumah Tangga:

2. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit


3. Anak tumbuh sehat dan cerdas

4. Anggota keluarga giat bekerja

5. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi


keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.

b. Bagi Masyarakat:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.

2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah


kesehatan.

3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber


Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan
jamban, ambulans desa dan lain-lain.

c. Peran Kader dalam Mewujudkan Rumah Tangga Sehat

1. Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan


menggunakan Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di Rumah Tangga
pada buku kader.

2. Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh


masyarakat untuk memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di
Rumah Tangga.

3. Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada


di desa/kelurahan melalui kelompok dasawisma.

4. Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui


penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok, penyuluhan massa
dan penggerakan masyarakat.
5. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya
Rumah Tangga Sehat

6. Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga sehat di wilayahnya


setiap tahun melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.

Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) di Rumah Tangga

1. Persalinan Ditolong Oleh Tenaga Kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan
tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli
dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
Puskesmas atau rumah sakit Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah
terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

2. Memberi ASI Eksklusif


Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan
makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan
kandungan gizi yar cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi
tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening
berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat
kekebalan terhadap penyakit.
Keunggulan ASI
a. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan.

b. Mengandung zat kekebalan.

c. Melindungi bayi dari alergi.

d. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada


bayi dalam keadaan segar.
e. Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan
kapan saja dan di mana saja.

f. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.

Manfaat Memberikan ASI Eksklussif


a. Bagi Ibu

1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.

2. Mengurangi pendarahan setelah persalinan,

3. Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.

4. Menunda kehamilan berikutnya.

5. Mengurangi risiko terkena kanker payudara.

6. Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi
membutuhkan.

b. Bagi bayi

1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.

2. Bayi tidak sering sakit

c. Bagi Keluarga

1. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu


formula dan perlengkapannya.

2. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula,


misalnya merebus air dan pencucian peralatan.

3. Menimbang Bayi dan Balita


Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau
pertumi hannya setiap bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan
setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Setelah bayi dan
balita ditimbang, catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu
dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka aka terlihat berat
badannya naik atau tidak naik (lihat perkembangannya) Naik, bila:

a. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna pada


KMS.

b. Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.

Tidak naik, bila :


a. Garis pertumbuhannya menurun.

b. Garis pertumbuhannya mendatar.

c. Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih


muda.

Masalah Gizi pada Balita


Tanda-Tanda Balita Gizi Kurang
a. Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya
kurus.

b. Mudah sakit.

c. Tampak lesu dan lemah. Mudah menangis dan rewel.

Beberapa Jenis Gizi Buruk pada Balita


Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:
a. Kwashiorkor

b. Marasmus

c. Marasmus-Kwasihorkor

Tanda-Tanda Balita Gizi Buruk


Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor :
a. Edema seluruh tubuh terutama pada punggung kaki).

b. Wajah bulat dan sembab.

c. Cengeng/rewel/apatis.

d. Perut buncit.

e. Rambut kusam dan mudah dicabut.

f. Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.

Tanda – tanda gizi buruk pada marasmus :


a. Tampak sangat kurus.

b. Wajah seperti orang tua.

c. Cengeng/rewel/apatis.

d. Iga gambang, perut cekung.

e. Otot pantat mengendor.

f. Pengeriputan otot lengan dan tungkai.

Manfaat Penimbangan Balita Setiap Bulan di Posyandu


a. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.

b. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

c. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan


dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah
Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke
Puskesmas.

d. Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.

e. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.


4. Menggunakan Air Bersih
Air adalah yang paling penting makanan pokok dan juga masuk ke produksi
hampir semua makanan. Tanpa makanan seseorang bisa bertahan sekitar 2 bulan,
tanpa air hanya bisa bertahan selama beberapa hari. Air dalam tubuh untuk
melakukan tugas-tugas penting. Ia bekerja sebagai pelarut dan transportasi,
membantu dalam ekskresi produk metabolik beracun dan garam melalui ginjal
dan mengatur suhu tubuh.Untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang tepat untuk
suatu rumah tangga, harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam
rumah berjalan lancar dan efisien. Sistem perpipaan yang banyak belokannya
kurang baik, karena akan mengurangi tekanan dan debit pada ujung pipa.
Air bersih dapat diartikan air yang memenuhi persyaratan untuk pengairan
sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.Persyaratan
disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis. Atau
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Secara Umum adalah air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.

b. Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.

c. Secara Kimia : PH netral, tidak mengandung racun dan logam berat


berbahaya, dan parameter-parameter seperti : BOD, COD, DO, TS, TSS dan
konduktivitasnya memenuhi aturan pemerintah setempat.

Air dapat dikatakan bersih apabila memenuhi Parameter sebagai berikut, yaitu :
a. Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa
apabila dicampur dengan sabun.

b. Alkalinitas secara umum menunjukkan konsentrasi basa atau bahan yang


mampu menetralisir keasaman yang ada dalam air.

c. pH sangat penting sebagai parameter kualitas air karena ia mengontrol tipe


dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan didalm air.

d. Karbon Dioksida (CO2). Karbon dioksida dalam air pada umumnya


merupakan hasil respirasi dari ikan dan phytoplankton.
5. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.Sabun
dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
dan kuman masih tertinggal di tangan. Pentingnya menncuci tangan saat:
a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun, dll).

b. Setelah buang air besar.

c. Setelah menceboki bayi atau anak

d. Sebelum makan dan menyuapi anak

e. Sebelum memegang makanan.

f. Sebelum menyusui bayi.

g. Manfaat Mencuci Tangan

h. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.

i. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus,


kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA), flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

6. Menggunakan Jamban Sehat


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
Jenis Jamban yang Digunakan
a. Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi
menyimpan dan meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan
ada penutup agar tidak berbau.
b. Jamban Tangki Septik

Jamban tangki septic / leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang
penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai
wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi
dengan resapannya.
Pentingnya Menggunakan Jamban
a. Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.

b. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.

c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran
pencernaan, penyakit kulit, dan keracunan.

Syarat Jamban Sehat


a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan
lubang penampungan minimal 10 meter)

b. Tidak berbau.

c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.

d. Tidak mencemari tanah disekitarnya.

e. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.

f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.

g. Penerangan dan ventilasi cukup.

h. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.


i. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

7. Memberantas Jentik di Rumah


Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk.Tindakan
Memberantas Jentik, Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara
3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan
nyamuk).Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan kegiatan
memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit
seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah}
di tempat-tempat perkembangbiakannya.3 M Plus adalah tiga cara plus yang
dilakukan pada saat PSN yaitu:
a. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,
tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.

b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol,


lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.

c. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung


air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan
(bekas botol/gelas akua, plastik kresek,dll)

Tips Menghindari gigitan nyamuk:


a. Menggunakan kelambu ketika tidur.

b. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk
bakar, semprot, oles/diusap ke kulit, dll

c. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar.

d. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.

e. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.

f. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit


dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
g. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan
cupang, ikan nila, dll.

h. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodio, Lavender,


Rosemerry.
8. Memakan buah dan sayur

9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari


Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari. adalah anggota keluarga meiakukan aktivitas fisik 30 menit
setiap hari. Jenis Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan yaitu Bisa berupa kegiatan
sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian,
mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.Bisa
berupa olah raga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam,
bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/ berat.
Lamanya melakukan aktivitas fisik :
a. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam
sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh
lainnya.
b. Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktivitas fisik maka
manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
c. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3
bulan ke depan akan terasa hasilnya.
Teknik Aktivitas Fisik yang Benar
a. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa
dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara
bertahap.
b. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah maker.
c. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
d. Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang.
e. Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutir paling
sedikit 30 menit setiap hari.

10. Tidak merokok didalam rumah


Lampiran 2
POSTER
Lampiran 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO
Jl. HOS Cokroaminoto No 4, Barusari, Kec Semarang Selatan, Kota Semarang,
Jawa Tengah, 50245

Semarang, 6 Desember 2021

Yth
Kepala Desa Pengkolrejo
Di tempat

Assalamualaikum Wr Wb,
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan dan pencegahan
mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga melalui surat ini
kami bermaksud untuk mengadakan acara penyuluhan di Balai Desa Pengkolrejo
pada :
Acara : Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat
Hari/Tanggal : Selasa, 7 Desember 2021
Pukul : 18.30-19.00 WIB
Tempat : Balai Desa Pengkolrejo
Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.
Hormat Saya

Susi Indah Kharisma


Lampiran 4
Daftar Hadir
NO NAMA ALAMAT TTD

Anda mungkin juga menyukai