Anda di halaman 1dari 11

Makalah Perilanan.

docx

MAKALAH

MEDIA PERIKLANAN
Dosen Pengampu : Alib Prihantoro,M.KOM

Disusun Oleh Kelompok 4 :


RESTI YUANSITA
DINA AINIJUITA
NOVITA SARI
DOLAWAN

PRODI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ISIPOL
UNIVERSITAS RATU SAMBAN
2022
Kata Pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, yang mana telah memberikan kita taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun
tugas makalah kami yang berjudul “Media Periklanan”. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan
menuju jalan yang terang benderang. Didalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak.Alib Prihantoro,M.KOM selaku dosen mata kuliah beserta
semua pihak yang telah membantu di dalam proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari
didalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan rendah hati kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan kami mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ……………………………………………………………………4
B.Rumusan Masalah ………………………………………………………………...5
C.Tujuan Penelitian …………………………………………………………………5
D.Manfaat Penelitian ………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Menentukan Khalayak Sasaran .............................................................................6
2.2 Perencanaan dan Strategi Pemilihan Media Periklanan ........................................7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................10
3.2 Saran ......................................................................................................................10.

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Periklanan merupakan fenomena bisnis modern yang memanfaatkan media massa untuk
menawarkan suatu barang maupun jasa. Iklan merupakan suatu sarana yang menghubungkan
antara pengiklan dengan konsumen. Melalui iklan, sebuah produk maupun jasa ditawarkan
kepada khalayak. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan produk atau jasa
dari sebuah perusahaan. Pada dasarnya tujuan iklan untuk mempengaruhi khalayak agar percaya
dengan produk yang ditawarkan, hal ini disebabkan potensi iklan yang luar biasa dalam
menciptakan opini diharapkan mampu menjadi dan persepsi masyarakat. Sebuah iklan jembatan
untuk menanamkan kepercayaan pada masyarakat. Iklan bisa dikatakan berhasil apabila timbul
sebuah kepercayaan dalam diri khalayak terhadap suatu produk dan dapat mendorong konsumen
untuk menggunakan produk maupun jasa yang ditawarkan dari perusahaan periklanan. Para
pengiklan dituntut kreatif dalam memproduksi sebuah Dalam hal ini diperlukan teknik
penyampaian pesan agar iklan. Mampu menciptakan daya tarik dalam sebuah iklan. Televisi
merupakan salah satu media massa yang digunakan untuk memasarkan sebuah produk.
Keefektifan iklan melalui media massa sudah pasti tidak diragukan lagi, karena melalui media
massa masyarakat dengan mudah mengakses informasi. Iklan televisi merupakan iklan yang
paling menarik untuk dilihat, jika dibandingkan dengan iklan media cetak, karena iklan televisi
seakanakan menjadi hidup. Apa alasan perusahaan atau pemasang iklan memilih iklan di media
massa untuk mempromosikan barang atau jasanya ? Ada sejumlah alasan untuk ini. Iklan di
media massa dinilai efisien dari segi biaya untuk mencapai audiensi dalam jumlah besar. Iklan di
media massa dapat digunakan untuk menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu
perusahaan atau merek. Menjadi sangat penting khususnya bagi produk yang sulit dibedakan segi
kualitasnya maupun fungsinya dengan produk saingannya.
B.Rumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang dan menghindari adanya kerancuan dalam penelitian ini maka
penulis mengambil masalah sebagai berikut :
1.Bagaimana cara menentukan khalayak sasaran yang tepat?
2.Bagaimana cara perencanaan dan strategi dalam pemilihan media periklanan?

C.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.Untuk mengetahui cara menentukan khalayak sasaran yang tepat.
2.Untuk mengetahui cara perencanaan dan strategi dalam pemilihan media periklanan.

D.Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan,diharapkan akan diperoleh :
Dapat memberikan ilmu pengetahuan,khususnya ilmu komunikasi yang berkaitan dengan
periklanan,dalam hal menentukan khalayak sasaran serta perencanaan dan strategi pemilihan
media periklanan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menentukan Khalayak Sasaran Khalayak (audience)


merupakan factor penentu keberhasilan komunikasi. Dengan mengerti pentingnya mengenal
khalayak sebagai sasaran dalam periklanan akan mendapat kemudahan untuk merancang iklan
dan menentukan seleksi media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
khalayak apabila pesan-pesan yang disampaikan melalui media yang diterima sampai pada
khalayak sasaran, dipahami, dan mendapatkan tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan
harapan komunikator. Agar periklanan dapat menarik dan berkomunikasi dengan khalayaknya
dalam cara tertentu sehingga membuahkan hasil yang diinginkan, para pengiklan pertama tama
harus memahami khalayak mereka. Mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir
konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka
hidup Kesimpulannya adalah dengan mengenal khalayak yang dituju maka akan dapat
membanatu seorang desainer 3 dalam merancang iklan untuk menentukan tematik kreatif iklan
yang digunakan dalam peyampaian pesan agar efesien sesuan dengan tujuan periklanan yang di
rencanakan. Untuk seorang pelaku yang juga akan bekerja di bidang periklanan, tentunya
mengenal khalayak sasaran untuk target periklanan juga menjadi hal yang wajib dilakukan.
Selain yang telah disebutkan diatas, yakni gagasan ide menjadi mubazir, juga menentukan
seleksi media yang biasa di gunakan oleh khalayak satu dengan yang lainnya.
Bukan hanya dengan bertanya untuk dapat menentukan rancangan iklan yang akan dibuat,
namun juga dengan mengalami, bahkan memperhatikan sikap dan pola pikir kahalayak serta
kebiasaan membeli. Sebelumnya sudah di jelaskan tentang bagaimana kita harus melihat data
penjualan untuk melihat kebiasaan membeli khalayak.Dan tentunya motivasi dalam
mengkonsumsi suatu produk juga medianya yang akan menciptakan ide periklanan yang cocok
untuk target yang dituju.Pada akhirnya, prinsip ‘dari massa, untuk massa’ juga harus diterapkan
mengingat target periklanan kita yang pastinya mencangkup semua lapisan masyarakat. Karena
bagaimanapun, kita tentunya tidak ingin menjadi produksi periklanan yang kehadiran
marketingnya di abaikan hanya karena berbeda pola pikir kebiasaan (tren) target khalayak, kan?
Sebagai contoh dalam pemilihan media dari hasil mengenali khalayak sasaran dalam periklanan
adalah, orang Indonesia biasanya lebih banyak menonton televise. Itu sebabnya televisi kita saat
ini sudah kelebihan muatan dalam mencangkup iklan karena pelaku periklanan menyadari hal
tersebut. Namun orang – orang yang berada di daerah pedalaman atau pegunungan biasanya
tidak memiliki jaringan TV antena tersebut. Maka biasanya para pelaku iklan menyebar luaskan
iklan tersebut lewat pamphlet yang ditempel, baliho yang di gantung, atau bahkan melakukan
iklan pada dinding bus antar kota. Masih banyak lagi contoh media yang digunakan dan harus
tepat untuk dilakukan. Seperti misalnya pemasangan reklame sebesar gaban di tempat ramai
seperti misalnya pasar, ataupun jalanan yan biasanya di lalui banyak mobil.
Bayangkan jika kita menempatkan media tersebut di tempat yang jarang dikunjungi orang.
Contoh lainnya adalah pemasangan iklan di media – media sosial. Awal 2008 adalah dimana
awal sosial media mulai ramai di Indonesia. Maka tak jarang pelaku iklan memasang iklan –
iklan mereka di media sosial seperti facebook yang sering kita jumpai, atau twitter dan instagram
yang dimana iklan – iklan sudah mulai menjamur. Dan yang paling sering menawarkan jasa
pemasangan iklan adalah blog dan forum yang situsnya sering dikunjungi oleh netizen. Dengan
begitu, pemanfaatan iklan di media massa seperti internet juga menjadi target sasaran khalayak.
2.3 Perencanaan dan Strategi Pemilihan Media Periklanan
Perencanaan media merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian pesan promosi pada
sasaran atau pengguna suatu produk. Perencanaan media merupakan suatu proses yang berisi
sejumlah keputusan yang harus dibuat, dari bermacam-macam kemungkinan atau perubahan,
sebagai pengembangan suatu rencana media. Perencanaan media yang dipersiapkan dengan baik
akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat
perhatian lebih besar dari target audience.
Pada pembahasan ini akan menjawab pertanyaan seperti; jenis media yang akan dipilih,
seberapa sering iklan harus muncul di suatu media dan seterusnya. Dalam hal ini jenis produk
barang maupun jasa yang diiklankan sangat mempengaruhi pemilihan media. Jenis produk
tertentu ada kalanya lebih cocok diiklankan melalui media televisi namun produk lainnya lebih
sesuai jika menggunakan media cetak atau jenis media lainnya. Proses perencanaan media
bukanlah suatu hal yang mudah. Mengingat begitu banyak pilihan jenis media mulai dari televisi,
surat kabar, radio, majalah, billboard dan sebagainya. Selain iitu masih banyak media kategori
lainnya seperti pemasaran langsung, media interaktif dan sebagainya George dan Michael Belch
yang dikutip pada buku Periklanan karangan Morissan (2007) perencanaan media diartikan
sebagai : the series of decision involved in delivering the promotional message to the prospective
purchaser and / or users of the product or brand (serangkaian keputusan yang terlibat dalam
menyampaikan pesan promosi kepada calon pembeli dan/atau pengguna produk atau
merek).Dengan demikian menuruf definisi tersebut perencanaan media adalah suatu proses untuk
mengambil keputusan.
George dan Michael Belch menyebutkan bahwa perencanaan dan strategi media memusatkan
perhatian pada upaya untuk menentukan cara terbaik dalam menyampaikan pesan yang terdiri
dari empat langkah yaitu:
1.Penentuan target konsumen atau analisa pasar. Rencana pemasaran suatu perusahaan
memberikan informasi kepada perencanaan media siapa target konsumen suatu prodak. Tugaas
perencanaan media adalah memilih kendaraan media dan menentukan pasar dengan konsumen
yang memiliki sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran. Semakin besar
persamaannya maka akan semakin baik. Dalam hal ini harus diperhatikan bagaimana audiensi
suatu media berbeda dengan populasi umum lainnya.
2. Menentukan tujuan media Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu
perusahaan berkenaan dengan pencapaian pesan suatu merek produk. Tujuan media menjelaskan
bagaimana pemasaran menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga
pesan menghasilkan efek terhadap pikiran perasaan dan tindakan konsumen.
a. Cakupan Target Pemasaran Pemasangan iklan harus menentukan target pemasaran yang
mana yang akan menerima pesan iklan yang paling banyak. Setiap orang yang terlibat dalam
perencanaan media harus berusaha untuk menjangkau sebanyak mungkin target Morissan,
Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu(Jakarta : Ramdina Prakarsa,2007), audiensi yang
menjadi konsumen potensial produk yang diiklankan dan sebanyak mungkin mengurangi jumlah
audiensi yang bukan menjadi target. Iklan yang mencapai audiensi yang bukan menjadi target
konsumen masih dapat di benarkan jika jumlahnya tidak lebih banyak dari jumlah audiensi yang
menjadi target konsumen atau juka nilai manfat atu keuntungan yang diharapkan akan
diperolehmasih lebih besar dari kerugian yang disebabkan waste coverage.
b. Jangkauan Perencanaan media biasanya harus memilih antara mengutamakan jangkauan
atau frekwensi ketika menempatkan iklannya di mendia massa. Jangkauan atau reach dapat
didefinidikan sebagai jumlah audiensi yang menyaksikan mendengarkan dan membaca suatu
media massa dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam suatu jumlah atau angka
absolut atau sebagai suatu faksi dari populasi. Perencanaan media harus memusatkan apakah
lebih mengutamakan iklan yang dapat menjangkau lebih banyak konsumen atau lebih sedikit
konsumen namun mereka lebih banyak atau lebih sering menerima pesan iklan.
3.Perencanaan dan pelaksanaan strategi media Strategi media menjelaskan antara lain bauran
media yang membahas mengenai media apa yang akan digunakan dan seberapa banyak. Dalam
hal ini anggaran selalu memengaruhi pemilihan strategi media dan karena banyak pilahan media
yang tersedia maka keputusan akhir mengenai medai apa yang akan digunakan sering kali
dipengaruhi oleh anggaran.
4.Evaluasi dan tindak lanjut. Perencanaan media harus dapat melakukan penjadwalan atau
scheduling yangtepat kapan suatu iklan harus muncul di media massa, sehingga iklan dari
produknya selalu ditayangkan di media massa dan konsumen dapat mengingat produk yang
diiklankan. Tujuan utama dari penjadwalan ini menurut Belch (2001) adalah mengatur waktu
berbagaikegiatan promosi yang bertepatan dengan potensi waktu pembelian tertinggi.
Kekuatan Dan Kelemahan Beriklan Di Berbagai Media adalah sebagai berikut:
1.Televisi
Televisi memiliki brbagai kelebihan dibandingkan dengan jenis media lainnya yang
mencangkup daya jangkau luas, selektivitas dan fleksibilitas, fokus perhatian, kreativitas dan
efek, prestise, serta waktu tertentu. Dari berbagai kelebihan tersebut, iklan melalui televisi juga
memiliki kelemahan yaitu biaya mahal, informasi terbatas, selektivitas terbatas, penghindaran,
dan tempat terbatas.
2. Radio
Radio sebagai salah satu media untuk beriklan memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan
dengan media lainnya. Keunggulan itu mencangkup: biaya iklan yang murah dan efesien, sifat
selektif, fleksibel, mendukung iklan televisi, dan peluang pemasaran terpadu. Terdapat sejumlah
faktor yang menjadi kelemahan radio sebagai media untuk beriklan yang mencangkup:
kreativitas terbatas, fragmentasi, perhatian terbatas, riset terbatas dan persaingan.
3. Majalah
Majalah memiliki sejumlah karakteristik yang tidak dimiliki media lain yang menarik
pemasang iklan. Kekuatan majalah terletak oleh beberapa faktor yaitu: memiliki audiennsi yang
selektif, kualitas vetak yang sangat bagus, fleksibilitas aspek kreatif, permanen, prestise,
penerimaan yang keterlibatan pembaca yang tinggi serta pelayanan khusus kepada pemasang
iklan. Walaupun memiliki sejumlah keungulan namun demikian medai ini juga memiliki
keterbatasan atau kelemahan yang mencangkup: biaya iklan yang cukup mahal, jangkauan dan
frekuensi iklan yang terbatas, proses pemasangan iklan yang lama dan masalah jumlah halaman
iklan serta tingkatan persaingan.
4. Surat Kabar
Surat kabar memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikan medai ini populer dikalangan
pemasang iklan nasional maupun lokal. Keunggulan yang dimiliki surat kabar mencangkup: daya
jangkau yang ekstentif khususnya pada wilayah pemasaran lokal, fleksibilitas, pilihan geografis,
keterlibatan pembaca, dan juga pelayanan khusus. Walaupun surat kabar memiliki banyak
keunggulan sebagaimana yang dikemukakan diatasa nemuan seperti media massa lainnya, surat
kabar juga memiliki keterbatasan yang juga harus dipertimbangkan perencanaan medai.
Keterbatasan surat kabar mencangkup kualitas produksi, jangka waktu hidup yang singkat,
keterbatasan pilihan, dan persaingan iklan.
5. Internet
Internet sebagai medai iklan dan promoso memiliki sejumlah keunggulan namun juga
memiliki kelemahan. Internet memiliki sejumlah keunggulan yang mencangkup: target
konsumen khusus, pesan khusus, kemampuan interaktif, akses informasi, kreativitas, ekspos luas,
dan kecepatan. Internet juga memiliki sejumlah kelemahan atau keterbatasan, selain kekuatan
sebagaimana yang dikemukakan sebelumnya. Keterbatasan internet yang berkaitan dengan:
jumlah audiensi, karakteristik audiensi, proses lambat, penipuan, biaya, dan jangakauan terbatas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Yang dimaksud dengan media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk
mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan
dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan
elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang
dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya
menggunakan kertas). Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman
peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar,
majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah media yang proses
bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh televisi, radio,
internet).Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang tidak termasuk dalam kategori
keduanya yaitu media luar ruang (papan iklan atau billboard). Jika dilihat dari pekerjaan
kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu : a. media lini atas (above the line) ; media
utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar.
b. Media lini bawah (below the line) ; media pendukung dalam kegiatan periklanan, contoh :
pamflet, brosur dan poster.

B.Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Kertajaya,Hermawan.Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Review (Bandung:CV


Afabeta,2010) Rangkuti,Freddy.Strategi Promosi yang Kreatif (Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama,2009) Winarni, Rina Wahyu dan Nurhablisyah.Bahan Kuliah Komunikasi
Periklanan(Jakarta: DKV Unindra PGRI,2016),h.24 Morissan.Periklanan Komunikasi Pemasaran
Terpadu(Jakarta : Ramdina Prakarsa,2007),h.1

Anda mungkin juga menyukai