Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4

1. Fahrul Rozi (501200602)


2. Hamidah Iskandar (501200586)
3. Siti Hartina (501200587)

“Pemikiran Ekonomi Islam Masa


Khulafaurrasyidin”
Pemikiran Ekonomi Islam

Masa Abu-Bakar Masa Umar Bin


01 As-Shidiq 02
Khattab

Masa Utsman 04 Masa Ali Bin Abi


03 Bin Affan Thalib
Pemikiran Ekonomi Islam Masa Abu Bakar Ash Shidiq.

Dalam berinvestasi, Abu Bakar ash-Shiddiq juga melaksanakan kebijakan


pembagian tanah hasil taklukan seperti halnya Rasulullah SAW. Sebagian diberikan kepada kaum
Muslimin dan sebagian yang lain tetap menjadi tanggungan negara. Di samping itu, ia juga
mengambil alih tanahtanah orang-orang yang murtad untuk kemudian dimanfaatkan demi
kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

Langkah yang dilakukan Abu Bakar ash Shiddiq dalam menyempurnakan ekonomi Islam:

• Perhatian terhadap keakuratan perhitungan zakat


• Pengembangan pembangunan Baitul Mal dan penanggung jawab Baitul Mal.
• Menerapkan konsep balance budget policy pada Baitul Mal
• Melakukan penegakan hukum terhadap pihak yang tidak mau mambayar zakat dan pajak
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA UMAR BIN KHATTAB

Dapat dikatakan pemerintahan Umar merupakan abad keemasan dalam


sejarah Islam. Dalam aspek ekonomi yang dikembangkan berdasarkan kepada keadilan
dan kebersamaan dan disinilah letak ketinggian ajaran Islam. Sistem tersebut
didasarkan pada prinsip pengambilan sebagian kekayaan orang-orang kaya untuk
dibagikan kepada orang-orang miskin. Faktor-faktor produksi yang dimiliki tidak
berada dalam kekuasaan individu. Semua faktor produksi, tanah, tenaga kerja, modal
dan organisasi berada pada komunitas.
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA UTSMAN BIN AFFAN

Khalifah Utsman tetap mempertahankan sistem pemberian bantuan dan


santunan serta memberikan sejumlah besar uang kepada masyarakat yang
berbeda-beda. Meskipun meyakini prinsip persamaan dalam memenuhi kebutuhan
pokok masyarakat, ia memberikan bantuan yang berbeda pada tingkat yang lebih
tinggi. Dalam pengelolaan zakat, khalifah Utsman mendelegasikan kewenangan
menaksir harta yang dizakati kepada para pemiliknya masing-masing. Hal ini
dilakukan untuk mengamankan zakat dari berbagai gangguan dan masalah dalam
pemeriksaan kekayaan yang tidak jelas oleh oknum pengumpul zakat.
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA ALI BIN ABI THALIB

Sebagai khalifah yang keempat, Ali terkenal sangat sederhana. Mewarisi


kendali pemerintahan dengan wilayah yang luas, tetapi banyak potensi konflik dari
khalifah sebelumnya. Ali harus mengelola perekonomian secara hati-hati. Ia secara
sukarela menarik dirinya dari daftar penerima dana bantuan Baitul Mal, bahkan
menurut yang lainnya dia memberikan 5.000 dirham setiap tahunnya. Ali sangat ketat
dalam menjalankan keuangan negara. Meski termasuk ahlul bait (keluarga Nabi),
beliau selalu bekerja mandiri, tidak meminta fasilitas dari Rasulullah SAW.
KESIMPULAN

Perekonomian pada masa Khulafaurrasyidin pada prinsipnya mengikuti


ajaran yang diterapkan oleh Rasulullah SAW. dalam mengatur roda perekonomian
selama masih menjadi pemimpin umat. Hanya saja dalam beberapa hal mengalami
perubahan dan pembaharuan maupun pembuatan kebijakan baru karena keadaan dan
kondisi yang telah berubah pada setiap masa pemerintahan. Di samping itu, perbedaan
pendapat dan pemikiran dalam suatu hal juga dapat mendukung perbedaan kebijakan
yang dilakukan para pemimpin umat setelah wafatnya Rasulullah SAW.

Anda mungkin juga menyukai