NIM :200418001
Puji Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Dasar Kalibrasi Peralatan
Kesehatan tentang “Pengantar Kalibrasi”
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah di program studi TEKNIK ELEKTRO-
MEDIS. Selanjud nya saya mengucapkan trimakasih yang sebesar besar nya kepada Ibu Hotromasari
Dabukke selaku dosen pembimbing mata kuliah. Akhir kata saya menyadari banyak terdapat kekurangan
– kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
kontruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Dasar Kalibrasi Peralatan Kesehatan kami
juga untuk mendalami materi Pengantar Kalibrasi yang kami pelajari dalam matakuliah
Rumusan Masalah
Berdasarkan materi yang sudah kami baca, dengan ini kami merumuskan masalah yang akan
kami kaji adalah mengerti hal hal yang berkisar induktansi
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun untuk tujuan mengetahui ;
-pengertian kalibrasi
Bab I PEMBAHASAN
1.1. Pengertian kalibrasi
1.7.Ketidakpastian
BAB I
Tidak semua benda ukur berbentuk pejal yang terbuat dari besi, seperti rol atau bola baja,
balok dan sebagainya. Kadang-kadang benda ukur terbuat dari bahan alumunium,
misalnya kotak-kotak kecil, silinder, dan sebagainya. Benda ukur seperti ini mempunyai
sifat elastis, artinya bila ada beban atau tekanan dikenakan pada benda tersebut maka
akan terjadi perubahan bentuk. Bila tidak hati-hati dalam mengukur benda-benda ukur
yang bersifat elastis maka penyimpangan hasil pengukuran pasti akan terjadi. Oleh
karena itu, tekanan kontak dari sensor alat ukur harus diperkirakan besarnya.
Di samping benda ukur yang elastis, benda ukur tidak elastis pun tidak menimbulkan
penyimpangan pengukuran misalnya batang besi yang mempunyai penampang
memanjang dalam ukuran yang sama, seperti pelat besi, poros-poros yang relatif panjang
dan sebagainya. Batang-batang seperti ini bila diletakkan di atas dua tumpuan akan
terjadi lenturan akibat berat batang sendiri. Untuk mengatasi hal itu biasanya jarak
tumpuan ditentukan sedemikian rupa sehingga diperoleh kedua ujungnya tetap sejajar.
Jarak tumpuan yang terbaik adalah 0.577 kali panjang batang dan juga yang jaraknya
0.544 kali panjang batang.
.
Penentuan ketidakpastian kalibrasi diperlukan karena ternyata bahwa hasil kalibrasi yang
diperoleh dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain operator, alat kalibrasi, alat
bersangkutan, lingkungan, metode kalibrasi. Besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut ada
yang dominan dan ada pula yang dapat diabaikan tergantung jenis kalibrasi yang dilakukan.
Dengan demikian nilai telusur atau kesalahan sistematik yang diperoleh dari kalibrasi tidak
berada di satu titik tertentu melainkan dalam suatu rentang nilai sebesar nilai ketidakpastian
kalibrasi.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
JURNAL
http://analisawarna.com/2016/03/22/apa-itu-kalibrasi-dan-kapan-kita-perlu-melakukannya/
https://ipqi.org/kalibrasi-alat-ukur/
https://proxsisgroup.com/pq/sumber-sumber-kesalahan-dalam-pengukuran/
https://media.neliti.com/media/publications/161764-ID-kalibrasi-sensor-temperatur-dengan-metod.pdf