AGAMA ISLAM
“ IMAN, ISLAM, IHSAN”
Dosen pengampu :
Dr. Lilik Nur Kholidah, S.Pd., M.Pd.I
Disusun Oleh :
Nabih Ahmad Faiz (1822092)
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERANCANGAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG Jalan Sigura - Gura No 2 Malang
Kamis, 14 April 2021
A. IMAN, ISLAM, IHSAN : PILAR PEMBENTUK KARAKTER UNGGUL
• Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan
▪ Iman: secara etimologi—percaya dan kepercayaan, secara terminologi--Secara
istilah, artinya mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan
melaksanakan dengan segala anggota badan
▪ Islam secara etimologi dari kata aslama berarti patuh, tunduk berserah diri. Islam,
aturan aturan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT,
manusia dengan manusia dan manusia dengan alam
▪ Ihsan secara etimologi berasal dari kata ahsana, yuhsinu, ihsanan mengandung arti
berbuat baik. Ihsan dalam konteks kehidupan sehari implementasinya dengan
mengerjakan amal shaleh berdasarkan aturan-aturan syari’at yang ditetapkan Allah
SWT, habluminallah, habluminannaas .
Lailahaillah sendiri Memiliki arti tiada yang berhak disembah kecuali ALLAH,
seseorang yang mengucapkan itu berarti dia mengatakan tiada pengatur dan pencipta alam
semesta kecuali ALLAH. Dengan konsekuensi harus taat kepada Allah, tidak menyembah
siapapun kecuali Allah , dan tidak menentang semua yang dilarang Allah. Semua itu
merukan hakekat dasar Iman dengan percaya kepada Allah.
Sesungguhnya orang beriman itu hanyalah mereka yang disebut nama Allah bergetar
hatinya, jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya ayat itu membuat iman mereka
makin bertambah, dan hanya Kepada Rabb mereka bertawakkal . Yaitu orang yang
mendirikan shalat dan menginfakkan sebagian (harta) yang Kami rezkikan kepada mereka.
Mereka itulah orang beriman yang hakiki, dan mereka akan memperoleh kedudukan
(derajat) yang tinggi di sisi Tuhan mereka, ampunan, serta rezki yang mulia” (terj. Qs. Al-
Anfal ayat 2-4).
Banyak sekali manfaat yang bisa di dapat dari melkukan sholat , memberikan dampak
yang baik bagi kesehatan tubuh hal ini dikarenakan setiap gerakan dapat menimbulkan atau
merangsang jaringan sel dan peredaran di dalam tubuh untuk bekerja lebih optimal.
Kondisi tubuh lebih sehat dan segar karena aliran darah lancar alias tidak ada yang
tersumbat. Bahkan beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti asing juga sudah
membuktikan beberapa gerakan salat memang berpengaruh pada bagian tubuh tertentu.
Asalkan gerakan tersebut dilakukan dengan benar dalam jangka waktu tertentu berikut
beberapa diantaranya.
1. Gerakan takbiratul ihram. Gerakan ini dilakukan pada permulaan salat yaitu
dengan berdiri tegak mengangkat kedua tangan lalu disedekahkan di depan dada. Manfaat
dari gerakan ini dapat membuat pernapasan menjadi lancar dan teratur selain itu otot kedua
tangan serta bahwa akan berkontraksi sehingga lebih kuat dan kencang.
2. Gerakan rukuk. Gerakan ini dilakukan dengan membungkukkan badan ke arah
depan sehingga kedua tangan bertumpu pada tumit. Manfaat dari gerakan ini ialah otot di
sekitar punggung hingga pantat akan mengalami kontraksi sementara itu aliran darah
terutama pada bagian tubuh atas akan lebih terasa lancar kedua tangan yang memegang
tumit juga akan tertarik sehingga lebih kencang.
3. Gerakan sujud. Gerakan ini dilakukan dengan cara meletakkan bagian kepala ke atas
lantai hingga dahi dan ujung hidung menyentuh alas lantai. Sementara itu jari-jari kaki
dibengkokkan dan kedua telapak tangan juga menyentuh alas lantai sehingga aliran darah
ke kepala akan mengalir dengan optimal.
4. Memaksimalkan fungsi otak. Beberapa penelitian menyimpulkan gerakan sujud ini
dapat memaksimalkan fungsi kedua tak manusia yaitu otak kanan dan otak kiri. Dengan
begitu seorang yang bersujud dengan benar dan relatif lama dengan teratur tidak menutup
kemungkinan bisa lebih cerdas dan kreatif. Gerakan sujud juga membuat otot dari leher
hingga kaki akan bereaksi dan berkontraksi sehingga akan lebih kuat dan kencang.
Sementara itu pernapasan akan lebih teratur tidak sedikit orang yang melakukan sujud
dengan cukup waktu yang lama untuk menghilangkan pusing atau sakit kepala yang
dideritanya.
5. Gerakan duduk. Setelah gerakan sujud dilanjutkan dengan gerakan duduk di mana
pantat dan paha bertumpu pada bagian kaki bawah. Hal ini menyebabkan otot kaki
menekan sehingga peredaran darah akan terpompa lebih maksimal jika dilakukan secara
teratur. Gerakan duduk dalam salat yang dapat mencegah penyakit linu atau nyeri pada
kaki.
6. Gerakan salam. Gerakan salat yang terakhir dilakukan yaitu salam gerakan ini
dilakukan dengan sederhana yaitu hanya memutar kepala kekanan dan kekiri hingga
melihat kebelakang sekali saja. Namun demikian jika dilakukan dengan benar akan membuat
otot di bagian leher akan lebih terlatih dan kencang dan peredaran darahnya juga akan lancar.
Gerakan salam akan menghindarkan tubuh menderita pegal-pegal pada bagian leher.