A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2015 Bidang Tugas Pembangunan desa dan
kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan
transmigrasi ialah Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi
untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dengan melihat 7
(tujuh) fungsi yang ada di Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Tentunya kami dari dari daerah menyambut baik tugas dan fungsi tersebut dan sangat diharapkan
bahwa itu bukan Cuma keputusan saja, tapi harus dibarengi dengan komitmen dan kebijakan untuk
membangun Kabupaten Pulau Morotai sebagai kawasan Perbatasan.
Namun demikian, potensi pengembangan yang luar biasa tersebut belum didukung oleh
ketersediaan sarana dan prasarana (infrastruktur) penunjang yang memadai sehingga menimbulkan biaya
ekonomi tinggi (high cost economy), kondisi eksisting menunjukan masih banyak prasarana dasar
(utilitas) seperti Jaringan Jalan & Jembatan, Jaringan Irigasi Jaringan Telepon, Energy dan Kelistrikan,
sambungan dan distribusi air PDAM, dan berbagai infrastruktur penunjang lainnya masih belum optimal.
B. TUJUAN
Usulan proposal ini bertujuan untuk menyediakan sarana Prasarana guna pemenuhan
kebutuhan masyarakat di lokasi sasaran antara lain :
(Berisi target output dan outcome yang ingin dicapai dari pelaksanaan per-rincian kegiatan
DAK Fisik TA.2022 beserta usulan anggaran yang diajukan)
Menu Kegiatan: Pembangunan Baru SPAM jaringan perpipaan melalui pemanfaatan idle capacity
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terbangun
D. PENERIMA MANFAAT
Penerima Manfaat merupakan Masyarakat Pedesaan yang belum terlayani Layanan Air
Minum sehingga masyarakat pedesaan dapat tercukupi kebutuhan air minum sebanyak
1554 SR
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **
(Berisikan penjabaran atas kebutuhan anggaran serta lokasi paling detail dari setiap rincian
kegiatan yang diinginkan, yakni hingga kecamatan, kelurahan/desa dan lokus (jika ada)).
Instansi Pelaksana Adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pulau Morotai
G. METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan yang digunakan adalah Kontraktual yang di lakukan dengan cara lelang
*) Usulan berdasarkan kepada kebutuhan di daerah dan dapat dilakukan penyesuaian terhadap
target output/outcome, indikasi anggaran, target penerima serta lokasi jika pagu alokasi per-
daerah DAK Fisik telah ditetapkan.
**) Data yang disampaikan sama dengan data yang diinput dalam aplikasi KRISNA DAK. Apabila
ada perbedaan maka data di dalam aplikasi yang dipergunakan / menjadi acuan.
***) Pejabat dapat berasal dari Eselon II atau Eselon III Instansi.