Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

Manajemen

Oleh

Kelompok V

Kelas X MIPA V

Musvitasari.M

Rifno Arka

Riski Aulia Ramadani

Muh. Ilham Saputra

Evan oktavila sukma

Anisa

Akmal

SMA NEGERI 1 LASUSUA

KAB. KOLAKA UTARA

TAHUN AJARAN 2022/2023


Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa .
Berkat limpahan karunia Nya, kami bisa menyelesaikan makalah Ekonomi yang
berjudul “MANAJEMEN”. Makalah ini bertujuan untuk mempermudah kita
untuk memahami tentang manajemen.

Saya berharap dengan disusunya makalah ini kita bisa lebih mudah
memahami tentang apa itu manajemen. Dan kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Dan apa bila ada
kesalahan dan kekeliruan dalam hal penulisan nama kami minta maaf dan saya
juga menerima saran dan keritik anda untuk menyempurnakan makalah ini.

Lasusua, 10 Januari 2022

Penyusun

Kelompok V

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR...........................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen................................................................3
B. Fungsi-fungsi Manajemen...........................................................4
C. Prinsip Dan Unsur Manajemen...................................................13
D. Bidang-Bidang Manajemen.........................................................14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................20
B. Saran............................................................................................21

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Manajamen

Manajemen adalah suatu kegiatan managing yang artinya mengelola atau


mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya manusia itu
tidak lepas dari kegiatan manajemen dalam kesehariannya atau dalam
kehidupannya, ia selalu melakukan pengelolaan waktunya atau dirinya,
keluarganya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan yang diinginkan.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena manajemen akan


memberikan kemudahan dalam pencapaian tujuan, dapat menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan dapat
mencapai tujuan yang efektif dan efisien.2 Namun apabila tanpa manajemen
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, begitu pula
dalam pemasaran atau marketing.

Mengenai istilah pemasaran atau lebih dikenal dengan istilah marketing


pada saat ini sudah sangat berkembang disegala sektor kegiatan, demikian
pula pengertian marketing sudah lebih luas dan lebih halus. Jika zaman dahulu
dikatakan “economics of scarcity” layanan yang diterima para konsumen
sangat minim, karena para produsen dan penjual berkuasa. Sedangkan
sekarang sudah

berubah produsen berada pada posisi persaingan tajam. Mereka berebut


pasaran,berusaha merayu konsumen, mulai menurunkan harga jual, memasang
tariff murah, memberikan layanan yang memuaskan pada konsumen.
Sekarang istilah marketing fokusnya ialah kepuasan konsumen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi-fungsi manajemen?
3. Apa yang dimaksud dengan prinsip dan unsur manajemen?

1
4. Apa yang dimaksud dengan bidang-bidang manajemen?
5. Apa yang dimaksud penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan
sekolah di bidang OSIS?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud darifungsu-fungsi manajemen.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari prinsip dan unsur
manajemen.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari bidang-bidang manajemen.
5. Untuk mengetahui penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan
sekolah di bidang OSIS?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen

Para ahli memili pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan


manajemen. Perbedaan tersebut diakibatkan oleh perbedaan tinjauan tentang
manajemen itu sendiri. Berikut beberapa yang akan dikemukakam tentang
pengertian manajemen yang ditinjau dari beberapa segi.

1. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Seni (Art)


Pengertian ini dikemukakan oleh mary Parker Follet. Follet
mengatakan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan
Pengertian ini dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick menyatakan
bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara
sistematis emahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Pengertian Manajamen Ditinjau Dari Segi Proses
Pengertian manajemen ini ditinjau dari segi proses dikemukakan oleh
James A.F Stoner. Stoner menyatakan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan kegiatan anggota serta tujuan penggunaan organisasi yang
sudah ditentukan.

Dari ketiga pengertian manajemen diatas, dapat kita rumuskan bahwa


manajemen adalah proses perencenaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya
organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

3
B. Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi manajemen disusun dan diarahkan sedemikian rupa


sehingga terdapat kesatuan irama, gerak, dan cara pandang yang sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Di antara para ahli tidak ada kesatuan pendapat mengenai fungsi-fungsi


manajemen. Namun, enam ahli manajemen mengunggakpan fungsi-fungsi
manajemen yang sama, yaitu planning, organizing, dan controlling.
Sementara itu, fungsi-fungsi yang lain merupakan variasi yang intinya pada
fungsi directing. Pendapat para ahli sebagai berikut.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang yang paling


utama. Pada urut-urut kegiatan perencanaan merupakan awal kegiatan.
Fungsi yang lain akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian
perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan proses dasar
perencanaan untuk menentukan tujuan dan langkah-langkah yang harus
dilakukan agar tujuan dapat tercapai.

a. Pertanyaan mendasar pada perencanaan


Umumnya, dalam suatu perencanaan seorang manajer atau
pengambil keputusan akan memulai dengan menjawab pertanyaan
5W dan 1H sebagai berikut.
1. What. Seorang manajer harus menjawab pertanyaan, apa yang
hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan
tertentu.
2. Why. Seorang manajer harus menjawab, mengapa hal itu yang
menjadi tujuan, bukan yang lain. Manajer harus bisa memberi
alasan yang disertai hasil analisinya.
3. Where, seorang manajer harus mapu mempertanggung
jawabkan pemilihan lokasi perusahaan. Contohnya, mengapa
memilih lokasi dekat dengan konsumen? Tentunya keputusan

4
pemilihan tempat itu harus dapat dipertanggungjawabkan
manajer dilihat dari aspek ekonomis, sosial, dan teknis.
4. When, seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat
dengan tepat menentukan jadwal pekrjaan yang harus
diselesaikan.
5. Who, seorang manajer harus mempertanggungjawabkan
mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk melaksanakan
suatu pekerjaan, bukan orang lain. Manajer harus memberi
alasan tersebut dengan memperhatikan asas “the right man on
the right place”.
6. How. Seorang manajer harus dapat menetukan bagaimana cara
melaksanakan suatu pekerjaan suatu pekerjaan. Seorang
manajer tidak selalu harus melaksanakan suatu pekerjaan
seorang diri. Pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan kepada
stafnya.
b. Pembagian perencanaan
Dilihat dari jenjang manajemen, petrencanaan dibagi menjadi tiga
jenjang perencanaan sebagai berikut.
1. Perencanaan jenjang atas (top-level). Dijenjang atas
perencanaan lebih bersifat strategis, yaitu memberi petunjuk
umum, merumuskan tujuan, mengambil keputusan dan
memberi petunjuk umum, merumuskan tujuan, mengambil
keputusan, dan memberi petunjuk pola penyelsaian, dan
bersifat menyeluruh.
2. Perencanaan jenjang menengah (middle-level). Pada jenjang ini
perencanaan lebih bersifat administratif menyangkut cara-cara
menempuh dan bagaiamana tujuan dari perencanaan itu dapat
dilaksanakan.
3. Perencanaan jenjang bawah (low-level). Pada jenjang ini,
perencaan lebih memfokuskan untuk menghasilakn, sehingga
perencanaan mengarah pada pelaksanaan atau operasional.

5
Perencanaan jenjang bawah menjadi tanggung jawab
manajemen pelaksana.
c. Syarat-syarat perencanaan.
Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut.
1. Memiliki tujuan yang jelas.
2. Bersifat sederhana (simple) dalam arti tidak muluk-muluk
sehingga tidak terlalu sulit dalam pelaksanaannya.
3. Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
4. Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai
perkembangan yang ada.
5. Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan
tujuan tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir
perusaahaan yang telah ditetapkan.
6. Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta
dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna.
d. Manfaat Perencanaan

Sebagai langkah awal dari kegiatan perusahaan untuk mencapai


tujuan,perencanaan memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut.

1. Perancanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat


dan kegiatantiap unit akan terorganisasi menuju arah yang
sama.
2. Perancanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat
akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi.
3. Perencanaan memuat standar-standar atau batas-batas tindakan
dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan.
4. Perancanaan dapat di gunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki
irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai
tujuan perusahaan.

6
2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian diartikan sebagai keseluruhan proses


pengelompokkan orang-orang, alat-alat,tugas, tanggung jawab, dan
wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan dapat di
gerakkan dalam rangka mencapai tujuan.

Pengorganisasian merupakan langkah kedua fungsi manajemen.hasil


pengorganisasian adalah suatu situasi dimana organisasi dapat di gerakkan
menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

a. Unsur Organisasi

Dalam organisasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut.

1. Sekelompok manusia diarahkan untuk bekerja sama.


2. Melakukan kegiatan yang telah ditentukan.
3. Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan.
b. Manfaat pengorganisasian

Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut.

1. Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan


perusahaan.
2. Menciptakan spesialisasi dalam melakukan tugas.
3. Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan
dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan.
c. Fungsi pengorganisasian

Hal-hal yang perlu dketahuidalam fungsi pengorganisasian adalah


sebagai berikut.

1. Adanya pendelegasian wewenang dari manajemen puncak


kepada manajemen pelaksana.
2. Adanya pembagian tugas yang jelas.

7
3. Memiliki manajer puncak yang professional untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan.
d. Bentuk organisasi

Ada beberapa beberapa bentuk organisasi yang lazim digunakan


oleh perusahaan-perusahaan dari perusahaan kecil sampai
konglomerat, yaitu sebagai berikut.

1) Organisasi garis, yaitu bentuk organisasi dimana wewenang


pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan. Bentuk
organisasi garis sering disebut pula bentuk garis militer. Bentuk
garis cocok di terapkan pada organisasi yang sederhana dan
memiliki ciri antara lain jumlah karyawan sediki dan belum ada
spesialisasi.

Dengan ciri seperti itu, organisasi garis mempunyai kebaikan


sebagai berikut.

a. Kesatuan komando terjamin,karena pimpinan berada di


tangan satu orang.
b. Pengambilan keputusan cepat, karena pimpinan berada di
tangan satu orang.
c. Prinsip “the right man on the right place” mudah di
terapkan.
d. Kemampuan sifat-sifat setiap karyawan dapat di ketahui.
e. Terdapat rasa kekeluargaan sesame karyawan dan pimpinan
karena jumlah anggota organisasi masih terbatas.

Disamping kebaikannya, organisasi juga memiliki


kelemahan sebagai berikut.

a. Maju mundurnya organisasi berada di tangan satu


orang.

8
b. Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter cukup
besar, karena ia sendiri yang merencanakan, memberi
komando, dan mengawasi.
c. Kesempatan karyawan berkarier terbatas karena
organisasi masih kecil.
2) Organisasi fungsional, yaitu organisasi yang disusun
berdasarkan sifat dan jenis fungsi yang harus dilaksanakan.
Ciri-ciri organisanisasi fungsional adalah sebagai berikut.
a. terdapat pemisahan yang tegas dalam pemberian tugas.
b. Pelaksanaan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi,
sebab tugas-tugas sudah cukup jelas.
c. Koordinasi hanya perlu di laksanakan di pimpinan jenjang
atas.
d. Pembagian unit-unit organisasi di dasarkan atas spesialisasi
tugas.
e. Para direktur mempunyai wewenang komando pada unit-
unit yang berada di bawahnya atas nama sendiri dan tidak
perlu nama direktur utama.
Organisasi fungsional memiliki kebaikan sebagai berikut.
a. Tugas-tugas karyawan dapat di bagi secara tegas
sehingga tidak ada kesimpangsiuran.
b. Produktivitas tinggi karena dapat di terapkan asas
spesialisasi.
c. Koordianasi bagi karyawan pada funsi yang sama
mudah karena terdapar persamaan tugas.
d. Koordinasi secara terus-menerus hanya di jenjang atas.
e. Untuk kelancaran tugas dan pembagian funsi,pimpinan
yang sejenjang lebih atas dapat memberi perintah pada
pimpinan bawahannya.
Dilain pihak, organisasi fungsional juga memiliki
beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.

9
a. Sulit mengadakan mutasi (perpindahan antarfungsi)
dalam perusahaan tanpa proses pembelajaran
terlebih dahulu.
b. Koordinasi secara menyeluruh sulit dilaksanakan.
c. Karena perbedaan tugas, terjadi pengkotak-kotakan
dalam tubuh oerganisasi.
d. Pada penerimaan tugas sering terdapat
kesimpangsiuran karena perintah di terima tidak
hanya dari satu orang, melainkan juga dari beberapa
orang.
3) Organisasi garis dan staf, yaitu bentuk organisasi yang
memberi wewenan kepada pimpinan untuk memberi komando
kepada tugasnya. Dalam hal ini pimpinan dibantu oleh staf
dalam pelaksanaan tugasnya.bentuk organisasi ini cocok
digunakan pada organisasi yang jumlah personilnya besar,
daerah operesinya luas, serta mempunyai bidang-bidang tugas
yang beraneka ragam kompleks.

Organisasi garis dan staf memiliki kebaikan sebagai berikut.

a. Dapat digunakan oleh organisasi yang besar dan rumit.


b. Pembagian tugas yang jelas antara pimpinan,staf, dan
pelaksana.
c. Dapat mengarah pada spesialisasi.
d. Prinsip “the right on the right place” lebih mudah di
laksanakan.
e. Pengambilan keputusan lebi resional sebab pimpinan
mendapat nasihat dari pada ahli bidangnya.
f. Koordinasi dapat berjalan dengan baik karena telah
mempunyai bidang masing-masing.

10
Kelemahan sistem organisasi garis dan staf antara lain
sebagai berikut.

a. Rasa solidaritas kurang jarena antarindividu dalam


organisasi tidak selalu saling mengenal. Luasnya
cakupan organisasi menyebabkan interaksi
antarindividu menjadi sulit.
b. Pelaksana sering bingung membedakan mana nasihat
dan mana perintah, sebab dalam organisasi yang besar
ada staf yang menerima kewenangan memerintah.

4. Pelaksanaan (Actuanting)

Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk


menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Pimpinan organisasi harus dapat memberi motivasi sehingga
setiap orang mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan.

Menurut Prof. Abraham Maslow dalam bukunya Motivation


ang Personality, orang dapat digerakkan jika telah terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan berikut ini.

a. Kebutuhan
Kebutuhan fisiologi berhubungan dengan kebutuhan yang
bersifat fisik, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan
perumahan.
b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Setiap orang membutuhkan rasa aman dan keselamatan
ditempat kediamannya atau ditempat kerja.
c. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial yaitu, seperti seperti kebutuhan dapat
diterima dilingkungannya, kebutuhan ingin dihargai,
kebutuhan perasaan bahwa dirinya dinamis dan mempunyai

11
kesempatan untuk maju, kebutuhan untuk ikut
berpartisipasi melibatkan diri, dan kebutuhan untuk
diperlakukan secara adil.
d. Kebutuhan akan prestise (harga diri)
Prestise timbul akibat prestasi. Oleh karena itu, seseorang
mempunyai keinginan untuk menggembangkan diri.
e. Kebutuhan aktualisasi diri.
Setiap orang memiliki harapan atau cita-cita. Oleh karena
itu, setiap orang membutuhkan kesempatan untuk
mengembangkan bakat meningkatkan kemampuan kerja
demi mewujudkan cita-citanya.

Ada tiga gaya kepemimpinanyang dikenal secara umum dalam


berbagai bentuk organisasi, yaitu sebagai berikut.

a. Otoriter
b. Demokratis
c. Bebas.
5. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan merupakan fungsi yang penting pada suatu


organisasi. Pengawasan bukan merupakan keinginan untuk
mencari-mencari kesalahan.

Pengawasan dapat berjalan efektif apabila memperhatikan hal-


hal berikut ini.

a. Jalur/ urut-urutan (routing)


b. Penetrapan waktu (scheduling)
c. Perintah pelaksanaan (dispatching)
d. Tindak lanjut (follow up)

12
C. Prinsip dan Unsur Manajemen
1. Prinsip Manajemen
Salah satunya adalah prinsip-prinsip manajemen yang terdiri dari 14
prinsip, yaitu sebagai berikut.
1. Pembagian kerja (Division of labor)
2. Otoritas/wewenang (Authority)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan arah (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
(subordination of individual interest to the common good)
7. Pemberian upah (renumeration)
8. Pemusatan atau sentralisasi ( centralization)
9. Jenjang jembatan (The hierarchy)
10. Tata tertip (Order)
11. Kesamaan Equity)
12. Kestabilan staf (stability of staff)
13. Inisiatif (Initiative)
14. Semangat korps (Esprit de Corps).

2. Unsur Manajemen
Menurut Harrington Emerson dalam public Administration,
manajemen mempunyai lima unsur (5M), yaitu sebagai berikut.
a. Manusia (Men). Diantara sumber daya yang produktif, manusia
anggap paling penting.
b. Uang (Money). Jelas uang juga sangat penting. Tanpa uang tidak
mungkin kita memperoleh bahan dan mesin. Uang juga diperlukan
untuk membayar biaya operasional, seperti gaji, listrik, air, dan
tagihan telepon.

13
c. Bahan (Materials). Bahan diperlukan daalam penciptaan produk.
Misalnya seperti produksi padi atau jagung, bibit, pupuk, dan
pestisida merupakan bahan produksi.
d. Mesin (Mechines). Produksi modern memerlukan penggunaan
mesin. Mesin yang lebih efisien dan ekonomis.
e. Metode (Methods). Metode sangat penting untuk mencapai tujuan.
Metode mengacu pada teknologi atau teknis produksi.

D. Bidang-Bidang Manajemen

Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang-bidang


manajemen itu dikhususkan brdasarkan tujuan masing-masing. Uraian berikut
Akan membahas secara ringkas bidang-bidang manajemen tersebut.

1. Manajemen Produksi merupakan salah satu bidang manajemen


yang penting.
a. Pengertian manajemen produksi
Manajemen produksi dapat diilustrasikan dengan sebuah sekolah
menengah atas.
b. Perancangan sistem produksi
Ketika merancang sistem produksi, manajemen harus
memprtimbangkan beberaapa rancangan yaitu seperti.
1. Rancangan produk (jasa).
2. Volume produksi
3. Proses produksi.
4. Lokasi dan tata letak.
5. Rancangan pekerjaan.
c. Pengendalian sistem produksi
Pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama
manajemen operasi, yaitu masalah mutu dan persedian.

14
1. Pengendalian mutu. Perusahaan harus dapat menjaga supaya
mutu barang tetap terjamin. Usaha tersebut dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a) Bahan baku (input) yang digunakan harus bermutu. Jika
input bermutu, maka secara umum output juga akan
bermutu.
b) Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu.
c) Penetapan tanggal berlakunya. Umumnya, Penggunaan
produk ada batas waktunya. Produk yang melampaui
batas waktu yang ditetapkan harus ditarik dari pasar.
d) Pengepakan (pengemasan) yang baik untuk
mempertahankan mutu barang dan menarik perhatian
konsumen.
2. Manajemen persediaan. Berhasi tidaknya perusahaan menjual
barang dalam banyak hal bergantung pada ada persediaan.oleh
karena itu harus dipikirkan berapa jumlah persediaan yang
ideal aagar perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif.

2. Manajemen pemasaran

Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan


manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan
nilai. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum
membuat produk baru sebagai berikut.

a. Riset pasar.
b. Segmentasi, targeting, dan positioning.
c. Bauran pemasaran.

15
Terdapat empat unsur penting yang perlu diperhatikan perusahaan
dalam memarkan produknya kepada konsumen. Keempat unsur
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Promosi (Promosion)
4. Distribusi atau penempatan ( Place).
d. Kepuasaan pelanggan

Memberi kepuasaan pada konsumen daalam jangka panjang bukan


hal yang mudah. Untuk kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi
dengan memperhatikan hal-hal berikut.

1. Mutu barang.
2. Mudah mendapatkan produk tersebut.
3. Pelayanan purnajual.

3. Manajemen Keuangan

Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah


manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan
penggunaan dana.

a. Sumber dana

Manajer keuangan harus dapat memilih sumber dana yang akan


digunakan dalam perusahaan. Sumber dana itu berasal dari beberapa
perusahaan seperti.

1. Dana dari dalam perusahaan.


2. Dana dari luar perusahaan.
b. Penggunaan dana

Daana itu dapat digunakan untuk hal-hal berikut.

16
1. Penanaman modal dalam jangka pendek.
2. Penananaman modal dalam jangka panjang.
c. Pengawasan penggunaan dana

Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai dengan rencana


dan tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahan penggunaan dana dapat
mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk tujuan efisiensi dana
yang disertai pola pengawasan.

3. Manajemen personalia

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, dan pengendalian atas pengarahan tenaga kerja,
pengembangan, kompensasi, imtegrasi, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan kerja (PHK)dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perseorangan.

a. Penerimaan pegawai
Langkah-langkah yang diperlukan Pada penerimaan pegawai
adalah sebagai berikut.
1. Analisis jabatan.
2. Seleksi penerimaan pegawai.
3. Pelatihan dan pendidikan.
b. Penilaian pegawai

Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas prestasi


dan kemapuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilaian harus
didasarkan atas sikap yang objektif.

c. Promosi dan mutasi


Setelah mengadakan penilaian atas pegawai yang bersangkutan,
ada beberapa kemungkinansebagai akibat dari penilaian tersebut.
1. Pertimbangan untuk memberhentikan.
a. Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja.

17
b. Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
c. Tidak memiliki kemampuan.
Memberhentikan seseorang harus dengan alasan yang jelas
dan masuk akal, sebelum diberhentikan harus terlebih
dahulu diberi peringatan.
2. Dipindahkan kelingkup pekerjaan yang lebih sempit.
3. Dipindahkan kejabatan yang lain.
4. Promosi.
d. Motivasi
Untuk bekerja secara maksimal ia perlu diberi motivasi, antara
lain diberikan dalam bentuk penghargaan terhadap prestasinya,
pujian, kepastian pengembangan diri pada perusahaan, dan
penghargaan bahawa ia pribadi yang diperhitungkan
keberadaannya.

5. Manajemen administrasi
Untuk itu perlu diperhitungkaan hal-hal berikut.
a. Pengadministrasian kegiatan
b. Pemakaian alat-alat perkantoran
c. Pemeliharaan organisasi.

E. Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah Di Bidang OSIS

OSISI merupakan organisasi siswa yang sah di sekolah. OSIS adalah


kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. keberadaan OSIS disuatu
sekolah tidak ada kaitannya dengan OSIS yang ada disekolah lain.

Untuk mewujudkan fungsinya sebagai wadah, OSIS harus bersama-sama


dengan jalur yang lain dalam mengadakan latihan kepemimpinan,
ekstrakulikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa beekerja sama dengan
yang lain, OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi.

18
Tujuan utama terbentuk OSIS antara lain sebagai berikut.

a. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa


ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh yang
negatif dan luar sekolah.
b. Mendorong sikap, jiwa, dan semangat kesatuan dan persatuan sinatara
para siswa sehingga timbul suatu kebanggan untuk mendukung peran
sekolah sebagai tempat terselenggranya proses belajar mengajar.
c. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan
pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan
kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Seni (Art)
Pengertian ini dikemukakan oleh mary Parker Follet. Follet
mengatakan bahwa manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
2. Pengertian Manajemen Ditinjau Dari Segi Ilmu Pengetahuan
Pengertian ini dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick menyatakan
bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara
sistematis emahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Fungsi manajemen menurut George Terry yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
4. Sebelum membuat perencanaan perlu terlebih dahulu menjawab
pertanyaan 5W+1H, yaitu what, why, where, when, who, how.
5. Bidang manajemen dapat dibagi atas lima bidang, yaitu manajemen
produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen
personalita,dan manajemen administrasi.
6. Hal-hal yang yang menjadi pembahsasan manajemen produksi adalah
menyangkut perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem
produksi.
7. Hal-hal yang menjadi pembahasan manajemen pemasaran adalah riset
pasar, segmentasi, targeting, positioning, bauran pemasaran, dan
kepuasan pelanggan.
8. Dan hal-hal yang menjadi pokok pembahsan manajemen keuangan
adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan
pengawasaan penggunaan dana.

20
9. Untuk hal-hal yang dibahs pada manajemen personalita adalah
penerimaan pegawai, penilaian pegawai, promosi, mutasi dan
motivasi.
10. Hal-hal yang dibahas pada manajemen administrasi adalah
pengadministrasian kegiatan, pemakaian alat-alat perkantoran, dan
pemeliharan organisasi.
B. Saran

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan


dan sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, kami akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
nantinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun tentang pembahasan makalah yang kami buat.

21

Anda mungkin juga menyukai