Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA TN. M.

D
DENGAN HIPERTENSI
KEPERAWATAN KELUARGA

DEWI DAMAYANTI
18200000055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2021
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) :Tn. M.D (43 Thn)

2. Alamat dan telepon : Jl. Raya Hankam, kompl Kodam Jaya, Rusun Korem 051

Rt 007 Rw 008, Jatiwarna, KOTA BEKASI.

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan kepala keluarga : TNI AD

5. Pendidikan kepala keluarga : SMA

6. Komposisi kepala keluarga dan genogram

No Nama L/P Umur Hub dengan Pekerjaan Pendidikan


KK
1. Ny. K P 37 thn Istri IRT D3
2. An.I L 17 thn Anak SMK PELAJAR
3. Nn. K P 14 thn Anak SMP PELAJAR
4. An. Z L 10 thn Anak SD PELAJAR

Genogram:

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan

: Klien

: Laki-laki / perempuan yang sudahmeninggal

: Hubunganperkawinan

: Tinggal serumah

7. Tipe keluarga

Tipe Nuclear Family yaitu keluarga inti dalam rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan 3
orang anak kandung.

8. Suku bangsa

Suku Sunda, bahasa sehari-hari yaitu betawi. Kebudayaan yang dianut tidak ada pantangan
terhadap makanan, makanan yang dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk dan buah.

9. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn. M.D adalah Islam. Anggota keluarga tidak ada
perbedaan keyakinan dan perbedaaan praktek ibadah, keluarga Tn. M.D selalu menjalankan
ibadah sesuai dengan aturan dan jadwalnya. Seperti melaksanakan sholat 5 kali sehari dan
kadang-kadang mengkuti Acara yasinan dimesjid setiap malam jumat. Agama dianggap oleh
keluarga Tn. M.D adalah sebagai landasan dasar atas keyakinan dan nilai yang mempengaruhi
kehidupan keluarga.

10. Status ekonomi keluarga

Pendapatan keluarga bergantung pada bapak M.D yang bekerja sebagai TNI AD dan
mempunyai usaha tambahan kuliner online kecil-kecilan hasil pendapatan kira-kira ± RP :
10.000.000,-

Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga selama sebulan :


Makan & minum serta keperluan dapur untuk dagang : 7000.000
Pakaian dll : 300.000
Listrik : 500.000

Barang yang dimiliki Keluarga adalah Televisi,


Soffa, lemari serta Kasur dan dagangan kecil.
11. Aktivitas rekreasi keluarga

Waktu luang dilakukan didalam rumah saja menonton TV, melayani dagangan online dan
anggota keluarga lengkap jika tanggal merah dan hari libur karena mereka libur bekerja dan
sekolah, kadang bercengkrama dengan tetangga, tidak ada jadwal khusus untuk melakukan
rekreasi tetapi sekali-sekali rekreasi ke puncak dan pergi ke mall

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga Tn. M.D berada pada tahap IV dan tahap V, dimana keluarga dengan anak sekolah
(families with children) dan keluarga dengan anak remaja (families with teenagers).
Terdapat tugas perkembangan, sebagai berikut:

a. Membantu anak beradaptasi dengan lingkungan dan menjaga keintiman dengan

pasangan.

b. Menyiapkan kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat.

c. Bertugas menjaga keharmonisan keluarga.

d. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua.

e. Memberikan kebebasan pada anak.

f. Memberi tanggung jawab sesuai usia dan kemampuan anak.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tn. M.D mengatakan tugas
perkembangan keluarga saat ini akan semaksimal mungkin menciptakan kebahagiaan
keluarga terutama istri dan anak – anaknya, Tugas perkembangan yang belum terpenuhi,
Ny. K mengatakan belum mampu memberikan perawatan terhadap penyakit yang dialami
Tn. M.D. Hal ini tampak pada saat ditanya Ny. K dan Tn. M.D mengatakan tidak tahu cara
perawatan untuk hipertensi, kurang memperhatikan diet rendah garam hipertensi dan
mengatakan hanya tau bahwa hipertensi adalah tensi tinggi

3. Riwayat keluarga inti

a. Tn. M.D sebagai kepala keluarga mempunyai Riwayat hipertensi kurang lebih sejak
5 tahun yang lalu. Klien jarang untuk kontrol ke RS, Keluarga mengatakan kurang
memahami masalah kesehatan yang di alami. Tn. M.D mengatakan makanan tidak di
jaga. Tn. M.D mengatakan jarang minum obat jika minum obat kalau kepala pusing
saja Amlodiphine 10mg 1x1 diminum dipagi hari. Tn. M.D mengatakan kepalanya
pusing, P : Tn. M.D mengatakan timbul keluhan karena tekanan darahnya yang
kembali naik, Q : Tn. M.D mengatakan tengkuk terasa berat, R : Tn. M.D
mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher, S : Skala nyeri 6
( sedang ), T : nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan terus menerus, Tn. M.D
mengatakan pusing, nyeri pada leher dan terasa berat, klien sering tidur di pukul
00.00 WIB malam. Tn. M.D mengatakan sering terjaga tanpa jelas penyebabnya,
tidur > 6 jam/ hari. Klien mengatakan mengeluh tensinya tinggi, TD 200/120mmhg, S
37 0C, RR 22x/menit, N 90x/mnt, Tn. M.D mengatakan khawatir tensinya semakin
tinggi dan menyebabkan stroke atau penyakit lainnya.

b. Ny. K sebagai istri jarang sekali sakit dan tidak memiliki masalah kesehatan serius.
Ny. K mengatakan suaminya sering mengkomsumsi daging, tidak diet rendah garam,
suka minum kopi dan gorengan setiap hari, Ny. K mengatakan Tn. M.D pulang kerja
pukul 18.00 wib langsung lanjut berjualan kuliner online sampai jam 23.00

c. An. I (17 thn) jarang sakit, tidak memiliki masalah kesehatan, imunisasi lengkap

d. Nn. K (14 thn) jarang sakit, tidak memiliki masalah kesehatan, imunisasi lengkap

e. An. Z (10 thn) jarang sakit, tidak memiliki masalah kesehatan, imunisasi lengkap

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (adanya penyakit keturunan)

Tn. M.D mengatakan menderita hipertensi yang diturunkan (genetik) dari Alm. Ibu

III. Pengkajian lingkungan

1. Karakteristik rumah

Status kepemilikan rumah adalah milik TNI AD, rumah M.D. tipe rumah rusun yang terdiri
dari ruang tamu, ruang tv, kamar tidur utama, kamar tidur anak, dapur, 1 kamar mandi dan
ruang jemur digabung dengan cuci baju. Anak tidur masih bergabung dengan orang tua.
Didekat dapur terdapat kamar mandi/ WC, tidak licin, dan tempat jemur dgabung dengan
cuci baju. Sumber air minum diperoleh dari air mineral dan untuk cuci mandi berasal dari
air PAM. Rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik
dan memiliki sistem penerangan yang baik.
Berikut denah rumah keluarga Tn. M.D

6m
R. TV WC
R. Tamu
Dapur
K. Tidur
Tempat cuci
K. Tidur
dan jemur
44m

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Penduduk RT 007 RW 008 Jatiwarna, cukup padat, Sebagian besar penduduknya


merupakan pendatang, ada yang berasal dari sumatera, jawa, dll, penduduk asli yang
merupakan suku sunda sudah mulai sedikit jumlahnya. Keadaan jalan di lingkungan
tempat tinggal cukup baik dan mudah diakses. Secara umum lingkungan di sekitar rumah
juga cukup bersih. Sebagian besar penduduk adalah penduduk pendatang yang belum
menetap di jatiwarna. Kesejangan ekonomi tidak terlihat pada lingkungan ini karena setiap
tetangga saling bahu membahu. Pelayanan kesehatan seperti klinik swasta, Puskesmas, serta
Rumah sakit sangat mudah diakses. Pasar juga mudah untuk diakses karena tidak terlalu
jauh dari rumah. Mesjid juga tidak begitu jauh dari rumah dan masih bisa diakses. Jenis
transportasi adalah ojek, serta angkutan kota. Tindakan kejahatan sangat jarang terjadi baik
di masyarakat maupun didalam keluarga Tn. M.D . keluarga dan Tn. M.D merasakan cukup
aman tinggal di lingkungan tersebut.

3. Mobilitas dan geografis keluarga

Sebagai penduduk kota Bekasi, Tn. M.D baru menetap di rumah ini tahun 2020.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. M.D dapat bersosialisasi dengan masyarakat disekitar dengan baik, antara
tetangga saling membantu, saling bergotong royong membersihkan gorong-gorong atau got
yang mampet. Tn. M.D mengatakan mulai bekerja dari Senin-jumat pukul 06.00-18.00
WIB. Mendapat libur di hari kamis dan jumat, dikarenakan adanya pandemic Covid19
maka klien bekerja dengan bergilir dimana 2 hari masuk dan 2 hari libur. Dan lanjut kuliner
online 18.00-23.00 WIB Sementara An. I dan Nn K jika pulang sekolah langsung pulang,
istirahat di rumah dan membantu Tn. M.D usaha kuliner onlinenya mengantar ke tukang
grab, sedangkan An Z jika pulang dari sekolah biasanya berkumpul dengan teman-teman
baru istirahat dan terkadang membantu mengantarkan pesanan di rusun dan grab. Tn. M.D
dan Ny. K tidak melarang anak-anaknya untuk bergaul dengan teman-teman seumuran
mereka dilingkungannya dan membantu usaha kuliner onlinenya.

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga:


Pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah pola terbuka. Masalah yang ada
dalam keluarga akan didiskusikan secara interpersonal dalam keluarga. Dalam komunikasi
tidak ada masalah pada keluarga Tn M.D,

2. Struktur kekuatan keluarga:

Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu secara bersama-sama atau
dengan jalan musyawarah untuk mencapai kesepakatan, tetapi dalam pengambilan
keputusan yang tersering diambil oleh Tn. M.D Tetapi untuk masalah anak-anak Ny. K
lebih sering yang memutuskan karena yang selalu berada dirumah.

3. Struktur peran:

Tn. M.D sebagai kepala keluarga, Ny. K sebagai istri, An. I (17 thn) sebagai anak, Nn. K
(14 thn) sebagai anak dan An. Z (10 thn) sebagai anak. Keluarga tidak pernah mengeluh
tentang peran masing-masing dan menjalankan perannya dengan baik. Tn. M.D menafkahi
keluarganya, An. I, Nn K dan An. Z setelah pulang sekolah berperan membantu orang
tuanya mengantar makanan kegrab atau dilingkungan rusun dan berperan sebagai siswa dan
Ny. K sebagai pendamping hidup yang menemani susah dan senang bersama.

4. Nilai dan Norma keluarga:

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur baik rezeki, pekerjaan, kehidupan
dan kematian demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga percaya bahwa tiap penyakit
ada obatnya.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi Keagamaan :
Tn. M.D merupakan seoarang Muslim yang taat, menjalankan sholat lima waktu dengan
rutin.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Hubungan sosial Tn M.D dengan tetangga sekitar rumah cukup baik. Tn M.D mengikuti
kegitan yang dilakukan dilingkungan tempat tinggalnya seperti kerja bakti dan sebagainya.
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang :
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat ini,
antara keluarga saling menghargai, menghormati dan saling menyayangi. Keluarga selalu
menemani dan mengajari anak untuk belajar, mengajarkan anak untuk mengungkapkan
permintaan maaf karena anak sedang dimasa emosi, pemberontakan dan pengawasan
4. Fungsi Perlindungan :
Tn M.D melindungi Kesehatan keluarga dengan memiliki jaminan BPJS, Tn M.D
memberikan makanan dan tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anaknya tinggal.
5. Fungsi Reproduksi :
Keluarga mempunyai 2 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Dan keluarga
tidak mempunyai gangguan pada system reproduksi baik Tn M.D atau Ny. K.
Tn M.D dengan istri masih melakukan hubungan seksual
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Sosialisasi Tn M.D dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya cukup baik. Didalam
keluarga Pendidikan sangatlah penting dan sangat diutamakan.
7. Fungsi Ekonomi :
Sumber penghasilan keluarga dari hasil usaha kuliner online dan gaji TNI AD Tn M.D yang
masih berjalan, dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian, biaya berobat dan
kebutuhan lainnya.

VI. Stress dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek :


Tn M.D sering mengeluh pusing, Tn M.D sangat berharap tekanan darahnya bisa normal dan
pusingnya berkurang.
2. Stressor jangka panjang :
Tn M.D mengkhawatirkan penyakitnya tidak akan sembuh dan beresiko menyebabkan
stroke dan yang lainnya, penerapan manajemen kesehatan tidak efektif.
3. Respon keluarga terhadap stressor :
Keluarga Tn M.D mengatakan sangat khawatir dalam mengahadapi masalah
kesehatan yang cukup serius jika di alami oleh salah satu anggota keluarga, akan
tetapi untuk mencari jalan keluarnya keluarga datang ke pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kesehatannya
4. Strategi koping yang digunakan:
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga dengan cepat membawa kerumah sakit atau
pelayanan kesehatan. Cara keluarga untuk menghilangkan rasa penat, stress dan cemas
mereka pergi untuk berekreasi atau jalan jalan ke mall atau wisata hiburan bersama anak-
anak.
VII. Pemeriksaan Fisik

LAMPIRAN HASIL PEMERIKSAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaa
n fisik
Tn. H Ny. E An. I Nn. K An. Z
a. Tanda
vital
Suhu 37 °C 36, 8 °C 36, 5 °C 36, 8 °C 36, 4 °C
Nadi 90x/mnt 80x/mnt 76x/mnt 74x/mnt 72x/mnt
RR 22x/mnt 20x/mnt 18x/mnt 18x/mnt 16x/mnt
TD 200/120 mm Hg 110/80 mm Hg 100/70 mm Hg 105/70 mm Hg 95/70 mm Hg
TB 170 cm 155 cm 170 157 137
BB 95 Kg 57 kg 51 Kg 43 Kg 22 Kg
b. Fisik
1. Kepala Bentuk bulat, Bentuk bulat, Bentuk bulat, Bentuk bulat, Bentuk bulat,
tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada luka Tidak ada luka
benjolan, keluhan,tidak keluhan, tidak atau benjolan, atau benjolan,
Mengeluh ada luka atau ada luka atau rambut hitam rambut hitam
benjolan, benjolan, merata merata
sering merasa
rambut hitam rambut hitam
sakit kepala, merata merata
tengkuk terasa
berat,
kepalanya
terasa berat,
nyeri seperti
ditusuk-tusuk,
nyeri
dirasakan terus
menerus,
kuduknya
terasa berat
Tampak
rambut dan
kulit kepala
bersih, warna
hitam, lurus
dan tebal.
2. Mata Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri dan Simetris kiri
kanan, reflek kanan, reflek kanan, reflek kanan, reflek dan kanan,
pupil positif, pupil positif, pupil positif, pupil positif, reflek pupil
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva positif,
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, Konjungtiva
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak tidak anemis,
ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, tidak sklera tidak
ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan ikterik, tidak
ada keluhan
3. Telinga bentuk simetris bentuk simetris bentuk simetris bentuk simetris bentuk simetris
kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan,
pendengara pendengara pendengara pendengara pendengara
baik, Bersih, baik, Bersih, baik, Bersih, baik, Bersih, baik, Bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan perdarahan dan
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak tidak tampak
adanya adanya adanya adanya adanya
cerumen, tidak cerumen, tidak cerumen, tidak cerumen, tidak cerumen, tidak
ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan ada keluhan
4. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
Tidak ada secret Tidak ada secret Tidak ada secret Tidak ada secret simetris, Tidak
yang ditemukan, yang ditemukan, yang ditemukan, yang ditemukan, ada secret yang
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada ditemukan,
kelainan seperti kelainan seperti kelainan seperti kelainan seperti tidak ada
polip,Bersih, polip,Bersih, polip,Bersih, polip,Bersih, kelainan seperti
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada polip,Bersih,
keluhan keluhan keluhan keluhan tidak ada
keluhan
5. Mulut dan Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
gigi lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
ada carie, Tidak ada carie, Tidak ada carie, Tidak ada carie, Tidak ada carie, Tidak
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
sariawan dan sariawan dan sariawan dan sariawan dan sariawan dan
tidak sianosis, tidak sianosis, tidak sianosis, tidak sianosis, tidak sianosis,
gigi lengkap, gigi lengkap, gigi gigi lengkap, gigi lengkap,
gigi ada yang Tidak ada lengkap,hanya hanya gigi 8 hanya gigi 8
berlobang, keluhan gigi 8 belum belum tumbuh, belum tumbuh,
Tidak ada tumbuh, Tidak Tidak ada Tidak ada
keluhan ada keluhan keluhan keluhan
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelan, pem menelan, pem menelan, pem menelan, pem menelan, pem
Besaran kelenjar Besaran kelenjar Besaran kelenjar Besaran kelenjar Besaran
getah bening getah bening getah bening getah bening kelenjar getah
(-) distensi vena (-) distensi vena (-) distensi vena (-) distensi vena bening
jugularis(-), jugularis(-), jugularis(-), jugularis(-), (-) distensi vena
tidak ada tanda tidak ada tanda tidak ada tanda tidak ada tanda jugularis(-),
radang radang radang radang tidak ada tanda
radang
7. Dada/ Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Tidak ada
thorax simetris tidak simetris tidak simetris tidak simetris tidak sesak.
ada retraksi ada retraksi ada retraksi ada retraksi
dinding dada. dinding dada. dinding dada. dinding dada.
Bronkovesikuler Bronkovesikuler Bronkovesikuler Bronkovesikuler
Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
S1, S2 S1, S2 S1, S2 S1, S2
(+)lupdup, S3, (+)lupdup, S3, (+)lupdup, S3, (+)lupdup, S3,
mur-mur, gallop mur-mur, gallop mur-mur, gallop mur-mur, gallop
(-), rhonki (-) (-), rhonki (-) (-), rhonki (-) (-), rhonki (-)
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan

8. Abdomen I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
jejas jejas jejas jejas jejas
P :peristaltik P :peristaltik P :peristaltik P :peristaltik P :peristaltik
usus 14xmenit usus 16xmenit usus 16xmenit usus 16xmenit usus 18xmenit
P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
A : tympani A : tympani A : tympani A : tympani A : tympani
9. Ektrimitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gangguan pada gangguan pada gangguan pada gangguan pada gangguan pada
ektremitasatas ektremitasatas ektremitasatas ektremitasatas ektremitasatas
dan bawah, dan bawah, dan bawah, dan bawah, dan bawah,
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
baik, mampu baik, mampu baik, mampu baik, mampu baik, mampu
menahan menahan menahan menahan menahan
tahanan, refleks tahanan, refleks tahanan, refleks tahanan, refleks tahanan, refleks
(+) (+) (+) (+) (+)
5555555555 5555555555 5555555555 5555555555 5555555555
5555555555 5555555555 5555555555 5555555555 5555555555
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
oedema dan ada oedema dan oedema dan oedema dan oedema dan
varises tidak ada varises tidak ada varises tidak ada varises tidak ada
varises
10.Kulit dan Sawo mateng, Sawo mateng, Sawo mateng, Sawo mateng, Sawo mateng,
kuku Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
baik, elastis dan baik, elastis dan baik, elastis dan baik, elastis dan baik, elastis dan
tidak kering. tidak kering. tidak kering. tidak kering. tidak kering.
Kuku bersih, Kuku bersih, Kuku bersih, Kuku bersih, Kuku bersih,
terawat, terawat, terawat, terawat, terawat,
clubbing fingers clubbing fingers clubbing fingers clubbing fingers clubbing
(-) sianosis(-) (-) sianosis(-) (-) sianosis(-) (-) sianosis(-) fingers (-)
sianosis(-)

FORMAT ANALISA DATA


No Data Problem Etiologi
1. DS Nyeri Akut ketidakmampuan keluarga
- Tn. M.D mengatakan kepalanya merawat anggota keluarga
pusing yang sakit
P : Tn. M.D mengatakan timbul
keluhan karena tekanan darahnya
yang kembali naik
Q : Tn. M.D mengatakan tengkuk
terasa berat
R : Tn. M.D mengatakan keluhan
dirasakan pada daerah kepala dan
leher
S : Skala nyeri 6 ( sedang )
T : nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri
dirasakan terus menerus
- Tn. M.D mengatakan pusing, nyeri
pada leher dan terasa berat
DO
- Tn. M.D tampak meringis
- Tn. M.D tampak gelisah
- TD 200/120 mmHg, N. 90x/mnt, RR.
22x/mnt, S : 370C
2. DS Ketidak efektifan Ketidak mampuan keluarga
- Keluarga mengatakan kurang Manajemen Kesehatan merawat dalam mengenal
memahami masalah kesehatan yang Keluarga Pada Tn. masalah anggota keluarga
di alami. M.D dengan hipertensi
- Tn M.D jarang untuk kontrol ke RS
- Tn M.D mengatakan makanan tidak
di jaga
- Tn M.D mengatakan jarang minum
obat jika minum obat kalau kepala
pusing saja
- Ny. E mengatakan suaminya sering
mengkomsumsi daging, tidak diet
rendah garam, suka minum kopi dan
gorengan setiap hari
- Ny. K dan Tn. M.D mengatakan
tidak tahu cara perawatan untuk
hipertensi
- Ny. K kurang memperhatikan diet
hipertensi
- Tn. M.D mengatakan hanya tau
bahwa hipertensi adalah tensi
tinggi
- Tn. M.D mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi dan
menyebabkan stroke atau penyakit
lainnya

DO:
- Keluarga tampak bingung dengan
penyakit yang di derita Tn. M.D
- Tampak kurangnya perhatian
keluarga akan penyakit yang di derita
- Keluarga terlihat bingung pada saat
ditanya tentang cara merawat Tn.
M.D
- Keluarga hanya mengerti bahwa
hipertensi adalah tensi tinggi
- Ketidkefektifan pemeliharaan
kesehatan
- Tn. M.D dan keluarga tidak tahu diet
yang baik untuk penyakitnya

3. DS: Gangguan Pola Tidur Ketidak mampuan dalam


- Tn. M.D mengatakan kepalanya mengatur pola tidur
pusing
- Ny. K mengatakan Tn. M.D pulang
kerja pukul 18.00 wib langsung
lanjut berjualan kuliner online
sampai jam 23.00
- Tn. M.D sering tidur di pukul 00.00
WIB malam. Tn. M.D mengatakan
sering terjaga tanpa jelas
penyebabnya, tidur > 6 jam/ hari
DO:
- Tn. M.D tampak lemas
- Klien tampak kurang istirahat
- Kantung mata terlihat hitam
- Tn. M.D tampak sering menguap
- Klien tidur > 8 jam/ hari

Daftar diagnosa:
1. Nyeri Akut
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. M.D
3. Gangguan Pola Tidur

FORMAT PENAPISAN MASALAH


Diagnosa : Nyeri Akut

Kriteria Score Bobot Nilai Rasionalisasi

1. Sifat masalah 3 1 3/3x1 = 1 Keluarga Tn. M.D belum memenuhi


a. Aktual = 3 tahap perkembangan untuk saling
(tidak/kurang merawat pada salah satu anggota
sejahtera)
keluarga yang sakit
b. Ancaman
Kesehatan = 2
c. Keadaan
sejahtera =1
2. Kemungkinan 2/2x2= 2 Dari kebiasaan sehari – hari yang
masalah dapat 1 2
tidak terkendali dapat memicu
diubah peningkatan tekanan darah
a. Mudah = 2
b. Sebagian = 1
c. Tidak dapat =0
3. Potensi masalah 2/3x1=0.67 Nyeri dapat dicegah bila keluarga
untuk dicegah
2 1 mengetahui cara perawatan dengan
a. Tinggi = 3
benar
b. Cukup = 2
c. Rendah = 1
4. Menonjolnya Keluarga merasa keadaan tersebut
masalah
dapat mengganggu aktivitas Tn. M.D
a. Masalah berat 2 1 2/2x1=1
dan harus
segera
ditangani = 2

b. Ada masalah,
tidak perlu
segera ditangani
=1

c. Masalah tidak
dirasakan = 0
Jumlah : 4.67

Diagnosa : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. M.D

Kriteria Skor Bobo Nilai Rasionalisasi


t

1. Sifat masalah Kurang mengetahui cara tentang


a. Aktual (tidak/ kurang 3 1 3/3x1 = 1 penanganan penyakit hipertensi
sejahtera)
2
b. Ancaman kesehatan
1
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat Tn. M.D dan Keluarga
diubah 2 2 mengatakan mau diberi
a. Mudah 1 1/2x2 = 1 informasi tentang cara
b. Sebagian 0 merawat hipertensi
c. Tidak dapat
3. Potensimasalahuntukdicegah Hipertensi adalah penyakit yang
a. Tinggi 3 1 3/3x1 = 1 dapat dikendalikan apabila
b. Cukup 2 keluarga mengetahui
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah Keluarga menyadari dengan
mematuhi diet yang dianjurkan
a. Masalah berat dan harus
segera ditangani 2 1 1/2x1 = dapat mengurangi rasa khawatir
b. Ada masalah, tidak perlu 1 0.5 Tn. M.D
segera ditangani
0
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Skor 3.5

Diagnosa : Gangguan Pola Tidur

Kriteria Skor Bobot Nilai Rasionalisasi


1. Sifat masalah Dengan gangguan pola tidur yang
a. Aktual 3 1 3/3x1 = 1 sering dikeluhkan pada Tn. M.D
(tidak/kurang 2 dan membuat ancaman pada
sejahtera)
1 kesehatannya
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah Pemberian penjelasan terhadap pola
dapat diubah tidur yang teratur untuk memenuhi
a. Mudah 2 2 1/2x2 = 1 tidur yang cukup
b. Sebagian 1
c. Tidakdapat 0
3. Potensi masalah untuk Tn. M.D sangat mengatur pola tidur
dicegah yang teratur agar tidak menghambat
3 1 2/3x1 =
a. Tinggi pekerjaannya dan selalu meminta
2 0,67
b. Cukup 1 bantuan kepadaa nggota
c. Rendah keluarganya agar mengingatkan
4. Menonjolnya masalah Tn. M.D merasakn adanya masalah
yang terjadi namun tidak
a. Masalah berat dan
harus segera 2 1 1/2x1 = 0,5 mengetahui cara mengatasinya.
ditangani 1
b. Ada masalah, tidak
0
perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak
dirasakan
Jumlah Skor 3.17

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri Akut
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. M.D
3. Gangguan Pola Tidur

FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosa NOC NIC
1 Manajemen 1. Mengenal masalah kesehatan 1. Mengenal masalah kesehatan
Kesehatan Level 1 Domain IV (Pengetahuan Level 1 Domain VI (Sistem
Keluarga tentang kesehatan & perilaku) kesehatan)
Tidak Efektif Level 2 Kelas Q (Perilaku Level 2 Kelas a (Manajeman
pada Kesehatan) system kesehatan)
keluarga Tn. Level 3 Out comes (Perilaku Level 3 Intervention (Delagasi)
H Promosi Kesehatan) 1602 7650
No. Indikator Kaji - Tentukan kebutuhan pasien
1. Perilaku yang
meningkatkan 3 yang perlu dipenuhi
kesehatan
2. Mengambil keputusan
2. Strategi mengelola
2
stress Level 1 Domain VI (Sistem
3. Pemeriksaan
kesehatan yang 2 kesehatan)
direkomendasikan Level 2 Kelas Y (Mediasi system
4. Praktik gizi yang
3
sehat kesehatan)
Level 3 Intervention (Dukungan
2. Mengambil keputusan
pengambilan keputusan) 5250
Level 1 Domain IV (Pengetahuan
- Membantu pasien untuk
tentang kesehatan dan perilaku)
mengambil keputusan
Level 2 Kelas R (Kepercayaan
3. Merawat keluarga yang sakit
tentang kesehatan)
Level 1 Domain V ( Keluarga)
Level 3 Out comes (Kepercayaan
Level 2 Kelas X (Perawatan
mengenai kesehatan: control yang
sepanjang hidup)
diterima) 1702
Level 3 Intervention (Dukungan
No. Indikator Kaji Target
1. Keyakinan bahwa keluarga) 7140
Tindakan sendiri
3 - Tingkatkan hubungan
mengontrol hasil
kesehatan terbuka saling percaya
2. Memiliki keinginan
2 dengan keluarga
untuk hidup
- Bantu keluarga dalam
3. Merawat keluarga yang sakit memprioritaskan kebutuhan
Level 1 Domain IV (Pengetahuan kesehatan keluarga
tentang kesehatan dan perilaku) 4. Modifikasi lingkungan
Level 2 Kelas Q (Perilaku sehat) Level 1 Domain VI (Sistem
Level 3 Outcome (Perilaku Patuh: Kesehatan)
diet yang sehat) 1621 Level 2 Kelas Y (Mediasi system
kesehatan)
Level 3 Intervention (Manajemen

No. Indikator Kaji Targetlengkungan) 6480


1. Menyusun target - Ciptakan lingkungan yang
3
capaian diet
2. Menyiapkan aman bagi pasien
makanan yang 5. Memanfaatkan fasilitas
2
sesuai dengan
rekomendasi diet kesehatan
Level 1 Domain VI (Sistem
4. Modifikasi lingkungan kesehatan)
Level 1 Domain VI (Kesehatan Level 2 Kelas b (Manajeman
keluarga) informasi)
Level 2 Kelas X (Kesejahteraan Level 3 Intervention (konsultasi)
keluarga) 7910
Level 3 Outcome (Partisifasi - Identifikasi tujuan konsultasi
keluarga dalam perawatan - Kumpulkan data dan
profesional) 2605 identifikasi masalah yang
No. Indikator Kaji Target menjadi focus dalam
1. Mencari informasi
3 konsultasi
yang diperlukan
2. Mengidentifikasi - Dukungan kemampuan bagi
factor-faktor yang
4 mereka yang mencari
mempengaruhi
perawatan pertolongan untuk
3. Bekerjasama dalam
menentukan 3 melangkah lebih baik terkait
perawatan dengan lebih mengarahkan
diri sendiri dan tanggung
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan jawab
Level 1 Domain VI (Pengetahuan
tentang kesehatan dan perilaku)
Level 2 Kelas T (Kontrol resiko
dan keamanan)
Level 3 Outcome (Kontrol resiko
Hipertensi) 1928
No. Indikator Kaji Target
1. Memeriksa tekanan
3
darah sesuai anjuran
2. Memanfaatkan
fasilitas kesehatan
3
untuk skrining
hipertensi
3. Memanfaatkan 3
fasilitas dimasyarakat
untuk mengurangi
resiko hipertensi
2 Ansietas 1. Mengenal masalah kesehatan 1. Mengenal masalah kesehatan
pada Level 1 Domain III (Kesehatan Level 1 Domain III (Perilaku)
keluarga Psikososial) Level 2 Kelas S (Pendidikan
khususnya Level 2 Kelas M (Kesejahteraan pasien)
Tn. H Psikologis) Level 3 Intervensi (Pendidikan
Level 3 Outcomes (Tingkat kesehatan) 5510
Kecemasan) 1211 - Tentukan pengetahuan
No. Indikator Kaji Target kesehatan dan gaya hidup
1. Tidak dapa
3 perilaku saat ini pada
tberistirahat
2. Rasa cemas yang individu, keluarga atau
disampaikan secara 3
lisan sasaran kelompok
3. Peningkatan tekanan
darah
3 2. Mengambil keputusan
4. Pusing 3 Level 1 Domain III (Perilaku)
5. Gangguan tidur 3
Level 2 Kelas R (Bantuan
2. Mengambil keputusan koping)
Level 1 Domain IV (Pengetahuan Level 3 Intervensi (dukungan
dan Perilaku Kesehatan) Kelompok) 5430
Level 2 Kelas Q (Perilaku Sehat) - Pilih anggota yang akan
Level 3 Outcomes (Partisipasi berpartisipasi dan
Dalam Keputusan Perawatan berkontribusi aktif dalam
Kesehatan) 1606 kegiatan kelompok
No. Indikator Kaji Target - Dorong agar setiap peserta
1. Menuntut tanggung
jawab untuk membuat 3 dapat menyampaikan pikiran
keputusan dan pengetahuannya
2. Menunjukkan
pengarahan diri dalam 3 3. Merawat anggota keluarga yang
membuat keputusan
3. Menetukan pilihan
sakit
yang diharapkan Level 1 Domain IV (Keamanan)
3
terkait dengan
outcome kesehatan Level 2 Kelas V (Manajemen
4. Identifikasi dukungan Resiko)
yang tersedia untuk
3
mecapai outcome Level 3 intervensi (Monitor
yang diinginkan
tanda-tanda vital) 6680
- Monitor tekanan darah, nadi,
3. Merawat anggota keluarga yang
suhu, dan status pernafasan
sakit
dengan tepat
Level 1 Domain II (Kesehatan
Fisiologi) 4. Memodifikasi lingkungan
Level 2 Kelas I (Pengaturan Level 1 Domain III (Perilaku)
Regulasi) Level 2 Kelas T (Peningkatan
Level 3 Outcomes (Tanda-tanda Kenyamanan Psikologis)
Vital) 0802 Level 3 Intervensi (Terapi
No. Indikator Kaji TargetRelaksasi) 6040
1. Suhu tubuh 5
2. Denyut nadi radial 5 - Dorong klien untuk
3. Tingkat pernafasan 5 mengambil posisi yang
4. Tekanan darah sistolik 3
5. Tekanan darah nyaman dengan pakaian
3
diastolik
yang longgar dan mata
tertutup
4. Memodifikasi lingkungan
- Minta klien untuk rileks dan
Level 1 Domain IV (Pengetahuan
merasakan sensasi yang
Tentang Kesehatan dan Perilaku)
terjadi
Level 2 Kelas FF (Manajemen
- Tunjukan dan praktikkan
Kesehatan)
Teknik relaksasi pada klien
Level 3 Outcomes (Manajemen
Diri: Hipertensi) 3107
- Dorong klien untuk

No. Indikator Kaji Target


mengulang praktik teknik
1. Memantau tekanan relaksasi, jik memungkinkan
5
darah
2. Menggunakan Teknik 5. Memanfaatkan fasilitas
5
relaksasi
kesehatan
Level 1 Domain VI (Sistem
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
kesehatan)
Level 1 Domain VI (Kesehatan
Level 2 Kelas Y (Mediasi sistem
Keluarga)
kesehatan)
Level 2 Kelas X (Kesejahteraan
Level 3 Intervensi (Panduan
Keluarga)
sistem pelayanan kesehatan)
Level 3 Outcomes (Partisipasi
7400
Keluarga Dalam Perawatan
- Jelaskan sistem perawatan
Profesional) 2605
kesehatan segera, cara
No. Indikator Kaji Target
1. Berpartisipasi dalam kerjanya dan apa yang bisa
perencanaan 3 diharapkan pasien/ keluarga
perawatan
2. Menyediaan informasi
3 - Anjurkan pasien mengenai
yang relevan
3. Memperoleh jenis layanan yang bisa di
informasi yang 3 harapkan dari setiap jenis
diperlukan
4. Berpartisipasi dalam 4 penyedia layanan kesehatan
keputusan bersama
pasien
3 Gangguan 1. Mengenal masalah Kesehatan 1. Mengenal masalah kesehatan
Pola Tidur Level 1 Domain IV (Pengetahuan Level 1 Domain III (Perilaku)
dan perilaku kesehatan) Level 2 Kelas S (Pendidikan
Level 2 Kelas Q (Perilakusehat) pasien)
Level 3 outcomes (Perilaku Level 3 Intervensi (Pendidikan
promosi kesehatan) 1602 kesehatan) 5510
No. Indikator Kaji Target - Tentukan pengetahuan
1. Melakukan perilaku
3 kesehatan dan gaya hidup
kesehatan secara rutin
2. Menggunakan perilaku saat ini pada
dukungan sosial untuk
3
meningkatkan individu, keluarga atau
kesehatan
3. Keseimbangan sasaran kelompok
3
aktifitas dan istirahat 2. Mengambil keputusan
4. Mempertahankan
3
tidur yang adekuat Level 1 Domain III (Perilaku)
Level 2 Kelas R (Bantuan
2. Mengambil keputusan koping)
Level 1 Domain IV (Pengetahuan Level 3 Intervensi (dukungan
dan perilaku kesehatan) Kelompok) 5430
Level 2 Kelas Q (Perilakusehat) - Pilih anggota yang akan
Level 3 Outcomes ( Partisipasi berpartisipasi dan
dalam keputusan perawatan berkontribusi aktif dalam
kesehatan) 1606 kegiatan kelompok
- Dorong agar setiap peserta
No. Indikator Kaji Target dapat menyampaikan pikiran
1. Menuntut tanggung
jawab untuk membuat 3 dan pengetahuannya
keputusan
2. Menunjukkan
3. Merawat anggota keluarga yang
pengarahan diri dalam 3 sakit
membua tkeputusan
3. Menetukan pilihan Level 1 Domain I (Fisiologis:
yang diharapkan
3 dasar)
terkait dengan
outcome kesehatan Level 2 Kelas A (Manajemen
4. Identifikasi dukungan
yang tersedia untuk aktivitas dan latihan)
3
mecapai outcome Level 3 intervensi (Manajemen
yang diinginkan
energy) 0180

3. Merawat anggota keluarga yang - Kaji status fisiologis pasien

sakit yang menyebabkan

Level 1 Domain I (Fungsi kelelahan sesuai dengan


kesehatan) korteks usia dan
Level 2 Kelas A (Pemeliharaan perkembangan
energy) - Pilih intervensi untuk
Level 3 Outcomes (Tidur) 0004 mengurangi kelelahan baik
No. Indikator Kaji Target secara farmakologi maupun
1. Jam tidur 3
2. Pola tidur 3 non farmakologi dengan
3. Kualitas tidur 3 tepat
4. Kesulitan memulai
3
tidur - Tentukan jenis dan
5. Buang air kecil
5 banyaknya aktivitas yang
dimalam hari
dibutuhkan untuk menjaga
4. Memodifikasi lingkungan Kesehatan
Level 1 Domain IV (Pengetahuan - Monitor sumber kegiatan
tentang kesehatan dan perilaku) olah raga dan kelelahan
Level 2 Kelas T (Kontrol risiko emosional yang dialami
dan keamanan) pasien
Level 3 Outcomes (Keamanan - Monitor/catat waktu dan
lingkungan perawatan kesehatan) lama istirahat/ tidur pasien
1934 - Berikan kegiatan pengalihan
yang menenangkan untuk
No. Indikator Kaji Target meningkatkan relaksasi
1. Penyediaan peralatan
yang memenuhi 5 - Tawarkan bantuan untuk
standar keamanan
2. Sistem manajemen meningkatkan tidur
5
perawatan ditempat (misalnya music atau obat)
4. Memodifikasi lingkungan
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Level 1 Domain IV (Keamanan)
Level 1 Domain VI (Kesehatan
Level 2 Kelas V (Manajemen
keluarga)
risiko)
Level 2 Kelas X (Kesejahteraa
Level 3 Out comes (Manajemen
nkeluarga)
lingkungan) 6480
Level 3 Outcomes (Partisipasi
- Ciptakan lingkungan yang
keluarga dalam perawatan
aman bagi pasien
profesional) 2605
- Identifikasi kebutuhan
No. Indikator Kaji Target
1. Berpartisipasi dalam keselamatan pasien
perencanaan 3 berdasarkan fungsi fisik dan
perawatan
2. Menyediaan informasi kognitif serta riwayat
3
yang relevan
3. Memperoleh 3 perilaku dimasa lalu
informasi yang 5. Memanfaatkan fasilitas
diperlukan
4. Berpartisipasi dalam kesehatan
keputusan bersama 4 Level 1 Domain VI (Sistem
pasien
kesehatan)
Level 2 Kelas Y (Mediasi sistem
kesehatan)
Level 3 Intervensi (Panduan
sistem pelayanan kesehatan)
7400
- Jelaskan sistem perawatan
kesehatan segera, cara
kerjanya dan apa yang bisa
diharapkan pasien/keluarga
- Anjurkan pasien mengenai
jenis layanan yang bisa di
harapkan dari setiap jenis
penyedia layanan kesehatan

FORMAT CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf


1 Manajemen Setelah dilakukan S: Dewi
Kesehatan intervensi keluarga - Keluarga mengatakan mulai D

Keluarga Tidak mampu mengenal memahami masalah kesehatan yang


Efektif pada masalah tentang di derita.
keluarga Tn. H manajemen kesehatan - Ny. E mengatakan makanan Tn. H
keluarga yang tidak mulai menjaga pola makan
efektif dalam masalah - Tn. H mengatakan setelah
yang dihadapi : dilakukan tindakan kolaborasi
 Tentukan kebutuhan terapi jus semangka tekanan darah
pasien yang perlu di menurun
penuhi - Tn. H mengatakan akan kontrol
- Memberikan kepuskesmas setiap hari senin
makan yang
rendah garam O:
- Memberikan - Keluarga tampak lebih tenang
informasi tentang dengan keadaan Tn. H
kesehatan Tn. H - TD 140/80 mmHg
- Mengecek - Tampak keluarga memotivasi dan
tekanan darah membantu memonitor makanan Tn.
pasien H berupa diet rendah garam dll
- Tampak Ny. E menyiapkan dan
mengingatkan suaminya untuk
meminum obatnya

A:
- Tn. H sudah memahami tentang
masalah kesehatan yang sedang di
deritanya
No. Indikator Kaji Target
1. Perilaku yang
meningkatkan 5 5
kesehatan
2. Strategi mengelola
5 5
stress
3. Pemeriksaan
kesehatan yang 5 5
direkomendasikan
4. Praktik gizi yang
5 5
sehat
No. Indikator Kaji Target
1. Keyakinan bahwa
Tindakan sendiri
5 5
mengontrol hasil
kesehatan
2. Memiliki
keinginan untuk 5 5
hidup
No. Indikator Kaji Target
1. Menyusun target 5 5
capaian diet
2. Menyiapkan
makanan yang
5 5
sesuai dengan
rekomendasi diet
No. Indikator Kaji Target
1. Mencari informasi
5 5
yang diperlukan
2. Mengidentifikasi
factor-faktor yang
5 5
mempengaruhi
perawatan
3. Bekerjasama
dalam menentukan 5 5
perawatan
No. Indikator Kaji Target
1. Memeriksa
tekanan darah 5 5
sesuai anjuran
2. Memanfaatkan
fasilitas kesehatan
5 5
untuk skrining
hipertensi
3. Memanfaatkan
fasilitas
dimasyarakat 5 5
untuk mengurangi
resiko hipertensi

P:
- Intervensi dihentikan

Keluarga mampu S: Dewi


mengambil keputusan - Keluarga mengatakan istirahat Tn D

untuk meningkatkan H sudah dapat tercukupi


kesehatan keluarga: O:
 Membantu pasien - Tn. H tampak mengerti dengan apa
untuk mengambil yang di katakana oleh perawat
keputusan A:
- Membina saling - Tn. H sudah bisa mengambil
percaya dengan keputusan sendiri
keluarga P:
- Memotivasi - Intervensi dihentikan
suami untuk
selalu memotivasi
istrinya
- Anjurkan klien
untuk istirahat
yang cukup
2 Ansietas pada Setelah dilakukan S: Dewi
keluarga intervensi keluarga - Tn. H mengatakan cemas dapat D

khususnya Tn. mampu mengenal terdistraksi


H masalah tentang perilaku - Tn. H mengatakan tidak terlalu
kesehatan: khawatir pada tensi darahnya.
- Mentukan - Tn. H mengatakan rasa pusing
pengetahuan berkurang
kesehatan dan gaya - Tn. H mengatakan dirinya
hidup perilaku saat ini melakukan relaksasi nafas dalam
pada individu, dan merasakan suasananya menjadi
keluarga atau sasaran lebih tenang dan nyaman
kelompok O:
- Mendengarkan - Tn. H tampak mengerti dengan apa
keluhan Tn. H yang di katakan oleh perawat
- Membantu klien - Klien tampak kooperatif
menentukan - Klien tampak lebih sering
masalah tersenyum
- Memberikan A:
informasi tentang - Tn. H sudah bisa mengambil
kesehatan Tn. H keputusan sendiri
- Memilih anggota No. Indikator Kaji Target
yang akan 1. Tidak dapat
5 5
beristirahat
berpartisipasi dan 2. Rasa cemas yang
disampaikan 5 5
berkontribusi aktif
secara lisan
dalam kegiatan 3. Peningkatan
4 5
tekanan darah
kelompok 4. Pusing 5 5
- Menganjurkan 5. Gangguan tidur 5 5
No. Indikator Kaji Target
Ny. E dan 1. Menuntut
tanggung jawab
keluarga terdekat 5 5
untuk membuat
- Mendorong agar keputusan
2. Menunjukkan
setiap peserta dapat pengarahan diri
5 5
dalam membuat
menyampaikan keputusan
pikiran dan 3. Menetukan pilihan 5 5
yang diharapka
pengetahuannya terkait dengan
outcome kesehatan
4. Identifikasi
dukungan yang
tersedia untuk 5 5
mecapai outcome
yang diinginkan
No. Indikator Kaji Target
1. Suhu tubuh 5 5
2. Denyut nadi radial 5 5
3. Tingkat
5 5
pernafasan
4. Tekanan darah
4 5
sistolik
5. Tekanan darah
4 5
diatolik
No. Indikator Kaji Target
1. Berpartisipasi
dalam
5 5
perencanaan
perawatan
2. Menyediaan
informasi yang 5 5
relevan
3. Memperoleh
informasi yang 5 5
diperlukan
4. Berpartisipasi
dalam keputusan 5 5
bersama pasien

P:
- Intervensi dihentikan

Keluarga mampu merawat S: Dewi


anggota keluarga untuk - Tn. H mengatakan mulai D

meningkatkan kesehatan merasakan rileks


keluarga : O:
- Memonitor tekanan - Klien tampak kooperatif
darah, nadi, suhu, dan - Tampak klien mampu
status pernafasan mempraktikan kembali teknik
dengan tepat relaksasi dengan mandiri
- Memodifikasi A:
lingkungan - Tn. H sudah bisa mengambil
- Mendorong klien keputusan sendiri
untuk mengambil No. Indikator Kaji Targe
posisi yang nyaman t
1. Memantau 5 5
dengan pakaian yang
longgar dan mata tekanan darah
tertutup 2. Menggunakan
5 5
Teknik relaksasi
- Meminta klien untuk
rileks dan merasakan P:
sensasi yang terjadi - Intervensi dihentikan
- Menunjukan dan
praktikkan Teknik
relaksasi pada klien
- Mendorong klien
untuk mengulang
praktik teknik
relaksasi, jika
memungkinkan
- Menjelaskan sistem
perawatan kesehatan
segera, cara kerjanya
dan apa yang bisa
diharapkan pasien
/keluarga
- Menganjurkan pasien
mengenai jenis
layanan yang bisa di
harapkan dari setiap
jenis penyedia
layanan Kesehatan
3 Gangguan Pola Setelah dilakukan S: Dewi
Tidur intervensi keluarga - Tn. H sudah tidak mengalami susah D

mampu mengenal tidur


masalah tentang - Tn. H mengatakan pola tidur mulai
pengetahuan dan perilaku: membaik, kecukupan tidur 8 jam/
 Menentukan hari
pengetahuan kesehatan - Ny. E mengatakan ketika pulang
dan gaya hidup kerja suaminya langsung mulai
perilaku saat ini pada beristirahat dan tidur di pukul 22.00
individu, keluarga atau wib serta bangun jam 7.30
sasaran kelompok O:
- Mendengarkan - Tn. H tampak bersemangat
keluhan Tn. H - Tn. H tampak fokus mendengarkan
- Membantu klien setiap penjelasan
menentukan A:
masalah - Tn. H sudah mengetahui tentang
- Memberikan masalah, dampak, dan resiko dari
informasi tentang hipertensi. Tetapi, masih
kesehatan Tn. H memerlukan pertimbangan untuk
- Bersama klien memutuskan tindakan
membahas No. Indikator Kaji Target
1. Melakukan
masalah yang perilaku
5 5
dialami Tn. H kesehatan
secararutin
2. Menggunakan
dukungan sosial
untuk 5 5
meningkatkan
kesehatan
3. Keseimbangan
aktifitas dan 5 5
istirahat
4. Mempertahankan
tidur yang 5 5
adekuat
No. Indikator Kaji Target
1. Menuntut
tanggung jawab
4 5
untuk membuat
keputusan
2. Menunjukkan
pengarahan diri
5 5
dalam membuat
keputusan
3. Menetukan
pilihan yang
diharapkan
5 5
terkait dengan
outcome
kesehatan
4. Identifikasi
dukungan yang
tersedia untuk 5 5
mecapai outcome
yang diinginkan
No. Indikator Kaji Target
1. Jam tidur 5 5
2. Pola tidur 5 5
3. Kualitas tidur 5 5
4. Kesulitan
5 5
memulai tidur
5. Buang air kecil
5 5
dimalam hari
No. Indikator Kaji Target
1. Penyediaan
peralatan yang
5 5
memenuhi
standar keamanan
2. Sistem
manajemen
5 5
perawatan
ditempat

P:
- Intervensi dihentikan
Keluarga mampu merawat S: Dewi
anggota keluarga untuk - Tn. H mengatakan mempunyai D

meningkatkan kesehatan banyak pekerjaan yang tidak bisa


keluarga : ditinggalkan dan merasa lelah
 Mengkaji status - Tn. H mengatakan setelah
fisiologis pasien yang dilakukannya pemberian terapi
menyebabkan rendam kaki dengan air hangat
kelelahan sesuai dirinya merasa nyaman dan rileks
dengan korteks usia - Tn. H mulai beristirahat atau tidur
dan perkembangan dengan cepat
- Menganjurkan - Ny. E mengatakan suaminya mulai
klien untuk menyempatkan waktu untuk
istirahat yang berolahraga ringan atau melakukan
cukup peregangan otot
 Menganjurkan pasien O:
mengungkapkan - Tn. H tampak antusias
perasaan secara verbal mendengarkan penjelasan perawat
mengenai keterbatasan A:
yang dialami - Tn. H memahami cara merawat
- Memotivasi klien penyakit hipertensi yang dialami
untuk No. Indikator Kaji Target
1. Berpartisipasi
mengungkapkan dalam
5 5
perasaan secara perencanaan
perawatan
verbal 2. Menyediaan
informasi yang 5 5
 Memilih intervensi relevan
untuk mengurangi 3. Memperoleh
informasi yang 5 5
kelelahan baik secara diperlukan
4. Berpartisipasi 5 5
farmakologi maupun
non farmakologi dalam keputusan
bersama pasien
dengan tepat
- Menganjurkan P:
klien intervensi - Intervensi dihentikan
non farmakologi
untuk mengurangi
kelelahan
 Menentukan jenis dan
banyaknya aktivitas
yang dibutuhkan untuk
menjaga Kesehatan
- Menganjurkan
untuk olah raga
setiap pagi untuk
tetap menjaga
kesehatan
 Memonitor sumber
kegiatan olahraga dan
kelelahan emosional
yang dialami pasien
- Menganjurkan
untuk memilih
kegiatan olah raga
sesuai
kemampuan
 Memonitor /catat
waktu dan lama
istirahat /tidur pasien
- Mengatur pola
tidur yang cukup

Anda mungkin juga menyukai