Anda di halaman 1dari 2

Berawal Dari Hobi Pelihara Ikan, Berubah Menjadi Bisnis Auto Cuan

Pagi itu suasana cukup panas, aktivitas jual beli cukup ramai di sebuah pasar binatang yang
cukup terkenal di Yogyakarta. Itulah Pasar Aneka Satwa dan Tumbuhan Yogyakarta (Pasty)
yang terletak di Jl. Bantul KM.1.

Banyak anak kecil bergandengan dengan bapaknya sambil melihat-lihat aneka satwa yang
dijual. Ada juga seorang wanita berbaju biru sedang membayar sebuah ikan hias Cupang
berwarna merah yang dipegang anaknya.

Sudut yang paling ramai diantara yang lainya yaitu di bagian deretan penjual ikan hias.
Akuarium berjajar rapi dengan berisi ikan hias warna warni, cukup menarik perhatian
pengunjung. Banyak pengunjung yang berhenti di sudut ini untuk melihat serta membeli ikan
hias tersebut.

Pedagang tersenyum ramah melayani konsumen yang datang untuk membeli ikan hiasnya.
Pengunjung Pasty membeli ikan hias tidak cukup satu atau dua ekor saja, tetapi bisa lima
sampai sepuluh ekor ikan hias. Betapa sumringahnya pedagang, ikan hias laris dibeli
konsumen. Pengunjung Pasty mau orang tua, muda, dan anak-anak banyak yang membeli
ikan hias.

Selama pandemi ikan hias menjadi primadona peliharaan yang dipilih oleh masyarakat.
Sebagian orang membeli untuk hiburan, ada juga yang memang hobi terhadap ikan hias.
Selain karena hiburan dan hobi juga karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Hal tersebut
menjadi daya tarik masyarakat untuk memelihara ikan hias.

Bagi para pelaku bisnis, ikan hias memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Hampir semua elemen masyarakat, anak - anak, remaja, bahkan orang tua banyak yang
menyukai ikan hias.

Hanun, seorang pemuda asal Magelang sepertinya menyadari adanya peluang bisnis ikan
hias. "Awalnya cuma suka memelihara ikan hias aja, terus seperti melihat peluang bisnis.
Akhirnya memberanikan diri untuk membuka toko Hans Ikan Hias " tutur Hanun. Hans Ikan
Hias, terletak di Jl. Talun, Karanganyar, Banyubiru, Dukun, Magelang menjual koleksi
berbagai jenis ikan hias dan peralatan akuarium. Keadaan pandemi juga menambah
keyakinan Hanun bahwa prospek dari ikan hias akan bagus untuk beberapa waktu kedepan.

Sebelum memulai usaha, awalnya Hanun hanya suka memelihara ikan hias hingga menjadi
sebuah hobi. Berkumpul dan berdiskusi dengan sesama penyuka ikan hias kerap Ia
lakukan, untuk menambah wawasan. Setelah Hanun merasa ilmunya sudah lumayan untuk
bekal membuka usaha, akhirnya Ia mulai merintis usahanya.

Halangan dan rintangan, Hanun rasakan saat merintis usahanya tetapi Ia tidak menyerah
begitu saja. "Kalau tidak dilakukan sekarang mau kapan? Keburu yang lain maju duluan",
tegas Hanun.
Salah satu rintangan yang dihadapi Hanun, Ia seorang mahasiswa juga yang sibuk dengan
tugas kuliah. Akan tetapi, kuliah bukan halangan untuk tidak merintis sebuah usaha ikan
hias. Ia tetap menjalankan kedua hal tersebut dengan porsi waktu yang imbang.

Perjalanan Hanun merintis usaha membuahkan hasil, pada oktober 2020 akhirnya Ia bisa
membuka toko yang diberi nama Hans Ikan hias. Meskipun masa pandemi COVID-19
Hanun tetap optimis tokonya akan ramai pembeli.

Beberapa hari setelah dibuka, toko Hans Ikan Hias masih sepi pembeli. Hanya ada
beberapa pembeli yang datang untuk membeli ikan hias. Namun, hal ini tidak membuat
Hanun pesimis.

Hasil tidak akan mengkhianati usaha, toko tersebut mulai ramai pembeli. Omzet jutaan
hingga puluhan juta berhasil dikantongi Hanun, apalagi selama pandemi keuntungan naik
sekitar 30%. Hingga saat ini Ia mempunyai dua karyawan yang membantunya di toko Hans
Ikan Hias.

Anda mungkin juga menyukai