Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ORGANISASI KESEHATAN & MANAJEMEN

ORGANISASI BISNIS

Dosen Pembimbing :
Efendi S. Nainggolan, SKM, M.Kes
Oleh:
Name : Alfed Syahputra Hutabarat (P01031121051)
Aurora Evata C. Ginting (P01031121053)
Kristiyana Feranola Laia (P01031121072)
Maria Susanti br. Sembiring (P01031121080)
Putri Adelia (P01031121092)
Prodi/ Kelas : DIII Gizi/2B

PROGRAM STUDI D-III GIZI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
MEDAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Organisasi Kesehatan dan Manajemen dengan judul “Organisasi Bisnis”
dengan lancar dan tepat pada waktunya.

Makalah Organisasi Bisnis ini disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Organisasi Kesehatan dan Manajemen. Dengan terselesainya makalah ini, maka
tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Efendi Nainggolan
yang telah memberikan arahan tentang penyusunan makalah ini.

Demikian makalah yang kami buat, mohon kritik dan sarannya atas kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan bagi kami selaku penulis.

Galang, 30 January 2022

Penulis

ii
TABLE OF CONTENT

1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas dari bagaimana
mereka mengelola/mengelola seluruh aspek bisnis tersebut. Struktur organisasi bisnis, penerapan
prinsip-prinsip organisasi, dan bagaimana para pelaku bisnis berperilaku dalam menjalankan bisnis
sangat menentukan apa yang mereka lakukan.

Menurut struktur perusahaan modern, karyawan dari berbagai tingkat keahlian harus diatur untuk
mencapai efisiensi maksimum. Struktur organisasi adalah kerangka kerja sama yang semua bagiannya
diatur menurut hukum, ketertiban, logika dan hubungan yang serasi.

Jika sebuah perusahaan atau organisasi bisnis dapat menerapkan dan menggabungkan semua aspek
tersebut, bukan tidak mungkin usaha mereka akan berhasil. Di era globalisasi ini, masalah yang sering
dihadapi pengusaha adalah kurangnya kemampuan untuk mengorganisir perusahaan untuk keluar.

Dunia bisnis saat ini sudah sangat berkembang, mulai dari usaha kecil, menengah hingga besar. Namun
permasalahannya, tidak banyak orang yang memahami organisasi bisnis, sehingga bisnis mereka tidak
menggunakan struktur bisnis yang tepat.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
makalah ini seperti

1. Apa saja tugas pokok dan fungsi organisasi Bisnis di Indonesia?


2. Apa yang dimaksud dengan koperasi?
3.Apa saja bentuk lain organisasi bisnis?

I.3 Tujuan penulisan

1.Untuk mengetahui jenis jenis organisasi dalam sebuah manajemen bisnis


2.Untuk mengetahui pentingnya organisasi dalam sebuah manajemen bisnis
3.Untuk mengetahui bentuk lain dari organisasi bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian

Pengertian organisasi bisnis adalah organisasi yang melakukan kegiatan perekonomian, dirancang
untuk menghasilkan keuntungan (profit). pemilihan bentuk organisasi bisnis harus ditentukan kapan
perusahaan akan atau akan dibentuk memulai bisnis karena dipengaruhi keberhasilan atau kegagalan
bisnis yang akan dijalankan. Beberapa faktor harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan. Pilih
bentuk organisasi bisnis, dll.

1. Jenis usaha yang akan dilaksanakan.


2. Jumlah dana yang dibutuhkan.
3. Rencana bagi hasil.
4. Penentuan tanggung jawab.
5. Menutupi risiko yang akan dihadapi.
6. Menerapkan prinsip-prinsip pengawasan

Di Indonesia terdapat beberapa jenis organisasi bisnis, yaitu:

A. Badan Usaha Swasta


B. Kerjasama.
C. Badan Usaha Milik Negara.
D. Bentuk lain

II.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Bisnis

II.3 Jenis Organisasi Bisnis

A. Perusahaan swasta

Badan usaha swasta adalah badan usaha yang pemiliknya pribadi, formulir ini biasanya dikaitkan
sebagai suatu bentuk bisnis yang hanya mencari keuntungan, meskipun beberapa untuk keuntungan
saja. Ada beberapa jenis badan usaha swasta, jenis:

1. Kepemilikan tunggal.
2. Kemitraan (perusahaan).
3. Perseroan Terbatas (Komandan Vennootschap/CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)

1. Kepemilikan tunggal

3
Kepemilikan tunggal adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, manajer perusahaan
mendapatkan semua manfaat perusahaan, tetapi ia juga bertanggung jawab atas semua risiko yang
timbul dari kegiatan perusahaan. Dalam kepemilikan tunggal, pemilik mengambil semua keputusan dan
tanggung jawab pribadi untuk semuanya dilakukan oleh perusahaan. Tapi orang itu juga punya
kewajiban tidak terbatas pada hutang yang ditanggung oleh perusahaan, jika rugi. Modal perusahaan
perseorangan berasal dari orang perseorangan, yaitu dari pemilik perusahaan itu sendiri
Pendirian perusahaan perseorangan tidak diatur oleh KUHD dan tidak tunduk pada sebuah protokol
diperlukan karena hanya dibangun oleh satu pengusaha.

2. Persekutuan Firma
Persekutuan Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota
bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang perusahaan
kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami mengalami kerugian kerugian akan ditanggung
ditanggung bersama, bersama, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.
Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris. Akta Pendirian Firma harus
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
Firma yang bersangkutan. Setelah itu akta pendirian harus diumumkan diumumkan dalam Berita
Negara atau Tambahan Tambahan Berita Negara. Tetapi karena Firma bukan merupakan badan hukum,
maka akta pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI. Pendirian,
dan pengaturan dan pembubaran pembubaran Firma diatur di Firma diatur di dalam Kitab dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan hukum karena:
 Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi sekutu, setiap sekutu
bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
 Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri Kehakiman dan HAM.

3. Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV)


Perseroan Komanditer (CV) adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota
persekutuan menyerahkan uan hkan uangnya sebagai modal gnya sebagai modal perseroan dengan
jumlah yang tidak perlu sama sebagai sebagai tanda keikutsertaan keikutsertaan di dalam persekutuan.
Di dalam persekutuan dalam persekutuan komonditer, terdapat komonditer, terdapat dua jenis dua jenis
sekutu, yaitu sekutu, yaitu sekutu komplimenter (sering juga disebut sekutu pemelihara) yakni mereka
yang menjalankan dan memimpin perusahaan dan sekutu komonditer, yakni mereka yang
mempercayakan modalnya kepada sekutu komplimenter.
Berakhirnya CV, diatur dalam Pasal 31 KUHD yaitu:
 Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam nggaran Dasar (Akta Pendirian).
 CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibat pengunduran diri atau
pemberhentian sekutu.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT), dulu disebut juga Namloze Vnnootschhap (NV), adalah suatu badan hukum
untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki
bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam

4
anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga
memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti
pemilikan perusahaan.
Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi
tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen
yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Selain
berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik
obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan
terbatas tersebut.

B. Koperasi

Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan yang berdasarkan atas kekeluargaan. Menurut UU urut UU no.25 tahun 1992 tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Status badan hukum koperasi diperoleh setelah
memperoleh pengesahan dari pemerintah (Menteri Koperasi). Koperasi sebagai suatu sebagai suatu
sistem ekonomi, mempunyai kedudukan mempunyai kedudukan politik yang cukup kuat karena
memiliki landasan konstitusional, yaitu berpegang pada pasal 33 UUD 1145, khususnya ayat 1 yang
menyebutkan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”. Mohammad Hatta adalah sebagai bapak pendiri koperasi. Dalam penjelasan konstitusi
tersebut juga dikatakan bahwa, sistem ekonomi di Indonesia didasarkan pada asas Demokrasi Ekonomi.
Dimana produksi dilakukan oleh semua dan untuk semua yang wujudnya dapat ditafsirkan sebagai
koperasi. Dan sistem ekonomi dunia, koperasi disebut juga sebagai the third way artinya “jalan ketiga”
serta menurut sosiolog Inggris yang bernama Anthony Giddens bahwa koperasi koperasi dipopulerkan
dipopulerkan sebagai sebagai “jalan tengah” antara kapitalisme dan sosialisme.

Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
Modal Koperasi Terdiri Dari:
 Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan suka rela, hibah
dan dana cadangan disa Hasil Usaha.
 Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggotanya, bank,
penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain yang sah.

C. Bentuk Bentuk Usaha Yang Lain

1. Join venture (patungan)


Join Venture dapat diartikan sebagai suatu persetujuan (joint project) yaitu bentuk persekutuan
perseroan yang dibentuk oleh dua atau lebih untuk tujuan tertentu. Tujuan utamanya adalah
menggabung keahlian yang memiliki keahlian berbeda untuk dapat mengkontribusikan demi

5
keberhasilan suatu proyek tertentu. Joint Venture biasanya digunakan untuk mngerjakan pembangunan
proyek-proyek besar yang memerlukan modal besar yang memerlukan modal besar. Bentuk ini
merupakan suatu kerja sama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara, menjadi
satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
Jadi disini tidak memandang besarnya modal kekuatan kekuatan ekonomi ekonomi atau lokasi masing-
masing masing-masing partner partner  bersangkutan.  bersangkutan. Menurut Menurut UUPMA no.
01 tahun 1967 menyebutkan menyebutkan bahwa perusahaan patungan harus berbentuk perseroan
terbatas PT. Disebutkan pula bahwa perusahaan patungan ini modalnya berupa saham dengan
perbandingan tertentu. Resiko di ditanggung bersama partner.
2. Trust
Terbentuknya Trust ialah dari gabungan beberapa perusahaan (Merger) menjadi satu dan masing-
masing perusahaan yang bergabung telah meleburkan diri (mengadakan fusi) sehingga gabungan dari
perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang baru dan Trust dapat mengeluarkan
mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab anggota / pengurus ini dapat berganti-ganti begitu
pula saham dapat di pindahkan
3. Sindikat
Yaitu suatu kerja suatu kerja sama antara sama antara beberapa orang beberapa orang yang
melaksanakan proyek melaksanakan proyek khusus dibawah satu perjanjian. Dalam sindikat masing-
masing anggota dapat menjual barang hasil produksinya kepada para anggota lainnya. Sindikat
memiliki kemiripan dengan Join Venture, yaitu dibentuk oleh beberapa perusahaan yang mempunyai
tujuan khusus. Tapi, pada prinsipnya Sindicate digunakan dalam bidang keuangan.
4. Cooperatives
Prinsip dari Cooperatives (kerja sama) yang sekarang diadopsi oleh bisnis di seluruh dunia adalah
sebagai berikut a. Keanggotaan terbuka bagi semua orang yang tertarik.
b. Setiap anggota hanya mempunyai satu suara.
c. Distribusi oleh surplus dibuat sebanding dengan besarnya pembelian yang dibuat.
d. Tidak ada pinjaman bagi pelanggan.
Cooperatives berbeda denga bisnis yang berorientasi pada laba. Umumnya di mana dia lebih cenderung
memberikan jasa kepada anggotanya daripada mendapatkan mendapatkan laba untuk pemilik.
5. Franchisee
Franchisee adalah sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara dua pihak yang salah
satunya (Franchisee) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai sebagai pemilik pemilik
pribadi, tapi dengan syarat perusahaan perusahaan dijalankan dijalankan menurut menurut metode dan
terminologi yang dispesifikasikan oleh pihak yang lain (Franchisor)
6. BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada perusahaan
atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
Ciri-ciri BUMN
a. Penguasaan Badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
b. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
c. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
d. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
e. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
f. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
g. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip
ekonomi

6
7. Yayasan
Yayasan (foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan
dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyet tanggal 7 September 2004 menyetujui
undang-undan ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober
2004. Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum setelah
akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atau pejabat
yang ditunjuk.
Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan yayasan. Yayasan yang
telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Yayasan
mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas.Pengelolaan kekayaan dan
pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan
tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan
yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam
menjalankan kegiatan yayasan.
Yayasan yang kekayaannya berasal dari yang kekayaannya berasal dari negara, bantuan luar negara,
bantuan luar negeri atau pihak negeri atau pihak lain, atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang
ditentukan dalam undang-undang, kekayaannya wajib diaudit oleh akuntan publik dan laporan
tahunannya wajib diumumkan dalam diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia. berbahasa
Indonesia.
Penggabungan dan pembubaran
Perbuatan hukum penggabungan yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan satu atau lebih
yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar.
Yayasan dapat bubar karena jangka waktu yang ditetapkan ditetapkan Anggaran Anggaran Dasar
berakhir, tujuan yang ditetapkan ditetapkan tercapai atau tidak tercapai, putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum.
8. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah adalah suatu perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah, modal
seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang yang dipisahkan, kecuali ditentukan lain dengan atas
berdasarkan undang-undang. Tujuan perusahaan daerah ialah, untuk turut serta melaksanakan
pembangunan khususnya dan ekonomi nasional umumnya. Perusahaan daerah dipimpin oleh suatu
direksi yang anggota-anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah, setelah mendengar
pertimbangan DPRD untuk waktu selama-lamanya 4 tahun.

7
Struktur Organisasi Bisnis

Konsumsi
ORGANISASI
AGRIBISNIS Koperasi

Jasa

Produksi
Perusahaan
Perseorangan/Usaha
Dagang (UD)
Serba
Usaha
Simpan
Persekutuan >
Pinjam
Swasta (BUMS)

PT
Firma Negara
(BUMN)
CV
Perjan Persero

Perum

8
Struktur Organisasi Perusahaan

9
 Direksi
Merupakan orang yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang dalam mengurus perseroan
terbatas. Biasanya dalam perseroan memiliki satu orang direktur utama, 3 wakil direktur utama, serta 6
direktur, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Tugas dari seorang direksi secara umum adalah menentukan usaha yang akan dijalankan oleh
perusahaan. Pada bagian ini juga yang menentukan sebuah kebijakan serta penjadwalan seluruh
kegiatan yang ada di perusahaan.

Maka dari itu, seorang direksi bisa juga dibilang sebagai pemegang kendali penuh terhadap perusahaan
dan bertanggung jawab atas kemajuan dari perusahaan. Karena seorang direksi harus mempunyai
tanggung jawab yang amat besar.

 Direktur Utama
Direktur utama merupakan orang yang mempunyai wewenang dalam merumusakan dan menetapkan
suatu kebijakan. Direktur utama juga berperan untuk memajukan serta mengembangkan perusahaan,
peran direktur utama ini juga harus memiliki ide – ide yang bermanfaat bagi perusahaan untuk bekerja
sama dengan perusahaan lain.
Seorang direktur mepunyai tugas untuk mengkoordinir semua kegiatan dalam bidang kepegawaian,
administrasi keuangan dan kesektariatan. Selain itu, seorang direktur utama juga bertugas dalam
mengendalikan pengadaan peralatan dan perlengkapan.

Juga bertugas untuk membuat rancangan untuk mengembangkan dari sumber pendapatan, membuat
rancangan pembelanjaan kekayaan perusahaan, memimpin dan bertanggung jawab atas semua dewan
atau komite eksekutif.

Sebagai seorang direktur utama juga harus menawarkan ide-idenya dalam memajukan perusahaan di
tingkat tertinggi (Kerja sama denngan MD/CEO), memimpin rapat dan mewakili perusahaan dalam
berhubungan dengan pihak luar perusahaan.

 Direktur
Tugas direktur yaitu menetapkan tujuan dari setiap manager yang ada, mengawasi dan mengkoordinir
semua kegiatan dari manager secara priodik. Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan
apabila tidak menjalankan tugas dengan baik, kebijakan ini sudah ditetapkan pada UU No.40 Tahun
2007 Tetang perseroan terbatas.

 Direktur Keuangan
Struktur organisasi perusahaan ini juga merupakan struktur yang penting. Karena direktur keuangan ini
bertugas di semua kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan dan anggaran perusahaan. Jadi, dia
yang bisa mengevaluasi apakah perusahaan tersebut mendapatkan profit atau defisit. Direktur keuangan
bisa membentuk organ lagi dibawahnya yang setingkat dengan jumlah yang ditetapkan dan disetujui
dari dewan direksi.

Direktur keuangan bertugas untuk mengawasi seluruh operasional keuangan yang ada di perusahaan,
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan.
10
Selain itu, direktur keuangan juga membuat prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan keuangan
secara rinci serta menetapkan standar kerja lapangan demi menjamin agar tidak terjadi kebocoran di
bidang keuangan.

 Direktur Personalia
Direktur personalia adalah orang yang bertugas mengembangkan sistem perencanaan personalia serta
mengendalikan suatu kebijakan untuk para pegawai. Selain itu direktur personalia juga melayani
kebutuhan administrasi pagawainya dan melaksanakan pembinaan untuk pengembangan staff
administrasi.

 Manager
Manajer adalah orang yang menyesuaikan dan mengintegrasikan macam-macam variabel dan
karakteristik dari pegawainya dalam mencapai tujuan organisasi yang sama.
Memberi pengarahan dalam membuat keputusan, kebijaksanaan, supervisi dan sebagainya.
Merancang organisasi & pekerjaan.
Menyeleksi, menilai, melatih dan mengembangkan pegawai atau calon pegawainya.
Mengatur dan mengendalikan sistem komunikasi.
Membuat sistem reward.

 Manajer Personalia

Manajemen personalia yaitu orang yang membuat rencana, pembagian kompensasi mengembangkan,

dan pemeliharaan tenaga kerja agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Secara umum tugas manajer personalia adalah orang yang mengatur organisasi, mengendalikan unit
personalia, mengurus proses administrasi seluruh kegiatan personalia.

Manajemen personalia juga bertugas mengurus prosedur perekrutan dengan seleksi, ujian, wawancara
serta membuat sistem nilai untuk kinerja karyawannya.Selain itu seorang manajer personalia juga
bertugas mengurus perizinan ketenaga kerjaan, mengurus dana pengobatan dan dana pensiun
karyawan, mengurus perjalanan dinas beserta fasilitasnya.Manajemen personalia juga bertugas
membuat sistem data karyawan, surat-form administrasi dari kegiatan personalia dan membuat sistem
laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan personalia.

11
 Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran yaitu orang yang bekerja untuk memasarkan haslil produksi perusahaan.

Secara umum tugasnya adalah membuat rencana dan rancangan strategi pemasaran produksi
sesuai dengan trend pasar.Selain itu juga melakukan riset marketing sesuai perkembangan
pasar, membuat operasioanl informasi perusahaan yang efisien dan melaporkan hasil kerjanya
pada direktur secara berkala.

 Manajer Pabrik

Struktur organisasi perusahaan ini adalah orang yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap pabrik

yang dititipkan kepadanya. Manajer pabrik haruslah sering-sering berkonsultasi kepada direktur agar

tugas yang dilaksanakannya bisa berjalan selaras.

Selain itu manajer pabrik jugamempunyai tugas untuk bertanggung jawab atas hasil produksi yaitu
dengan mengantisipasi dan mengatasi segala persoalan yang ada kaitannya dengan produksi
perusahaan bersama divisi lain.Yang ada dibawah pertanggung jawaban manajer pabrik yaitu PPC,
pengadaan barang serta produksi.

 ADM & Gudang


Bagian ADM & Gudang ini bertugas untuk mengecek segala administrasi & transaksi yang ada
kaitannya dengan jalannya perusahaan. Pada bagian ini terdiri dari Acounting, CMT dan Kasir.

Melakukan pendataan dan pembukuan terhadap seluruh transaksi yang terjadi.


Mengurus hal-hal yang memiliki kaitan dengan pihak Outsourcing.
Tugas Kasir yaitu membuat laporan tentang pengeluaran & pemasukan terhadap uang harian di
perusahaan.

 Devisi Regional
Divisi regional yaitu orang yang bertugas mengelola aset perusahaan serta menjalankan bisnis
perusahaan sesuai arahan dari perusahaan. Selain itu juga bertugas menyepakati target kerja bersama
dengan direksi.
Tugas divisi regional selanjutnya adalah melaksanakan prosedur & kebijakan baku yang sudah
ditetapkan perusahaan, beroperasi sebagai badan usaha yang memberikan keuntungan pada pemodal
serta meningkatkan aset perusahaan.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pengertian organisasi yaitu suatu organisasi yang melakukan aktifitas ekonomi dan bertujuan untuk
menghasilkan keuntungan (Profit). Contoh organisasi bisnis  bisnis adalah radio. Radio disebut disebut
organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan
penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Bentuk-bentuk organisasi bisnis ada tujuh
yaitu Perusahaan Perseorangan, Persekutuan firma, Perseroan Komanditer (Commanditer
Vennootschap / CV), Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan dan BUMN.
Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang anda jalankan dan
buatlah struktur organsasi yang jelas. tentukanlah rancangan kerja yang bagus, siapa dan kapan
pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila usaha itu didaftarkan sebagai usaha
yang resmi dan mempunyai izin.
Dari contoh bentuk organisasi diketahui bahwa bila ingin mendirikan usaha bisnis harus mempunyai
strategi jitu agar usaha tersebut berjalan dengan lancar. Dari mulai menentukan tempat atau lokasi
usaha tersebut, karyawan dan menentukan detergen apa yang harus digunakan. Usaha tersebut dapat
dikenal oleh banyak orang dengan cara kita melakukan penyebaran brosur, mengadakan promo dan
memberi potongan harga dengan ketentuan tertentu.

B. Saran

Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang anda jalankan dan
buatlah struktur organsasi yang jelas. Tentukanlah rancangan kerja yang bagus, siapa dan kapan
pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila usaha itu didaftarkan sebagai usaha
yang resmi dan mempunyai izin.

Daftar Pustaka

13
https://www.slideserve.com/elaina/organisasi-bisnis

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/manfaat-dan-fungsi-struktur-organisasi-
perusahaan/

https://www.scribd.com/document/430808400/Makalah-Bentuk-bentuk-Organisasi-
Bisnis-2

14

Anda mungkin juga menyukai