Anda di halaman 1dari 19

[Year]

Globalisasi

Disusun Oleh:

DEAPATY DARA NANTRIAS ILYAS

X IPA 1

Sosiologi
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Swt. karena berkat dan rahmat hidayahNya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Salam dan shalawat tak lupa pula kita kirimkan kepada
junjungan nabi besar kita Muhammad Swt. yang telah membawa kita dari zaman
gelap gulita menuju zaman yang terang menderang seperti saat ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada guru kami, karena telah memberikan kami tugas
sehingga pengetahuan kami pun semakin bertambah.

Sungguminasa, 23 Januari 2018

Penyusun

Sosiologi X IPA 1
Daftar Isi

Kata
Pengantar..............................................................................................................         i

Daftar Isi...............................................................................................................        ii

Pendahuluan..........................................................................................................       1

A.    Latar Belakang..............................................................................................       1

B.     Identifikasi Masalah....................................................................................        2

C.     Rumusan Masalah.........................................................................................     2

D.   Tujuan..........................................................................................................        2

E.     Konsep Globalisasi......................................................................................       2

1.      Malcom Waters..........................................................................................        2

2.      Emanuel Ritcher.........................................................................................        2

3.      Thomas L. Friedman...................................................................................        2

4.      Princenton N. Lyman..................................................................................       2

5.      Leonor Briones...........................................................................................        2

Sosiologi X IPA 1
F.      Proses Globalisasi..........................................................................................    3

G.    Teori Globalisasi..........................................................................................       3

H.    Macam Gerakan Globalisasi.........................................................................      4

1.      Gerakan Pro-Globalisasi.............................................................................       4

2.      Gerakan Anti Globalisasi............................................................................       4

I.       Macam Globalisasi.....................................................................................       5

Globalisasi Kebudayaan.....................................................................................        6

Dampak Globalisasi...........................................................................................        6

Globalisasi Perekonomian.................................................................................        7

Kerangka Teoritik Dan Rumusan Hipotesis......................................................      10

A.    Batasan Istilah.............................................................................................     10

B.     Sudut Pandang Pendekatan........................................................................      10

C.     Kerangka Berfikir.......................................................................................     10

Sosiologi X IPA 1
D.    Rumusan Hipotesis.....................................................................................     10

Pembahasan.........................................................................................................     11

A.    Globalisasi Dan Budaya..............................................................................      11

B.     Globalisasi Dalam Kebudayaan Tradisional Di Indonesia..........................     12

C.     Perubahan Budaya Dalam Globalisasi ; Kesenian Yang Bertahan Dan Yang


Tersisihkan..............................................................................................................12

D.    Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa........................................      14

E.     Tindakan Yang Mendorong Timbulnya Globalisasi Kebudayaan   Dan Cara


Mengantisipasi Adanya Globalisasi Kebudayaan...............................................     14

Penutup...............................................................................................................     17

A.   Kesimpulan.................................................................................................      17

B.     Saran – Saran.............................................................................................     17

Dafrar Pustaka...................................................................................................      19    

BAB I
Sosiologi X IPA 1
Pendahuluan

A.    Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini.. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima
atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses
ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia
mampu mengubah dunia secara mendasar.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.

B.      Identifikasi Masalah
Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam
bidang kebudayaan,misalnya : - hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara
- terjadinya erosi nilai-nilai budaya, - menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme -
hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong - kehilangan kepercayaan diri - gaya
hidup kebarat-baratan

C.  Rumusan Masalah
Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi
kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap
kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya
akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

D.  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu : 1. Mengetahui pengaruh
globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah 2. Untuk meningkatkan kesadaran
remaja untuk menjunjung tinggi kebudayaan bangsa sendiri karena kebudayaan
merupakan jati diri bangsa.

BAB II
Pembahasan
Sosiologi X IPA 1
A. Pengertian Globalisasi
1. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang
2.  Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
3.  Thomas L. Friedman 
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
4.  Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan
dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
5.  Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga
mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi
manusia, dan pergerakan wanita.

B. Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi
informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Serta hal ini dapat
dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik
langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun
bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial. Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial
pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada
dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, cara bergaul. Berikut ini beberapa ciri
yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia. 
1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barangbarang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya,sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling


bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,

Sosiologi X IPA 1
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-
hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
4.  Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan
bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran
dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa
kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam
sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan
rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan
yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi
sebagai zaman transformasi sosial. 

C.  Teori Globalisasi
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang
memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia
berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang
diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para
globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses
tersebut.
Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam
itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi
adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk
penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya
dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan.
Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
1. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi.
Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau,
jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme
telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang
tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari
produksi dan perdagangan kapital.

Sosiologi X IPA 1
2.  Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis.
Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebihlebihkan oleh
para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita
menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa
globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling
berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi
secara langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama
ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan

D.  Macam Macam Gerakan Globalisasi


1. Gerakan Pro-Globalisasi
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling
bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu
bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat
melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang
dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk
kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara
Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini,
Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-
faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi
kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga
sebaliknya.

2. Gerakan Anti Globalisasi


Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk
memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian
dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara
seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). “Antiglobalisasi” dianggap oleh
sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya
sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda.
Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap
ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis
lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak
lagi penyebab-penyebab lainnya.

E.   Macam Macam Globalisasi

Sosiologi X IPA 1
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi
perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap
arus modal, barang dan jasa.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi Produksi
b. Globalisasi pembiayaan
c. Globalisasi tenaga kerja
d. Globalisasi jaringan informasi
e. Globalisasi Perdagangan

Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan keburukan globalisasi ekonomi,


diantaranya:
1.  Kebijakan globalisasi ekonomi
 Produksi global dapat ditingkatkan
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

2.  Keburukan globalisasi ekonomi


 Menghambat pertumbuhan sektor industry
 Memperburuk neraca pembayaran
 Sektor keuangan semakin tidak stabil
 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang 

F. Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat,
termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai nilai
(values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga
masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan
aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-
aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku
seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang
bersangkutan.
Ciri - ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
1.  Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

Sosiologi X IPA 1
2.  Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
3.  Berkembangnya turisme dan pariwisata.
4.  Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5.  Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
6.  Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia

G. Dampak Globalisasi
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi
kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh
tatanan masyarakat modern sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada
aspek sosial dampak positifnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.

Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang


mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif, salah
satu contoh dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai
gotong royong menjadi individual.

H. Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses
kegiatanekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi
satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan
batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh
batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi


kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional
akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang
pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya
juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain


terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:

1. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan


sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena
upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai
Sosiologi X IPA 1
ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi
lokasi manufaktur global. Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala
terjadinya globalisasi tenaga kerja.
2. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh
pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun
langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkomdalam
memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas
jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-
operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
3. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional
diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh
kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi
maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
4. Globalisasi jaringan informasi.Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi,
antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang
semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk
barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger
melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang
berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
5. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatannontarif. Dengan
demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat,
danfair.

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi
sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional.
Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari
perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
1. Adapun kebaikan globalisasi ekonomi sebagai berikut :
 Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David
Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksidunia
dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat
akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk
pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan
pembelanjaan dantabungan.
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Sosiologi X IPA 1
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai
negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan
konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen
juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara
memperoleh pasaryang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh
negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli
serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-
negara berkembang.
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja
dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi
yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini
seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri
terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal
di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan
tersebut.

2. Dan keburukan globalisasi ekonomi adalah sebagai berikut :


 Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem
perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan
negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk
memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry).
Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan
hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri
domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri
yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
 Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya,
apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang.
Keadaan ini dapat memperburuk kondisineraca pembayaran. Efek buruk lain
dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto
pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit.
Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran
keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak
berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

Sosiologi X IPA 1
 keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi
(modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi
partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang
meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak
dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di
pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca
pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik
merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk
kepada kestabilan kegiatanekonomi secara keseluruhan.
 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka
dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam
jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi.LISASI

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena


globalisasi di dunia. 
1. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internetmenunjukkan bahwa
komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa
semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kulturalmelalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-
hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidangfashion,
literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasiregional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa


kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa duniaadalah satu.
Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita
turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang
ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan

Sosiologi X IPA 1
ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter
Druckermenyebutkan globalisasi sebagaizaman transformasi sosial

I. GLOBALISASI DALAM KEBUDAYAAN TRADISIONAL DI


INDONESIA
Pada hakekatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang
karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi
dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu,
globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu
makna budaya dimana nilai dan makna yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti..
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal,
seperti anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan wilayah geografisnya.
Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini dapat dicerminkan pula dalam berbagai
ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, dapat dikatakan pula bahwa berbagai
kelompok masyarakat di Indonesia dapat mengembangkan keseniannya yang sangat
khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model-model pengetahuan dalam
masyarakat.

J.  PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA


Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan
budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata
menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri .
Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti
dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas.

Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa
indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Gaya
berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah
berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di
kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh
tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar
negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia. Masuknya
budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`.

K. TINDAKAN YANG MENDORONG TIMBULNYA GLOBALISASI KE-


BUDAYAAN   DAN CARA MENGANTISIPASI ADANYA GLOBALISASI
KEBUDAYAAN

Sosiologi X IPA 1
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki terhadap keaslian dan
perkembangan yang murni bagi kesenian rakyat tersebut, maka pemerintah perlu
mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelindung dan pengayom kesenian-
kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya. Memang
diakui bahwa kesenian rakyat saat ini membutuhkan dana dan bantuan pemerintah
sehingga sulit untuk menghindari keterlibatan pemerintah dan bagi para seniman
rakyat ini merupakan sesuatu yang sulit pula membuat keputusan sendiri untuk sesuai
dengan keaslian (oroginalitas) yang diinginkan para seniman rakyat tersebut. Oleh
karena itu pemerintah harus ‘melakoni’ dengan benar-benar peranannya sebagai
pengayom yang melindungi keaslian dan perkembangan secara estetis kesenian rakyat
tersebut tanpa harus merubah dan menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan politik.

BAB III
Penutup

A.  Kesimpulan
Sosiologi X IPA 1
Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif
bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam
kebudayaan bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan
teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah
menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru
tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion and Western
Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia,
kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak,
Timur dan Barat telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah. Artinya adalah bahwa
antara barat dan timur tidak ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan
kita dilebur dengan kebudayaan asing.
1.  Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai
bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat
secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau di kontrol.
2.  Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui
media televise baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi
yang terjadi dimasyarakat
3.  Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai
gotong royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri
seseorang.
4.  Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosial diantaranya
diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian lifeskill, memberikan
sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta
menciptakan pemerintahan yang transparan dan demokratis.

B. Saran
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu :
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran budaya bangsa
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing
khususnya dan budaya bangsa pada umumnya
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita,
hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga
budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru,
sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada
kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

Sosiologi X IPA 1
Daftar Pustaka

Kuntowijoyo, Budaya Elite dan Budaya Massa dalam Ecstasy Gaya Hidup:
Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997.

Sosiologi X IPA 1
Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan Indonesia: Sebuah
Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat
Komoditas Indonesia, Mizan 1997.

Fuad Hassan. “Pokok-pokok Bahasan Mengenai Budaya Nusantara Indonesia”. Dalam


http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm, didownload
7/15/04.

Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Adeney, Bernard T. 1995. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogyakarta: Kanisius. Al-
Hadar Smith, “Syariah dan Tradisi Syi’ah Ternate”, dalam
http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm, didown load 7/15/04.

Risaldy & deapaty

Sosiologi X IPA 1

Anda mungkin juga menyukai