Bagi Orang Tua Siswa Kelas 6 SDN Sukasarana Untuk Penguatan Pendampingan
Pembelajaran Daring Siswa Dalam Mendukung Program BDR (Belajar Dari
Rumah) di Dalam Situasi Pandemi COVID-19.
Astri Nursifa
Prodi Pendidikan Khusus, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
ABSTRAK
Pandemi covid-19 menyebabkan sistem pedidikan tatap muka beralih menjadi
daring dan dilaksanakan di rumah. Hal ini mendasari Pemerintah menetapkan
kebijakan belajar dari rumah atau biasa disingkat BDR. Dalam pembelajaran daring
ini orang tua memiliki peranan yang penting dalam mendampingi siswa dalam
pembelajaran daring. Berkenaan dengan pentingnya apenggunaan media
pembelajaran tersebut, maka orang tua memiliki peran untuk mengetahui dan
memahami dalam pemanfaatan media pembelajaran dalam pembelajaran daring
sebagai upaya meningkatkan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
dicapai. Dalam realitanya sebagian besar orang tua di SDN Sukasarana kurang
berperan dalam mendampingi anak dalam pembelajaran daring, dan dalam
pemanfaatan media pembelajaran daring orang tua hanya menggunakan buku
tematik dan Youtube saja. Sehingga orang tua kurang memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai media pembelajaran ICT dalam pembelajaran daring. Solusi
yang dibutuhkan adalah berupa edukasi mengenai berbagai alternatif media
pembelajaran ICT kepada orang tua siswa dengan menggunakan cara dan berbagai
media yang menarik dalam meningkatkan keterlibatan orang tua dalam
pembelajaran daring siswa. Tujuan khusus kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
peran orang tua Dalam mendampingi anak belajar di rumah dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis ICT yang dapat mempermudah anak memahami ateri
pembelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara online menggunakan
google meeting dengan memperkenalkan dan mencontohkan cara menggunakan
media pembelajaran daring Rumah Belajar dan TV Edukasi.
Kata Kunci : Orang tua, Media pembelajaran, Pembelajaran daring, ICT, BDR.
Pendahuluan
Wabah Covid 19 telah menyebar di Indonesia yang awalnya berasal dari kota
WuhanCina sejak desember 2019 (Chandrasekaran & Fernandes, 2020) dalam
(Harahap et al., 2021). WHO menyatakan ini sebagai pandemi global karena
penularan virus ini sangatlah cepat. Oleh karena itu, setiap negeri wajib menerapkan
upaya untuk pencegahan penyebaran covid-19 dengan cara social distanching
(pembatasan jarak sosial) untuk mengurangi interaksi antar individu dalam
komunitas yang lebih luas (Wilder-Smith & Freedman, 2020) dalam (Harahap et al.,
2021).
Orang tua dituntut mampu membimbing anak belajar dari rumah dan
mampu menggantikan guru disekolah, sehingga peran orang tua dalam tercapainya
tujuan pembelajaran daring dan membimbing anak selama belajar dirumah menjadi
sangat penting. Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk belajar dirumah secara
daring, maka peran yang biasanya dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sekarang
telah berganti fungsi di satuan keluarga. Artinya saat ini rumah menjadi pusat
kegiatan bagi semua anggota keluarga.
Nur, dkk (2016) dalam (Hakim, 2020) menyatakan orang tua yang
mempunyai peranan yang tinggi dalam memotivasikegiatan belajar anak yaitu
orang tua yang ikut teribat dalam kegiatan belajar, mensupport, serta memberikan
penghargaan kepada anak, memantau perkembangan akademik, sikap dan perilaku
anak, serta menjalin kerjasama dengan sekolah dalam mengntrol perkembangan
anak akan diikuti oleh motivasi belajar anak yang tinggi pula. Pernyataan ini selaras
dengan Oni Taliawo (2019) dalam (Hakim, 2020) yang menyatakan bentuk peranan
hubungan kerja sama antara orang tua dan guru sangat menentukan minat belajar
anak, kedisiplinan anak dalam proses belajar menentukan hasil yang maksimal, serta
usaha-usaha yang dilakukan antara gur dan orang tua antara lain memotivasi, sealu
memberikan bimbingan menciptakan suasana pmbelajaran yang menyenangkan.
Selanjutnya Haerudin (2020) dalam (Hakim, 2020) menjelaskan peran orang tua
dalam prose pembelajaran daring dapat mempererat hubungan antara orang tua dan
anak. Latunde, (2017) menyebutkan bahwa dukungan orang tua pada aktivitas
pendidikan anak sangat penting dalam proses pendidikan anak
(Putri et al., 2020).
Salah satu faktor yang mendukung pembelajaran daring juga adalah faktor
penggunaan media pembelajaran. Menurut Risman (2012: 46) dalam (Mansyur,
2020) bahwa media merupakan alat bagi suatu pekerjaan, sehingga suatu pekerjaan
bisa terselesaikan dengan baik dengan hasil memuaskan. Dengan demikian, media
merupakan wahana penyalur belajar atau penyalur pesan selama proses
pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran menjadi instrumen penting
penyampaian pesan dalam proses pembelajaran (Mansyur, 2020). Guru
menggunakan media untuk memudahkan proses pembelajaran yang dilakukan.
Selain itu, media juga akan meudahkan peserta didik memahami materi pelajaran
yang diberikan.
Kesiapan belajar dari rumah ini dapat dilihat dari bagaimana orangtua dalam
membimbing anak selama belajar di rumah. Tidak semua orangtua siap
menjalankan pekerjaan rumah sekaligus menjadi guru pengganti selama BDR
(Yulianingsih et al., 2020). Realita yang terjadi masih rendahnya keterlibatan orang
tua dalam mendampingi anak melakukan pembelajaran daring. Dan salah satunya
dikarenakan kurangnya pemahaman orang tua mengenai pembelajaran daring dan
mengenai media pembbelajaran yang dapat digunakan dalam belajar di rumah
bersama anak. Tentunya dengan adanya perubahan dalam pembelajaran yang
semula tatap muka menjadi daring menimbulkan beberapa permasalahan.
Berdasarkan hasil survei yang ditujukan untuk orang tua siswa kelas 6 SD
dari sekolah mitra memaparkan kepada kami kendala-kendala yang dihadapi saat
mengadakan pembelajaran daring. Kendala yang dihadapi salah satunya adalah
Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran dari mulai minimnya pengetahuan
mengenai media pembelajaran, keterbatasan hambatan jaringan dan kuota internet,
dan materi yang kurang dipahami oleh orang tua dan anak sehingga orang tua tidak
bisa memfasilitasi belajar anak, ditambah dengan kondisi orang tua yang lelah
bekerja dan mengurusi urusan rumah tangga yang semakin berat dengan
mendampingi anaknya belajar. Oleh karena itu penulis memberikan penawaran
kepada mitra untuk mengadakan sosialisasi terkait pengenalan media pembelajaran
Rumah belajar dan TV Edukasi beserta cara penggunaan untuk mempermudah
orang tua dalam mendampingi siswa belajar di rumah.
Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan sosialisasi kepada orang tua
siswa kelas 6 SDN Sukasarana dalam memanfaatkan media pembelajaran daring
yang dapat digunakan dalam mendampingi pembelajaran anak di rumah.
Metode Pelaksanaan
Kegiatan Sosialisasi media pembelajaran ini merupakan salah satu program yang
dilakukan dalam rangka pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilakukan
SDN Sukasarana di Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur
pada tanggal 25 Juli 2021.
2. Sasaran Kegiatan
Sasaran dalam kegiatan sosialisasi ini adalah 10 orang orang tua siswa kelas 6
SD. Pada akhirnya orang tua yang menghadiri sosialisasi ini terdiri dari berbagai
jenjang kelas dan tidak mengkhusus di kelas 6 SD saja.
3. Metode Pengabdian
4. Indikator Pencapaian
5. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat hasil survei kepuasan orang tua
siswa terhadap kegiatan sosialisasi yang dilakukan.
Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil sebagai berikut.
Simpulan
2. Orang tua penulis yang telah memberikan suport energi dan doanya untuk
10. Seluruh anggota kelompok KKN 37 yang telah memberikan support dan
Semoga artikel ini dapat memberikan sumbangan manfaat dalam teoritis atau
praktis guru dan orang tua dalam memaksimalkan pembelajaran siswa di rumah.
Referensi
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19
dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281.
https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
Hakim, M. S. H. I. (2020). Implementasi Kolaborasi Orang Tua dan Guru Dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Daring pada PAUD. JIEES : Journal of Islamic
Education at Elementary School, 1(1), 26–33. https://doi.org/10.47400/jiees.v1i1.8
Harahap, S. A., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Problematika Pembelajaran
Daring dan Luring Anak Usia Dini bagi Guru dan Orang tua di Masa Pandemi
Covid 19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1825–1836.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1013
Mansyur, A. R. (2020). Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika Pembelajaran Di
Indonesia. Education and Learning Journal, 1(2), 113.
https://doi.org/10.33096/eljour.v1i2.55
Putri, D. K., Handayani, M., & Akbar, Z. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran dan
Motivasi Diri terhadap Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak. Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 649.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.418
Rahim, F. R., Suherman, D. S., & Murtiani, M. (2019). Analisis Kompetensi Guru
dalam Mempersiapkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Era
Revolusi Industri 4.0. Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep), 3(2), 133.
https://doi.org/10.24036/jep/vol3-iss2/367
Yanti, M. T., Kuntarto, E., & Kurniawan, A. R. (2020). Pemanfaatan Portal Rumah
Belajar Kemendikbud Sebagai Model Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar.
Adi Widya Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 61–68.
Yulianingsih, W., Suhanadji, S., Nugroho, R., & Mustakim, M. (2020). Keterlibatan
Orangtua dalam Pendampingan Belajar Anak selama Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1138–1150.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.740
Pandemi covid-19 mendasari Pemerintah menetapkan kebijakan belajar dari rumah atau biasa
disingkat BDR. Pentingnya penggunaan media pembelajaran tersebut, maka orang tua memiliki
peran untuk mengetahui dan memahami dalam pemanfaatan media pembelajaran dalam
pembelajaran daring sebagai upaya meningkatkan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
dapat dicapai. Dalam realitanya sebagian besar orang tua kurang berperan dalam mendampingi anak
dalam pembelajaran daring, dan dalam pemanfaatan media pembelajaran daring orang tua hanya
menggunakan buku tematik dan Youtube saja. Solusi yang dibutuhkan adalah berupa edukasi
mengenai media pembelajaran ICT kepada orang tua siswa yaitu aplikasi Rumah Belajar dan TV
Edukasi.Tujuan khusus kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran orang tua Dalam mendampingi
anak belajar di rumah dengan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT yang dapat
mempermudah anak memahami materi pembelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan
secara online menggunakan google meeting dengan memperkenalkan dan mencontohkan cara
menggunakan media pembelajaran daring Rumah Belajar dan TV Edukasi.