Anda di halaman 1dari 13

LECTURE NOTES

ACCT6334
Intermeditae Accounting II

Week 3
DILUTIVE SECURITIES
and
EARNINGS PER SHARES

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


LEARNING OUTCOMES

• LO 1: Apply the concepts, measurement & presentation for non-current liabilities,


equity and dilutive securities and earnings per share (EPS) and investment.

OUTLINE MATERI :
• Dilutive Securities and Compensation Plans
• Computing Earnings per Share

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


ISI

Pada pembahasan sebelumnya, kita sudah membahas tentang liabilities dan equity. Pada bab
ini, kita kan membahas tentang diluvative securities. Sekuritas dilutif merupakan surat
berharga yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa sehingga ada saat dikonversikan
akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan berdampak pada penurunan nilai laba
per saham atau terdilusi. Yang termasuk di dalam sekuritas dilutif adalah opsi, waran, utang
konversi, saham preferen konversi,dll. Instrumen keuangan berikut memiliki komposisi
liabilities dan equity:
1. Obligasi Konversi (convertible bonds)
Adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
Pemegang obligasi ini akan mendapatkan keuntungan yaitu, mendapatkan interest dari
obligasi secara periodic, principal ketika tanggal jatuh tempo obligasi serta hak untuk
menukarkan obligasi tersebut menjadi sejumlah saham perusahaan penerbitnya.

Utang konversi merupakan instrument campuran (hybrid) yang memiliki komponen


utang dan juga komponen ekuitas. PSAK 56 (Revisi 2010) Laba Per Saham
menyatakan bahwa entitas harus memisahkan kedua komponen tersebut dalam
pengakuan dan penyajian. Dalam mengakui dan mengukur utang konversi perusahaan
harus memisahkan nilai antara fitur utang dan fitur opsi konversi yang melekat pada
obligasi tersebut. Pemisahan ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai
sekuritas utang konversi dengan nilai utang sejenis (dengan risiko yang sama) yang
tidak memberikan fitur opsi konversi. Selisih antara keduanya merupakan nilai dari
opsi konversi yang diberikan oleh sekuritas utang tersebut. Adapun perlakuan
akuntansi untuk obligasi konversi ini adalah dengan menggunakan metode “with and
without”. Metode ini adalah mencari fair value dari ekuitas dengan cara mengurangi
fair value dari obligasi konversi dengan fair value dari liability.

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting
Grup Roche (DEU) menerbitkan obligasi konversi 2.000 pada awal 2011. Obligasi ini
berjangka waktu empat tahun dengan tingkat bunga 6 persen, dan diterbitkan pada
nilai nominal dengan nilai nominal sebesar € 1.000 per obligasi (jumlah yang diterima
dari penerbitan obligasi adalah € 2.000.000). Bunga dibayarkan setiap tahun pada
tanggal 31 Desember. Setiap obligasi dapat dikonversi menjadi 250 lembar saham
biasa dengan nilai nominal € 1. Tingkat bunga pasar utang non-convertible yang
serupa adalah 9 persen.

Dari soal soal diatas kita dapat mengetahui fair value dari obligasi konversi adalah €
2,000,000. Selanjutnya kita mencari fair value dari komposisi liability (FV dari
Bond). Caranya:

Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting

Setelah kita mengetahui FV dari Bond, maka kita dapat mencari FV dari Ekuitas.
Yaitu dari FV obligasi konversi dikurangi dengan FV dari Bond.

Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting

Kemudian jurnal yang perlu dibuat adalah:

Cash 2,000,000
Bonds Payable 1,805,606
Share Premium—Conversion Equity 194,394

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


Jika sampai dengan tanggal jatuh tempo dari obligasi, pemegang obligasi tidak
menggunakan haknya untuk menukarkan ke saham biasa, maka Roche harus
membuat jurnal:

Bonds Payable 2,000,000


Cash 2,000,000

Jika pemegang obligasi menggunakan haknya untuk menukarkan ke saham biasa pada
tanggal jatuh tempo obligasi, maka Roche harus membuat jurnal:
Share Premium—Conversion Equity 194,394
Bonds Payable 2,000,000
Share Capital—Ordinary (250 x 2000) 500,000
Share Premium—Ordinary 1,694,394

Jika pemegang obligasi menggunakan haknya untuk menukarkan ke saham biasa


sebelum tanggal jatuh tempo obligasi (misal tanggal 31 Desember 2012), maka Roche
harus membuat schedule amortization of bond:

Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting

Kemudian Roche membuat jurnal sebagai berikut:


Share Premium—Conversion Equity 194,394
Bonds Payable 1,894,441 (carrying amount tgl 31 desember 2012)
Share Capital—Ordinary (250 x 2000) 500,000
Share Premium—Ordinary 1,588,835

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


2. Saham Preferen konversi (Convertible preference shares)
Berbeda dengan obligasi konversi yang memiliki dua komposisi yaitu liability dan
equity, saham preferen konversi hanya memiliki satu komposisi yaitu equity. Saham
preferen konversi ini memberikan opsi/pilihan bagi pemegang saham untuk
mengubah saham preferennya ke sejumlah tetap saham biasa. Selisih harga ketika
penukaran saham preferen ke saham biasa tidak diakui sebagai keuntungan atau
kerugian. Karena perusahaan tidak boleh mengakui laba/rugi dari transaksi dengan
pemilik saham sendiri.

Perusahaan Morse menerbitkan 1.000 lembar saham preferen konversi yang memiliki
nilai nominal € 1 per saham. Saham tersebut diterbitkan dengan harga € 200 per
saham. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.
Cash (1,000 x €200) 200,000
Share Capital—Preference (1,000 x €1) 1,000
Share Premium—Conversion Equity 199,000
Jika diasumsikan bahwa setiap saham preferen kemudian diubah menjadi 25 saham
biasa (nilai nominal € 2) yang memiliki nilai wajar € 410.000, ayat jurnal untuk
mencatat konversi adalah sebagai berikut:

Share Capital—Preference 1,000


Share Premium—Conversion Equity 199,000
Share Capital—Ordinary (1,000 x 25 x €2) 50,000
Share Premium—Ordinary 150,000

3. Opsi Saham (share options)


• Waran (warrants)
Adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga
yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten. Harga
pasar saham dapat berubah-ubah setelah penawaran umum perdana. Ketika harga
tersebut naik menjadi lebih tinggi, maka pemilik waran akan mendapat
keuntungan karena dapat membeli saham tersebut dengan harga awal. Sebaliknya

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


jika harga pasar turun menjadi lebih rendah dari harga awal, pemilik waran akan
mengalami kerugian sesuai harga waran.

AT & T (USA) menerbitkan obligasi dengan waran dilepas lima tahun untuk
membeli satu saham biasa (nilai nominal $ 5) pada $ 25. Pada saat itu, sebuah
saham biasa dari AT & T dijual seharga sekitar $ 50. Waran ini memungkinkan
AT & T menawarankan obligasi tersebut pada par dengan 83/4 persen yield
(sedikit lebih rendah dari kurs yang berlaku pada saat itu). AT & T mampu
menjual obligasi ditambah waran untuk $ 10.200.000. Untuk memperhitungkan
hasil penjualan ini, AT & T menggunakan metode “with and without”. Dengan
menggunakan pendekatan ini, AT & T menentukan nilai sekarang dari arus kas
masa depan yang terkait dengan obligasi, yaitu $ 9.707.852.

Diketahui bahwa FV dari bond ditambah warrant adalah $ 10.200.000.


Sedangkan, FV dari bond adalah $ 9.707.852. Maka:

Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting

Maka jurnalnya:
Cash 10,200,000
Bonds Payable 9,707,852
Share Premium-Share Warrants 492,148

Diasumsikan investor menggunakan 10.000 waran (satu waran per satu saham
biasa), maka AT & T membuat jurnal berikut:
Cash (10,000 x $25) 250,000
Share Premium—Share Warrants 492,148
Share Capital—Ordinary (10,000 x $5) 50,000
Share Premium—Ordinary 692,148

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


Jika investor tidak menggunakan warannya maka AT&T membuat jurnal berikut:
Share Premium—Share Warrants 492,148
Share Premium—Expired Share Warrants 492,148
• Kompensasi saham (share compentation)
Adalah pemberian kompensasi dalam bentuk saham biasa perusahaan kepada
pegawai yang berprestasi atau kepada karyawan yang dianggap penting (key
person) pada suatu perusahaan. Tujuannya antara lain adalah untuk memotivasi
karyawan, untuk meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Pada tanggal 1 November 2010, pemegang saham Perusahaan Chen menyetujui


pemberian opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk membeli 2.000 lembar
saham (¥ 100 per par). Perusahaan memberikan opsi pada tanggal 1 Januari 2011.
Para eksekutif dapat menukarkan opsi setiap saat dalam 10 tahun ke depan. Harga
opsi per lembar saham adalah ¥ 6.000, dan harga pasar saham pada tanggal
pemberian kompensasi adalah ¥ 7.000 per saham. Nilai wajar dengan model
option-pricing untuk beban kompensasi adalah ¥ 22.000.000.

Biaya boleh diakui perusahaan sesuai dengan masa manfaat akan diterima.
Misalnya ekspektasi manfaat adalah dua tahun, dimulai dengan tanggal
pemberian. Maka perusahaan chen akan menjurnal:
Tanggal 31 Desember 2011
Compensation Expense (22,000,000/2years) 11,000,000
Share Premium—Share Options 11,000,000
Tanggal 31 Desember 2012
Compensation Expense (22,000,000-11,000,000) 11,000,000
Share Premium—Share Options 11,000,000

Jika eksekutif Chen memakai 2.000 dari 10.000 opsi (20 persen dari opsi) pada 1
Juni 2014, maka perusahaan mencatat jurnal berikut:
Cash (2,000 x ¥6,000) 12,000,000
Share Premium—Share Options 4,400,000
Share Capital—Ordinary (2,000 x ¥100) 200,000
Share Premium—Ordinary 16,200,000

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


Jika eksekutif Chen tidak memakai opsi saham yang tersisa sebelum tanggal jatuh
tempo, perusahaan mencatat berikut pada tanggal kedaluwarsa.
Januari 1, 2021
Share Premium—Share Options (22juta-4,4juta) 17,600,000
Share Premium—Expired Share Options 17,600,000

Earnings per share (EPS)


EPS atau Laba Per Saham merupakan informasi mengenai berapa jumlah laba yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa per lembarnya. EPS juga menunjukkan seberapa
baik perusahaan dalam mengelola modalnya sehingga menghasilkan profitabilitas yang
tinggi. EPS menunjukkan pendapatan yang diperoleh oleh masing-masing saham biasa.
Perusahaan melaporkan laba per saham hanya untuk saham biasa. Ketika laporan laba rugi
berisi penghentian operasi (discontinued operation), perusahaan diwajibkan untuk
melaporkan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan (continuing operation) dan laba
bersih pada laporan laba rugi. Ada 2 jenis EPS yaitu EPS simple structure dan EPS complex
structure. Apabila perusahaan memiliki struktur modal yang sederhana (tidak memiliki
sekuritas yang memiliki potensi mengurangi tingkat laba dan menambah jumlah lembar
saham), maka perusahaan akan menyajikan informasi mengenai EPS simple structure,
sedangkan pada perusahaan yang memiliki struktur modal yang kompleks maka harus
menyajikan informasi mengenai EPS dilusian.
• EPS Simple Structure
Adalah perhitungan EPS hanya untuk saham biasa. Rumusnya:

Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting

Weighted-Average Number of Shares Outstanding


Di semua hitungan laba per saham, jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
(weighted-average number of shares outstanding) selama periode bersangkutan adalah
dasar untuk melaporkan jumlah per saham. Berikut ini contoh menghitungnya,

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


asumsikan bahwa Franks Inc, terjadi perubahan jumlah saham biasa yang beredar
selama satu periode :
Tanggal Perubahan Saham Saham Beredar
1 Januari Saldo awal 90.000
1 April Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000
120.000
1 Juli Dibeli 39.000 saham 39.000
81.000
1 November Diterbitkan 60.000 saham secara tunai 60,000
31 Desember Saldo akhir 141,000

Franks menghitung rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar, yaitu:


Tanggal (A) (B) (D)
Beredar Saham yang Beredar Bagian dari Saham Tertimbang
tahun (A x B x C)
1 Jan – 1 Apr 90.000 3/12 22.500
1 Apr – 1 Jul 120.000 3/12 30.000
1 Jul – 1 Nov 81.000 4/12 27.000
1 Nov – 31 Des 141.000 2/12 23.500
Weighted-average number of shares outstanding 103.000

Pada kolom terlihat, ada sebanyak 90.000 saham telah beredar selama 3 bulan, yang
dijabarkan menjadi 22.500 lembar saham tahun berjalan. Karena ada saham tambahan
diterbitkan oleh Franks pada tanggal 1 April, maka saham yang beredar harus ditimbang
selama waktu beredarnya. Ketika 39.000 saham dibeli pada tanggal 1 Juli, saham yang
beredar akan berkurang. Karena itu, dari 1 Juli – 1 November, hanya ada 81.000 saham yang
beredar, yang ekuivalen dengan 27.000 saham. Penerbitan 60.000 saham akan meningkatkan
saham yang beredar selama dua bulan terakhir.

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


• EPS Complex Structure
Adalah perhitungan EPS jika perusahaan memiliki obligasi konversi, opsi, waran,
atau hak-hak lainnya. Hal ini akan mengurangi EPS (dilutive EPS) karena jumlah
saham yang beredar akan meningkat.

Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting

Dalam hal ini, perusahaan melaporkan basic EPS dan dilutive EPS.
Beberapa sekuritas adalah antidilutive. Sekuritas antidilutive (antidilutive securities)
adalah sekuritas yang konversi atau penggunaannya akan meningkatkan laba per
saham (atau mengurangi rugi per saham).

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


SIMPULAN

• Sekuritas dilutif merupakan surat berharga yang dapat dikonversikan menjadi saham
biasa sehingga ada saat dikonversikan akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar
dan berdampak pada penurunan nilai laba per saham atau terdilusi.
• Yang termasuk di dalam sekuritas dilutif adalah opsi, waran, utang konversi, saham
preferen konversi,dll.
• EPS atau Laba Per Saham merupakan informasi mengenai berapa jumlah laba yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa per lembarnya. EPS juga menunjukkan
seberapa baik perusahaan dalam mengelola modalnya sehingga menghasilkan
profitabilitas yang tinggi. EPS menunjukkan pendapatan yang diperoleh oleh masing-
masing saham biasa. Perusahaan melaporkan laba per saham hanya untuk saham biasa.
Ketika laporan laba rugi berisi penghentian operasi (discontinued operation), perusahaan
diwajibkan untuk melaporkan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan (continuing
operation) dan laba bersih pada laporan laba rugi.
• Ada 2 jenis EPS yaitu EPS simple structure dan EPS complex structure. Apabila
perusahaan memiliki struktur modal yang sederhana (tidak memiliki sekuritas yang
memiliki potensi mengurangi tingkat laba dan menambah jumlah lembar saham), maka
perusahaan akan menyajikan informasi mengenai EPS simple structure, sedangkan pada
perusahaan yang memiliki struktur modal yang kompleks maka harus menyajikan
informasi mengenai EPS dilusian.

ACCT6334 - Intermediate Accounting II


DAFTAR PUSTAKA

1. Kieso, Weygandt, & Warfield. (2014). Intermediate Accounting. IFRS Edition 2e.
IR. JWS. New York. Chapter 16

2. Dwi Martani, dkk (2015). Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Buku 2.
Penerbit Salemba Empat. Bab 15.

ACCT6334 - Intermediate Accounting II

Anda mungkin juga menyukai