Disusun Oleh :
Yoepiana
(010116A091)
2018/2019
ANALISIS JURNAL
I. IDENTITAS JURNAL
Nama Pengarang : Yi-Ren Jin1, Xie-Lan Yang2, Qin-Qing Li1, Zhi-Ling Yan2, Hong-
Ying Yang2 And Chengde Liao1
Tahun : (2018)
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan metastasis peritoneal dari
kanker ovarium menggunakan CR.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isi
Kanker ovarium adalah kanker yang paling umum kelima pada wanita dan kedua
paling umum ginekologi keganasan. Ketika pasien diobati, dan kedua paling umum
ginekologi keganasan Ketika pasien diobati, dan kedua paling umum ginekologi
keganasan Ketika pasien diobati, kanker ovarium sering di tahap selanjutnya
(International Federation of Gynecology dan Obstetri tahap III - IV).
Computed tomography (CT) telah ditetapkan sebagai modalitas pencitraan utama
karakterisasi tumor ovarium dan kanker ovarium pementasan .Peritoneal metastasis
ovarium dan kanker ovarium pementasan. Peritoneal metastasis ovarium dan kanker
ovarium pementasan. Peritoneal metastasis ascites, parietal penebalan peritoneal atau
perangkat tambahan, dan usus kecil penebalan dinding atau distorsi dapat
digambarkan oleh cross-sectional pencitraan .Berdasarkan informasi ini, ahli bedah
akan cross-sectional pencitraan .Berdasarkan informasi ini, ahli bedah akan cross-
sectional pencitraan. Berdasarkan informasi ini, ahli bedah akan lebih dulu dari
kebutuhan untuk bantuan dari seorang ahli bedah onkologi ginekologi atau ahli bedah
onkologi pencernaan jika rumit bedah prosedur atau reseksi usus
diindikasikan .Dalam beberapa tahun prosedur atau reseksi usus diindikasikan .
Dalam beberapa tahun prosedur atau reseksi usus diindikasikan Dalam beberapa tahun
terakhir, render sinematik (CR), teknik baru untuk postprocessing data imaging
medis, telah diperkenalkan digunakan praklinis Dalam beberapa tahun terakhir, render
sinematik (CR), teknik baru untuk postprocessing data imaging medis, telah
diperkenalkan digunakan praklinis. Dikembangkan oleh Siemens Healthcare, CR
memperhitungkan interaksi yang kompleks dari foto dengan anatomi manusia dan
dengan demikian menghasilkan gambar yang sangat realistis
2.2 Analisis
KELEMAHAN:
KELEBIHAN :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2. Saran