Anda di halaman 1dari 17

IDENTITAS NASIONAL NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Khansa Adyudina Syakirah


Universitas Esa Unggul, Bekasi
……………………………………………………………… Alamat
……………………………………………………………… Email

Abstract
………………………………………………………………………………..
Keyword:…………………………………………………………………………………………………
Abstrak
Penelitian dan penulisan Jurnal Identitas Nasional Negara Kesatuan Rebublik
Indonesia bertujuan untuk mengemukakan unsur-unsur yang merupakan indicator
Identitas Nasional, dengan upaya literatur untuk mengetahui apa saja dan
memahami masing-masing unsur-unsur Identitas Nasional tersebut. Identitas
Nasional perlu disampaikan agar peneliti mau pembaca dapat memahami pentingnya
memiliki identitas sebagai warga negara Republik Indonesia.

Kata Kunci: Identitas Nasional, Negara Indonesia, Indonesia, Negara Kesatuan


Republik Indonesia

PENDAHULUAN Aturan – Aturan yang ada di suatu


Negaranya, Tetapi tidak sedikit orang
Hakikatnya, sebagai warga Negara
yang acuh dan tidak perduli seolah –
yang baik seharusnya kita mengerti
dan memahami arti serta tujuan dan olah tidak mempermasalahkan
apa saja yang terkandung dalam kekliruan yang terjadi di Negaranya,
Identitas Nasional. Identitas Nasional Dan yang paling memprihatinkan
merupakan pengertian dari jati diri seolah – olah masyarakat membiarkan
suatu Bangsa dan Negara, Selain itu dan bisa dikatakan mendukung,
pembentukan Identitas Nasional Pernyataan tersebut dapat dibenarkan
sendiri telah menjadi ketentuan yang dan dilihat dari sikap dan tanggapan
telah di sepakati bersama. Menjunjung masyarakat dari kekeliruan di bidang
tinggi dan mempertahankan apa yang hukum di dalam Negara tercinta ini.
telah ada dan berusaha memperbaiki
Maka dari itu Identitas Nasional
segala kesalahan dan kekeliruan di
sangatlah penting untuk dipelajari
dalam diri suatu Bangsa dan Negara
hingga diterapkan pada kehidupan
sudah tidak perlu di tanyakan lagi,
sehari – hari. Agar Masyarakat di
Terutama di dalam bidang Hukum.
Negara tercinta ini dapat mengubah
Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, dan memperbaiki segala kekeliruan
Siapapun orang mengerti serta paham yang terjadi, menjadikan Negara
tercinta ini lebih baik lagi dari yang ada di Negara dan Bangsa ini
sebelumnya. Bukanlah orang lain yang dapat mengubah segala
tetapi kita sendiri sebagai masyarakat kekeliruan yang terjadi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Identitas Nasional
Identitas sendiri memiliki arti sebagai
ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau
pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme
memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi
individu harus diserahkan kepada
Negara kebangsaan. Identitas nasional
adalah kepribadian nasional atau jati
diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lainnya.
Identitas nasional dalam kosteks
bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta
karakter khas suatu negara.
Sedangkan identitas nasional dalam
konteks negara tercermin dalam
simbol-simbol kenegaraan seperti:
Pancasila, Bendera Merah Putih,
Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu
Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila, Konstitusi
(Hukum Dasar) negara yaitu UUD
1945 serta Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat. Pahlawan –
pahlawan rakyat pada masa
perjuangan nasional seperti Pattimura,
Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain
– lain.
Dengan terwujudnya identitas
bersama sebagai bangsa dan negara
Indonesia dapat mengikat
eksistensinya serta memberikan daya
hidup. Sebagai bangsa dan negara
yang merdeka, berdaulat dalam
hubungan internasional akan dihargai
dan sejajar dengan bangsa dan negara
lain. Identitas bersama itu juga dapat
menunjukkan jatidiri serta
kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, muncullah kebangkitan kembali
kebersamaan sebagai kelompok dapat kesadaran nasional.
mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas
bersama itu juga dapat memberikan
motivasi untuk mencapai kejayaan
bangsa dan negara di masa depan.
Identitas nasional merupakan suatu
konsep kebangsaan yang tidak pernah
ada padanan sebelumnya. Perlu
dirumuskan oleh suku-suku tersebut.
Istilah Identitas Nasional secara
terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain. Eksistensi suatu
bangsa pada era globalisasi yang
sangat kuat terutama karena pengaruh
kekuasaan internasional.
Ciri khas suatu bangsa yang
merupakan local genius dalam
menghadapi pengaruh budaya asing
akan menghadapi challence dan
response. Jika challence cukup besar
sementara response kecil maka
bangsa tersebut akan punah dan hal
ini sebagaimana terjadi pada bangsa
Aborigin di Australia dan bangsa
Indian di Amerika. Namun demikian
jika challance kecil sementara
response besar maka bangsa tersebut
tidak akan berkembang menjadi
bangsa yang kreatif.
Oleh karena itu, agar bangsa
Indonesia tetap eksis dalam
menghadapi globalisasi maka harus
tetap meletakkan jati diri dan identitas
nasional yang merupakan kepribadian
bangsa Indonesia sebagai dasar
pengembangan kreatifitas budaya
globalisasi. Sebagaimana terjadi di
berbagai negara di dunia, justru dalam
era globalisasi dengan penuh
tantangan yang cenderung
menghancurkan nasionalisme,
2. Faktor Pembentuk Identitas lidah rakyat, pemersatu rakyat dan
Nasional simbol pemersatu bangsa yang
bersangkutan. Contohnya Soekarno di
Terdapat dua faktor penting dalam
Indonesia, Nelson Mandela di Afrika
pembentukan identitas nasional yaitu
Selatan, Mahatma Gandhi di India, dan
faktor primodial dan faktor kondisional.
Tito di Yugoslavia.
Faktor primodial atau faktor objektif
adalah faktor bawaan yang bersifat Prinsip kesediaan warga bangsa
alamiah yang melekat pada bangsa bersatu dalam perbedaan (unity in
tersebut seperti geografi, ekologi dan deversity) juga menjadi faktor
demografi. Kondisi geografis-ekologis pembentuk identitas nasional. Yang
yang membentuk Indonesia sebagai disebut bersatu dalam perbedaan
wilayah kepulauan yang beriklim tropis adalah kesediaan warga bangsa untuk
dan terletak di persimpangan jalan setia pada lembaga yang disebut
komunikasi anta rwilayah dunia di Asia
negara dan pemerintahnya tanpa
Tenggara, ikut mempengaruhi
menghilangkan keterikatannya pada
perkembangan kehidupan demografis,
suku bangsa, adat, ras, agamanya.
ekonomis, sosial dan kultural bangsa
Sesungguhnya warga bangsa memiliki
Indonesia. Sedangkan faktor
kesetiaan ganda (multiloyalities).
kondisional atau faktor subyektif
Warga setia pada identitas
adalah keadaan yang mempengaruhi
primordialnya dan warga juga memiliki
terbentuknya identitas nasional. Faktor
kesetiaan pada pemerintah dan
subyektif meliputi faktor historis,
negara, namun mereka menunjukkan
sosial, politik, dan kebudayaan yang
kesetiaan yang lebih besar pada
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor
kebersamaan yang terwujud dalam
historis ini mempengaruhi proses
bangsa negara di bawah satu
pembentukan masyarakat dan bangsa
pemerintah yang sah. Mereka sepakat
Indonesia, beserta identitasnya,
untuk hidup bersama di bawah satu
melalui interaksi berbagai faktor yang
bangsa meskipun berbeda latar
terlibat di dalamnya. Hasil dari
belakang. Oleh karena itu, setiap
interaksi dari berbagai faktor tersebut.
warga negara perlu memiliki
Selain itu terdapat factor lain yaitu kesadaran akan arti pentingnya
faktor sakral dapat berupa kesamaan penghargaan terhadap suatu identitas
agama yang dipeluk masyarakat atau bersama yang tujuannya adalah
ideologi doktriner yang diakui oleh menegakkan Bhinneka Tunggal Ika
masyarakat yang bersangkutan. atau kesatuan dalam perbedaan (unity
Agama dan ideologi merupakan faktor in deversity) suatu solidaritas yang
sakral yang dapat membentuk bangsa didasarkan pada kesantunan (civility).
negara. Faktor sakral ikut
Faktor yang tak kalah penting yaitu
menyumbang terbentuknya satu
sejarah. Persepsi yang sama diantara
nasionalitas baru. Negara Indonesia
warga masyarakat tentang sejarah
diikat oleh kesamaan ideologi
mereka dapat menyatukan diri dalam
Pancasila. Tokoh kepemimpinan dari
satu bangsa. Persepsi yang sama
para tokoh yang disegani dan
tentang pengalaman masa lalu, seperti
dihormati oleh masyarakat dapat pula
sama-sama menderita karena
menjadi faktor yang menyatukan
penjajahan, tidak hanya melahirkan
bangsa negara. Pemimpin di beberapa
solidaritas tetapi juga melahirkan
negara dianggap sebagai penyambung
tekad dan tujuan yang sama antar
anggota masyarakat itu.
Perkembangan ekonomi
(industrialisasi) akan melahirkan
spesialisasi pekerjaan profesi sesuai
dengan aneka kebutuhan masyarakat.
Semakin tinggi mutu dan variasi
kebutuhan masyarakat, semakin saling
tergantung diantara jenis pekerjaan.
Setiap orang akan saling bergantung
dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Semakin kuat saling ketergantungan
anggota masyarakat karena
perkembangan ekonomi, akan semakin
besar solidaritas dan persatuan dalam
masyarakat. Solidaritas yang terjadi
karena perkembangan ekonomi oleh
Emile Durkheim disebut Solidaritas
Organis. Faktor ini berlaku di
masyarkat industri maju seperti
Amerika Utara dan Eropa Barat.
Lembaga-lembaga pemerintahan dan
politik. Lembaga-lembaga itu seperti
birokrasi, angkatan bersenjata,
pengadilan, dan partai politik.
Lembaga-lembaga itu melayani dan
mempertemukan warga tanpa
membeda-bedakan asal usul dan
3. Hubungan Antara Identitas dan karena berasal dalam ikatan
Nasional Dengan Karakter wilayah atau wilayah yang sama.
Bangsa Kesadaran demikian melahirkan
paham nasionalisme, paham
Identitas kebangsaan (political unity)
kebangsaan, yang pada gilirannya
merujuk pada bangsa dalam
melahirkan semangat untuk
pengertian politik, yaitu bangsa
melepaskan diri dari belenggu
negara. Bisa saja dalam negara hanya
penjajahan. Selanjutnya nasionalisme
ada satu bangsa (homogen), tetapi
memunculkan semangat untuk
umumnya terdiri dari banyak bangsa
mendirikan negara bangsa dalam
(heterogen). Karena itu negara perlu
merealisasikan cita-cita, yaitu merdeka
menciptakan identitas kebangsaan
dan tercapainya masyarakat yang adil
atau identitas nasional, yang
dan makmur.
merupakan kesepakatan dari banyak
bangsa di dalamnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor yang penting bagi
Identitas nasional dapat berasal dari
pembentukan bangsa Indonesia antara
identitas satu bangsa yang kemudian
lain:
disepakati oleh bangsa-bangsa lainnya
yang ada dalam negara itu atau juga 1. Adanya persamaan nasib, yaitu
dari identitas beberapa bangsa- penderitaan bersama di bawah
negara. Kesediaan dan kesetiaan penjajahan bangsa asing lebih
warga bangsa-negara untuk kurang selama 350 tahun.
mendukung identitas nasional perlu 2. Adanya keinginan bersama untuk
ditanamkan, dipupuk, dan merdeka, melepaskan diri dari
dikembangkan terus-menerus. Warga belenggu penjajahan.
lebih dulu memiliki identitas 3. Adanya kesatuan tempat tinggal,
kelompoknya, sehingga jangan sampai yaitu wilayah nusantara yang
melunturkan identitas nasional. Di sini membentang dari Sabang sampai
perlu ditekankan bahwa kesetiaan Merauke.
pada identitas nasional akan 4. Adanya cita-cita bersama untuk
mempersatukan warga bangsa itu mencapai kemakmuran dan
sebagai “satu bangsa” dalam negara. keadilan suatu bangsa.
Sebagai warga negara Indonesia, kita Negara Indonesia tidak terjadi begitu
perlu mengetahui proses terjadinya saja. Kemerdekaan Indonesia diraih
pembentukan negara ini, sehingga dengan perjuangan dan pengorbanan,
dapat menambah kecintaan kita pada bukan pemberian. Terjadinya negara
tanah air ini. Indonesia merupakan proses atau
rangkaian tahap yang
Para pendiri negara Indonesia (the
berkesinambungan. Rangkaian tahap
founding fathers) menyadari bahwa
perkembangan tersebut digambarkan
negara Indonesia yang hendak
sesuai dengan keempat alinea dalam
didirikan haruslah mampu berada di
pembukaan UUD 1945. Secara
atas semua kelompok dan golongan
teoretis, perkembangan negara
yang beragam. Hal yang diharapkan
Indonesia terjadi sebagai berikut:
adalah keinginan hidup bersatu
sebagai satu keluarga bangsa karena 1. Terjadinya negara tidak sekadar
adanya persamaan nasib, cita- cita, dimulai dari proklamasi, tetapi
adanya pengakuan akan hak setiap terbentuk melalui proses perjuangan
bangsa untuk memerdekakan (revolusi). Dokumentasi proses
dirinya. Bangsa Indonesia memiliki perjuangan dan pengorbanan dalam
tekad kuat untuk menghapus segala pembentukan negara ini tertata rapi
penindasan dan penjajahan suatu dalam unsur produk hukum negara ini,
bangsa atas bangsa lain. Inilah yaitu Pembukaan UUD 1945.
yang menjadi sumber motivasi
Wawasan kebangsaan yang kita anut
perjuangan (Alinea I Pembukaan
sebagai kepribadian bangsa adalah
UUD 1945).
wawasan kebangsaan yang
2. Adanya perjuangan bangsa
berlandaskan Pancasila yaitu wawasan
Indonesia melawan penjajahan.
kebangsaan yang berlandaskan
Perjuangan panjang bangsa
Ketuhanan Yang Maha Esa dan oleh
Indonesia menghasilkan proklamasi.
karena nya memeliki landasan moral,
Proklamasi barulah mengantarkan
etik dan spiritiual serta yang
ke pintu gerbang kemerdekaan.
berkeinginan untuk membangun masa
Jadi, dengan proklamasi tidaklah
kini dan masa depan bangsa yang
selesai kita bernegara. Negara yang
sejahtera lahir dan batin, material dan
kita cita-citakan adalah menuju
spiritual, di dunia dan di akhirat.
pada keadaan merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur (Alinea Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila
II Pembukaan UUD 1945). sebagai dasar filsafat bangsa dan
3. Terjadinya negara Indonesia adalah Negara Indonesia pada hakikatnya
kehendak bersama seluruh bangsa bersumber kepada nilai-nilai budaya
Indonesia, sebagai suatu keinginan dan keagamaan yang dimiliki oleh
luhur bersama. Di samping itu bangsa Indonesia sebagai kepribadian
adalah kehendak dan atas rahmat bangsa. Jadi, filsafat Pancasila itu
Allah Yang Maha Kuasa. Ini bukan muncul secara tiba-tiba dan
membuktikan bangsa dipaksakan oleh suatu rezim atau
4. Indonesia adalah bangsa yang penguasa, melainkan melalui suatu
religius dan mengakui adanya fase historis yang cukup panjang.
motivasi spiritual (Alinea III Pancasila sebelum dirumuskan secara
Pembukaan UUD 1945). formal yuridis dalam Pembukaan UUD
5. Negara Indonesia perlu menyusun 1945 sebagai dasar filsafat Negara
alat-alat kelengkapan negara yang Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada
meliputi tujuan negara, bentuk bangsa Indonesia, dalam kehidupan
negara, sistem pemerintahan sehari-hari sebagai suatu pandangan
negara, UUD negara, dan dasar hidup, sehingga materi Pancasila yang
negara. Dengan demikian, semakin berupa nilai-nilai tersebut tidak lain
sempurna proses terjadinya negara adalah dari bangsa Indonesia sendiri.
Indonesia (Alinea IV Pembukaan
UUD 1945). Menurut Notonegoro, bangsa
Indonesia adalah sebagai kausa
Oleh karena itu, berdasarkan materialis Pancasila. Nilai-nilai tersebut
kenyataan yang ada, terjadinya negara kemudian diangkat dan dirumuskan
Indonesia bukan melalui pendudukan, secara formal
pemisahan, penggabungan,
pemecahan, atau penyerahan. Bukti oleh para pendiri Negara untuk
menunjukkan bahwa negara Indonesia dijadikan sebagai dasar Negara
Republik Indonesia. Proses perumusan
materi Pancasila secara formal
tersebut dilakukan dalam sidang-
sidang BPUPKI pertama, sidang
“Panitia 9”, sidang BPUPKI kedua,
serta akhirnya disahkan secara formal
yuridis sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia.
5. Proses Berbangsa dan Negara adalah suatu organisasi
Bernegara Sebagai Identitas kekuasaan yang diciptakan oleh
Nasional sekelompok manusia yang disebut
bangsa.
Bangsa adalah sekelompok besar
manusia yang memiliki persamaan Prof.Mr. Soenarko
nasib dalam proses sejarahnya,
Negara adalah organisasi masyarakat
sehingga memiliki persamaan watak
di wilayah tertentu dengan kekuasaan
dan karakter yang kuat untuk tinggal
yang berlaku sepenuhnya sebagai
bersama disuatu wilayah tertentu
kedaulatan.
untuk membentuk suatu kesatuan
nasional. Negara merupakan suatu
wilayah dimana terdapat sekelompok
manusia yang melakukan kegiatan
pemerintahan.
Pengertian bangsa dan negara
menurut para ahli:
Otto Bauer
Bangsa adalah suatu peresatuan
perangai yang timbul dari persamaan
nasib Rawink
Bangsa adalah sekumpulan manusia
yang bersatu pada satu wilayah dan
mempunyai keterikatan dengan
wilayah tersebut. Dengan batas teritori
tertentu dan terletak dalam geografis
tertentu.
Hans Khon
Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup
manusia dalam sejarah Ernest Renan
Bangsa terbentuk karena adanya
keinginan untuk hidup bersama
(sejarah & cita-cita)
Pengertian Negara menurut para ahli:
Benedictus de Spinoza
Negara adalah susunan masyarakat
yang integral (kesatuan) antara semua
golongan dan bagian dari seluruh
anggota masyarakat (persatuan
masyarakat organis)
Prof.Mr. Kranenburg
6. Hakikat Negara 2. Unsur Deklaratif, yaitu pengakuan
dari negara lain. Unsur deklaratif
Menurut Kamus Besar Bahasa
adalah unsur yang sifatnya
Indonesia Negara mempunyai
menyatakan, bukan unsur yang
pengertian :
mutlak.
1. Negara adalah organisasi disuatu
Sifat-sifat Negara
wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan Sebagai organisasi kekuasaan negara
ditaati oleh rakyatnya mempunyai sifat :
2. Negara adalah kelompok sosial yang
1. Memaksa
menduduki wilayah atau daerah
2. Monopoli
tertentu yang diorganisasi dibawah
3. Mencakup semua
lembaga politik dan pemerintah
yang efektif, mempunyai satu Teori Terjadinya Negara
kesatuan politik, berdaulat sehingga
berhak menentukan tujuan Proses terjadinya Negara secara
nasionalnya. teoritis

Unsur-unsur Negara meliputi : 1. Teori Hukum Alam

1. Unsur Konstitutif atau Unsur Kondisi alam tempat tumbuhnya


Pembentuk manusia yang terus berkembang dan
membutuhkan aturan dan ketertiban
Rakyat Yaitu orang-orang yang hingga membentuk suatu
bertempat tinggal diwilayah itu, pemerintahan, dan menjadi negara
tunduk pada kekuasaan negara dan
mendukung negara yang 2. Teori Ketuhanan
bersangkutan. Segala sesuatu terjadi karena
Wilayah Yaitu daerah yang menjadi kehendak dan ciptaan Tuhan
kekuasaan negara serta menjadi 3. Teori Perjanjian
tempat tinggal bagi rakyat negara.
Wilayah juga menjadi sumber Manusia menghadapi kondisi alam dan
kehidupan rakyat negara . Wilayah menimbulkan manusia akan musnaj
negara mencakup wilayah darat, laut bila tidak mengubah hidupnya.
dan udara Akhirnya mereka bersatu untuk
mengatasi tantangan dan
Pemerintah yang berdaulat Yaitu menggunakan persatuan dalam gerak
penyelenggaraan negara yang memiliki tunggal untuk kebutuhan bersama.
kekuasaan menyelenggarakan
pemerintahan di negara tersebut.
Pemerintahan tersebut memiliki
kedaulatan baik kedalam maupun
keluar. Kedaulatan kedalam berarti
negara memiliki kekuasaan untuk
ditaati oleh masyarakatnya.
Kedaulatan keluar artinya negara
mempunyai kemampuan
mempertahankan diri dari serangan
negara yang lain.
Proses terjadinya Negara di Zaman Tujuan Negara Indonesia selanjutnya
Modern terjabar dalam alenia IV Pembukaan
UUD 1945. Secara rinci sbagai
a. Penaklukan
berikut :
b. Peleburan atau fusi
c. Pemecahan a. Melindungi seganap bangsa
d. Pemisahan diri Indonesia dan seluruh tumpah
e. Perjuangan atau Revolusi darah Indonesia
f. Penyerahan atau pemberian b. Memajukan kesejahteraan umum
g. Pendudukan atas wilayah yang c. Mencerdaskan Kehidupan bangsa
belum ada pemerintahan d. Ikut melaksanakan ketertiban
sebelumnya dunia yang berdasarkan
kemerdekaan , perdamaian abadi,
Bangsa dan Negara Indonesia
dan keadilan sosial
Faktor-faktor penting bagi
Adapun visi bangsa Indonesia adalah
pembentukan bangsa Indonesia
terwujudnya masyarakat Indonesia
sebagai berikut :
yang damai , demokratis, berkeadilan,
a. Adanya persamaan nasib , yaitu berdaya saing, maju dan sejahtera,
penderitaan bersama dibawah dalam wadah Negara Kesatuan
penjajahan bangsa asing lebih Republik Indonesia yang didukung
kurang selama 350 tahun oleh manusia Indonesia yang sehat,
b. Adanya keinginan bersama untuk mandiri, beriman, bertakwa dan
merdeka , melepaskan diri dari berahklak mulia, cita tanah air,
belenggu penjajahan berkesadaran hukum dan lingkungan,
c. Adanya kesatuan tempat tinggal , mengausai ilmu pengetahuandan
yaitu wilayah nusantara yang teknologi, serta memiliki etos kerja
membentang dari Sabang sampai yang tinggi serta berdisiplin. Setelah
Merauke tidak adanya GBHN makan
d. Adanya cita-cita bersama untuk berdasarkan Rencana Pembangunan
mencapai kemakmuran dan Jangka mengenah (RPJM) Nasional
keadilan sebagai suatu bangsa 2004-2009, disebutkan bahwa Visi
pembangunan nasional adalah :
Cita- Cita, Tujuan dan Visi Negara
Indonesia a. Terwujudnya kehidupan
masyarakat , bangsa dan negara
Bangsa Indonesia bercita-cita yang aman, bersatu, rukun dan
mewujudkan negara yang bersatu, damai.
berdaulat, adil dan makmur. Dengan b. Terwujudnya masyarakat , bangsa
rumusan singkat, negara Indonesia dan negara yang menjujung tinggi
bercita-cita mewujudkan masyarakat hukum, kesetaraan, dan hak asasi
Indonesia yang adil dan makmur manusia.
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. c. Terwujudnya perekonomian yang
Hal ini sesuai dengan amanat dalam mampu menyediakan kesempatan
Alenia II Pembukaan UUD 1945 yaitu kerja dan penghidupan yang layak
negara Indonesia yang merdeka, serta memberikan fondasi yang
bersatu, berdaulat adil dan makmur. kokoh bagi pembangunan yang
berkelanjutan.
Proses berbangsa dan bernegara pada bangsa atas bangsa yang lain.
zaman sebelum kemerdekaan lebih Inilah sumber motifasi perjuangan.
berorientasi pada perjuangan dalam (alinea I pembukaan UUD 1945).
melawan penjajah. Dari tinjauan 2. Adanya perjuangan bangsa
sejarah zaman Sriwijaya pada abad VII Indonesia melawan penjajahan dan
dan Kerajaan Majapahit abad XIII menghasilkan proklamasi. Jadi
telah ada upaya untuk menyatukan dengan proklamasi tidaklah selesai
nusantara. Namun para penguasa kita bernegara. Negara yang kita
belum memiliki kemampuan yang cita-citakan adalah menuju pada
cukup untuk mempertahankan keadaan yang merdeka, bersatu,
kejayaan yang telah dicapai yang berdaulat, adil dan makmur. (alinea
menyebabkan kehancuran. Di samping II pembukaan UUD 1945)
itu kehancuran juga disebabkan 3. Terjadinya bangsa Indonesia adalah
karena kerajaan tradisional tersebut kehendak seluruh bangsa
belum memahami konsep kebangsaan Indonesia. Disamping itu adalah
dalam arti luas. kehendak dan atas rahmat Allah
Yang Maha Kuasa. Ini membuktikan
Proses kehidupan berbangsa dan
bangsa Indonesia adalah bangsa
bernegara mulai berkembang sejak
yang religius dan mengakui adanya
Sumpah Pemuda dikumandangkan ke
motivasi spiritual. (alinea III
seluruh nusantara. Dalam periode
pembukaan UUD 1945)
selanjutnya secara nyata mulai
dipersiapkan kemerdekaan Indonesia Negara Indonesia perlu menyusun
pada masa pendudukan Jepang, yaitu alat-alat kelengkapan negara yang
dengan dibentuknya Badan Penyelidik meliputi tujuan negara, bentuk negara,
Usaha – usaha Persiapan system pemerintahan negara, UUD
Kemerdekaan Indonesia. Dan negara dan dasar negara. Dengan
puncaknya adalah ketika Proklamasi demikian semakin sempurna proses
Kemerdekaan Indonesia pada tanggal terjadinya negara Indonesia. (alinea IV
17 Agustus 1945. pembukaan UUD 1945).
Negara adalah organisasi kekeasaan Proses bernegara sejak tahun 1908,
dari persekutuan hidup manusia. masyarakat mempunyai kesadaran
Terjadinya negara-bangsa Indonesia untuk bersatu membentuk suatu
merupakan proses atau rangkaian organisasi yang dinamakan Budi
tahap- tahap yang berkesinambungan. Utomo. Proses untuk membentuk
Proses terbentuknya negara-bangsa suatu negara itu berjalan 10 tahun dan
Indonesia secara teoritis dilukiskan baru membentuk negara pada tahun
sebagaimana dalam keempat alinea 1945. Ada kesan betapa susahnya
Pembukaan UUD 1945, sebagai proses yang dilalui untuk membentuk
berikut: negara. Akan tetapi rentang waktu
antara tahun 1908 sampai tahun 1945,
1. Terjadinya negara tidak sekedar
itu bisa kita sebut sebagai pematangan
dimulai dari proklamasi tetapi
yang ujungnya terjadi pada tahun
adanya pengakuan akan hak setiap
1945.
bangsa untuk memerdekakan
dirinya. Bangsa Indonesia memiliki Sejarah Proses Berbangsa dan
tekad kuat untuk menghapus segala bernegara
penindasan dan penjajahan suatu
1. 1908 Budi Oetomo Berbasis Sub mencerdaskan kehidupan bangsa,
Kultur Jawa memberi ilmu tentang tata negara,
2. 1911 Sarikat Dagang Islam Kaum menumbuhkan kepercayaan dan jati
Entrepeneur Islam Bersifat diri bangsa serta moral bangsa,maka
Ekstrovert Dan Politik 1912. takkan sulit untuk menjaga
Muhammadiya Dari Subkultur kelangsungan kehidupan dan kejayaan
Islam Modernis Bersifat Introvert Indonesia dalam proses berbangsa
Dan Sosial dan bernegara.
3. 1912. Indische Party Dari Sub
Proses berbangsa dan bernegara pada
Kultur Campuran, Yg
masa sekarang erat kaitannya dengan
Memncerminkan Elemin Politis Na-
hakikat pendidikan kewarganegaraan,
Sionalisme Non rasial dg selogan
yaitu upaya sadar dan terencana untuk
a. “TEMPAT YANG MEMBERI NAFKAH
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi
YANG MENJADIKAN INDONESIA
warga negara dengan menumbuhkan
SEBAGAI TANAH AIRNYA”
jati diri dan moral bangsa sebagai
4. 1913. Indische Social
landasan pelaksanaan hak dan
Democratiche Vereniging
kewajiban dalam membela negara,
Mengejawantahkan Nasionalisme
demi kelangsungan kehidupan dan
Politik Radikal Dan Berorientasi
kejayaan bangsa dan negara.
Marxist.
Sehingga dengan mencerdaskan
5. 1915. Trikoro Dharmo Sebagai
kehidupan bangsa, memberi ilmu
Emberio Yong Java
tentang tata negara, menumbuhkan
6. 1918 Yong Java
kepercayaan terhadap jati diri bangsa
7. 1925. Manifisto Politik
serta moral bangsa, maka takkan sulit
8. 1926. Nahdatoel Oelama (Nu)Dari
untuk menjaga kelangsungan
Sub Kultur Santri Dan Ulama Serta
kehidupan dan kejayaan Indonesia
Pergerakan Lain Seperti Sub Ethnis
dalam proses berbangsa dan
Jong Ambon, Jong Sumatwera,
bernegara.
Jong Selebes Yang Melahiorkan
Pergerakan Nasionalisme Yg Negara Indonesia merupakan negara
Berjati Diri Indonmesianess yang berkembang dan negara yang
9. 1928. Soempah Pemoeda 28 Okt akan melangkah maju membutuhkan
1928 daya dukung besar dari masyarakat,
10. 1931. Indonesia Muda membutuhkan tenaga kerja yang
berkualitas, dengan semangat loyalitas
Proses berbangsa dan bernegara pada
yang tinggi. Negara di dorong untuk
masa sekarang
mengunggah masyarakat agar dapat
Proses berbangsa dan bernegara pada tercipta rasa persatuan dan kesatuan
masa sekarang erat kaitannya dengan serta rasa turut memiliki. Masyarakat
hakikat pendidikan kewarganegaraan, harus disadarkan untuk segera
yaitu upaya sadar dan terencana untuk mengabdikan dirinya pada negaranya,
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi bersatu padu dalam rasa yang
warga negara dengan menumbuhkan
sama untuk menghadapi krisis budaya,
jati diri dan moral bangsa sebagai
kepercayaan, moral dan lain-lain.
landasan pelaksanaan hak dan
Negara harus menggambarkan image
kewajiban dalam bela negara, demi
pada masyarakat agar timbul rasa
kelangsungan kehidupan dan kejayaan
bangga dan keinginan untuk
bangsa dan negara. Sehingga dengan
melindungi serta mempertahankan E. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia
negara itu sendiri. Pendidikan Raya
kewarganegaraan adalah sarana yang F. Pahlawan-pahlawan rakyat pada
tepat untuk memberikan gambaran masa perjuangan nasional seperti
secara langsung tentang hal-hal yang Pattimura, Hasanudin, Pangeran
bersangkutan tentang Antasari dan lain-lain.
kewarganegaraan pada masyarakat
Dengan terwujudnya identitas
sehingga proses berbangsa dan
bersama sebagai bangsa dan negara
bernegara dapat berlangsung dengan
Indonesia dapat mengingat
efektif dan efisien.
eksistensinya serta memberikan daya
Dalam upaya memahami proses hidup. Sebagai bangsa dan
berbangsa dan bernegara, merupakan
negara yang merdeka, berdaulat
bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam hubungan Internasional akan
dengan perkembangan kehidupan
dihargai dan sejajar dengan bangsa
masyarakat. Kesadaran terhadap
dan negara lain. Identitas bersama itu
sejarah menjadi penting ketika suatu
juga dapat mununjukan jatidiri serta
masyarakat mulai menyadari
kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial,
bagaimana posisinya sekarang dan
kebersamaan sebagai kelompok dapat
seperti apa jati dirinya atau
mendukung upaya mengisi
identitasnya serta apa yang dilakukan
kemerdekaan. Dengan identitas
ke depanya. Penciptaan suatu identitas
bersama itu juga dapat memberikan
bersama berkisar pada perkembangan
motivasi untuk mencapai kejayaan
keyakinan dan nilai-nilai yang dianut
bangsa dan negara di masa depan.
bersama yang dapat memberikan
suatu perasaan solidaritas sosial pada Negara Indonesia merupakan negara
suatu masyarakat suatu wilayah yang berkembang dan negara yang
tertentu. Suatu identitas bersama akan melangkah maju membutuhkan
menunjukan bahwa individu-individu daya dukung besar dari masyarakat,
tersebut setuju atas pendefinisian diri membutuhkan tenaga kerja yang lebih
mereka yang saling diakui, yakni suatu berkualitas, dengan semangat loyalitas
kesadaran mengenai perbedaan yang tinggi. Negara didorong untuk
dengan orang lain dan suatu perasaan menggugah masyarakat agar dapat
akan harga diri. tercipta rasa persatuan dan kesatuan
serta rasa turut memiliki. Masyarakat
Dalam proses berbangsa dan
bernegara itu juga diperlukan harus disadarkan untuk segera
penciptaan identitas bersama. mengabdikan dirinya pada negaranya,
Identitas sebagai bangsa dan negara bersatu padu dalam rasa yang sama
Indonesia dapat di lihat pada: untuk menghadapi krisis budaya,
kepercayaaan, moral dan lain-lain.
A. Bendera negara yaitu Sang Merah
Negara harus menggambarkan image
Putih
pada masyarakat agar timbul rasa
B. Lambang negara yaitu Garuda
bangga dan keinginan untuk
Pancasila
melindungi serta mempertahankan
C. Slogan/Semboyan yaitu Bhineka
negara itu sendiri. Pendidikan
Tunggal Ika
kewarganegaraan adalah sebuah
D. Sarana komunikasi/bahasa negara
sarana yang tepat untuk memberikan
yaitu Bahasa Indonesia
gambaran secara langsung tentang simbol-simbol kenegaraan seperti:
hal-hal yang bersangkutan tentang Pancasila.
kewarganegaraan pada masyarakat
sehingga proses berbangsa dan Identitas Nasional Indonesia:
bernegara dapat berlangsung dengan 1. Bahasa Nasional atau Bahasa
efektif dan efisien.
Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
Dalam upaya untuk memahami proses 2. Bendera negara yaitu Sang Merah
berbangsa dan bernegara, merupakan Putih.
bagian yang tidak dapat dipisahakan 3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia
dengan perkembangan kehidupan Raya
masyarakat. Kesadaran terhadap 4. Lambang Negara yaitu Pancasila
sejarah menjadi penting ketika suatu 5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka
masyarakat mulai menyadari
Tunggal Ika
bagaimana posisinya sekarang dan
6. Dasar Falsafah negara yaitu
seperti apa jatidiri atau identitasnya
Pancasila
serta apa yang dilakukan ke depan.
Penciptaan suatu identitas bersama 7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara
berkisar pada perkembangan yaitu UUD 1945
keyakinan dan nilai – nilai yang dianut 8. Bentuk Negara Kesatuan Republik
bersama yang dapat memberi suatu Indonesia yang berkedaulatan
perasaan solidaritas sosial pada suatu rakyat
masyarakat suatu wilayah tertentu. 9. Konsepsi Wawasan Nusantara
Suatu identitas bersama menunjukkan
bahwa individu – individu tersebut Kebudayaan daerah yang telah
setuju atas pendefinisian diri mereka diterima sebagai Kebudayaan Nasional
yang saling diakui, yakni suatu Penerapan tentang identitas nasional
kesadaran mengenai perbedaan harus tercermin pada pola pikir, pola
dengan orang lain, dan suatu sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa
perasaan akan harga diri. Dalam
proses berbangsa dan bernegara itu dan negara dari pada kepentingan
juga diperlukan penciptaan identitas pribadi atau kelompok. Dengan kata
bersama. lain, identitas nasional menjadi pola
yang mendasari cara berpikir,
KESIMPULAN bersikap, dan bertindak dalam rangka
Identitas nasional adalah menghadapi berbagai masalah
kepribadian nasional atau jati diri menyangkut kehidupan bermayarakat,
nasional yang dimiliki suatu bangsa berbangsa dan bernegara.
yang membedakan bangsa satu Implementasi identitas nasional
dengan bangsa yang lainnya. Identitas senantiasa berorientasi pada
nasional dalam kosteks bangsa kepentingan rakyat dan wilayah tanah
cenderung mengecu pada air secara utuh dan menyeluruh.
kebudayaan, adat istiadat, serta Impementasi identitas nasional dalam
karakter khas suatu negara. kehidupan berbangsa dan bernegara
Sedangkan identitas nasional dalam yamg mencakup kehidupan politik,
konteks negara tercermin dalam ekonomi, sosial budaya,dan
pertahanan keamanan harus tercemin
dalam pola pikir, pola sikap, dan pola Mangihot, Pasaribu. “Pengertia, Unsur,
tindak senantiasa mengutamakan Faktor dan Sifat Identitas Nasional”
kepentingan bangsa dan negara
http://mangihot.blogspot.co.id/2017/02/p
kesatuan Republik Indonesia diatas
kepentingan pribadi dan golongan. engertian-faktor-unsur-unsur-dan-
sifat.html (diakses pada minggu, 24
Terdapat dua faktor penting
dalam pembentukan identitas nasional september 2017)
yaitu faktor primodial dan faktor
kondisional. Identitas nasional
merupakan jati diri bangsa yang
bersifat dinamis dan khas yang
menjadi pandangan hidup. Politik
Identitas adalah nama untuk
menjelaskan situasi yang ditandai
dengan kebangkitan kelompok-
kelompok identitas sebagai tanggapan
untuk represi yang memarjinalisasikan
mereka di masa lalu.
DAFTAR PUSTAKA
Ajah, Nikmah.
“http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/1
1/proses-berbangsa-dan- bernegara.html”
(diakses pada minggu, 24 september
2017)

Ativa, Titik. “Makalah Identitas


Nasional” http://putrimedan-
sitiativa.blogspot.co.id/ (diakses pada
minggu, 24 september 2017)

Latheva.“Identitas Nasional Sebagai


Karakter Bangsa Indonesia”
https://lathevha.wordpress.com/2016/05
kewarganegaraan-identitas- nasional-
sebagai-karakter-bangsa-indonesia/
(diakses pada minggu, 24
september 2017)

Anda mungkin juga menyukai