Anda di halaman 1dari 19

PELATIHAN KETERAMPILAN BERHITUNG CEPAT

MELALUI MATEMATIKA KREATIF BAGI SISWA-SISWA SD


DI WILAYAH UPTD ROWOSARI KABUPATEN KENDAL
Oleh : Imam Kusmaryono, dkk
FKIP Unissula Semarang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
UPTD Kecamatan Rowosari terutama desa Rowosari merupakan daerah binaan
yang masuk dalam program “Cyber Village” di wilayah Kabupaten Kendal yang telah
dicanangkan oleh Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada tanggal 17 Nopember
2013 lalu. Di UPTD Kecamatan Rowosari khususnya desa Rowosati ini terdapat dua
Sekolah Dasar Negeri dan dua Matdrasah Ibtidaiyah, kondisi SD/MI yang berdiri disana
sebagian kurang memiliki sarana dan prasarana terkait fasilitas dan media pembelajaran.
Pembelajaran matematika di sekolah masih belum maksimal dalam penekanan pembelajaran
bermakna, hal ini dikarenakan terkait dengan SDM guru yang mempunyai kelemahan dalam
hal kemampuan pengelolaan inovasi dan kreativitas pembelajaran matematika di Sekolah.
Terkait dengan proses pembelajaran matematika di sekolah terdapat beberapa
permasalahan yaitu rendahnya prestasi belajar matematika, banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar matematika utamanya masalah berhitung. Hal ini salah satunya
dikarenakan karakteristik matematika yakni objeknya yang abstrak, konsep dan prinsipnya
berjenjang, dan prosedur pengerjaannya yang banyak memanipulasi objek-objek, membuat
siswa seringkali mengalami kesulitan.
Berhitung merupakan keterampilan dasar dalam matematika yang harus dikuasai
oleh siswa. Di sisi lain masalah berhitung ini ternyata banyak menjadi kendala bagi siswa
dalam pembelajaran matematika di sekolah. Dalam beberapa kasus yang berhasil dicatat
oleh Tim Pengabdian FKIP Unissula, banyak siswa mulai dari kelas IV s.d VI belum
terampil dalam berhitung dasar. Akibat keterbatasan dalam keterampilan berhitung ini
sebagian besar siswa menganggap matematika menjadi suatu pelajaran yang sulit, tidak

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 1


menyenangkan dan berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika.
Berdasarkan hal ini menuntut guru matematika harus selalu kreatif dan inovatif
dalam mengemas pembelajaran matematika dengan memberikan teknik berhitung cepat
yang menarik siswa. Dengan keterampilan dasar berhitung cepat ini akan mampu membantu
siswa dalam memahami konsep yang diajarkan dan mampu mengatasi keberagaman
kecepatan belajar dan gaya belajar siswa, serta mengatasi keterbatasan yang ada pada guru.
Menurut Sierwalds (dalam Davasligil, 2005) dalam belajar jangka panjang,
kreativitas seorang pelajar lebih tinggi dari pada seseorang yang tidak bersekolah. Kegiatan
belajar mengajar diperlukan suatu proses pada diri siswa untuk mencoba, dan melakukan
analisis pada suatu obyek. Dengan adanya suatu usaha dalam proses diharapkan siswa dapat
menunjukkan perubahan hasil belajarnya, baik pada ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotoriknya. Untuk itu sangat diperlukan suatu usaha kreatif yang melibatkan siswa
menuju tingkat pembelajaran bermakna.

B. Permasalahan Mitra
Adapun permasalahan di SD/MI Desa Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari
Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana meningkatkan kreativitas pembelajaran matematika SD/MI Desa Rowosari
UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal ?
b. Bagaimana mengoptimalkan keterampilan berhitung untuk siswa-siswa SD/MI Desa
Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal ?
c. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar matematika siswa-siswa SD/MI Desa
Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal ?

C. Solusi yang Ditawarkan


Guna membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika
utamanya masalah berhitung maka dilakukan suatu kegiatan pelatihan untuk pemantapan
berhitung bagi siswa-siswa SD/MI Desa Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten
Kendal.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 2


Salah metode berhitung cepat dan kreatif yang akan ditawarkan adalah menggunakan
jari-jari tangan, ternyata gampang, efektif, dan akurat. Metode jari ini tidak menghilangkan
konsep operasi matematis, tetapi proses berhitung dapat diupayakan lebih mudah dan cepat.
Metode ini mudah diterima dan dipahami oleh siswa selain itu metode ini juga cukup
menarik, praktis, sederhana, dan ekonomis, karena hanya mengunakan sepuluh jari tangan
kita.

D. Target Luaran
Adanya program kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari FKIP UNISSULA
Semarang ini diharapkan dapat diperoleh luaran sebagai indikator keberhasilan program
yaitu;
1. Siswa-siswa SD/MI Desa Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal
memiliki keterampilan berhitung cepat guna memecahkan permasalahan matematika.
2. Siswa-siswa SDM/I Desa Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal
lebih mencintai/menyukai/ memiliki motivasi yang tinggi dalam pembelajaran
matematika.
3. Meningkatnya hasil belajar pada mata pelajaran matematika para siswa SD/MI Desa
Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.

4. Kelayakan PT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Sultan Agung
Semarang merupakan salah satu lembaga operasional yang menangani bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat. Beberapa program LPPM Universitas Islam Sultan Agung
Semarang yang sudah di implementasikan adalah: (1) program penelitian dan pengabdian
dosen, dan (2) program pembinaan dan pelatihan penelitian, pengabdian bagi masyarakat,
Program-program tersebut sangat membantu dosen dalam melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang merupakan komponen dari Tri Darma Perguruan
Tinggi.
Pada program pengabdian kepada masyarakat yang diterjunkan di daerah binaan
yang masuk dalam program Cyber Village di Desa Rowosari Kecamatan Rowosari
Kabupaten Kendal sebagaimana telah dicanangkan oleh Bupati Kendal bekerja sama dengan

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 3


pihak Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada tanggal 17 Nopember 2013 lalu, Tim
Pengabdian kepada masyarakat FKIP Unissula adalah Tim pengabdian masyarakat yang
membidangi permasalahan pendidikan baik di sekolah maupun luar sekolah, dengan
sasarannya adalah siswa, guru dan masyarakat. Tim Pengabdian kepada masyarakat FKIP
Unissula ini layak untuk melakukan pengabdian masyarakat dimana Ketua Tim memiliki
pengalaman yang cukup memadai untuk bidang pendidikan sebagaimana curriculum vitae
yang terlampir dalam laporan ini.
Adapun susunan Tim Pengabdian kepada Masyarakat FKIP Unissula terdiri atas
para dosen dan mahasiswa, sebagai berikut:

Ketua : Imam Kusmaryono, M.Pd NIK. 211311006

Sekretaris : Hevy Risqi Maharani, M.Pd NIK. 211313016

Anggota Tim : M. Abdul Basir, M.Pd NIK. 211312009


M. Aminudin, M.Pd NIK. 211312010
Nila Ubaidah , M.Pd NIK. 211313017
Sahad Muslikhah NIM. 32401200109
Silvia Ayu Pangestika NIM. 32401200112

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 4


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kurikulum 2013
Saat ini telah digulirkan kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan dari
kurikulum KTSP. Kurikulum dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi siswa untuk mengembangkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk membangun kemampuan tersebut serta menitikberatkan pada keaktifan
siswa sebagai sentral pembelajaran. Karena dalam proses pembelajaran siswa sebagai sentral
maka peranan guru sebagai fasilitator yang juga membantu menyediakan sumber belajar
sehingga pada akhirnya siswa mendapat pengalaman belajar.
Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar siswa yang
menggambarkan manusia dengan ukuran kualitas yang dinyatakan dalam standar
kompetensi lulusan. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi ini, siswa diharapkan dapat
memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sekolah.

Sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika (Depdiknas, 2006) yaitu


mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran divergen, orisinal, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan
dugaan, serta mencoba-coba. Berdasar uraian tersebut, maka diperlukan suatu penciptaan
proses belajar bermakna yang bertujuan mengembangkan aktivitas kreatif dan memberikan
pengalaman belajar bermakna bagi siswa.

B. Teori Belajar Piaget


Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:34) menyatakan bahwa dalam pikiran
seseorang ada struktur pengetahuan awal (skema). Melalui kontak dengan pengalaman baru,
skema dapat dikembangkan dan diubah, yaitu dengan proses asimilasi dan akomodasi. Bila
pengalaman baru itu masih sesuai dengan skema yang dipunyai seseorang, maka skema itu
hanya dikembangkan melalui proses asimilasi, yaitu suatu proses kognitif yang
menempatkan dan mengklasifikasikan kejadian atau rangsangan yang baru dalam skema
yang telah ada. Bila pengalaman baru itu sungguh berbeda dengan skema yang ada,
sehingga skema yang lama tidak cocok lagi untuk menghadapi pengalaman yang baru,

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 5


skema yang lama diubah sampai ada keseimbangan lagi. Proses ini disebut proses
akomodasi.
Prinsip Piaget dalam pembelajaran diterapkan dalam program-program yang
menekankan pembelajaran melalui penemuan dan pengalaman-pengalaman nyata serta
peranan guru sebagai fasilitator yang mempersiapkan lingkungan dan kemungkinan siswa
dapat memperoleh berbagai pengalaman belajar. Dalam hubungannya dengan teori belajar
konstruktivisme, yang dikemukakan Piaget (dalam Dwijanto, 2007:42) bahwa pengetahuan
tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainkan melalui tindakan. Dari teori ini
berarti bahwa pembelajaran sebagai proses aktif sehingga pengetahuan yang diberikan
kepada siswa tidak diberikan dalam ”bentuk jadi” melainkan mereka harus membentuknya
sendiri, sehingga dalam hal ini guru dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai
fasilitator.

C. Kreativitas
Menurut Munandar (2009:46) Untuk mengembangkan kreativitas anak perlu diberikan
kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak
untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana
dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting adalah memberi kebebasan pada
anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif. Pertama- tama yang perlu adalah proses
bersibuk diri secara kreatif, tanpa perlu atau terlalu cepat menuntut dihasilkan produk-
produk kreatif yang bermakna.
Dalam hal ini diperlukanlah peranan guru untuk membimbing siswa dalam
mengarahkan pada ide-ide kreatif tanpa harus tergesa-gesa dalam melangkah ke hasil, tetapi
siswa diajak untuk mengembangkan cara berfikir kreatif, sehingga apa yang diperoleh siswa
akan lebih bermakna.
Adapun peringkat 10 ciri-ciri pribadi kreatif (dalam Munandar, 2009: 36) yang
diperoleh dari kelompok pakar psikologi, adalah: 1) Imajinatif, 2) Mempunyai prakarsa, 3)
Mempunyai minat luas, 4) Mandiri dalam berfikir, 5) Melit, 6) Senang berpetualang
(senang mengeksplorasi), 7) Penuh energi (bersemangat), 8) Percaya diri, 9) Bersedia
mengambil resiko (berani memulai sesuatu), 10) Berani dalam pendirian dan keyakinan
(teguh pendirian).

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 6


D. Berhitung Cepat Melalui Matematika Kreatif
Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang memberikan kontribusi besar
dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengingat besarnya peran matematika
dalam mengubah peradaban manusia, matematika menjadi suatu cabang ilmu yang harus
dikuasai oleh siswa mulai dari tingkat sekolah dasar. Meski demikian, bagi sebagian besar
siswa, matematika merupakan momok yang menakutkan karena banyak hitungan-hitungan
yang rumit. Namun bagi sebagian siswa yang lain, matematika menjadi salah satu pelajaran
yang menyenangkan. Oleh karena itu untuk memfasilitasi siswa-siswa yang kurang menyukai
matematika dan sekaligus memberi tantangan bagi siswa yang menyukai matematika hal ini
sangat cocok guna memotivasi siswa agar menyukai matematika, mengembangkan bakat dan
kemampuan matematika siswa sekolah dasar sesuai kemampuannya.
Berhitung adalah ilmu yang harus dikuasai oleh manusia, karena dalam setiap hidupnya
manusia tidak lepas dari kegiatan menghitung. Mulai dari kecil, kita diberikan pelajaran
menghitung di keluarga oleh orang tua kita, di sekolah kita di ajari menghitung oleh guru kita.
Salah metode berhitung cepat dan kreatif adalah menggunakan jari-jari tangan, ternyata
gampang, efektif, dan akurat. Metode jari ini tidak menghilangkan konsep operasi matematis,
tetapi proses berhitung dapat diupayakan lebih mudah dan cepat. Metode ini mudah diterima
dan dipahami oleh siswa selain itu metode ini juga cukup menarik, praktis, sederhana, dan
ekonomis, karena hanya mengunakan sepuluh jari tangan kita.
Adapun materi pelatihan berhitung cepat bagi siswa-siswa SD adalah sebagai berikut:
1. Berhitung Cepat dengan Jari Tangan
a) Pola 1 : Perkalian angka 6, 7, 8 , 9 dengan hasil kurang dari 100
b) Pola 2 : Perkalian dengan jari tangan pada bilangan 11 s/d 15
c) Pola 3 : Perkalian dengan jari tangan pada bilangan 16 s/d 20
d) Pola 4 : Perkalian dengan jari tangan pada bilangan 21 s/d 25
e) Pola 5 : Perkalian dengan angka 9 dan hasil kurang dari 100 atau lebih dari 100
f) Bilangan Persegi (Kuadrat)
g) Bilangan Kubik
h) Teknik Mengkuadratkan dan Menarik Akar Kuadrat

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 7


2. Keunikan dan Keindahan Matematika

a) Keunikan Perkalian dengan Bilangan 9


b) Keunikan Perkalian dengan Bilangan 99
c) Perkalian Bilangan – Bilangan Ajaib
d) Perkalian dengan Bilangan Kelipatan 10
e) Perkalian dengan Bilangan 11
f) Perkalian Bilangan di sekitar 20 dengan selisih atas dan bawah sama.
g) Perkalian Bilangan di sekitar 50 dengan selisih atas dan bawah sama
h) Perkalian Bilangan di Sekitar 100 dengan selisih atas dan bawah sama
i) Keindahan Matematika
3. Permainan Matematika
a) Menebak tanggal lahir
b) Menebak bulan lahir *Materi Pelatihan lebih lanjut terlampir dalam proposal ini.

E. Kerangka Pemecahan Masalah

Rendahnya
motivasi dan hasil
belajar matematika
siswa SD/MI

PENGABDIAN IKIP

Rencana Pelatihan
SDM
Ketramp berhitung
Siswa

Penyelenggaraan Pelatihan
Keterampilan berhitung untuk siswa Motivasi dan hasil
SD/MI Desa Rowosari Kendal. belajar meningkat

Gambar 1. Kerangka Pemecahan

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 8


Rendahnya motivasi dan hasil belajar matematika para siswa SD/MI Desa
Rowosari Kabupaten Kendal dilatarbelakangi oleh kurangnya kreatifnya SDM guru dalam
inovasi pembelaajran dan pemberian keterampilan teknik berhitung, mengakibatkan banyak
siswa SD/MI yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, sehingga pembelajaran
berkesan tidak kreatif, membosankan dan tidak menarik minat/motivasi siswa.. Melalui
pengabdian FKIP UNISSULA Semarang, yang mengupayakan pemberian pelatihan
keterampilan berhitung cepat melalui matematika kreatif, kami mempunyai harapan besar
yang bisa dicapai adalah optimalnya penyelenggaraan pembelajaran matematika di SD/MI
Desa Rowosari kabupaten Kendal dan dapat memberi gambaran pada guru – guru SD/MI
Desa Rowosari dalam menyajikan materi pembelajaran matematika yang bermakna dan
kreatif.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 9


BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pelaksanaan
a. Sasaran
Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah siswa - siswa SD/MI kelas IV s.d VI di desa
Rowosari UPTD Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal.
b. Urutan Pelaksanaan Pelatihan
1. Penyampaian Materi : Peranan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Praktik Keterampilan Behitung Cepat dengan jari Tangan
3. Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan
(Kegiatan diatas terangkum dalam suatu pelatihan yang sudah direncanakan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan).

B. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan pada :
Hari : Senin s.d Sabtu
Tanggal : 3 s.d 30 Januari 2014
Waktu : 08.00 s.d 12.00 WIB
Tempat : 1) SD Negeri 01 Rowosari
2) SD Negeri 02 Rowosari
2) MI Muhammadyah 01 Rowosari
2) MI Muhammadyah 02 Tegalrejo Rowosari

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 10


C. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Waktu Personalia
1. Pembuatan Proposal 1-2 Nopember 2013 TIM Pengabdian
kegiatan FKIP Unissula
2. Kerjasama dengan Mitra 18 – 20 Nopember Ketua TIM
2013
3. Pembuatan materi 18-23 Nopember TIM Pengabdian
Pengabdian 2013 FKIP Unissula
4. Koordinasi dengan instansi 1-2 Desember 2013 Ketua TIM
Terkait
5. Pelaksanaan Pengabdian 3 s.d 30 Januari TIM Pengabdian
2014 FKIP Unissula
6. Evaluasi kegiatan 29 -30 Januari 2014 TIM Pengabdian
FKIP Unissula
7. Pembuatan laporan 1 Februari 2014 TIM Pengabdian
FKIP Unissula
8. Pelaporan 3 Februari 2014 Ketua TIM

D. Anggaran
Segala anggaran yang timbul dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini dibebankan oleh anggaran pengabdian kepada masyarakat FKIP UNISSULA yakni
sebesar dua juta lima ratus rupiah, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Biaya
1-2 Nopemb Penyusunan Proposal :
2013 Penggandaan dan Jilid Proposal (5 examplar) Rp100.000,00
18-23 Perlengkapan :
Nopemb 2013 Fotokopi LKS ( 200 x 1000) Rp200.000,00
Fotokopi Buku Terampil Berhitung (15 x 6000) Rp 90.000,00
Dokumentasi Rp 50.000,00
13 Jan 2014 Komsumsi Pelaksanaan:
Dan Hari 1, 2, ( 2 hari x @25.000 x 7) Rp350.000,00
25 Jan 2014 Transportasi Ke Lokasi :
Hari 1, 2, ( 2 hari x @140.000 ) Rp280.000,00
Hadiah untuk Peserta Didik Rp110.000,00
25 Jan 2014 Honor Petugas Pengabdian:
Honor Ketua Rp300.000,00
Honor Anggota Dosen ( 4 x @200.000) Rp800.000,00
Honor Anggota Mahasiswa ( 2 x @ 50.000) Rp100.000,00
30 Jan 2014 Evaluasi dan Pembuatan Laporan:
Penggandaan Laporan (6 examplar) Rp120.000,00
Jumlah : Rp2.500.000,00

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 11


BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Situasi Awal
Sekolah Dasar Negeri dan Matdrasah Ibtidaiyah (SD/MI) yang berdiri disana
sebagian kondisinya kurang memiliki sarana dan prasarana terkait fasilitas dan media
pembelajaran, beberapa sekolah khususnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) kondisi ruang belajar
yang lembab, dinding ruang kelas kusam, ruang kelas kurang tertata dengan baik,dsb.
Pembelajaran matematika di sekolah masih belum maksimal dalam penekanan pembelajaran
bermakna, hal ini dikarenakan terkait dengan SDM guru yang mempunyai kelemahan dalam
hal kemampuan pengelolaan (inovasi dan kreativitas) pembelajaran matematika di sekolah.
Terkait dengan proses pembelajaran matematika di sekolah terdapat beberapa
permasalahan yaitu rendahnya prestasi belajar matematika, banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar matematika utamanya masalah berhitung, masih banyak siswa yang
sangat hati-hati, malu bertanya, kurang semangat dan merasa takut salah untuk menjawab
jika ditanya oleh guru.
Berhitung merupakan keterampilan dasar dalam matematika yang harus dikuasai oleh
siswa. Masalah berhitung ini ternyata banyak menjadi kendala bagi siswa dalam
pembelajaran matematika di sekolah. Hal ini salah satunya dikarenakan karakteristik
matematika yakni objeknya yang abstrak, konsep dan prinsipnya berjenjang, dan prosedur
pengerjaannya yang banyak memanipulasi objek-objek, membuat siswa seringkali
mengalami kesulitan. Di sisi lain background dari guru kelas juga keterampilan
matematikanya masih lemah, kurang mengembangkan teknik maupun pendekatan
pembelajaran.
Dalam beberapa kasus yang berhasil dicatat oleh Tim Pengabdian FKIP Unissula,
banyak siswa mulai dari kelas IV s.d VI belum terampil dalam berhitung dasar. Akibat
keterbatasan dalam keterampilan berhitung ini sebagian besar siswa menganggap matematika
menjadi suatu pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan dan berakibat pada rendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 12


B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan pada jam belajar yaitu pada hari Senin sampai
dengan Sabtu mulai jam 08.00 – 12.00 WIB, sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh
pihak sekolah. Sekolah SD/MI yang menjadi tempat pengabdian masyarakat ini adalah
sekolah SD/MI yang berada di desa Rowosari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal,
antara lain : SD Negeri 01 Rowosari, SD Negeri 02 Rowosari, MI Muhammadyah 01
Rorosari dan MI Muhammadyah 02 Tegalrejo Rowosari.

2. Pelaksanaan Kegiatan
Adapun pelaksaan pelatihan keterampilan berhitung cepat pada pembelajaran matematika
untuk siswa kelas IV, V, dan VI SD/MI di Desa Rowosari Kabupaten kendal, adalah
sebagai berikut.

No Kegiatan Pemateri Waktu


1. Pembukaan Imam Kusmaryono, M.Pd 08.00 – 08.30
2. Materi tentang : Imam Kusmaryono, M.Pd 08.30 – 09.00
Pentingnya Keterampilan
Berhitung
3. Peragaan/Demonstrasi Imam Kusmaryono, M.Pd 09.00 – 10.30
Keterampilan Berhitung M. Abdul Basir, M.Pd
Di kelas IV, V, VI M. Aminudin, M.Pd
Hevy Risqi Maharani, M.Pd
Nila Ubaidah, M.Pd
4. Tes/ Quis, Evaluasi Nila Ubaidah , M.Pd 10.30 – 11.00
Sahad Muslikhah
Silvia Ayu Pangestika
5. Penutup Imam Kusmaryono, M .Pd 11.00 -12.00

3. Gambaran Keterlaksanaan Kegiatan


Pada pelaksanaan pelatihan keterampilan berhitung cepat ini dilaksanakan
dengan metode peragaan atau demonstrasi langsung pada siswa dan juga menggunakan
hand out untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan
peragaan/demontrasi siswa dapat mengalami dan mempraktikan langsung teknik

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 13


berhitung dengan jari tangan, sedangkan hand out yang beriisi materi dan petunjuk
praktik berhitung cepat diberikan sebagai panduan agar dapat dipelajari lebih kanjut baik
di rumah maupun di sekolah setelah berakhirnya pelatihan ini. Di samping pelatihan ini
untuk siswa, guru yang mendampingi siswa dalam kelas juga bisa ikut melakukan dan
guru juga diberi buku petunjuk Terampil Berhitung yang isinya materi lebih lengkap
untuk menunjang pelaksaan pembelajaran keterampilan berhitung cepat dalam
pembelajaran di kelas selanjutnya. Melalui pelatihan ini siswa lebih meningkat
motivasinya dan dapat menunjang peningkatan hasil belajar, guru dapat lebih mudah
menciptakan suatu suasana pembelajaran menyenangkan, kreatif, dan bermakna, serta
dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas guru selama pelatihan.
Berdasarkan hasil pantauan atas pelaksanaan pelatihan keterampilan berhitung
cepat dan tanggapan para siswa dan guru setelah kegiatan pelatihan diperoleh gambaran
adanya perubahan sikap atau tingkah laku antara sebelum dan sesudah pelatihan sebagai
berikut :
No. KONDISI PEMBEL;AJARAN No. KONDISI PEMBELAJARAN
SEBELUM PELATIHAN SESUDAH PELATIHAN
1 Pembelajaran yang dilakukan guru 1 Pembelajaran lebih kreatif dan
kurang kreatif dan inovatif inovatif, muncul ide-ide baru dari
guru
2 Siswa kurang aktif 2 Siswa menjadi lebih aktif
3 Siswa kurang semangat 3 Siswa lebih termotivasi
4 Siswa kurang menyukai mata 4 Siswa lebih menyukai mata pelajaran
pelajaran matematika matematika
5 Siswa merasa takut salah 5 Siswa lebih berani mencoba
6 Hasil belajar matematika rendah 6 Hasil belajar matematika meningkat

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa penciptaan pembelajaran yang


kreatif dan menyenangkan baik melalui variasi model, pendekatan, metode pembelajaran
dan teknik mengajar dalam hal ini melalui pemberian keterampilan berhitung cepat pada
akhirnya akan berimbas memberi pengaruh yang signifikan pada motivasi dan hasil
belajar matematika siswa SD/MI di Desa Rowosari Kecamatan Rowosari kabupaten
Kendal.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 14


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pembelajaran matematika di SD/MI tidak terlepas dari masalah berhitung.


Berhitung merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam
mempelajari matematika lebih lanjut, karena itu sangatlah penting diberikan keterampilan
berhitung bagi siswa SD/MI, salah satunya keterampilan berhitung cepat dengan jari
tangan dan melalui matematika kreatif lainnya. Melalui pelatihan keterampilan berhitung
cepat ini pembelajaran matematika kan lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Berdasarkan pantauan dan wawacara dengan guru di SD/MI Desa Rowosari
setelah memperoleh pelatihan keterampilan berhitung cepat, diperoleh informasi bahwa
siswa-siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar matematika, terjadi perubahan sikap
yang positif, siswa lebih percaya diri, tidak malu untuk bertanya dan hasil belajar
matematika menjadi lebih meningkat.
Selain daripada itu dengan adanya pelatihan ini, para siswa dan guru
mendapatkan gambaran suatu kegiatan yang dapat diterapkan pada siswa, untuk
memberikan suasana pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan pada siswa, yang
sebenarnya merupakan karakter seorang siswa SD.

B. Saran

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan guru-guru SD/MI terinspirasi untuk


menciptakan/memunculkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran matematika, lebih
memahami kesulitan belajar siswa dan mencari solusi pemecahannya. Guna memiliki
keterampilan berhitung cepat dan menguasai matematika kreatif diharapkan guru lebih
banyak lagi membaca buku-buku pengetahuan dan melakukan diskusi permasalahan
pembelajaran dengan teman sejawat baik melalui KKG-PKG atau mengikuti pertemuan
ilmiah.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 15


DAFTAR PUSTAKA

Aa.SIG. 2012. Berhitung Super Cepat. Jakarta: Media Pusindo

Davasligil. 2005. Intercultural Aspect of Creativity; challenge and Barriers The Case in Turkey.
Jurnal.Istambul University. Vol. 71: 88-97.

Dekdikbud. 2003 . Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

--------,.2006. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan: Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, 2013. Kurikulum 2013. Puskur Balitbang: Depdiknas.

Dwijanto. 2007. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Pencapaian
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Kreatif Matematik Mahapeserta didik. UPI
Bandung. Disertasi.

Estiningsih, Elly.1994. KBM Matematika di Sekolah Dasar (Makalah Penataran). Yogyakarta:


PPPG Matematika.
Handojo, Ediati.2006. Math Magic. Jakarta : Kawan Pustaka

Hudoyo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Dekdikbud.

Imam.K. dkk. 2012. Ipteks bagi Masyarakat. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat. FKIP
UNISSULA Semarang.

Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraha Habib Kusdaryanto.2008. Math Fun. Surabaya: Tiara Aksara

Shobel, Max A. dan Evan M, Maletsky. 2001. Mengajar Matematika. Jakarta : Erlangga

Subanji. 2009. Matematika Kreatif. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press)

Sugeng. Membantu Guru Mengisi Bujur Sangkar Ajaib. Suara Guru, No. 4 tahun XLII. 30 April
1994. ISSN : 0126- 186X

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius.

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 16


Lampiran :
Personalia Pelaksana Kegiatan
1. Ketua
Nama : Imam Kusmaryono, M.Pd.
NIK : 211311006
NIDN : 0626037003
Pangkat/ Gol. : Penata Muda Tk.I/ IIIB
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Instansi/PT : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas : FKIP UNISSULA Semarang
Bidang Keahlian : Pendidikan Matematika
Pengalaman Bidang Pengabdian Masyarakat :
a. Nara Sumber Peningkatan Mutu Guru SD/MI Pasca UKA dan UKG LPMP
Jawa Tengah 2012
b. Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-Guru
Sekolah Dasar UPTD Kecamatan Semarang Tengah Tahun 2011
c. Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Tangram Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar
UPTD Singorjo Kabupaten Kendal Tahun 2012
d. Workshop Pembelajaran Matematika Inovatif Bagi Guru-Guru SD di UPTD
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun 2013

2. Anggota Tim 1
Nama : M. Abdul Basir, M.Pd.
NIK : 211313009

Pangkat/ Gol. : Penata Muda Tk.I/ IIIB


Jabatan : Dosen
Instansi/PT : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas : FKIP UNISSULA Semarang
Bidang Keahlian : Pendidikan Maetamatika

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 17


3. Anggota Tim 2
Nama : M. Aminudin, M.Pd.
NIK : 211313010

NIDN : 0609058401

Pangkat/ Gol. : Penata Muda Tk.I/ IIIB


Jabatan : Dosen
Instansi/PT : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas : FKIP UNISSULA Semarang
Bidang Keahlian : Pendidikan Maetamatika

4. Anggota Tim 3
Nama : Hevy Risqi Maharani, M.Pd.
NIK : 211313016

NIDN : 0610088701

Pangkat/ Gol. : Penata Muda Tk.I/ IIIB


Jabatan : Dosen
Instansi/PT : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas : FKIP UNISSULA Semarang
Bidang Keahlian : Pendidikan Maetamatika

5. Anggota Tim 4
Nama : Nila Ubaidah, M.Pd
NIK : 211313017

Pangkat/Gol. : Penata Muda Tingkat I / III b


Perguruan Tinggi : Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas/Jurusan : FKIP Unissula/ Pendidikan Matematika
Bidang Keahlian : Pendidikan Matematika
Alamat Kantor : Jl. Kaligawe Raya Km. 4 Semarang
Telp. 024 6583584

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 18


6. Anggota Tim 5
Nama : Sahad Muslikhah
NIM : 32401200109
Jabatan : Mahasiswa semester III FKIP Unissula
Bidang Keahlian : Pendidikan Matematika

7. Anggota Tim 6
Nama : Silvia Ayu pangetika
NIM : 32401200112
Jabatan : Mahasiswa semester III FKIP Unissula
Bidang Keahlian : Pendidikan Matematika

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat - Pelatihan Berhitung Cepat SD Page 19

Anda mungkin juga menyukai