Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT MASYARAKAT

TERHADAP VAKSINASI COVID-19 DI PUSKESMAS KARYA


PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT
TAHUN 2022

Oleh
DINA MELLISA
NPM 20420058

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandemi Covid-19 telah melanda dunia sejak akhir tahun 2019 dan

hingga saat ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara di Dunia (Sandy dkk.,

2020). (Zu et al., 2020). Penyakit Covid-19 disebabkan oleh SARS Cov-2

(Severe Acute Respiratory Syndrome Covid 2), jenis coronavirus yang

diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk

pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome

(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) (Nugraha dkk.,

2020).

Kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah ditemukan di

Indonesia pada bulan Maret 2020 dan menunjukkan peningkatan kasus

konfirmasi setiap hari (Kemenkes, 2021). Secara global, per tangal 25 Januari

2022, sebanyak 352.796.704 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk

5.600.434 kematian yang dilaporkan ke WHO (WHO, 2022). Indonesia

menyumbang 4.294.183 kasus konfirmasi dengan 144.247 kasus meninggal

(covid19.kemkes).

Gejala-gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah dan

batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit,

hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala yang dialami

biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap, namun ada beberapa
orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun dan tetap merasa

sehat (Nugraha dkk., 2020).

Melihat dari peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi yang sangat

signifikan dan transmisi penyebaran yang masif, maka dibutuhkan perhatian

khusus dari semua lini untuk penanggulangan bencana Covid-19. Dunia

menerapkan berbagai strategi interupsi seperti deteksi dini, isolasi wilayah

serta pelacakan infeksi wabah Covid-19, disamping memastikan pencegahan

transmisi dan optimalisasi pengobatan (Sohrabi et al., 2020 dalam Bahtiar,

2021).

Untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Corona ke dalam

masyarakat, Pemerintah membuat serangkaian kebijakan seperti Pembatasan

Sosial Berskala Besar, penerapan Work Form Home (WFH), kebijakan stay

at home, pembatasan sosial (social distancing), pembatasan fisik (physical

distancing), penggunaan alat pelindung diri, menjaga kebersihan diri (cuci

tangan), pemberlakuan kebijakan new normal, pemberlakuan pembatasan

kegiatan masyarakat (PPKM) dan percepatan vaksinasi (Tuwu, 2020).

Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah menjadi bagian penting

untuk mengatasi pandemi. Vaksinasi merupakan suatu upaya untuk

menimbulkan kekebalan seseorang secara aktif dengan tindakan pemberian

zat antigen yang bertujuan untuk merangsang antibody sehingga diharapkan

akan kebal terhadap penyakit tersebut atau hanya mengalami sakit ringan

(Satgas Covid-19, 2021). Vaksin bekerja dengan melatih dan mempersiapkan

pertahanan alami tubuh/sistem kekebalan untuk mengenali dan melawan virus


dan bakteri yang menjadi targetnya. Setelah vaksinasi, jika tubuh kemudian

terkena kuman penyebab penyakit tersebut, tubuh segera siap untuk

menghancurkannya dan mencegah timbulnya penyakit (WHO, 2021).

Vaksin COVID-19 telah diuji dalam uji coba terkontrol acak besar yang

mencakup orang-orang dari rentang usia yang luas, semua jenis kelamin, etnis

yang berbeda, dan yang memiliki kondisi medis yang diketahui. Vaksin telah

terbukti aman dan efektif pada orang dengan berbagai kondisi medis

mendasar yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit parah termasuk

tekanan darah tinggi; diabetes; asma; penyakit paru, hati atau ginjal; dan

infeksi kronis yang stabil dan terkontrol (WHO, 2021). Namun terlepas dari

berbagai usaha untuk mengembangkan jenis vaksin, di seluruh dunia sedang

menghadapi tantangan untuk membuat orang atau penduduk mau untuk

diberikan vaksinasi (Banik et al., 2021).

WHO mencatat total 9.620,105.525 dosis vaksin telah diberikan (WHO,

2022). Sementara per tanggal 26 Januari 2022, Provinsi Lampung mencatat

pencapaian vaksin dosis 1 sebesar 84,92% dan vaksinasi dosis 2 sebesar

52,44% dari 6.645.226 jumlah sasaran vaksinasi (Kemkes, 2022). Data

harian pelaksanan Vaksin Covid-19 Kabupaten Pesisir Barat sampai tanggal

25 Januari 2022 mencatat capaian vaksinasi sebesar 89,29% dari 115.175

sasaran. Dari 11 Puskesmas yang ada, wilayah kerja Puskesmas Ngaras

tercatat paling tinggi capaiannya yaitu sebesar 101,77% dan wilayah kerja

Puskesmas Karya Penggawa paling rendah capaiannya, hanya tercapai

sebesar 70,67% (Pemkab, 2022).


Survei menunjukkan bahwa orang lebih mungkin untuk divaksinasi ketika

vaksin didukung oleh otoritas kesehatan pemerintah yang tepercaya,

direkomendasikan oleh dokter dan dokter keluarga, dan manfaatnya

dikomunikasikan secara efektif melalui situs web pemerintah dan saluran

berita tepercaya. Ketersediaan vaksin di beberapa situs dan menyediakan

vaksin gratis kemungkinan akan meningkatkan tingkat vaksinasi. Persepsi,

harapan dan faktor motivasi yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan

vaksinasi berbeda dengan usia, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat

pendapatan dan status pekerjaan (Ahamed et al., 2021).

Hasil penelitian (Agustiningsih dkk., 2022) menunjukkan bahwa faktor

yang mempengaruhi penerimaan masyarakat melakukan vaksinasi terdiri dari

pengetahuan dan Pendidikan, kepercayaan dan agama, usia dan tingkat

pendapatan (ekonomi), tujuan melakukan vaksin dan keraguan terhadap

vaksin. Sementara penelitian (Hammour et al., 2022) menunjukkan hanya

45,9% dari 468 peserta yang melaporkan bersedia menerima vaksin, dan

hanya 38,5% yang terdaftar di platform Kementerian Kesehatan untuk

divaksinasi. Selain itu, sangat sedikit dari responden (5,6%) telah menerima

vaksin. Responden menunjukkan pengetahuan yang tidak memadai dengan

skor pengetahuan rata-rata 4 dari 8 (kisaran interkuartil 4).

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Faktor yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat

Terhadap Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karya Penggawa Kabupaten

Pesisir Barat Tahun 2022.


B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor yang Berhubungan Dengan Minat

Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karya Penggawa

Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi usia di Puskesmas Karya

Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan di Puskesmas

Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi jenis kelamin di Puskesmas

Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

4. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pendidikan di Puskesmas

Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

5. Untuk mengetahui distribusi vaksinasi covid-19 di Puskesmas Karya

Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

6. Untuk mengetahui distribusi frekuensi minat masyarakat di

Puskesmas Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

7. Untuk mengetahui hubungan usia dengan minat masyarakat terhadap

vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karya Penggawa Kabupaten Pesisir

Barat Tahun 2022


8. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan minat masyarakat

terhadap vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karya Penggawa

Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

9. Untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dengan minat masyarakat

terhadap vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karya Penggawa

Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

10. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan minat masyarakat

terhadap vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karya Penggawa

Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi dunia

pendidikan dan memperkaya ilmu pengetahuan dalam penerapan metode

penelitian

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan informasi dan menambah wawasan untuk

meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi covid-19

b. Bagi Puskesmas Karya Penggawa

Dapat memberikan masukan, pengetahuan dan saran untuk

meningkatkan capaian vaksinasi covid-19


c. Bagi Universitas Malahayati

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan atau

sumber pustaka untuk menambah wawasan mahasiswa dan dosen

dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Universitas Malahayati

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai informasi mengenai faktor yang berhubungan dengan

minat masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 serta perbandingan

bagi peneliti lain atau yang serupa untuk dapat disempurnakan lagi

D. Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian

observasional melalui pendekatan cross sectional. Objek dalam penelitian ini

adalah minat masyarakat terhadap Vaksinasi Covid-19, subyek penelitian

adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Karya Penggawa Kabupaten

Pesisir Barat. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di

Wilayah Kerja Puskesmas Karya Penggawa.


DAFTAR PUSTAKA

Agustiningsih, N., Iswanti, D. I., Rohmi, F., & Nursalam. (2022). Penerimaan
Vaksin Covid 19 Sebagai Upaya Pembentukan Herd Immunity Pada Orang
Dewasa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 5(1), 29–40.
Ahamed, F., Ganesan, S., James, A., & Zaher, W. A. (2021). Understanding
Perception and Acceptance of Sinopharm Vaccine and Vaccination Against
COVID–19 in the UAE. BMC Public Health, 21(1), 1–11.
https://doi.org/10.1186/s12889-021-11620-z
Banik, R., Islam, M. S., Pranta, M. U. R., Rahman, Q. M., Rahman, M., Pardhan,
S., Driscoll, R., Hossain, S., & Sikder, M. T. (2021). Understanding the
determinants of COVID-19 vaccination intention and willingness to pay:
findings from a population-based survey in Bangladesh. BMC Infectious
Diseases, 21(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s12879-021-06406-y
Hammour, K. A., Farha, R. A., Manaseer, Q., & Manaseer, B. Al. (2022). Factors
affecting the public’s knowledge about COVID-19 vaccines and the
influence of knowledge on their decision to get vaccinated. Journal of the
American Pharmacists Association, 62(1), 309–316.
https://doi.org/10.1016/j.japh.2021.06.021
Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Profil Kesehatan
Indonesia 2020.
Kemkes. (2022). Vaksinasi COVID-19 Provinsi.
https://vaksin.kemkes.go.id/#/provinces
Nugraha, D. P., Alhakim, M. F., Handayani, E. yusticia, & Taufik, R. (2020).
Buku modul Pencegahan Covid-19. In Fakultas Kedokteran Universitas
Riau. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Pemkab, P. B. (2022). Data Harian Pelaksanan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten
Pesisir Barat. https://pesisirbaratkab.go.id/covid19/vaksinasi/capaian-
vaksinasi-covid-19-per-25-januari-2022
Sandy, A. T., Kadarsah, A., Nafiah, A., Kuswoyo, A., Syarifuddin, A., Sutadji, E.,
Akbar, E. P., Tan, F., Susanti, H., Setyabudi, I., Ahmaddien, I., Jaya, J. D.,
Ni’mah, K., Artika, K. D., Ulfiyah, L., Iqbal, M. N. M., Kiptiah, M.,
Adriana, M., Omarsaid, M. M., … Setiawan. (2020). Di Balik Wabah Covid-
19 Sumbangan Pemikiran dan Perspektif Akademisi. Tim Politala Press.
http://eprints.itn.ac.id/5119/3/Buku dibalik Covid_2020 Digital %28e-isbn
%29.pdf
Satgas Covid-19. (2021). Pengendalian Covid-19. In Satuan Tugas Penanganan
Covid-19 (Vol. 53, Issue 9). Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Tuwu, D. (2020). Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Pandemi Covid-19.
Journal Publicuho, 3(2), 267. https://doi.org/10.35817/jpu.v3i2.12535
WHO. (2021). Safety of COVID-19 Vaccines.
https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/safety-of-covid-19-
vaccines
Zu, Z. Y., Jiang, M. Di, Xu, P. P., Chen, W., Ni, Q. Q., Lu, G. M., & Zhang, L. J.
(2020). Coronavirus disease 2019 (Covid-19): A Perspective From China. In
Radiology (Vol. 296, pp. E15–E25).
https://doi.org/https://doi.org/10.1148/radiol.2020200490

Anda mungkin juga menyukai