Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas : D4 AK 4B
NPM : 3184029
1. Lengkap
2. Bebas dari kesalahan
3. Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
4. Sistematis,bersih,mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
5. Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
6. Mempunyai tujuan yang jelas
7. Sedapat mungkin hindaripekerjaan menyalin ulang
8. Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit dan komentar
atau catatan review.
Pengorganisasian KKA harus selalu dikaitkan dengan tujuan audit utama (primary audit objective)
atau subtujuan audit yang ditetapkan auditor. KKA pada audit manajemen mengelompokkan bukti-
bukti yang diperoleh sesuai dengan elemen tujuan audit . dengan demikian , setiap KKA akan
menyajikan temuan kelompok kriteria, penyebab, dan akibat , baik dalam temuan yang bersifat
terperinci maupun kesimpulan untuk masing-masing elemen tujuan audit tersebut.
1. Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semua tim audit.
2. Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para auditor dan
supervisornya.
3. Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah
disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka
dengan ruang lingkup, tujuan ,serta langkah-langkah kegiatan audit
5. Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya.
6. Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
5 . apa perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan review terhadap
sistem pengendalian manajemen dan audit lanjutan?
Perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan review terhadap
sistem pengendalia manajemen dan audit lanjutan antara lain:
6 . auditor menggunakan program audit dalam melakukan pemeriksaan. Apa manfaat dari program
audit?
1.Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit, yang merupakan suatu
rencana yang dapat dikomunikasikan baik kepada supervisor audit maupun kepada staf audit.