Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

DAU FISIK TA.2022*

A. LATAR BELAKANG

Paradigma baru dalam pengembangan kawasan wilayah perbatasan negara adalah


menjadikan kawasan wilayah perbatasan negara sebagai " Beranda Terdepan ” . Paradigma yang lebih
berorintasi ” forward looking ” ini tentunya memerlukan kebijakan pengembangan kawasan yang lebih
khusus dan perlu mendapat perhatian, pemihakan dan prioritas pembangunan yang lebih besar
dibandingkan dengan wilayah yang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu strategi pengembangan yang
menuntut konsistensi dari pemerintah, baik melalui regulasi maupun anggaran.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2015 Bidang Tugas Pembangunan desa dan
kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan
transmigrasi ialah Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi
untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dengan melihat 7
(tujuh) fungsi yang ada di Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Tentunya kami dari dari daerah menyambut baik tugas dan fungsi tersebut dan sangat diharapkan
bahwa itu bukan Cuma keputusan saja, tapi harus dibarengi dengan komitmen dan kebijakan untuk
membangun Kabupaten Pulau Morotai sebagai kawasan Perbatasan.

Namun demikian, potensi pengembangan yang luar biasa tersebut belum didukung oleh
ketersediaan sarana dan prasarana (infrastruktur) penunjang yang memadai sehingga menimbulkan biaya
ekonomi tinggi (high cost economy), kondisi eksisting menunjukan masih banyak prasarana dasar
(utilitas) seperti Jaringan Jalan & Jembatan, Jaringan Irigasi Jaringan Telepon, Energy dan Kelistrikan,
sambungan dan distribusi air PDAM, dan berbagai infrastruktur penunjang lainnya masih belum optimal.
B. TUJUAN

Usulan proposal ini bertujuan untuk menyediakan sarana Prasarana guna pemenuhan
kebutuhan masyarakat di lokasi sasaran antara lain :

1. Membanbangun kerjasama dan koordinasi pembangunan daerah tertinggal antara


pemerintah (Kementerian Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi) dan
Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dalam rangka membuka akses antara desa bagi
masyrakat di Kabupaten Pulau Morotai.
2. Mengatasi permasalahan SPAM di 6 (Enam) Kecamatan pada Kabupaten Pulau Morotai.
3. Memudahkan warga masyarakat dalam rangka Memperoleh jaringan SPAM yang memadai.

C. OUTPUT DAN OUTCOME

(Berisi target output dan outcome yang ingin dicapai dari pelaksanaan per-rincian kegiatan
DAK Fisik TA.2022 beserta usulan anggaran yang diajukan)

Menu Kegiatan: Pembangunan Baru SPAM jaringan perpipaan melalui pemanfaatan idle capacity
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terbangun

No. Rincian Menu Kegiatan Jumlah Target Target Outcome


Penerima Output
1. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air 6 Desa
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan Sumur
Dalam Terlindungi

D. PENERIMA MANFAAT

Penerima Manfaat merupakan Masyarakat Pedesaan yang belum terlayani Layanan Air
Minum sehingga masyarakat pedesaan dapat tercukupi kebutuhan air minum sebanyak
1554 SR
E. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN **

(Berisikan penjabaran atas kebutuhan anggaran serta lokasi paling detail dari setiap rincian
kegiatan yang diinginkan, yakni hingga kecamatan, kelurahan/desa dan lokus (jika ada)).

No Rincian Menu Usula Satuan Biaya Usulan Lokus Kecamatan Desa


Kegiatan n Kebutuhan
Output Dana (Rp.)
1. Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan
Sumur Dalam Terlindungi
2. Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan
Sumur Dalam Terlindungi
3. Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan
Sumur Dalam Terlindungi
4. Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan
Sumur Dalam Terlindungi
5. Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan
Sumur Dalam Terlindungi
6. Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air
(IPA)/Pembangunan
Broncaptering/Pembangunan
Sumur Dalam Terlindungi
Total Kebutuhan
F. ORGANISASI / INSTANSI PELAKSANA

Instansi Pelaksana Adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pulau Morotai

G. METODE PELAKSANAAN

Metode Pelaksanaan yang digunakan adalah Kontraktual yang di lakukan dengan cara lelang

*) Usulan berdasarkan kepada kebutuhan di daerah dan dapat dilakukan penyesuaian terhadap
target output/outcome, indikasi anggaran, target penerima serta lokasi jika pagu alokasi per-
daerah DAK Fisik telah ditetapkan.
**) Data yang disampaikan sama dengan data yang diinput dalam aplikasi KRISNA DAK. Apabila
ada perbedaan maka data di dalam aplikasi yang dipergunakan / menjadi acuan.
***) Pejabat dapat berasal dari Eselon II atau Eselon III Instansi.

Anda mungkin juga menyukai