LP Fiks KDP
LP Fiks KDP
S DENGAN
GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN: NYERI DENGAN DIAGNOSA
MEDIS VULNUS AMPUTATUM DIGIT II MANUS DI RUANG BEDAH
RSUD. DR. R SOEDARSONO PASURUAN
Oleh :
Nama : Desilva Kahi Kanggu
NIM : 2021611044
6. Pathway
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apabila ada nyeri tekan abdomen.
b. Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal.
c. Pemeriksaan lab sebagai data penunjang pemeriksaan lainnya.
d. CT-Scan (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pemnuluh darah yang
pecah di otak.
8. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Monitor TTV
b. Kaji adanya infeksi atau peradangan nyeri
c. Distraksi (mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk
nyeri ringan sampai sedang)
d. Kompres hangat
e. Mengajarkan teknik relaksasi
2. Penatalaksaan Medis
a. Pemberian analgesik
Analgesik akan lebih efektif diberikan sebelum pasien merasakan
nyeri yang berat dibandingkan setelah mengeluh nyeri.
b. Plasebo
Plasebo merupakan obat yang mengandung komponen obat
analgesik seperti gula, larutan garam/normal saline, atau air. Terapi
ini dapat menurunkan rasa nyeri, hal ini karena faktor persepsi
kepercayaan pasien.
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian Fokus
Data perawatan yang dikaji dan mesti didapat adalah:
1. Alasan MRS, yaitu keluhan utama pasien saat MRS dan saat dikaji.
Pasien mengeluh nyeri, dilanjutkan dengan riwayat kesehatan sekarang,
dahulu dan keluarga.
2. Kebutuhan Rasa Nyaman (Nyeri)
Data didapatkan dengan anamnesa untuk mengkaji karakteristik nyeri yang
diunkapkan oleh pasien melalui pendekatan PQRT. Pemeriksaan fisik
dilakukan untuk mendapatkan pemeriksaan fisik dilakukan untuk
mendapatkan perubahan klinis yang diakibatkan nyeri. Data yang
didapat
menerima respon klien berikut penjelasan PQRS:
a. P (Provokative): Faktor yang mepengaruhi gawat atau ringannya nyeri
b. Q (Quality) : Seperti apakah rasa nyeri tajam, tumpul, tersayat
c. R (Region) : Daerah perjalan nyeri
d. S (Seventy) : Skala nyeri, keparahan atau intensitas nyeri
e. T (Time) : Lama atau waktu,
dan frekuensi nyeri. Berikut skala nyeri
untuk mengetahui intensitas nyeri.
Numeris:
0 Tidak Nyeri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Priadi, S. (2018). Program studi d iii keperawatan sekolah tinggi ilmu kesehatan
perintis padang tahun 2018.
Setiyawan. (2013). Kebutuhan Dasar Rasa Aman Dan Nyaman. Journal of
Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.