Manajemen
Oleh
Kelompok V
Kelas X MIPA V
Musvitasari.M
Rifno Arka
Anisa
Akmal
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa .
Berkat limpahan karunia Nya, kami bisa menyelesaikan makalah Ekonomi yang
berjudul “MANAJEMEN”. Makalah ini bertujuan untuk mempermudah kita
untuk memahami tentang manajemen.
Saya berharap dengan disusunya makalah ini kita bisa lebih mudah
memahami tentang apa itu manajemen. Dan kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Dan apa bila ada
kesalahan dan kekeliruan dalam hal penulisan nama kami minta maaf dan saya
juga menerima saran dan keritik anda untuk menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen................................................................3
B. Fungsi-fungsi Manajemen...........................................................4
C. Prinsip Dan Unsur Manajemen...................................................13
D. Bidang-Bidang Manajemen.........................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................20
B. Saran............................................................................................21
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi-fungsi manajemen?
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip dan unsur manajemen?
1
4. Apa yang dimaksud dengan bidang-bidang manajemen?
5. Apa yang dimaksud penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan
sekolah di bidang OSIS?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud darifungsu-fungsi manajemen.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari prinsip dan unsur
manajemen.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari bidang-bidang manajemen.
5. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan
sekolah di bidang OSIS?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
3
B. Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
4
pemilihan tempat itu harus dapat dipertanggungjawabkan
manajer dilihat dari aspek ekonomis, sosial, dan teknis.
4. When, seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat
dengan tepat menentukan jadwal pekrjaan yang harus
diselesaikan.
5. Who, seorang manajer harus mempertanggungjawabkan
mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk melaksanakan
suatu pekerjaan, bukan orang lain. Manajer harus memberi
alasan tersebut dengan memperhatikan asas “the right man on
the right place”.
6. How. Seorang manajer harus dapat menetukan bagaimana cara
melaksanakan suatu pekerjaan suatu pekerjaan. Seorang
manajer tidak selalu harus melaksanakan suatu pekerjaan
seorang diri. Pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan kepada
stafnya.
b. Pembagian perencanaan
Dilihat dari jenjang manajemen, petrencanaan dibagi menjadi tiga
jenjang perencanaan sebagai berikut.
1. Perencanaan jenjang atas (top-level). Dijenjang atas
perencanaan lebih bersifat strategis, yaitu memberi petunjuk
umum, merumuskan tujuan, mengambil keputusan dan
memberi petunjuk umum, merumuskan tujuan, mengambil
keputusan, dan memberi petunjuk pola penyelsaian, dan
bersifat menyeluruh.
2. Perencanaan jenjang menengah (middle-level). Pada jenjang ini
perencanaan lebih bersifat administratif menyangkut cara-cara
menempuh dan bagaiamana tujuan dari perencanaan itu dapat
dilaksanakan.
3. Perencanaan jenjang bawah (low-level). Pada jenjang ini,
perencaan lebih memfokuskan untuk menghasilakn, sehingga
perencanaan mengarah pada pelaksanaan atau operasional.
5
Perencanaan jenjang bawah menjadi tanggung jawab
manajemen pelaksana.
c. Syarat-syarat perencanaan.
Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut.
1. Memiliki tujuan yang jelas.
2. Bersifat sederhana (simple) dalam arti tidak muluk-muluk
sehingga tidak terlalu sulit dalam pelaksanaannya.
3. Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
4. Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai
perkembangan yang ada.
5. Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan
tujuan tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir
perusaahaan yang telah ditetapkan.
6. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta
dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna.
d. Manfaat Perencanaan
6
2. Pengorganisasian (organizing)
a. Unsur Organisasi
7
3. Memiliki manajer puncak yang professional untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan.
d. Bentuk organisasi
8
b. Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter cukup
besar, karena ia sendiri yang merencanakan, memberi
komando, dan mengawasi.
c. Kesempatan karyawan berkarier terbatas karena
organisasi masih kecil.
2) Organisasi fungsional, yaitu organisasi yang disusun
berdasarkan sifat dan jenis fungsi yang harus dilaksanakan.
Ciri-ciri organisanisasi fungsional adalah sebagai berikut.
a. terdapat pemisahan yang tegas dalam pemberian tugas.
b. Pelaksanaan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi,
sebab tugas-tugas sudah cukup jelas.
c. Koordinasi hanya perlu di laksanakan di pimpinan jenjang
atas.
d. Pembagian unit-unit organisasi di dasarkan atas spesialisasi
tugas.
e. Para direktur mempunyai wewenang komando pada unit-
unit yang berada di bawahnya atas nama sendiri dan tidak
perlu nama direktur utama.
Organisasi fungsional memiliki kebaikan sebagai berikut.
a. Tugas-tugas karyawan dapat di bagi secara tegas
sehingga tidak ada kesimpangsiuran.
b. Produktivitas tinggi karena dapat di terapkan asas
spesialisasi.
c. Koordianasi bagi karyawan pada funsi yang sama
mudah karena terdapar persamaan tugas.
d. Koordinasi secara terus-menerus hanya di jenjang atas.
e. Untuk kelancaran tugas dan pembagian funsi,pimpinan
yang sejenjang lebih atas dapat memberi perintah pada
pimpinan bawahannya.
Dilain pihak, organisasi fungsional juga memiliki
beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
9
a. Sulit mengadakan mutasi (perpindahan antarfungsi)
dalam perusahaan tanpa proses pembelajaran
terlebih dahulu.
b. Koordinasi secara menyeluruh sulit dilaksanakan.
c. Karena perbedaan tugas, terjadi pengkotak-kotakan
dalam tubuh oerganisasi.
d. Pada penerimaan tugas sering terdapat
kesimpangsiuran karena perintah di terima tidak
hanya dari satu orang, melainkan juga dari beberapa
orang.
3) Organisasi garis dan staf, yaitu bentuk organisasi yang
memberi wewenan kepada pimpinan untuk memberi komando
kepada tugasnya. Dalam hal ini pimpinan dibantu oleh staf
dalam pelaksanaan tugasnya.bentuk organisasi ini cocok
digunakan pada organisasi yang jumlah personilnya besar,
daerah operesinya luas, serta mempunyai bidang-bidang tugas
yang beraneka ragam kompleks.
10
Kelemahan sistem organisasi garis dan staf antara lain
sebagai berikut.
4. Pelaksanaan (Actuanting)
a. Kebutuhan
Kebutuhan fisiologi berhubungan dengan kebutuhan yang
bersifat fisik, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan
perumahan.
b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Setiap orang membutuhkan rasa aman dan keselamatan
ditempat kediamannya atau ditempat kerja.
c. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial yaitu, seperti seperti kebutuhan dapat
diterima dilingkungannya, kebutuhan ingin dihargai,
kebutuhan perasaan bahwa dirinya dinamis dan mempunyai
11
kesempatan untuk maju, kebutuhan untuk ikut
berpartisipasi melibatkan diri, dan kebutuhan untuk
diperlakukan secara adil.
d. Kebutuhan akan prestise (harga diri)
Prestise timbul akibat prestasi. Oleh karena itu, seseorang
mempunyai keinginan untuk menggembangkan diri.
e. Kebutuhan aktualisasi diri.
Setiap orang memiliki harapan atau cita-cita. Oleh karena
itu, setiap orang membutuhkan kesempatan untuk
mengembangkan bakat meningkatkan kemampuan kerja
demi mewujudkan cita-citanya.
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Bebas.
5. Pengawasan (Controlling)
12
C. Prinsip dan Unsur Manajemen
1. Prinsip Manajemen
Salah satunya adalah prinsip-prinsip manajemen yang terdiri dari 14
prinsip, yaitu sebagai berikut.
1. Pembagian kerja (Division of labor)
2. Otoritas/wewenang (Authority)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan arah (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
(subordination of individual interest to the common good)
7. Pemberian upah (renumeration)
8. Pemusatan atau sentralisasi ( centralization)
9. Jenjang jembatan (The hierarchy)
10. Tata tertip (Order)
11. Kesamaan Equity)
12. Kestabilan staf (stability of staff)
13. Inisiatif (Initiative)
14. Semangat korps (Esprit de Corps).
2. Unsur Manajemen
Menurut Harrington Emerson dalam public Administration,
manajemen mempunyai lima unsur (5M), yaitu sebagai berikut.
a. Manusia (Men). Diantara sumber daya yang produktif, manusia
anggap paling penting.
b. Uang (Money). Jelas uang juga sangat penting. Tanpa uang tidak
mungkin kita memperoleh bahan dan mesin. Uang juga diperlukan
untuk membayar biaya operasional, seperti gaji, listrik, air, dan
tagihan telepon.
13
c. Bahan (Materials). Bahan diperlukan daalam penciptaan produk.
Misalnya seperti produksi padi atau jagung, bibit, pupuk, dan
pestisida merupakan bahan produksi.
d. Mesin (Mechines). Produksi modern memerlukan penggunaan
mesin. Mesin yang lebih efisien dan ekonomis.
e. Metode (Methods). Metode sangat penting untuk mencapai tujuan.
Metode mengacu pada teknologi atau teknis produksi.
D. Bidang-Bidang Manajemen
14
1. Pengendalian mutu. Perusahaan harus dapat menjaga supaya
mutu barang tetap terjamin. Usaha tersebut dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a) Bahan baku (input) yang digunakan harus bermutu. Jika
input bermutu, maka secara umum output juga akan
bermutu.
b) Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu.
c) Penetapan tanggal berlakunya. Umumnya, Penggunaan
produk ada batas waktunya. Produk yang melampaui
batas waktu yang ditetapkan harus ditarik dari pasar.
d) Pengepakan (pengemasan) yang baik untuk
mempertahankan mutu barang dan menarik perhatian
konsumen.
2. Manajemen persediaan. Berhasi tidaknya perusahaan menjual
barang dalam banyak hal bergantung pada ada persediaan.oleh
karena itu harus dipikirkan berapa jumlah persediaan yang
ideal aagar perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif.
2. Manajemen pemasaran
a. Riset pasar.
b. Segmentasi, targeting, dan positioning.
c. Bauran pemasaran.
15
Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan
dalam memarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Promosi (Promosion)
4. Distribusi atau penempatan ( Place).
d. Kepuasaan pelanggan
1. Mutu barang.
2. Mudah mendapatkan produk tersebut.
3. Pelayanan purnajual.
3. Manajemen Keuangan
a. Sumber dana
16
1. Penanaman modal dalam jangka pendek.
2. Penananaman modal dalam jangka panjang.
c. Pengawasan penggunaan dana
3. Manajemen personalia
a. Penerimaan pegawai
Langkah-langkah yang diperlukan Pada penerimaan pegawai
adalah sebagai berikut.
1. Analisis jabatan.
2. Seleksi penerimaan pegawai.
3. Pelatihan dan pendidikan.
b. Penilaian pegawai
17
b. Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
c. Tidak memiliki kemampuan.
Memberhentikan seseorang harus dengan alasan yang jelas
dan masuk akal, sebelum diberhentikan harus terlebih
dahulu diberi peringatan.
2. Dipindahkan kelingkup pekerjaan yang lebih sempit.
3. Dipindahkan kejabatan yang lain.
4. Promosi.
d. Motivasi
Untuk bekerja secara maksimal ia perlu diberi motivasi, antara
lain diberikan dalam bentuk penghargaan terhadap prestasinya,
pujian, kepastian pengembangan diri pada perusahaan, dan
penghargaan bahawa ia pribadi yang diperhitungkan
keberadaannya.
5. Manajemen administrasi
Untuk itu perlu diperhitungkaan hal-hal berikut.
a. Pengadministrasian kegiatan
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
c. Pemeliharaan organisasi.
18
Tujuan utama terbentuk OSIS antara lain sebagai berikut.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Seni (Art)
Pengertian ini dikemukakan oleh mary Parker Follet. Follet
mengatakan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan
Pengertian ini dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick menyatakan
bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara
sistematis emahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Fungsi manajemen menurut George Terry yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
4. Sebelum membuat perencanaan perlu terlebih dahulu menjawab
pertanyaan 5W+1H, yaitu what, why, where, when, who, how.
5. Bidang manajemen dapat dibagi atas lima bidang, yaitu manajemen
produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen
personalita,dan manajemen administrasi.
6. Hal-hal yang yang menjadi pembahsasan manajemen produksi adalah
menyangkut perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem
produksi.
7. Hal-hal yang menjadi pembahasan manajemen pemasaran adalah riset
pasar, segmentasi, targeting, positioning, bauran pemasaran, dan
kepuasan pelanggan.
8. Dan hal-hal yang menjadi pokok pembahsan manajemen keuangan
adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan
pengawasaan penggunaan dana.
20
9. Untuk hal-hal yang dibahs pada manajemen personalita adalah
penerimaan pegawai, penilaian pegawai, promosi, mutasi dan
motivasi.
10. Hal-hal yang dibahas pada manajemen administrasi adalah
pengadministrasian kegiatan, pemakaian alat-alat perkantoran, dan
pemeliharan organisasi.
B. Saran
21