KAPITA SELEKTA I
Oleh :
GEDE MEGA ADI PRADWITYA
1923071010
Selama perkuliahan daring ke-3 ini, saya tertarik mengambil topik “Analisis
Fungsi Utama Sel Darah Putih dalam Produksi Antibodi”. Pada paper ini akan
memaparkan hasil analisis kajian teori dalam buku siswa IPA SMP kelas VIII, dan
buku Abas et al (2010). Adapun ruang lingkup permasalahan mengkhusus pada
kajian teori produksi antibodi sebagai fungsi utama sel darah putih. Hasil analisis
yang telah didapatkan sebagai berikut.
A. Buku Siswa SMP Kelas VIII
Pada buku siswa SMP disebutkan secara umum fungsi utama sel darah putih
adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi.
Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi. Jika jumlah leukosit
sampai di bawah 6.000 sel per cc darah, maka disebut sebagai kondisi leukopeni. Jika
jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per cc), maka disebut leukositosis.
Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan
mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak sebanyak jumlah sel darah
merah. Setiap satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih.
Berdasarkan ada atau tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma, leukosit
dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Granulosit merupakan kelompok
sel darah putih yang mempunyai granula dalam sitoplasmanya. Sebaliknya,
agranulosit tidak mempunyai granula. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil,
basofil, dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. Adapun secara umum
karakteristik pada sel darah putih dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.
Refrensi:
Abbas, A., K., Lichtman, A., H., & Pillai, S. 2010. Cellular and molecular
immunology 6th edition. SAUNDERS ELSEVIER.