Sekam Padi SBG Adsorben
Sekam Padi SBG Adsorben
Nurul Fadhilah Junaedi1 ,Dr. Eng. Ir. H. Farouk Maricar, M.T2, Prof. Dr.Ir. Mary
Selintung, M.T2
1
Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin
2
Dosen Pengajar Prodi Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Keberadaan ion-ion logam berat seperti Timbal (Pb), dalam lingkungan perairan dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia. Untuk itu upaya penghilangan ion tersebut perlu
dilakukan. Adsorpsi adalah proses akumulasi adsorbat pada permukaan adsorben yang disebabkan
oleh gaya tarik antar molekul adsorbat dengan permukaan adsorben. Proses adsorpsi lebih banyak
dipakai dalam industri karena mempunyai beberapa keuntungan, yaitu lebih ekonomis dan juga
tidak menimbulkan efek samping yang beracun serta mampu menghilangkan bahan-bahan organik.
Dalam penelitian ini, penghilangan ion-ion logam tersebut dilakukan dengan menggunakan limbah
yang diperoleh dari limbah sekam padi. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan waktu kontak
optimum ion logam Timbal (Pb) dengan arang sekam padi. Hasil menunjukkan bahwa waktu
kontak optimum adsorpsi ion Timbal (Pb) adalah 120 menit, dengan kapasitas penyerapan logam
timbal (Pb) adalah 0,406 mg/gr serta efisiensi penyerapan ion Timbal (Pb) adalah 34,01%.
ABSTRACT
The existence of ions of heavy metals such as lead (Pb), the water environment can cause
health problems in humans. Therefore the ion removal efforts need to be done.
Adsorption is a process of accumulation of adsorbate on the adsorbent surface caused by
the force of attraction between molecules of adsorbate with adsorbent surface. The
adsorption process is more widely used in the industry because it has several advantages,
namely more economical and also does not cause toxic side effects as well as capable of
removing organic materials. In this study, removal of metal ions is done by using the
waste obtained from waste rice husk. The aim of this study was to determine the optimum
contact time of the metal ion Lead (Pb) with rice husk. Results showed that the optimum
adsorption contact time Lead (Pb) is 120 minutes, with the absorption capacity of metallic
lead (Pb) is 0.406 mg / g and ion absorption efficiency Lead (Pb) is 34.01%
Adsorben
Adsorben merupakan zat padat
yang dapat menyerap komponen
No Jenis Metode
Adsorben yang
digunakan
1 Cangkang Batch
kelapa
sawit
2 Tongkol Batch
jagung
3 Ampas tebu Batch
4 Fly ash
5 Karatin Batch
BulunAyam
Prosedur Penelitian
Preparasi Sekam Padi
Pada penelitian ini, sekam padi
yang akan di jadikan arang terlebih
dahulu dibersihkan dengan air
mengalir untuk mengurangi kotoran
yang melekat pada sekam padi.
Selanjutnya sekam padi tersebut
diletakkan pada alat pembakaran
untuk dijadikan arang. Setelah
terbentuk menjadi arang atau karbon,
kemudian dihaluskan dan diayak
dengan 60 mesh. Pengayakan ini
dimaksudkan agar arang lebih
berukuran homogen dan memiliki
permukaan yang lebih luas.
Alat dan Bahan
Penghalusan melalui pengayakan ini
Alat
akan memperkecil ukuran partikel
a. Beaker glass
arang. Ukuran partikel ini akan
b. Batang pengaduk
mempengaruhi luas permukaan
c. Penggerus
karbon aktif yang dihasilkan.
d. Saringan / ayakan 60 mesh
Semakin kecil ukuran partikel arang /
e. Oven
karbon akan memperbesar luas
f. Cerobong/ talang pembakaran
permukaan karbon yang dapat
g. sheeker
melakukan kontak sewaktu proses
h. Spektrofotometer serapan atom
aktivasi sehingga lebih banyak
Bahan
karbon yang teraktivasi dan semakin
a. Sekam padi
b. Sampel Pb 12 ppm
banyak pori-pori yang terbentuk Selanjutnya disaring, kemudian
pada setiap partikel karbon. ditentukan kadar Pb padala larutan
hasil saringan (filtrat) dengan
Proses Aktivasi arang sekam padi menggunakan spektrofotometer
Untuk aktivasi arang maka serapan atom (SSA). Percobaan
arang sekam padi direndam dalam kemudian diulangi dengan ariasi
larutan HCl 4N selama 24 jam. waaktu pengadukan 30, 60, 90, 120,
Arang yang telah teraktivasi dan 150 menit.
selanjutnya dicuci dengan aquadest
untuk menghilangkan sisa HCl yang Analisis Data
masih terdapat dalam karbon aktif.
Pencucian dengan aquadest ini Analisa data yang digunakan
dilakukan dengan berkali-kali sampai dalam penelitian ini adalah
pH netral yang diuji dengan deskriptif. Data hasil pengukuran
menggunakan kertas pH. Arang aktif yang diperoleh dianalisis dan
tersebut selanjutnya dikeringkan disajikan dalam bentuk tabel dan
dalam oven pada suhu 500 C selama grafik menggunakan perangkat lunak
24 jam Karbon aktif yang didapatkan (software) EXCEL dan WORD
kemudian disimpan di dalam untuk melihat tingkat efektivitas
desikator untuk menjaga agar karbon sekam padi dalam menurunkan
aktif tetap dalam kondisi kering. kontaminan timbal di dalam air.
Kemudian dengan ini diperoleh
Berdasarkan grafik dari hasil
adsorben sekam padi yang akan
analisa data akan diperoleh bentuk
digunakan untuk mengadsorpsi ion
persamaan garis sesuai dengan
logam Pb pada air limbah.
model yang digunakan, sehingga
dapat dibuat kurva kalibrasi standar
Pembuatan Larutan Baku Pb (II) linier yang nantinya digunakan untuk
Latutan baku Timbal (Pb) 1000 ppm menentukan konsentrasi sampel yang
dibuat dengan cara menimbang 1,00 terukur sebenarnya dengan
gram Pb(NO3)2, kemudian menggunakan persamaan regresi
ditambahkan HNO3 1% dan linier yaitu :
dilarutkan dalam akuades hingga
Y = ax + b
1000 ml. Larutan Pb 12 ppm
…………………………………(1)
diperoleh dengan memipet 12 ml
larutan Pb 1000 ppm dan diencerkan Dimana ; y = absorbansi, x =
dengan akuades sampai 1000 ml. konstanta
Penentuan waktu kontak optimum Untuk menguji apakan
ion Pb (II) hubungan antar variabel y dan x
tersebut kuat atau malah tidak ada
Sebanyak satu gram adsorben
korelasi, dapat dilakukan dengan
sekam padi dimasukkan kedalam tiap
perhitungan koefisien regresi atau
100 ml sampel air limbah yang telah
koefisien korelasi yaitu (R2). R2
diketahui konstrasi Timbalnya (Pb).
merupakan perbandingan antara
Kemudian campuran diaduk dengan
varian y terhadap varian x.
shekeer selama 30 menit.
Bila harga R2 mendekati V : volume larutan ion
angka 1, terdapat hubungan yang logam (L)
sangat kuat antara y dan x. hubungan
kategori sedang bila nilai R2 antara W : massa adsorben sekam
0,4 s/d 0,6, sedangkan bila harga R2 padi (gr)
< 0,4 hubungan antara y dan x sangat
HASIL DAN PEMBAHASAN
lemah.
Bab ini membahas tentang
Untuk mendapatkan
hasil adsorpsi ion logam Pb dalam
persentasi penyerapan logam timbal
sampel
(Pb) dalam air limbah dapat dihitung
dengan menggunakan rumus : Penentuan Waktu Kontak
Optimum Arang Aktif Sekam
Padi Terhadap Penurunan
Kadar Timbal (Pb)
Konsentrasi yang diserap untuk tiap Waktu kontak merupakan
waktu dihitung dari : waktu yang dibutuhkan adsorben
Cadsorpsi= (Cawal – Cakhir) sekam padi untuk menyerap logam
.......................................(3) timbal. Waktu kontak yang lebih
lama memungkinkan proses difusi
Banyaknya ion-ion logam yang dan penempelan molekul adsorben
teradsorpsi (mg) per gram adsorben berlangsung lebih baik. Waktu
(sekam padi) ditentukan kontak untuk mencapai keadaan
menggunakan persamaan : setimbang pada proses serapan
logam oleh adsorben berkisar antara
(C o C e ) V beberapa menit hingga beberapa jam
qe
W (Bernasconi, dkk, 1995).
……………………(4) Gambar 3 menunjukkan hasil
penelitian pengaruh waktu terhadap
Dimana : qe : jumlah ion
konsentrasi ion yang terserap. Waktu
logam yang teradsorpsi (mg/g)
dimana tercapai kesetimbangan
Co : konsentrasi ion logam (waktu optimum) biosorpsi ion
sebelum biosorpsi (mg/l) timbal (Pb) yaitu pada waktu kontak
120 menit.
Ce : konsentrasi ion logam
setelah biosorpsi (mg/l)
5 baik. Sehingga dalam waktu 120
Konsentrasi Ion Pb yang menit sudah tercapai waktu yang
4
Terserap (mg/l) optimum dengan konsentrasi akhir
3 sebesar 7,9184 mg/l. Hal ini
2 dikarenakan reaksi yang terjadi dapat
1
berlangung dengan cepat dan
sempurna. Hubungan antara lama
0 waktu kontak dengan kapasitas dan
30 60 90 120 150 efisiensi penyerapan ion logam
Waktu Kontak (menit) mangan (Mn) oleh adsorben ampas
sagu dapat dilihat pada Gambar 4
dan 5.
Pada waktu kontak 30 menit
jumlah ion timbal (Pb) yang 0.5