PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional, tujuan pendidikan dasar termasuk tujuan yang disesuaikan dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, serta satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum yang disusun oleh satuan pendidikan, memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata yang ada di SMP Negeri 6 Sungaiselan adalah sebagai berikut :
1) Profil Sekolah
Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 6 Sungaiselan
Alamat Sekolah : Jalan Sungaiselan Desa Keretak Kec. Sungaiselan
Kab. Bangka Tengah
Telepon Sekolah : 085369397627
Nama Kepala Sekolah : Zarnubi, S.Pd
Kategori Sekolah : Sekolah Negeri
Tahun Didirikan/Th. Beroperasi : 2012
Kepemilikan Tanah/Bangunan : Milik Pemerintah
a. Luas Tanah/ Status : 20.317,5 / Hibah
2. Dasar Hukum
Yang menjadi dasar hukum dalam pengembangan Kurikulum SMP Negeri 6 Sungaiselan
adalah :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas PP
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017 perubahan atas PP No. 74 Tahun
2008 tentang Guru;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
6. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
7. Permendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Permendiknas RI Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendiknas Nomor 24
Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan Permendiknas RI
Nomor 23 Tahun 2006;
9. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
10. Permendiknas RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
11. Permendikbud RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
12. Permendikbud RI Nomor 61 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan KTSP;
13. Permendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler;
14. Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan;
15. Permendikbud RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa
kegiatan yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang
diuraikan dari visi dan misi di atas.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Alokasi Waktu
Semester Semester
Muatan Kurikulum
I II
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6
4. Matematika 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3
Tetapi sesuai Surat Edaran Kementerian Pendidikan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelak -
sanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Maka proses
pembelajaran dilakukan dengan cara online/daring sampai batas waktu yang tidak diten -
tukan. Dan sesuai Surat Edaran Kadisdik Kabupaten Bangka Tengah Nomor 420/2056/
DINDIK/2020 Tanggal 10 Juli 2020 Tentang Pembelajaran Tahun Pelajaran 2020/ Dalam
Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Guru dan Tenaga Kependidikan SMP
Negeri 6 sungaiselan tetap melaksanakan pekerjaan seperti biasanya dilingkungan sekolah
untuk menyiapkan materi, bahan ajar sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar secara daring/jarak jauh. Yang mana Absen kehadiran Seluruh Guru dan Tenaga
Kependidikan dilakukan secara Online menggunakan Aplikasi ASIK GTK (Absensi Ke -
hadiran Guru Dan Tenaga Kependidikan). Serta dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease (COVID-19), maka SMP Negeri 6 Sungaiselan menggunakan dana
bantuan Operasional Sekolah (BOS) APBN untuk membiayai keperluan peralatan sebagai
bagian dari protocol kesehatan, seperti :
1. Tempat cuci tangan dengan air mengalir dipintu gerbang dan depan ruang kelas yang
dilengkapi oleh sabun, hand sanitizer
2. Menyiapkan Thermogun/pengukur suhu tubuh
3. Masker bagi guru dan seluruh siswa
4. Memasanh spanduk himbauan mengenai pencegahan penyebaran Virus Corona
5. Membiayai pembelian pulsa internet untuk pembelajaran daring/jarak jauh antara guru
dan siswa.
Program Penumbuhan budi Pekerti dan Literasi juga dilaksanakan di SMP Negeri 6
Sungaiselan. Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti, bahwa kegiatan penumbuhan budi pekerti adalah kegiatan pembiasaan sikap
dan perilaku positif di sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti
dilakukan dengan kemandirian peserta didik membiasakan keteraturan dan pengulangan,
yang dimulai sejak masa orientasi peserta didik baru, proses kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, sampai lulus. Pelaksanaan Penumbuhan Budi Pekerti didasarkan pada nilai-
nilai dasar kebangsaan dan kemanusiaan yang meliputi pembiasaan untuk menumbuhkan:
a. Internalisasi sikap moral dan spiritual, yaitu mampu menghayati hubungan spiritual
dengan Sang Pencipta yang diwujudkan dengan sikap moral untuk menghormati sesama
mahluk hidup dan alam sekitar.
b. Keteguhan menjaga semangat kebangsaan dan kebhinekaan untuk merekatkan
persatuan bangsa, yaitu mampu terbuka terhadap perbedaan bahasa, suku bangsa,
agama, dan golongan, dipersatukan oleh keterhubungan untuk mewujudkan tindakan
bersama sebagai satu bangsa, satu tanah air dan berbahasa bersama bahasa Indonesia.
c. Interaksi sosial positif antara peserta didik dengan figur orang dewasa di
lingkungan sekolah dan rumah, yaitu mampu dan mau menghormati guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan, warga masyarakat di lingkungan sekolah, dan orangtua.
d. Interaksi sosial positif antar peserta didik, yaitu kepedulian terhadap kondisi fisik
dan psikologis antar teman sebaya, adik kelas, dan kakak kelas.
e. Memelihara lingkungan sekolah, yaitu melakukan gotong-royong untuk menjaga
keamanan, ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan sekolah.
f. Penghargaan terhadap keunikan potensi peserta didik untuk dikembangkan, yaitu
mendorong peserta didik gemar membaca dan mengembangkan minat yang sesuai
dengan potensi bakatnya untuk memperluas cakrawala kehidupan di dalam
mengembangkan dirinya sendiri.
g. Penguatan peran orangtua dan unsur masyarakat yang terkait, yaitu melibatkan
peran aktif orangtua dan unsur masyarakat untuk ikut bertanggung jawab
mengawal kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengaturan beban Belajar berpedoman pada Permendikbud RI Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Kurikulum 2013 sebanyak 38 jam pembelajaran, yaitu :
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi pekerti 3 jam pembelajaran
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 jam pembelajaran
3. Bahasa Indonesia 6 jam pembelajaran
4. Matematika 5 jam pembelajaran
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 jam pembelajaran
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 jam pembelajaran
7. Bahasa Inggris 4 jam pembelajaran
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 jam pembelajaran
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 jam pembelajaran
3. Prakarya 2 jam pembelajaran
D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar di SMP Negeri 6 Sungaiselan adalah dengan menetapkan setiap indikator
yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar
antara 0 -100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 71%. Di SMP Negeri
6 Sungaiselan, dalam menentukan kriteria ketutasan minimal (KKM) mempertimbangkan
kesulitan materi, daya dukung yaitu kemampuan guru dan sarana, serta tingkat kemampuan rata-
KBM
Komponen
Kelas VII
Kelompok A
1. Agama dan Budi Pekerti 70
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 71
4. Matematika 70
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70
7. Bahasa Inggris 70
Kelompok B
8. Seni Budaya 71
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 71
10. Prakarya 71
Kegiatan Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi
aspek:
a. Penilaian sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik.
b. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan
pengetahuan peserta didik.
c. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh:
Nilai Sikap = 85
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada Mata Pelajaran
Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut:
PH = 80, PTS = 75, PAS = 85
Nilai rerata PH, PTS, dan PAS = (80 + 75 + 85) : 3 = 240 : 3 = 80
Nilai = 80
predikat B
Penilaian keterampilan
b. Kegiatan Pengayaan
Siswa yang telah mencapai KKM dalam ulangan harian berhak mendapatkan pengayaan,
misalnya melalui kegiatan penugasan membaca buku, membuat rangkuman atau membuat
karangan, namun tidak mempengaruhi atau menambah nilai Ulangan Harian, karena bagi
siswa yang mendapatkan remedial walaupun nilai Ulangan remidialnya mendapatkan nilai
tinggi yang dimasukan kedalam nilai Ulangan Harian hanya sebatas nilai KKM.
2. Kriteria Kelulusan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020
Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan
Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs Atau Yang
Sederajat dan SMA/MA/SMK Atau Yang Sederajat, yaitu peserta didik dinyatakan lulus jika
memenuhi persyaratan berikut:
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh kegiatan pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Memiliki Nilai semester I hingga dengan semester V dan
d. lulus Ujian S/M/PK.
(2) Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan pendidikan dalam rapat dewan guru.
Kegiatan Ujian Sekolah, Ujian Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Nasional Berbasis Komputer
dilaksanakan pada akhir tahun pembelajaran. Peserta didik kelas IX wajib mengikuti seluruh
Target Kelulusan
SMP Negeri 6 Sungaiselan pada Tahun Pelajaran 2020/2021 menetapkan target kelulusan sebesar
100 %.
Program Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan
Program sekolah pasca Ujian Nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum lulus pada
ujian akhir, yaitu :
1. Melakukan kegiatan pemantapan belajar agar siap untuk menghadapi ujian dengan
melaksanakan jam pelajaran tambahan.
2. Mendaftarkan peserta didik yang belum lulus untuk mengikuti Ujian Nasional pada tahun
berikutnya.
E. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, perhitungan
minggu efektif, waktu pembelajaran efektif, pengaturan hari libur dan rincian kegiatan sekolah.
Rincian hari belajar efektif pada tahun ajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:
Hari Belajar Efektif semester I = 111 hari
Hari Belajar efektif semester II = 111 hari
Jumlah Hari Belajar efektif = 222 hari
A. Kesimpulan
Dengan disusunnya Kurikulum SMP Negeri 6 Sungaiselan ini diharapkan kegiatan pembelajaran
dapat berjalan tertib, terarah sehingga mampu mencapai tujuan kurikulum yang sudah ditetapkan.
B. Saran
Seyogyanya Kurikulum SMP Negeri 6 Sungaiselan ini dapat memberikan manfaat bagi para pe-
mangku pendidikan. Sebagai manusia biasa kami memiliki banyak kekurangan, untuk itu kami
bersikap terbuka untuk menerima kritik, saran dan pendapat dari pihak lain yang membangun
untuk penyempurnaan kurikulum ini.