Ekslusivisme Dan Partikularisme
Ekslusivisme Dan Partikularisme
Partikularisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengutamakan
kepentingan pribadi di atas kepentingan umum atau aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang
mementingkan daerah atau kelompok khusus; sukuisme. Menurut Craig Stortie, partikularisme
berkaitan dengan bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi tertentu. Orang tersebut akan
memperlakukan keluarga, teman, dan in-group nya sebaik yang dia bisa, dan membiarkan orang lain
mengurus dirinya sendiri. Contoh, seorang pemilik Supermarket tertentu hanya menerima dan
mempekerjakan orang-orang yang berasal dari dari suku yang sama denganya.
Eksklusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham yang mempunyai
kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Secara sosiologis, cara pandang dan sikap
eksklusivisme mempunyai sisi positif dan negatif. Dari sisi positif, masyarakat dapat tetap
mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena mereka menganggap kebudayaannya paling baik
dan wajib dipertahankan. Dari sisi negatif, mereka sangat tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga
sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang bersifat progresif. Contoh, masyarakat suku baduy
yang memisahkan diri dari masyarakat luar dan perkotaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka
mempertahankan kebudayaan atau kearifan lokal masyarakat tersebut. Karena, pengaruh budaya luar
dianggap dapat merusak tatanan masyarakat Baduy.
3. Dimensi Institusi
Dimensi institusi dalam hubungan antarkelompok dapat berupa institusi politik dan
ekonomi. Institusi dalam masyarakat dapat memperkuat pengendalian sosial, sikap, dan hubungan
antarkelompok. Institusi dapat pula berfungsi untuk menghilangkan pola hubungan antarkelompok
yang ada. Maksudnya, hubungan antarkelompok menjadi bersifat birokratis saja dan tidak ada
hubungan yang bersifat lebih personal selain antarinstitusi belaka. Contohnya, seorang petugas
administrasi tidak perlu mengenal dengan baik,orang-orang dari instansi mana yang dihadapinya.
Hubungan yang terjadi antarmereka tidak lebih dari hubungan administratif saja. Ia melayani
keperluan administrasi konsumen dan konsumen membutuhkan pelayanan administrasi darinya.
Sumber :
Maeyanti, K. dan Suryawati, J. (2014). Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Untuk SMA/MA
kelas XI. Jakarta. Esis.