Konsep Dasar Routing
Konsep Dasar Routing
Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic yang akan kita bahas
pada posting kali ini. Banyak perbedaan dari beberapa routing yang telah ada
sekarang dan biasanya routing itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan
jaringan antar lokal ataupun antar kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan
dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda,
konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router CISCO banyak
digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan
pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut. Secara umum,
router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu
Nah, setiap routing mempunyai kelebihan dan kekurangan saat melakukan routing
jaringannya. Bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama
maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun
berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini
didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang
kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk
menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh
admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat
tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada
jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.