Ruang : Hemodialisa
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Lagarutu
Agama : Hindu
Suku : Bali
No RM : 01029001
B. Pengkajian
S : 37,2oc R : 32 x/m
4. BB Post HD yg lalu : 68 kg
5. BB Pre HD : 71,1 kg
6. BB Post HD : klien langsung pulang dan tidak melakukan
penimbangan di RS
a. Mata
b. Dada
c. Abdomen
tekan
d. Ekstremitas bawah
sehari
cc)
8. Persiapan Pre HD :
c. Antikoagulan : Heparin
dekstra
9. Tindakan selama Intra HD
m) (OC) m)
AFF 13.00
10. Post HD
N = 88 x/m
S = 37,0OC
R = 30 x/m
Total UF : 2000 ml
C. Penatalaksanaan therapy
c. Ketorolac 1 amp/iv
D. Klasifikasi Data
DS :
- Istri mengatakan klien juga terpasang oksigen saat dirumah karena sulit
- Istri mengatakan kencing sedikit, jumlah setengah gelas minum (±250 cc)
DO :
- Konjungtiva anemis
- BB post HD lalu : 68 kg
- BB pre HD : 71,1 kg
N = 88 x/m
S = 37,2oc
R = 32 x/m
N = 88 x/m
S = 37,0OC
R = 30 x/m
- Nampak gelisah
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
1. DS :
- Istri mengatakan Asupan melebihi Kelebihan
klien sulit berjalan haluaran volume cairan
- Klien minum
sebanyak 2 gelas/
hari (±500 cc)
- Istri mengatakan
kencing sedikit,
jumlah setengah
gelas minum (±250
cc)
DO :
- BB post HD lalu :
68 kg
- BB pre HD : 71,1 kg
- Nampak abdomen
membesar
- Abdomen teraba
keras dan sedikit
melenting
- Edema pada
ekstremitas bawah
sinistra
- Klien masuk
keruangan dengan
kursi roda
2. DS :
- Istri mengatakan Hambatan upaya napas Pola nafas tidak
klien juga terpasang efektif
oksigen saat
dirumah karena sulit (D.0005)
tidur akibat sesak
- Klien mengatakan
nyeri pada dada
DO :
- Nampak retraksi
dinding dada
- Nampak gelisah
- Ekspirasi lebih
panjang dari
inspirasi
- Nampak terpasang
O2 nasal kanul 6
liter/menit
- R = 32 x/m
F. Diagnosa Keperawatan
ditandai dengan :
DS :
cc)
DO :
- BB post HD lalu : 68 kg
- BB pre HD : 71,1 kg
dengan :
DS :
- Istri mengatakan klien juga terpasang oksigen saat dirumah karena sulit
DO :
- Nampak gelisah
- R = 32 x/m
INTERVENSI KEPERAWATAN
HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Senin, 24 Kelebihan volume cairan 1. Mempertahankan catatan intake dan S:
januari 2022 berhubungan dengan output yang akurat dengan hasil intake Istri klien mengatakan
asupan melebihi haluaran klien sebanyak ±500cc dan output kencing klien hanya sekitar
urine sebanyak ±125cc perhari setengah gelas dan minum
2. Memonitor berat badan dengan hasil sebanyak 2 gelas
BB post HD lalu 68 kg dan BB pre
HD 71,1 kg O:
3. Memonitor adanya suara napas ronchi, Kenaikan BB sebanyak
edema perifer, dan penambahan BB
3,1 kg
dengan hasil tidak terdengar suara
ronchi, edema pada ektremitas bawah, Nampak edema pada kaki,
penambahan BB sebanyak 3,1 kg perut nampak membesar
4. Mengolaborasi jika tanda cairan Sesak belum berkurang
berlebih muncul memburuk dengan
hasil gejala seperti sesak memburuk
saat sedang menjalankan HD dan klien A:
diberikan therapy obat Masalah kelebihan volume cairan
Dexamethason inj 1 amp/iv belum teratasi
ISDN 1 tab/ oral
Ketorolac 1 amp/iv P : Lanjutkan intervensi
1. Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
2. Monitor berat badan
3. Monitor adanya suara
napas ronchi, edema
perifer, dan penambahan
BB
CATATAN PERKEMBANGAN
HARI/
NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL
1. Senin, 24 Pola nafas tidak efektif 1. Memonitor pola napas dengan hasil S:
januari 2022 berhungan dengan frekuensi napas 32 kali/menit, Klien masih merasa sesak
hambatan upaya nafas nampak usaha napas, nampak Nyeri pada dada ketika
retraksi dinding dada bernapas
2. Memonitor bunyi napas tambahan
dengan hasil tidak terdengar suara O:
napas tambahan (ronchi) Klien terpasang O2 nasal
3. Memposisikan semi fowler atau kanul 6 liter/menit
fowler dengan hasil klien diberi Klien diberi posisi
posisi semi fowler semifowler
4. Memberikan oksigen dengan hasil Frekuensi napas post HD
klien terpasang O2 nasal kanul 6
30 kali/menit
liter/menit
5. Mengolaborasi pemberian Ekspirasi lebih panjang
bronkodilator, jika perlu dengan dari inspirasi
hasil bronkodilator tidak diberikan, A:
diberikan therapy untuk mengurangi Masalah pola napas tidak efektif
nyeri dada belum teratasi
ISDN 1 tab/ oral
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola napas
2. Monitor bunyi napas
tambahan
3. Posisikan semi fowler atau
fowler
4. Berikan oksigen
5. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, jika perlu