Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATERI AKUNTANSI KOPERASI DAN

UMKM ANALISIS TRANSAKSI KOPERASI

Dosen Pengampu:

Putu Eka Dianita Marvilianti Dewi, S.S.T.Ak., M.Si

Oleh:

Kelompok 6

I PUTU DEVA YUDISTIRA (1817051097)

GEDE ADITYA KARDIYASA (1817051095)

PRODI S1 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2021
A. Neraca

Dari empat jenis laporan keuangan yang ada, neraca merupakan laporan keuangan yang
menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi beserta informasi tentang asal sumber
daya tersebut. Dengan fungsi tersebut, neraca merupakan satu-satunya laporan keuangan yang
dapat disusun pada awal pendirian suatu koperasi.

Neraca terdiri dari dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut Aktiva dan sisi kanan yang disebut
dengan Pasiva atau Kewajiban. Sisi Pasiva terdiri dari utang dan ekuitas. Aktiva (asset) adalah
kekayaan yang dimiliki suatu koperasi. Aktiva merupakan kumpulan sumber daya yang dimiliki
koperasi yang akan digunakan untuk memperoleh penghasilan selama tahun yang bersangkutan
maupun tahun tahun berikutnya. Kekayaan koperasi dapat berupa uang, tagihan kepada anggota,
lagihan kepada pihak lain, peralatan kantor, kendaraan, hangunan, dan sebagainya. Utang adalah
kewajiban koperasi untuk membayar sejumlah uang/barang/jasa kepada pihak lain di masa
mendatang akibat transaksi di masa lalu. Ulang koperasi dapat berupa utang usaha, utang bank,
atau utang kepada anggota dalam bentuk simpanan sukarela atau dana.

Ekuitas adalah bukti penyertaan dan kepemilikan dari anggota sebagai pihak yang telah
menanamkan uangnya dalam koperasi. Ekuitas koperasi terdiri dari, simpanan pokok. simpanan
wajib, donasi, dan sisa hasil usaha yang belum dibagi serta cadangan cadangan yang dibentuk
koperasi.

B. Rumus Dasar

Setiap transaksi yang dilakukan suatu badan usaha akan saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya. Jika transaksi aktiva terjadi, hal itu akan mempengaruhi sisi pasivanya.
Jika transaksi aktiva tidak melibatkan sisi pasiva, maka yang berubah hanya komposisi aktivanya
saja. Olch karena itu, jumlah total aktiva akan selalu sama dengan jumlah total pasiva. Nilai total
aktiva yang selalu sama dengan nilai total pasiva itulah yang disebut dengan persamaan
akuntansi.

Aktiva (Harta) = Kewajiban (Utang) + Ekuitas

Aktiva (Harta) - Kewajiban (Utang) = Ekuitas

Persamaan akuntansi dapat juga digunakan untuk melihat pengaruh transaksi pendapatan,
pengeluaran beban, atau pembagian SHU yang dalakukan koprasi.
Setoran modal dalam bentuk setoran simpanan pokok dan simpanan wajih oleh anggota
akan menambah ekuitas koperasi. Perolehan pendapatan koperasi karena menjual produknya
akan menambah ekuitas koperasi. Sedangkan pembayaran uang (pengorbanan ekonomis) yang
dilakukan koperasi untuk memperoleh pendapatan tersebut akan mengurangi ekuitas koperasi.
Selisih positif yang timbul antara pendapatan dengan beban yang dikeluarkan koperasi akan
menghasilkan sisa hasil usaha (SHU). Jika SHU ini dibagikan kepada anggota, hal itu akan
mengurangi ekuitas koperasi.

C. Beberapa Istilah dalam Akuntansi Koperasi

 Kas adalah alat pembayaran yang dimiliki koperasi dan siap digunakan, seperti cek
kontan serta uang tunai (uang kertas dan uang logam).
 Piutang Anggota adalah hak (tagihan) koperasi kepada anggota koperasi. Tagihan
tersebut timbul karena koperasi meminjamkan uang kepada anggotanya atau karena
koperasi menjual barang kepada anggotanya secara kredit.
 Perlengkapan Kantor adalah barang/bahan pelengkap aktivitas koperasi yang biasanya
berumur pendek (kurang dari satu tahun) yang habis karena pemakaian. seperti kertas,
pulpen, tinta, dan sebagainya.
 Peralatan Kantor adalah alat alat yang dimiliki koperasi dan digunakan dalam operasi
jangka Panjang, seperti: meja, kursi, computer, dan sebagainya.
 Utang Usaha adalah pinjaman (kewajiban) yang dimiliki koperasi kepada pihak lain yang
timbul akibat transaksi pembelian kredit yang dilakukan koperasi.
 Utang Bank adalah kewajiban yang dimiliki koperasi kepada pihak bank karena telah
meminjam uang kepada bank.
 Simpanan Sukarela adalah kewajiban yang dimiliki koperasi kepada anggotanya karena
anggota telah menyimpan (menabung) uangnya di koperasi. • Simpanan Pokok adalah
jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang harus disetorkan setiap anggota
pada waktu masuk menjadi anggota koperasi.
 Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan anggota dalam
waktu dan kesempatan tertentu, misalnya sebulan sekali.

D. Contoh Transaksi

 Transaksi (a)
Pada tanggal 2 April 2010. 200 orang karyawan PT. Duta Niaga, pendiri koperasi,
menyerahkan uang sebesar Rp 500.000. per orang sebagai simpanan pokok anggota
koperasi.

 Transaksi (b)
Empat hari kemudian, yaitu tanggal 6 April 2010. Koperasi Sejahtera Mandiri membeli
peralatan kantor seharga Rp 22.000.000. Pembelian peralatan kantor ini sebagian dibayar
secara tunai dan sebagian secara kredit. Dari jumlah itu, sebesar Rp 7.000.000 telah
dibayar tunai dan sisanya akan dibayar dalam waktu 4 bulan.

 Transaksi (c)
Keesokan harinya, yaitu tanggal 7 April 2010, Koperasi Sejahtera Mandiri juga membeli
perlengkapan kantor,seharga Rp 2.000.000. Pembelian ini dilakukan secara tunai dengan
menggunakan uang koperasi Sejahtera Mandiri".

 Transaksi (d)
Pada tanggal 2 Mei 2010, setiap anggota koperasi menyetorkan uang sebesar Rp 25.000
per orang sebagai simpanan wajib anggota.
 Transaksi (e)
Pada tanggal 5 Mei 2010, Koperasi "Sejahtera Mandiri" memperoleh kredit usaha dari
Bank Mandiri sebesar Rp 60.000.000..

 Transaksi (f)
Pada tanggal 6 Mei 2010, sejumlah anggota koperasi menyimpan uangnya sebagai
simpanan sukarela sebesar Rp 12.000.000 di koperasi Sejahtera Mandiri.

 Transaksi (g)
Pada tanggal 10 Mei 2010, koperasi Sejahtera Mandiri memberikan pinjaman uang
kepada 24 orang anggotanya sebesar Rp 5.000.000 per orang, dengan nilai total pinjaman
sebesar Rp 120.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 3% per bulan.
 Transaksi (h)
Pada tanggal 29 Mei 2010, anggota koperasi yang meminjam uang pada koperasi
membayar angsuran pokok, bunga pinjaman, dan jasa provisi sebesar Rp 18.000.000.
Dari jumlah itu, sebesar Rp 12.000.000 merupakan angsuran pokok pinjaman, sebesar Rp
3.600.000 merupakan pembayaran bunga pinjaman, dan sebesar Rp 2.400.000 merupakan
jasa provisi.

 Transaksi (i)
Pada tanggal 30 Mei 2010, dibayar gaji 2 orang karyawan koperasi sebesar Rp 600.000
per orang. Kedua karyawan mulai bekerja tanggal 1 Mei 2010. Pada. saat yang sama,
koperasi membayar beban bunga pinjaman ke Bank Mandin sebesar Rp 900.000.

 Transaksi (j)
Pada tanggal 31 Mei 2010, koperasi Sejahtera Mandiri membayar sebagian utangnya
kepada Toko ABC sebesar Rp 9.000.000.
Dari berbagai transaksi dan persamaan akuntansi tersebut, ada dua jenis transaksi
berkaitan dengan pengaruhnya terhadap modal, yaitu:

a. Transaksi yang berpengaruh terhadap ekuitas koperasi: (a), (d), (1), (h). dan (i).

b. Transaksi yang tidak berpengaruh terhadap modal koperasi: (b), (c), (e), (g), (j)

Transaksi di atas, jika diringkas dalam bentuk catatan persamaan akuntansi adalah sebagai
berikut (dalam ribuan):

Maka neraca per 31 Mei adalah sebagai berikut;


DAFTAR PUSTAKA

Sudarwanto, Adenk. 2013. Akuntansi Koperasi:Pendekatan Praktis Penyusuanan Laporan


Keuangan. Cetakan 1.Yogyakarta: Graha Ilmu,.
Amin, Widjaja. 2002. Akuntansi Untuk Koperasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Jakarta Erlangga

Anda mungkin juga menyukai